HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/23 14:49 WIB
PAN Siapkan Eko Patrio-Zita Anjani Pilkada Jakarta, Desy Ratnasari di Jabar
-
Sabtu, 2024/04/23 14:37 WIB
Ini Tampang Azizatus yang Ngeprank Rumah Dirampok gegara Takut Ditagih Utang
-
Sabtu, 2024/04/23 13:58 WIB
Ahmad Syaikhu: Saatnya Anies Dukung Kader PKS Maju di DKI
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Sabtu, 2024/04/23 16:21 WIB
Cara Cek Ijazah Asli Secara Online
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
|
Thread Tools |
14th November 2017, 18:25 |
#1
|
Addict Member
|
WAPRES : GEJOLAK PAPUA BUKAN KARENA ANGGARAN !!
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta aparat penegak hukum bisa menyelesaikan kasus penyekapan warga papua oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) tanpa harus baku tembak. Diharapkan, pembebasan sandera bisa dilakukan dengan upaya negosiasi.
Ryamizard mengaku punya pengalaman dalam bernegosiasi dengan penyandera saat memimpin Pasukan Garuda di Kamboja, pada tahun 1992 lalu. Ryamizard Ryacudu yang saat itu masih berpangkat Letkol, berhasil membebaskan sejumlah perwira yang berasal dari berbagai negara. Para sandera ini disekap oleh pasukan Khmer Merah. Namun demikian, ia saat ini lebih memilih mempercayakan upaya penanganan kepada TNI dan Polri yang bertugas di lapangan. Ia yakin penyekapan ini dapat segera diselesaikan. Setidaknya ada 1.300 orang dari dua desa, yakni Desa Kimbely dan Desa Banti, Kecamatan Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, yang dilarang keluar dari kampung itu oleh kelompok bersenjata. Mereka tinggal di lokasi yang berdekatan dengan area Freeport. Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku tidak tahu persis alasan di balik penahanan sekitar 1.300 warga Papua oleh kelompok bersenjata. Namun, ia yakin banyaknya gejolak yang muncul di Papua bukan disebabkan oleh ketidakadilan anggaran. Kalau dari segi pemerintah, segi anggaran, anggaran per kapita, (alokasi) APBN itu tertinggi di Papua. Menurut Kalla, anggaran negara yang dialokasikan di Papua mendekati Rp 100 triliun. Dana tersebut bisa tersebar di kementerian atau ditransfer langsung melalui skema dana transfer daerah. Dari sisi jumlah, dana transfer daerah dan dana desa pada 2016 lalu mencapai Rp 776 triliun. Sementara tahun ini, pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 765 triliun. Meski begitu, pemerintah tidak tutup mata dengan fakta masih banyaknya masyakarat Papua yang hidup dalam cengkeraman kemiskinan. Namun, tutur Wapres, pemerintah akan berupaya terus menurunkan angka kemiskinan di Papua. Dengan alokasi anggaran yang besar, namun angka kemiskinan di Papua masih tinggi, pemerintah menilai masyarakat Papua harus turut aktif mengawasi penggunaan anggaran, terutama oleh Pemda. Semoga Papua semakin maju dan berkembang. Warga sipil segera di bebaskan !! |
14th November 2017, 22:03 |
#2
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer