HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
|
Thread Tools |
30th March 2010, 18:14 |
#1
|
Mania Member
|
Misteri Pembunuhan Misterius di Indonesia
Pembunuhan Peragawati Ditje Budiasih
Peristiwa pembunuhan ini terjadi tanggal 8 September 1986 di wilayah Kalibata. Berdasarkan hasil visum saat itu dalam tubuh Ditje ditemukan 5 selongsor peluru dari senjata kaliber 22 berjenis Smith Wesson Master Piece (S&W). Pembunuhan ini menyeret Mochammad Sirajudin alias Pak De sebagai tersangka atas harus menerima kompensasi hukuman menginap di hotel prodeo seumur hidup. Namun sejak tahun 2000, Pak De menerima grasi dan dibebaskan bersyarat. Mengapa ini menjadi misteri? Sebab dari beberapa isu, Ditje terkenal dekat dengan orang-orang yang lagi pegang kekuasaan. Tak pelak lagi pembunuhan dengan sadis seperti ini tentu saja menimbulkan tanda tanya, ada urusan apa Pak De sampai tega membunuh Ditje dengan lima tembakan di belakang telinga kanan, dada, pundak, ketiak kanan dan pinggang kanan. Berdasarkan novum (bukti baru) yang disampaikan ahli forensik dari RSUPN Cipto Mangunkusomo, dr. Mun’im Idries, dalam tubuh Ditje juga ditemukan selongsor peluru kaliber 38. Fakta ini menimbulkan praduga bahwa pembunuhnya bukan hanya seorang saja. Namun sampai sekarang ceritanya masih bisu. Benarkah ada campur tangan keluarga Cendana di dalamnya ?? Pembunuhan Marsinah “Marsinah wis matek…“ Itulah penggelahan kisah sedih saat ditemukannya mayat Marsinah, buruh karyawan PT. Catur Putra Surya, pada tanggal 9 Mei 1993. Marsinah ditemukan tidak bernyawa lagi di sebuah gubug di hutan Wilangan, Nganjuk. Kematian Marsinah ini sudah pasti beririsan dengan partisipasinya pada demo-demo buruh untuk meningkatkan kesejahteraan buruh. Marsinah, perempuan berusia 25 tahun ini, termasuk salah satu perunding dari buruh yang berdiskusi dengan pihak perusahaan. Sampai dengan tanggal 5 Mei 1993, Marsinah beserta 15 orang rekannya aktif dalam unjuk rasa dan perundingan. Bahkan Marsinah sempat mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan keberadaan rekan-rekannya. Namun sejak tanggal 6 Mei 1993, Marsinah tiba-tiba raib dan 8 Mei ditemukan telah menjadi mayat. Berdasar hasil cek medis diduga Marsinah terlebih dahulu disiksa. Pada leher dan pergelangan tangan ada bekas-bekas pukulan yang menyebabkan luka dalam. Yang lebih kejamnya lagi, Marsinah pun diduga diperkosa dengan benda tumpul sebelum dibunuh. Sampai saat ini kasus ini pun masih belum terselesaikan. Pemerintah bahkan telah membentuk Komnas HAM untuk kasus Marsinah. Pada tahun 2001, aktor dan sutradara kawakan -Slamet Rahardjo- memfilmkan kisah tragis Marsinah ini. Pembunuhan Wartawan Bernas Udin Wartawan Koran Bernas Jogjakarta yang bernama lengkap Fuad Muhammad Syafruddin ini tewas akibat penganiayaan orang-orang tak dikenal 16 Agustus 1996. Kasus meninggalnya wartawan lokal ini menjadi heboh nasional berkaitan dengan profesi dan liputan yang diberitakan oleh Udin. Ada yang menghubungkan terbunuhnya Udin dengan tulisannya tentang politik lokal Pemda Bantul dan bupatinya, Sri Roso Sudarmo. Penyelidikan kepolisian mengarahkan kepada Dwi Sumadji alias Iwik sebagai tersangka. Dalih utamanya adalah Udin tewas dibunuh Iwik akibat selingkuh dengan Sunarti (istri Iwik). Namun kemudian hari rekayasa ini tidak terbukti. Kasus rekayasa ini menurut Iwik dipaksakan oleh Edy Wuryanto (reserse Polres Bantul) yang menangkapnya di Hotel Queen of the South. Berdasar pengakuan Iwik ini, opini tentu saja terarah bahwa ada sangkut-paut aparat pemerintah dalam kasus Udin ini. Pun akhirnya waktu pun tidak bisa menjawab sebab kasus ini belum jelas kelanjutannya seperti apa. Catatan: Bahan bacaan dari berbagai sumber di internet. Pembunuhan Letjen (KKO) Hartono Kasus ini mungkin asing bagi kita, sebab tidak terekspos pada masanya. Letjen (KK0 -sekarang marinir) Hartono saat terbunuh masih menjabat menjadi Dubes Luar Biasa di Korea Utara. Hartono ditemukan meninggal di rumahnya sehubungan dengan dipanggil pulang untuk menghadiri pembicaraan luar negeri dan kopkamtib di Jakarta. Kematian ini masih misteri, ada yang mengindikasikan beliau bunuh diri namun rekan-rekannya: Letjen Ali Sadikin dan Laksdya Rachmat Sungkar membantah dan sulit membuktikan kalau Hartono bunuh diri. Korban yang ditemukan tewas di lantai kamar oleh ibu kandungnya dalam keadaan berlumuran darah akibat tembakan peluru di bagian kepala belakang. Pistol yang digunakan ditemukan berada di dekat mayat. Anehnya jenazah beliau diotopsi di RSPAD Gatot Subroto bukan di RSAL ataupun RSUPN Cipto Mangunkusumo, sehingga terkesan kasus ini rekayasa dan ditutupi kasus ini oleh rezim Orde Baru. Hartono menjabat karir tertinggi di AL sebagai Menteri/Wakil Panglima Angkatan Laut pada tahun 1966 dan kasus terbunuhnya beliau ini mungkin berkaitan dengan ucapan beliau: “Putih kata Presiden Sukarno, putih pula kata KKO. Hitam kata Presiden Sukarno, hitam pula kata KK0.” Hartono telah dikebumikan 7 Januari 1971 (35 tahun yang lalu) dengan khidmat di TMP Kalibata, tapi kasus kematiannya menjadi teka-teki. Catatan: Bahan bacaan dari berbagai sumber di internet. Pembunuhan Theys Eluay Theys Eluay adalah tokoh karimatik Presidum Dewan Papua. Awalnya Theys loyal kepada pemerintah dengan masuk menjadi anggota Golkar dan aktif di DPRD hingga tahun 1992. Namun saat tak dicalonkan lagi, Theys kecewa dan membentuk Lembaga Musyawarah Adat yang mengatasi 250 suku Papua. Pada tanggal 1 Desember 1999, Theys kembali lantang bersuara dengan dekrit Papua Merdeka dan mengibarkan bendera bintang kejora. Tindakan Theys ini tidak disukai oleh aparat tentara. Sepulang dari mengikuti upacara hari pahlawan 10 November 2001 di Satgas X Kopassus Tribuana, Theys tiba-tiba raib dan ditemukan tidak bernyawa di mobil yang ditumpanginya yang terperosok ke bibir jurang di Muara Tani, sekitar 50 km di timur Jayapura. Menurut telepon yang diterima istri Theys dari handphone Aristoteles -supir Theys- yang ikut raib, mereka dihadang dan disandera. Polda Irja yang sewaktu ini dijabat: I Made Mangku Pastika, menyatakan keterlibatan oknum Kopassus dalam kasus ini. Nah, bila kasus sudah melibatkan oknum militer, sudah pasti kasus ini akan menguap seiring waktu. Akan kasus Theys bisa terungkap? Kita tunggu saja. Pembunuhan Munir Ini kasus yang paling anyar adalah pembunuhan tokoh pejuang HAM dan Direktur Eksekutif Imparsial, Munir pada tanggal 7 September 2004 di kabin pesawat Garuda Indonesia. Saat berangkat dari Jakarta, Munir masih sehat wal’afiat. Saat transit di Changi, Singapura, Munir mulai muntah-muntah dan dua jam sebelum mendarat di Schipol Amsterdam, ia sudah tidak bernyawa lagi. Berdasarkan visum et repertum oleh Nederlands Forensisch Instituut, dalam tubuh Munir ditemukan zat beracun jenis arsenik. Temuan ini mengindikasikan Munir sengaja dibunuh. Siapakah yang terlibat? Sulit untuk menjelaskan. Yang pasti sepakterjang Munir yang berani mempersoalkan orang-orang yang hilang, kasus pelanggaran HAM di Aceh, Papua dan Timor-Timur serta sikapnya yang tegas dan kritis atas tindakan rezim militer menyebabkan dirinya tidak disukai kalangan militer. Disinyalir ada keterlibatan Badan Inteligen Nasional atas terbunuhnya Munir, tapi sampai saat ini penyidikan masih terfokus dengan tuduhan pembunuhan ini didalangi oleh Pollycarpus Budihari Priyanto. Hasil sidang di PN Jakpus, hakim memutuskan Pollycarpus bersalah dan dijatuhi hukuman 14 tahun penjara. Bila sebelumnya Munir menyatakan pengungkapan kasus pembunuhan Marsinah dan wartawan Udin penuh dengan rekayasa. Akankah terpidana Pollycarpus yang dituduh sebagai pembunuh dirinya ini juga penuh intrik dan rekayasa ??? Ada yang punya gosip2 lain soal ini ??? |
aku suka buah2an lokal...belimbing depok, mangga arummanis...daripada buah2an berkualitas impor di supermarket...mengkonsumsi buah lokal = membantu petani di desa utk lebih sejahtera |
30th March 2010, 18:16 |
#2
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
30th March 2010, 18:20 |
#4
|
Mania Member
|
katanya rumahnya Ditje dilemparin tinja ya?
|
aku suka buah2an lokal...belimbing depok, mangga arummanis...daripada buah2an berkualitas impor di supermarket...mengkonsumsi buah lokal = membantu petani di desa utk lebih sejahtera |
30th March 2010, 20:33 |
#10
|
Mania Member
|
|
aku suka buah2an lokal...belimbing depok, mangga arummanis...daripada buah2an berkualitas impor di supermarket...mengkonsumsi buah lokal = membantu petani di desa utk lebih sejahtera |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer