HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 11:55 WIB
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Minggu, 2024/04/18 11:48 WIB
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film dan Dicalonkan Jadi Bupati
-
Minggu, 2024/04/18 12:44 WIB
Valerie Thomas Ngaku Dibantu Ortu Berkarier, Tapi Tetap Ada Perjuangan Sendiri
-
Minggu, 2024/04/18 14:36 WIB
Ajak Kekasih Lebaran Bareng Keluarga, Wika Salim Bakal Nikah Tahun Ini?
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
29th March 2008, 21:09 |
#21
|
Mania Member
|
Nyanyi Sunyi Seorang Bisu
Ehm, ehm... saya mo ngereview yaaaaaaaaaaaa......
Bukunya Pram satu ini judulnya "Nyanyi Sunyi Seorang Bisu", pertama kali diterbitkan di Indonesia tahun 1995. Sebelum itu lebih dulu diterbitkan di Belanda tahun 1988-89. Aneh ya? Secara dulu itu Orde baru masih merajalela, wajar aja sih buku nya Pram di"tahan" dulu. Buku2 nya Pram emang banyak banget yang disita, dibakar, en dilarang beredar. Balik lagi ke Nyanyi Sunyi, buku ini adalah kumpulan catatan Pram waktu dia masih ditahan di Pulau Buru. Semacam otobiografinya yang berlatar jaman akhir penjajahan, awal kemerdekaan, sampai orde baru. Di sini dia bercerita tentang mata rantai dirinya, orang tuanya. Ayah yang revolusionis sejati. Keluar dari pemerintahan dan menjadi guru sekolah swasta dengan segala suka dan dukanya. Apalagi waktu ada Ordonasi Sekolah Liar yang menyebabkan sekolah Bapaknya Pram ditutup. Pada saat dibuka lagi, murid2nya udah berkurang 1/3 nya. Mayoritas dari keluarga miskin yang nggak mampu bayar SPP. Kebanggaan Pram pada Ayahnya perlahan pupus karna sikap sang Ayah yang kurang memperhatikan keluarga menyebabkan Ibu nya harus banting tulang mengerjakan apa saja. Dari bertani sampai menjahit. Dari membatik sampai beternak. Pada akhirnya kekaguman itu pupus karna sang Ayah menerima tawaran untuk bekerja jd pegawai negeri lagi. Figur Ayah yang jantan, tak pernah gentar yang selalu setia pada pergerakan kemerdekaan nasional benar2 terbang. Tapi Pram mengakui sejak saat itu konsep dirinya yang sesungguhnya baru benar2 terbentuk. Pram sejak kecil adalah pemimpi, hingga sekarang pun. Khayalannya sering terbang jauh waktu gurunya menerangkan pelajaran. Hasilnya, ia butuh enam tahun untuk sampai di kelas empat. Ternyata Pramoedya Ananta Toer juga pernah nggak naek kelas Walo mungkin nggak kenal sama Punk, semangat Punk DIY (Do It Yourself) ditanamkan oleh Ayah dan Ibunya. Ibunya menanamkan untuk menjadi orang bebas, majikan atas diri sendiri dan bahwa setiap kerja, yang bukan kejahatan adalah mulia. Ayahnya berpesan bahwa satu sen yang dihasilkan nya dari keringat sendiri dengan jalan halal lebih disukai ayahnya daripada nilai 7 (yang sangat jarang didapat Pram) dari gurunya. Pram bersaudara pun mulai menjahit baju sendiri, membuat celana sendiri, menanam seledri di pot2 untuk di jual ke pasar, naik menjadi jual rokok dan tembakau. Untungnya mereka belikan kambing, dan kemudian sapi. Betapa bangganya Pram dan adik2nya waktu itu. Umur mereka yang baru awal belasan tahun sudah bisa membeli sapi sendiri! Saya jadi malu ama diri sendiri yang udah segede ini masih nadahin tangan ke ortu. Di buku ini Pram juga menyisipkan surat2 untuk anak2 nya entah sempat dikirmkan atau tidak. Bisa jadi anak2 nya baru membaca surat itu waktu buku ini terbit. Disajikan dengan narasi yang memikat, karya Pram selalu jadi favorit saya (sambil ngayal suatu saat nanti bisa nulis novel sendiri…. ). "Segala-galanya adalah pertarungan. Sekali kau menonton wayang, atau mendengar cerita, atau membaca sendiri cerita itu, keseluruhannya adalah pertarungan. Itu semua dinamai sastra. Yang menulis cerita itu adalah pujangga. Jangan sampai lupa menemukan pertarungan itu. Lupa adalah kesalahan, kekeliruan. Dalam pertarungan itu barang siapa benar, dialah yang bakal menang.” – Toer |
I don't paint things. I only paint the difference between things
|
31st March 2008, 18:29 |
#22
|
Mania Member
|
gadis pantai, novelnya pram yang paling pertama kali gw baca dan sampe berkali-kali baca tetep aja gak bosan-bosan.
yang lom selesai gw baca sampe sekarang, perempuan di p buru |
"aku mencintaimu, karena aku mencintaimu. Tak perlu alasan lain" |
1st April 2008, 11:33 |
#24
|
Mania Member
|
|
24th May 2008, 22:41 |
#25
|
Mania Member
|
Sundul ah....buku tetralogynya oom Pram yang keempat udah ada yang udah abis baca?...gimana kalu dibandingin ama jaman sekarang...segala rekayasa2 yang dibikin...mirip gak kek jaman sekarang punya?
|
booooorrriiiiing........... |
27th May 2008, 14:09 |
#27
|
Registered Member
|
saya suka karya2nya pak pram dan punya juga beberapa, seperti gadis pantai, midah si manis bergigi emas, ceritera calon arang, larasati, bumi manusia & anak semua bangsa (bagian dari tetralogi). saya juga lagi mo baca 'panggil aku kartini saja' tp blom sempet..
|
28th May 2008, 13:25 |
#28
|
|
Mania Member
|
Quote:
duuuh si Pangemanann itu, mesti di tragis banget tuh cerita.. tp mungkin kalo jaman sekarang lebih kejam lagi rekayasanya... |
|
6th July 2008, 20:32 |
#29
|
Mania Member
|
|
7th July 2008, 12:14 |
#30
|
Addict Member
|
Gw mau nanya nih tentang bukunya Pram yg judulnya Nyanyi Sunyi Seorang Bisu. Yg edisi indonesia denger2 ada dua jilid...? benarkah..?
Yg gw punya yg terbitan Lentera tahun 1995, katanya ini yg jilid I. Dan jilid II-nya terbit tahun 1997 oleh Lentera jg. Ada rekan2 yg pernah baca jilid II-nya ini...? susak sekali nyarinya ya. |
IN GOD WE TRUST |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer