HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 12:37 WIB
Nathan Tjoe Balik ke Timnas U-23, Heerenveen Banjir Ucapan Terima Kasih
-
Jumat, 2024/04/22 11:48 WIB
Erick Thohir Kasih Kode STY Stay!
-
Sabtu, 2024/04/23 15:31 WIB
Thailand Tersingkir dari Piala Asia U-23 2024, Ini Kata Pelatih
-
Jumat, 2024/04/22 12:03 WIB
Gol Witan ke Gawang Yordania Disebut Mirip Gol Messi
-
Sabtu, 2024/04/23 13:19 WIB
Reaksi Pelatih Korea Soal Lawan STY dan Indonesia di Perempat Final
-
Jumat, 2024/04/16 20:04 WIB
Media Vietnam: Indonesia Alami `Bencana` di Piala Asia U-23
|
Thread Tools |
4th March 2010, 16:06 |
#171
|
Addict Member
|
Supporter persitara
-------------------------------------------------------------------------------- SUPPORTER PERSITARA GA DIBAHAS TAH YANG ANARKIS LEMPAR MOBIL PRESIDEN............ Kamis, 04/03/2010 12:49 WIB Pelemparan Mobil Presiden Suporter Persitara Juga Melempari Rumah Warga E Mei Amelia R - detikNews Jakarta - Suporter Peristara ternyata tidak hanya melempari konvoi mobil rombongan Presiden SBY dengan ketapel dan kelereng. Para remaja ini juga sempat membuat marah warga sekitar karena melempari rumah warga dengan ketapel dan kelereng. "Iya (melempar rumah warga). Dan warga pun marah," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Kamis (4/3/2010). Menurut Boy, pengendalian suporter yang cenderung melakukan pengrusakan ini tidak bisa hanya mengandalkan kepolisian. Koordinator suporter juga diharapkan melakukan pengawasan terhadap para suporter. "Ada koordinatornya, mereka tidak mesti tertib hukum tapi tertib sosial. Mereka seharusnya mengerti dan berperan membina sosialnya masing-masing," katanya. Sementara itu, Panglima North Jakarta (NJ) Mania, Farid yang menjadi koordinator suporter, turut diperiksa. Namun, Farid tidak ditetapkan sebagai tersangka. "Tidak, hanya diperiksa saja. Kan bukan dia yang melempari," imbuhnya. Lebih jauh Boy menyayangkan tindakan para suporter yang cenderung melakukan pengrusakan dalam mengapresiasikan kecintaan mereka terhadap kesebelasan favoritnya. Menurut Boy, suporter Indonesia memprihatinkan. "Memprihatinkan, bangsa kita ini dalam menonton bola. Tidak menggembirakan, hanya rusuh, rusuh terus," tutupnya. (mei/nvc) KAPAN DITINDAK YA SAMA KOMDIS SEPERTI BONEK APA BONEK TERUS YANG DICINTAI SAMA PSSI DAN KOMDIS SEBAGAI ATM PSSI DAN KOMDIS |
6th April 2010, 15:15 |
#172
|
Medal Winner
|
numpang posting ya..walo dah tenggelam.
anak saya jd korban bonek, padahal saya bukan orang solo (semoga teman2 di solo tetep sabar). sepulang dr bandung, kereta yg membawa BONEK meilntas di jogja wilayah barat, saat itu anak saya baru aja pulang ngerjakan tugas sekul dr rumah temennya, naik motor. tiba di perlintasan rel KA dia mendengar suara k.a, otomastis dia berhenti (note: perlintasan rel tdk berpalang pintu). pas dia berhenti dia dilempar 3x pake batu sekepalan tangan, 1x mleset, 1x kena motor bagian depan dan pecah, 1x kena kaki anak saya dan harus dijahit 2 di puskesmas. kejadian itu tdk ada wartawan yg meliput, karena memang perlintasan di desa dan sepi tdk ada aktivitas apapun di sekitas perlintasan tsb. pertanyaannya, kenapa di k.a sangune watu?? kenapa dia melempar ketika melihat anak saya berhenti mau menyebrang?? (bahkan anak sy tak tahu menahu kalo mau ada BONEK lewat). apa salah anak saya? aku tidak menyesali anakku yg telah jadi korban, tp cuma heran aja kenapa hal seperti itu bisa terjadi? hanya ada dua kalimat andai2: andai anak sy tdk mengerjakan tugas ke rumah temen, atau andai para BONEK tersebut tdk melempar batu?? semoga ada bonek yg membaca dan berkenan menyampaikan informasi ini kepada bonek lainnya. semoga pula para bonek tersebut segera diberikan hidayah olehNya. kedepan, jadilah suporter bola yg santun, tidak anarkhis, dan tidak merugikan orang lain. jayalah sepak bla indonesia. |
mengerti itu ga susah, merasakan itu lebih susah, menjalankan itu paling susah,bisakah ketiganya berjalan dengan seimbang?? mari kita instropeksi diri. Last edited by gudheg; 6th April 2010 at 15:18.. |
6th April 2010, 16:47 |
#173
|
|
Mania Member
|
Quote:
Turut Prihatin atas musibah yang menimpa anak anda. Ini jelas kriminal. Pada dasarnya bonek-bonek tersebut memanfaatkan psikologi massa, dimana saat berkumpul banyak akan bertindak "semau gue" tanpa menyadari itu adalah tindakan kriminal. Dalam bertindak semau gue itu bisa karena eforia kemassaannya atau pemicu lain semisal serangan di tempat sebelumnya. Selama bonek di asosiasikan dengan kebenanian dan kenekatan maka justru akan mereka jadikan pemicu dan pembenaran atas aksi-aksi nekad dan bahkan kriminal. Semakin nekad dan diberitakan luas, mereka seperti semakin bangga, seperti bagian dari pencarian jati diri ke"aku"an [eksistensi] yang telah lama hilang ditelan kondisi kekinian [industrialisasi, kapitalisasi, konsumerisme dll] termasuk tempat bersosialisasi dan berkumpul mereka di lapangan bola dan taman-taman yang hilang dijadikan gedung/ruang komersil. Saya melihat aksi bonek sekarang memang jauh dibanding era kami, dimana kami mengaktualisasi kenekatan itu diartikan sebatas kebanggaan pada daerah kami, atau manjat dinding stadion, dan kabur dari rumah, tempat ngaji atau sekolah demi nonton bola. Paling banter kami minta minum utk melepas dahaga di jalan-jalan pulang dari stadion. Dulu kami lakukan penuh dgn keriangan dan masyrakat banyak yg menyambutnya melalui antusias memberikan air minum dalam kemasan plastik. Jaman berubah, tekanan hidup semakin berat, orang-2 yg dianggap lemah secara ekonomi dan sosial dianggap "sampah" saja sehingga gak dihargai sama sekalli. Padahal mereka adalah orang-orang yang ikut membangun [secara fisik, misalnya sbg kuli bangunan, penarik becak, kuli jalan, penjual nasi dan sayur mayur dsb] Kota Surabaya dgn minim imbal jasa secara ekonomi. Kebetulan mereka sebagian besar adalah akar rumput kelompok yang disebut kemudian "bonek" itu. Untuk "membalas" ketimpangan itu mereka melakukan apa saja demi eksistensi dan jati diri mereka. Yang kemudian mereka salurkan dgn tindakan nekad, berani bahkan tidak jarang kriminal. Kita berharap kejadian seperti ini lambat laut bisa dihilangkan, dgn study dan penanganan komprehensi dan menyeluruh baik dari perspektif sosial, ekonomi maupun budaya/kepemudaan sambil terus dilakukan tindakan/repersi hukum. Karena bonek juga manusia yang bisa dibetulkan dan diayomi... Maaf yang mendalam dan Salam dari kami, ./Degarlizt greenforceforever |
|
Menjaga tradisi dan terbuka untuk inovasi Last edited by Degarlizt; 6th April 2010 at 16:51.. |
6th April 2010, 16:55 |
#174
|
Registered Member
|
Sudahlah...
Ane kira kasus "BONEK RUSUH DI SOLO" sudah jelas dan jangan dibahas lebih dalam. Karena ini khan keributan massa yang otomatis juga melibatkan banyak orang didalamnya dan tentunya banyak juga orang yang mengalami kerugian2 apapun bentuknya itu. Saya membaca trit ini dari awal sampe akhir. Hasilnya : 1. Ada orang yang sudah MINTA MAAF atas nama BONEK; 2. Ada orang yang sudah mencarikan SOLUSI masalah SUPPORTER INDONESIA, 3. Ada orang yang sudah menceritakan kronologis perjalanan [P-P] BONEK ke Bandung, 4. Dan masih ada juga orang yang masih kesal dengan tingkah laku BONEK apapun itu. Sekarang kita mencari solusi dan bukan negatif2nya terus. Ane salut ame pendukung AREMA yang berusaha berdamai dengan Fans Persebaya. Kliatannya kita mulai aja dari titik itu dulu karena kalau menunggu dari PSSI ane rasa ampe tua pun gak mungkin berubah. Dan satu hal lagi : TIDAK ADA ORANG YANG SUKA DENGAN TINDAKAN ANARKIS |
7th April 2010, 12:50 |
#175
|
|
Medal Winner
|
Quote:
kalo semua berlaku demikian, pasti tidak akan ada anarkhis. 1. para suporter kalo mau nonton sepak bola ya bawalah sangu yg cukup, tdk membawa alat keras yg biasa buat tindakan kerusuhan. 2. PT. KAI ya tegakkan peraturan, kalo ga beli tiket ya jangan boleh naik kereta, apalagi sampai ke atap kereta. 3. warga, jangan mudah terpancing karena tindakan2 anarkhis orang lain..tetaplah bertindak tertib dan beraktivitas seperti biasanya. 4. aparat keamanan, segera bertindak dan mengisolir TKP apabila ada kerusuhan supaya tdk meluas keman-mana, apabila ada yg bertindak anarkhis segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yg berlaku. 5. Klub sepak bola, supaya mentertibkan suporternya, kalo perlu undang psikolog untuk memberikan semacam kurusu kepribadaian, ato apalah namanya. bila dirasa mendesak boleh juga undang rohaniawan uat memberikan pencerahan. dan klub harus berani bertanggung jawab apabila suporternya bikin ulah. 6. PSSI, harus menegakkan aturan, tidak boleh leda lede, tidak boleh pilih kasih. kalo dah menjatuhkan hukuman dan tetep dilanggar, ya harusnya ditambah berta hukumannya. ini buat smua suporter sepak bola di indonesia, sy ga menyebut satu per satu. buatlah rakyat indonesia bangga dengan persepakbolaan indonesai, bukan malah merasa miris setiap ada pertandingan sepak bola. udah makan biaya APBD, prestasi di kancah internasional ga ada, rusuh lagi. |
|
mengerti itu ga susah, merasakan itu lebih susah, menjalankan itu paling susah,bisakah ketiganya berjalan dengan seimbang?? mari kita instropeksi diri. |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer