HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
27th December 2017, 14:00 |
#1
|
Banned
|
Kerugian Akibat Macet Jakarta 100 Triliun Pertahun, Ini Solusinya
Jakarta telah, masih dan akan terus dihantui oleh macet. Alasannya tentu sangat sederhana, volume kendaraan tumbuh eksponensial yang tidak diimbangi oleh pertumbuhan jalan raya. Macet Ibu Kota mestinya jadi pelajaran bagi pemerintah di kota-kota lain yang pertumbuhan kendaraanya juga kian tak terbendung. Apalagi, trend urbanisasi semakin deras. Kerugian akibat kemacetan di Jakarta dan sekitarnya dari tahun ke tahun terus meningkat. Menurut perhitungan Bappenas kerugian khusus di DKI Jakarta saja mencapai Rp 67,5 triliun tahun 2017. Sementara kerugian yang dialami di wilayah Jabodetabek mencapai Rp 100 triliun per tahun. Pemerintah telah berupaya melakukan upaya dengan pendekatan pada peningkatan layanan transportasi publik. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek Bambang Prihartono mengatakan, berbagai terobosan yang dipersiapkan tersebut telah dan terus dikomunikasikan oleh BPTJ dengan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kepala daerah di Bodetabek. "BPTJ dan Pemprov DKI akan terus berkoordinasi menindaklanjuti program peningkatan layanan angkutan umum dan penanggulangan kemacetan di DKI Jakarta dalam lingkup penanganan se-Jabodetabek”. kata Bambang dalam keterangan resminya seperti dilansir Kontan. Upaya lain dalam mengurangi volume kendaraan di jalan raya bahkan dilakukan dengan mendekati masyarakat kelas menengah atas yang selama ini membawa kendaraan pribadi. Untuk menjawab kebutuhan segmen ini terhadap kenyamanan layanan transportasi, BPTJ bahkan meluncurkan Trans Jabodetabek Premium. Yaitu layanan busway yang dilengkapi berbagai fasilitas. Bus ini dilengkapi dengan jaringan WiFi, colokan listrik, serta kursi yang bisa disandarkan. Bus ini sengaja didesain mirip mobil pribadi karena memang menyasar pengguna mobil pribadi. Namun dalam perjalanannya, Trans Jabodetabek Premium kurang diminati. Entah karena kurang sosialisasi, atau memang karena tidak sesuai kebutuhan pengguna mobil pribadi. Dari hasil evaluasi dua minggu uji coba Trans Jabodetabek Premium rute Bekasi-Jakarta, didapati fakta bahwa penumpang bus premium tersebut sepi di pagi hari. "Kami sedang mengevaluasi uji coba. Ternyata sore hari lebih banyak penumpangnya dari Plaza Senayan ke Bekasi," kata Bambang kepada Kompas. Satu hal yang dilupakan dalam desain mobilitas warga adalah rekyasa pemukiman. Di kota-kota besar nan modern, pengembangan wilayah didesain secara terpadu (compact development) di dalam wilayah-wilayah kota mandiri atau superblok. Padahal, konsep kawasan hunian terpadu saat ini semakin diminati oleh konsumen properti*di Indonesia, khususnya generasi milenial. Sebuah properti disebut kawasan terpadu karena meliputi tempat tinggal sekaligus pusat bisnis yang terintegrasi dengan titik-titik*transportasi massal.* Menurut Marketing Director Green Pramuka City Jeffry Yamin, dengan konsep kawasan terpadu atau one stop living, maka penghuni tidak perlu terlalu banyak menghabiskan waktu untuk menuju lokasi pusat belanja atau ke lokasi kerja. Kegalauan berkendara mengarungi kemacetan, khususnya di Ibu Kota, lalu bingung parkir*kendaraan pribadi pun tidak perlu terjadi.* “Itulah sebabnya lokasi apartemen akan berhubungan erat dengan kepentingan seseorang. Di luar pertumbuhan nilai investasi, pemilihan lokasi apartemen dipertimbangkan yang paling dekat dengan kantor atau kampus,” tuturnya. Green Pramuka City sendiri merupakan kawasan superblok dengan berbagai fasilitas di dalamnya. Mengusung konsep one stop living, apartemen yang berada di bibir akses masuk dan keluar tol ini menyasar milenial dan keluarga muda. Harga apartemen bertipe dua kamar ini dibanderol 400 jutaan per unit. |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer