HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 15:15 WIB
Atalia Praratya Mundur dari Pilwalkot Bandung
-
Selasa, 2024/04/25 14:28 WIB
ABG 16 Tahun Tewas Usai Dibawa Ngamar 2 Pria Dewasa di Hotel Jaksel
-
Selasa, 2024/04/25 12:33 WIB
Ganjar Sebut Bu Mega Pilih PDIP di Luar Pemerintah
-
Selasa, 2024/04/25 17:35 WIB
Penampilan Mengejutkan YouTuber Dulu Beratnya 329 Kg, Kini Jadi Begini
-
Selasa, 2024/04/25 15:10 WIB
INFOGRAFIS: Uang Kementan Mengalir ke Istri, Anak & Cucu SYL
-
Selasa, 2024/04/25 14:17 WIB
Daftar Keluarga Jokowi Dapat Tanda Kehormatan: Iriana hingga Gibran
|
Thread Tools |
18th June 2018, 15:32 |
#1
|
Groupie Member
|
Pihak Istana minta pemudik agar tidak pulang serentak diakhir liburan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengimbau para pemudik yang ingin kembali dari kampung halaman untuk tidak melaksanakan perjalanannya pada puncak arus balik Lebaran 2018. Kementerian Perhubungan memperkirakan, puncak arus balik mudik Lebaran 2018 ini terjadi pada tanggal 19 dan 20 Juni 2018. "Jika memungkinkan, hindarilah waktu-waktu yang diprediksi akan menjadi puncak arus balik. Jika tidak memungkinkan, tingkatkan kehati-hatian, utamakan keselamatan," ujar Moeldoko seperti dikutip dari siaran pers resmi KSP, Senin (18/6/2018).
Sementara itu, berdasarkan prediksi KSP, volume arus kendaraan akan melonjak pada tiga jalur mudik utama, yakni akses Pantai Utara Jawa (Pantura), Jalan Tol Cipali serta Jalan Tol Purbaleunyi. Dari ketiga akses itu, kendaraan akan bertemu di ruas Jalan Tol Cikampek-Jakarta kemudian tersambung ke Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road dan Jagorawi. Senin-Rabu, Tol Fungsional Dibuka untuk Arus Balik Apabila pemudik kembali berbarengan pada dua hari tersebut, lanjut Moeldoko, maka dapat dipastikan bakal terjadi kemacetan luar biasa pada jalan-jalan itu. "Potensi kemacetan bisa terjadi karena kombinasi antara meningkatnya jumlah pemudik serta waktu arus balik yang berlangsung pendek dibandingkan dengan arus mudik sehingga para pengguna jalan akan menggunakan jalan yang sama dalam waktu yang bersamaan," katanya. Mantan Panglima TNI itu menambahkan, KSP terus berkoordinasi dengan otoritas jalan raya, pengamanan arus mudik dan memonitor perkembangan arus lalu lintas pada jalur-jalur yang biasa digunakan pemudik. Informasi mengenai kondisi jalur-jalur itu pun akan diinformasikan kepada masyarakat sejak awal sehingga kemacetan dapat diantisipasi. "Iya ini supaya pemudik mengantisipasi jalur-jalur yang rawan macet. Sekali lagi, kami imbau bagi pemudik untuk mengatur jadwal kembali dari kampung halaman dengan sebaik-baiknya dengan tidak menumpuk pada waktu puncak arus balik," tuturnya. ----------------------------------- Oh ayolah, bukannya arus mudik kemarin lancar berkat pembangunan masif infrastruktur Bapak Joko Widodo ?. Pesan layanan masyarakatnya ramai ditebar di spanduk-spanduk sepanjang jalur mudik, tentu pemudik tak usah khawatir terjebak macet mau kapan aja mereka pulang...... Iya kan ?..... |
18th June 2018, 15:40 |
#3
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Masak eks petinggi TNI kualitasnya seperti itu ?? Apa karena sudah bergaul dengan makhluk hohol ?? Sehingga ketularan hohol ??? |
|
kejadian dogol marak, semenjak makhluk dogol eksis |
18th June 2018, 15:47 |
#4
|
Addict Member
|
Kelancaran mudik ini menjadi sebuah prestasi agung bagi jokowi karena hanya itu yang bisa dibanggakan. Jalan tol dan infrastruktur lain belum bisa dilihat hasilnya, banyak menganggur, misal tol trans Papua itu lebih banyak buat menyeberang babi hutan dan orang berkoteka yg mengunjungi sanak diseberang tol daripada digunakan untuk kendaraan.
Sesekali binatang kecil juga leluasa halan halan di tol. |
18th June 2018, 16:17 |
#5
|
Mania Member
|
Kualitasnya sama ajah...
"Memang kita perkirakan (puncak arus balik, red) 19-20 Juni. Karena itu tolong masyarakat jangan paksakan (kembali) di 19 dan 20 untuk kembali. Ada alternatif di (tanggal) 17-18 (Juni)," kata Tito kepada wartawan usai salat Id di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/6/2018). |
18th June 2018, 18:26 |
#8
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
18th June 2018, 21:06 |
#9
|
Groupie Member
|
Saya kira bukan itu pesannya, pesannya secara jelas tertulis di spanduk : "mudik jadi lancar karena pembangunan infrastruktur Jokowi". Jadi kontra produktif kalau istana masih mengkhawatirkan jadwal pulang para pemudik, kan katanya hal itu sudah diatasi ?.
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer