HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
1st June 2011, 13:10 |
#1
|
Addict Member
|
Nasib Anas Bisa Naas
Nasib Anas Bisa Naas (1)
Bintang Terang Anas Mulai Pudar Jakarta - Anas Urbaningrum sempat terlihat sebagai the rising star politik Indonesia, setelah terpilih sebagai Ketua Umum Partai Demokrat (PD), tahun lalu. Itu juga berarti masa depan cerah bagi partai yang dilahirkan SBY. Peran penting partai berlambang Mercy itu, juga posisi dinasti SBY akan tetap bertahan aman pada tahun-tahun mendatang di bumi politik Indonesia. Bagaimana tidak, pada saat partai-partai lain kekurangan kader mumpuni sehingga terpaksa mengusung muka-muka lama (yang terbukti tidak laku dijual pada arena pemilu), PD menampilkan tokoh muda. Kelebihan Anas bukan hanya pada kemudaannya, tetapi pada reputasi, kecerdasan, dan tentu saja laku politik. Anas adalah sedikit tokoh muda yang menggeluti dunia politik, tetapi tidak terlibat skandal. Jangankan skandal, kasus-kasus kecil yang kerap menjebak politisi muda saja, dia berhasil melewatinya. Ketika menjadi Ketua Umum HMI pada zaman Orde Baru, Anas terlihat tidak masuk kendali para seniornya. Hubungan dengan senior berjalan baik, tapi independensi tetap terjaga. Oleh karena itu, ketika zaman berganti, menyusul tumbangnya rezim Soeharto, Anas mendapatkan peran penting. Dia ditunjuk Presiden Habibie menjadi anggota perancang undang-undang politik. Dia juga ditunjuk sebagai tim verifikasi partai politik untuk Pemilu 1999. Usai Pemilu, Presiden Gus Dur mengangkatnya sebagai anggota KPU. Sebagai aktivis HMI, libido politik Anas tinggi. Lembaga negara independen, macam KPU dan komisi negara lain, tak cukup mewadahi obsesi politiknya. Karena itu, setelah sukses menggelar Pemilu 2004, dia pun meninggalkan KPU. Meskipun para seniornya di Partai Golkar mengajaknya bergabung, namun dia tidak ragu masuk PD. Apalagi SBY sendiri yang mengundangnya. Anas langsung mendapatkan mandat penting dari SBY: menyelesaikan berbagai kemelut internal partai politik di daerah. Dia berkeliling di berbagai daerah, menyelesaikan satu per satu konflik yang sudah mulai akut di partai baru. Dia mendengarkan keluhan semua pihak, menawarkan rekonsiliasi, dan menindak kader-kader yang lakunya sudah keterlaluan. Anas sukses mengemban amanah SBY. Sepak terjang Anas dalam mengurusi PD, mengingatkan pada Akbar Tandjung, Ketua Umum Partai Golkar yang juga seniornya di HMI: rajin menyambangi pengurus daerah, mengembangkan semangat kebersamaan, mendengarkan semua keluhan, tidak segan mengulurkan bantuan kepada semua kader, dan tentu saja tidak meledak-ledak, apalagi menggebrak-gebrak. Bagi Anas, politik adalah tindakan rasional, rasionalitas yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai. Ideologi boleh saja mati, tetapi politik harus disiapkan berlandaskan konsep jelas, dijalankan berdasarkan strategi yang rapi dan taktik yang jitu. Sopan santun jadi koridornya. Setiap pernyataan dan tindakan politik selalu disorot dan dicatat rakyat, oleh karena itu tidak pada tempatnya aktor politik berkata dan bertindak sembarangan. Semua harus terukur. Lebih baik mengulang atau memodifikasi pernyataan normatif daripada menyerukan kata-kata provokatif. Laku politik Anas tidak jauh beda dengan SBY. Ini bukan karena Anas harus menirukan gaya bosnya, tetapi secara alamiah memang ada kesamaan. Beda di umur dan pengalaman saja. Oleh karena itu, terpilihnya Anas Urbaningrum sebagai Ketum PD, tidak hanya melambungkan optimisme para kader PD, bahwa masa depan partainya akan jaya seiring dengan mundurnya SBY dari panggung politik, tetapi juga meyakinkan para pengamat politik bahwa Anas tidak lama lagi akan menjadi bintang besar dalam jagat politik Indonesia. Pertama, partai-partai pesaing PD gagal menampilkan tokoh muda yang jadi harapan rakyat. Mereka kesulitan menemukan kader muda yang mumpuni sehingga terpaksa memilih stok lama, yang jelas-jelas tidak laku di pasar pemilu. Kedua, terlepas dari kinerja dan prestasi, gaya politik SBY dipercaya masih disukai rakyat Indonesia. Dan itu tercermin dalam diri Anas. Makanya, jika Anas diusung PD menjadi capres, maka peluangnya sangat besar untuk terpilih. Anas adalah the rising star. Tapi itu dulu. Kini semua berubah dalam sekejab, setelah Bendahara Umum PD M Nazaruddin terindikasi terlibat skandal korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games di Palembang. Masa depan politik Anas pun menjadi tidak jelas. Pertama, rakyat terbelakak matanya, bahwa seorang Anas ternyata dikelilingi oleh orang-orang buruk laku. Celakanya ketika indikasi keterlibat Nazaruddin semakin kuat, Anas tidak bisa bertindak tegas. Kini banyak orang meragukan integritas politiknya. Kedua, perbedaan pandangan dan langkah dalam menangani skandal Nazaruddin, antara SBY dan para politisi senior partai, dengan Anas bersama fungsionaris muda partai, membenarkan rumor yang beredar pada saat Munas PD tahun lalu, bahwa SBY dan para senior partai sesungguhnya tidak menyukai terpilihnya Anas sebagai ketum. Anas mungkin tidak akan disingkirkan dari kedudukannya di partai, tetapi skandal Nazaruddin dan kegagalan dalam menanganinya, akan menyudutkan Anas sehingga dia tidak bisa berbuat apa-apa. Mungkin dia memiliki keliatan ala Akbar Tandjung dalam mengatasi belitan politik, tetapi ingat Anas bermain di kandang PD, bukan di Golkar. (diks/iy) Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/0...-pudar?9911012 memang bintangnya pernah terang ya ? |
LEBIH BAIK MATI BERSIMBAH DARAH DARIPADA HIDUP BERGELIMANG KORUPSI |
1st June 2011, 13:20 |
#4
|
Mania Member
|
Anas lagi linglung, takut salah bertindak.
Khusus untuk kasus Nazar, bisa jadi dia emang punya hutang politik sama Nazar. Sebagai ketum harusnya Anas lebih tegas. Bisa2 Anas ntar dicopot jadi Ketum, digantiin tokoh yg waktu pemilihan Ketum dulu didukung SBY. |
SaveKPK!! |
1st June 2011, 13:27 |
#5
|
Mania Member
|
kecil kemungkinannya anas lolos dari ini kalo dewan pembinanya ga turun tangan, karena ketergantungan PD ama SBY udah akut. tapi kalo anas sukses ngeberesin masalah ini, dia ga akan lagi dianggap sekedar rising star...
|
In Bekicot We Trust!!
|
1st June 2011, 13:32 |
#7
|
Medal Winner
|
|
Kebanyakan Dari Kita Tidak Mensyukuri Apa yg Telah Kita Miliki
Tetapi Kita Selalu Menyesali Apa yg Belum Kita Capai |
1st June 2011, 14:23 |
#8
|
Addict Member
|
|
LEBIH BAIK MATI BERSIMBAH DARAH DARIPADA HIDUP BERGELIMANG KORUPSI |
1st June 2011, 16:20 |
#9
|
Mania Member
|
|
2014: PD paling banter 10% dan PKS maksimal 7% saja - happiness is much more important than economic growth |
5th July 2011, 13:55 |
#10
|
Banned
|
kalau kata orang siapa yang menabur benih akan menuai hasilnya, tapi kadang orang yg deket2 si penabur dapat buahnya juga.
kalau gak kecipratan buahnya, kalau bisa tegas citra PD bisa kedongkrak lagi. atau jangan - jangan yang mao menghancurkan PD itu Mr. A itu adalah ....Mr. A ? jual lingerie ready stock, model banyak, gratis ongkos kirim, berhadiah jam tiap hari |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer