HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
-
Sabtu, 2024/04/23 12:57 WIB
Pacari Putri Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Akui Banyak Hujatan
-
Kamis, 2024/04/21 10:26 WIB
Unang Bagito Kini Jadi Perajin Tongkat Kayu
-
Minggu, 2024/04/18 11:55 WIB
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Senin, 2024/04/24 14:23 WIB
Parto Patrio Dilarikan ke RS Pakai Ambulans, Sakit Apa?
|
Thread Tools |
23rd February 2013, 16:00 |
#1
|
Registered Member
|
Vaksin Influenza dan Seluk Beluknya - Bagian Pertama
Vaksin Influenza dan Seluk Beluknya - Bagian Pertama
Anak sakit influenza (Source: Google Image) Banyak orang awam bahkan juga dokter yang bertanya kepada saya, dengan pertanyaan sebagai berikut ini : 1. Mengapa setiap tahun sekali kita harus melakukan vaksinasi untuk penyakit influenza ? 2. Sedangkan untuk penyakit lain yang ada vaksinnya,misalnya cacar atau campak, kita hanya perlu sekali atau 2 kali vaksinasi dan selanjutnya kita tidak perlu lagi untuk melakukan vaksinasi ulangan ? 3. Mengapa vaksin influenza setiap tahun berbeda isi atau komposisi vaksin nya ? 4. Bagaimana cara orang menentukan strain /tipe virus influenza yang akan dipergunakan untuk produksi vaksin influenza tahun yang bersangkutan ? 5. Mengapa vaksin influenza terbagi menjadi 2 group berdasarkan letak geographis seperti Northern Hemisphere dan Southern Hemisphere ? Apa pengaruhnya bagi negara Indonesia yang letak geographisnya ada di garis khatulistiwa ? 6. Siapa saja yang memerlukan vaksin Infuenza ? Mengapa ? 7. Vaksin influenza yang bisa kita dapatkan di Indonesia Berikut ini adalah jawaban untuk semua pertanyaan diatas : 1. Mengapa setiap tahun sekali kita harus melakukan vaksinasi untuk penyakit influenza ? Penyakit influenza adalah suatu penyakit infeksi yang sangat gampang menular dari satu orang ke orang lain sekitarnya melalui udara (airborne infection) sewaktu sipenderita influenza berbersin, bicara, atau juga melalui sentuhan badan, seperti berjabatan tangan, berciuman, melaui alat-alat dan perabot rumah tangga. Setiap tahun ada sekitar 3 juta hingga 5 juta kasus penderita influenza berat, dan sekitar 250.000 hingga 500.000 orang yang meninggal diseluruh dunia setiap tahunnya. (Data WHO -Influenza Consensus – Flu TWG Oct. 2004) Dangan demikian kita akan mulai mengerti mengapa kita memerlukan perlindungan vaksin anti influenza untuk membantu kita agar terhindar dari penyakit ini. Seperti yang kita ketahui bahwa influenza disebabkan oleh virus dari famili Orthomyxoviridae, nama keluarga untuk golongan virus RNA seperti virus influenza. Dalam famili Orthomyxoviridae terdapat 5 jenis virus influenza, yaitu influenza virus tipe A, B dan C, dan virus influenza tipe isavirus dan virus influenza tipe thogotovirus. Virus influenza tipeA,B dan C bisa menyerang binatang bertulang belakang (vertebrata), termasuk unggas, manusia dan binatang mamalia lainnya. Sedangkan tipe Isavirus menginfeksi ikan salmon, dan Thogotovirus hanya bisa menyerang nyamuk dan kutu laut. Sedangkan virus influenza tipe A bisa menginfeksi manusia, mamalia dan unggas, penyebab terjadinya penyakit influenza pandemik Tipe virus B bisa menginfeksi manusia dan binatang laut seperti singa laut, linsang dan lainnya Tipe C hanya bisa menginfeksi manusia dan babi Mengapa kita perlukan vaksinasi influenza pada waktu tertentu disetiap tahun ? Jawabannya adalah bahwa virus influenza ini sangat mudah berubah susunan zat genetiknya yang ada di dalam RNAnya, ini yang disebut mutasi genetik,virus yang telah mengalami mutasi genetik ini akan berubah susunan struktur genetik RNAnya, sehingga sistim imunologi tubuh kita yang tadinya sudah mengenalinya akan dibuat “bingung”, seolah-olah bertemu virus yang baru dan tubuh tidak siap untuk membuat antibody untuk segera melawan invasi virus flu ini, akibatnya tubuh menjadi sakit influenza. Untuk membuat sistim imunologi tubuh kita siap kembali maka kita perlu diberikan vaksin influenza dengan komposisi virus influenza “baru” yang telah mengalami mutasi genetik, sehingga sistim imunologi tubuh kita dilatih lagi untuk mengenali virus influenza “baru” penyerang ini,dan mulai membuat zat antibody baru yang sesuai dengan jenis virus "baru" ini. Hal ini sering kita umpamakan bahwa upaya membuat vaksin anti influenza untuk melawan virus influenza, seolah-olah kita sedang menembak target yang selalu bergerak (berubah-ubah struktur genetiknya) –shooting the moving target.Akibatnya vaksin yang telah ada nanti akan dibuat tidak berdaya melawan virus influenza “baru” ini. Jadi kalau kita ingin tetap kebal terhadap penyerangan virus influenza, kita “terpaksa” harus diberikan vaksinasi dengan vaksin influenza yang sedang berlaku dan direkomendasikan oleh Badan Kesehatan Dunia /WHO untuk tahun yang bersangkutan. Setiap tahun, kita akan diberikan vaksin influenza yang sesuai dengan rekomendasi dari Badan Kesehatan Dunia /WHO. 2. Sedangkan untuk penyakit lain yang ada vaksinnya,misalnya cacar atau campak, kita hanya perlu sekali atau 2 kali vaksinasi dan selanjutnya kita tidak perlu lagi untuk melakukan vaksinasi ulangan ? Memang seperti dikatakan, bahwa kita tidak pernah diminta untuk mengulang lagi vaksinasi vaksin lain yang pernah kita terima semasa kecil kita, seperti vaksin DPT, polio, cacar, campak dan lain-lain. Jawaban nya cukup sederhana, yaitu bahwa kuman atau virus penyebab penyakit-panyakit yang kita sebutkan tadi , bakteri atau virusnya tidak pernah mengalami mutasi genetik seperti virus influenza, yang bisa mengalami mutasi faktor genetik berkali-kali selama hidupnya, setelah terjadi mutasi faktor genetik, maka virus ini seolah-olah menjadi virus influenza “baru” yang belum pernah dikenal oleh sistim imunologi tubuh kita. Atau kita bisa bilang bahwa virus influenza itu “sangat pintar” untuk menghindari dan mengelabui sistim imunologi tubuh beserta zat antibody yang telah diproduksi sebelumnya dengan cara ber mutasi faktor genetiknya setiap saat. Akibatnya virus influenza “baru” ini bisa bertahan dan menyebabkan penyakit. Sedangkan virus dan kuman lain tidak mempunyai kemampuan mutasi faktor genetik, oleh karena itu, kita tidak pernah memerlukan vaksin baru untuk polio atau campak atau vaksin untuk penyakit infeksi lain karena kuman atau virus penyebab penyakitnya tidak pernah berubah atau bermutasi genetik ini. Akan dilanjutkan pada posting berikutnya.... Source: www.selukbelukvaksin.com |
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer