HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
|
Thread Tools |
13th February 2018, 17:47 |
#21
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Semua bisa dikondisikan buat bahan gorengan saracen... |
|
"Demokrasi yang baik adalah ketika setiap orang memiliki kemampuan untuk menyampaikan curah pikirannya secara bertanggungjawab" (celingak-celinguk, 2014) |
13th February 2018, 19:01 |
#22
|
Addict Member
|
Ternyata di Papua bibit ketidakbhinekaan, apa kebetulan foto ini :
|
Repotnya kita ketika menasehati, mengkoreksi, mengkritik SEMANGAT !, tetapi ketika giliran kita dinasehati, dikoreksi, dikritik justru kita tdk sanggup menerimanya.. |
13th February 2018, 20:27 |
#23
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Namun lewat amanat bersama Sultan 30 Oktober 1945 menyatakan kesultanan "merdeka" Yogya bergabung dengan NKRI yang sudah diproklamasikan Soekarno-Hatta, saya ulangi "bergabung" bukan menyatakan menyerahkan kekuasaan penuh pada pemerintah RI. Makanya Daerah Istimewa diatur dalam UUD 1945 pasal 18, walau sudah mengalami beberapa kali amandemen, konstitusi sebagai sumber dari segala sumber hukum di Indonesia tetap mengakui adanya Daerah Istimewa dan Yogya termasuk didalamnya. UU Pilkada ada dibawah hirarki UUD 1945, jelas yang dibawah harus menyesuaikan ketentuan yang diatur diatasnya dan bukan sebaliknya. Sekarang Otsus Papua diatur UU Otda/Otsus, ketentuan hukum mana diatasnya yang mengatur kepala pemerintahan daerahnya haruslah pribumi asli Papua ?!?! |
|
13th February 2018, 20:32 |
#24
|
Mania Member
|
kirain pemerintahan yg sekarang itu anti diskriminasi, rupanya terang2an mengakui diskriminasi yg terjadi di Papua, antidiskriminasinya pilih2 tempat rupanya, pantasan Ahok gak jadi dicalonkan di Papua padahal didukung rakyat sono...
|
13th February 2018, 21:52 |
#26
|
Mania Member
|
Bukannya 2 calon sumut ga ada yang asli sumut ya?
|
13th February 2018, 21:59 |
#27
|
|
Mania Member
|
Quote:
Lagian di sono jumlah suku luar papua sedikit sekali Coba baca lagi beritanya, ga ada usulan dari masyarakat papua, justru kpu yang mengusulkan Btw suku papua itu suku tertua di Indonesia, macam suku dhani dan asmat, merekalah yang sebenarnya mempunyai hak mengatakan dirinya pribumi Indonesia disamping suku dayak Kalau di jawa sumatra mah sudah campur aduk macam nasi campur |
|
14th February 2018, 09:52 |
#28
|
Groupie Member
|
Sejak awal ane tetep komit, Pemimpin daerah harus putra daerah asli..
ini untuk mewujudkan demokrasi yang benar agar membuktikan putera daerah mampu membangun daerahnya, setelah terbukti mampu membangun ditingkat kabupaten, butikan mampu membangun ditingkat propinsi, setelah itu buktikan mampu mengangkat derajat propinsi disekitarnya yang kebetulan NKRI terbagi dalam 3 wilayah, Barat, Tengah, Timur. Dari tiga wilayah tersebut memilih gubernur yang mumpuni untuk maju Pilpres.Capres Cawapres cukup 3 pasangan saja, dengan format ini kagak akan ada dikotomi Presiden harus jawa wapres non jawa..... Terlihat konyol saat ini kan, belum terbukti mampu membangun Solo ujug-ujug RI.1 endingnya "Hutang Berjibun ga efek pada ekonomi rakyat"...ngunu wae |
14th February 2018, 10:01 |
#29
|
Mania Member
|
Yogya sangat diskriminatif, para bab1 eh aseng seperti engkau gak boleh memilik tanah hak milik, dan gubernurnya harus bergelar Sultan Hamengku Buwono, wakilnya Paku Alam, sebagai kepala negara SBY telah coba mengubah UU Keistimewaan Yogya itu, tapi ditentang oleh para politisi termasuk oleh partainya Jokowi dgn cara memanfaatkan massa...
|
14th February 2018, 10:17 |
#30
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Muter monas dulu sonoh.. |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer