HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/04/16 20:04 WIB
Media Vietnam: Indonesia Alami `Bencana` di Piala Asia U-23
-
Minggu, 2024/04/18 14:31 WIB
Pelatih Red Sparks Tertarik Rekrut Wilda Nurfadilah
-
Sabtu, 2024/04/17 17:34 WIB
Tembus Ranking Tiga Dunia, Jonatan Christie Senang dan Tertantang
-
Sabtu, 2024/04/17 15:29 WIB
Setter Red Sparks Terpesona Sambutan Fans di Indonesia
-
Sabtu, 2024/04/17 16:42 WIB
Menpora Dukung PSSI Protes AFC Buntut Kontroversi Qatar vs Indonesia
-
Kamis, 2024/03/18 11:56 WIB
Jonatan Tak Pernah Menyangka Bisa Juara All England
|
Thread Tools |
6th February 2008, 10:13 |
#31
|
Medal Winner
|
Mereduksi Dominasi Pelatih Lokal
Rabu, 06 Feb 2008,
Mereduksi Dominasi Pelatih Lokal SEJAK Liga Indonesia (Ligina) digulirkan, kompetisi nasional dibanjiri pelatih asing. Meski begitu, dominasi pelatih lokal tak tergoyahkan. Sepuluh gelar yang dipersembahkan pelatih lokal menjadi bukti. Bandingkan dengan torehan arsitek manca. Hanya tiga gelar juara Ligina yang berhasil direngkuh pelatih asing. Ada Henk Wullems asal Belanda bersama Mastrans Bandung Raya dan Sergei Dubrovin (Moldova) yang melambungkan Petrokimia Gresik. Satu lagi adalah Jacksen F. Tiago (Brazil) yang membawa Persebaya Surabaya juara musim 2004. Nah, pada musim ini pelatih asing, tampaknya, kembali harus gigit jari. Di antara empat kontestan semifinal, hanya ada satu pelatih asing. Dia adalah Raja Isa yang membesut Persipura Jayapura. Raja Isa bakal dikepung tiga pelatih lokal. Ada nama Rahmad Darmawan (Sriwijaya FC/SFC Palembang), Freddy Muli (PSMS Medan), dan Isman Jasulmei (Persija Jakarta). "Fakta tersebut tentu sangat menarik. Kali ini komposisi hampir serupa dengan semifinal Copa Indonesia lalu. Sebagai satu-satunya pelatih asing, saya tentu harus mampu menempatkan diri untuk menjadi yang terbaik," tandas Raja Isa. Kondisi saat ini memang hampir mirip dengan semifinal Copa Indonesia III lalu. Bedanya, saat itu tiga pelatih asing mengepung satu pelatih lokal. Seorang Rahmad Darmawan harus bersaing dengan Raja Isa, Sergei Dubrovin (Persija), dan Fandi Ahmad (Pelita Jaya Purwakarta). Uniknya, justru yang minoritas yang keluar sebagai pemenang. Itu ditandai dengan tampilnya Rahmad di podium juara bersama tim besutannya. SFC naik ke tangga juara setelah di final mengalahkan Persipura melalui drama adu penalti. "Jika hoki di Copa berpihak ke Rahmad, semoga hoki itu berpindah ke saya di Liga," harap pria berkebangsaan Malaysia tersebut. "Melihat fakta bahwa pelatih Indonesia sangat dominan, tentu saya tertantang untuk meminimalkan dominasi itu. Jadi, saya harus bisa membawa Persipura juara. Semoga Tuhan memberikan izin dengan memindahkan keberuntungan kepada saya," tambahnya. (fim/pen/diq) |
6th February 2008, 10:14 |
#32
|
Medal Winner
|
Benteng Rawan tanpa Renato
Rabu, 06 Feb 2008,
Benteng Rawan tanpa Renato Sriwijaya FC bakal tampil dengan komposisi tidak lengkap. Salah seorang pemain pilarnya, Renato Elias, tidak bisa merumput. Kapten Sriwijaya FC itu terpaksa absen karena terkena akumulasi kartu. "Sudah ada tiga pemain yang kami siapkan untuk menggantikan dia. Jadi, kami tidak terlalu khawatir," kata Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan. Para pengganti Renato tersebut, antara lain, Amrizal, Firmansyah, dan Syafrudin. Meski mengaku tak khawatir, tanpa Renato, Sriwijaya FC tetap berada dalam masalah. Benteng pertahanan mereka jelas rawan bocor. Sebab, selama ini, hanya duet Renato dan Charis Yulianto yang menjadi benteng terbaik Sriwijaya FC. Jika salah seorang di antara mereka absen, sontak pertahanan tim berjuluk Laskar Wong Kito itu sering goyang. Malam ini, saat berhadapan dengan Persija, tidak menutup kemungkinan hal yang sama terjadi. Apalagi, Macan Kemayoran, julukan Persija, bakal turun dengan striker terbaiknnya, Bambang Pamungkas dan Aliyudin. Tentu, itu menjadi sinyal bahaya. Sebab, saat putaran kedua lalu, pertahanan Sriwijaya yang tanpa Charis dengan mudah diporak-porandakan Bambang dan Aliyudin. Bahkan, waktu itu, empat gol bersarang ke gawang Sriwijaya FC yang dikawal Ferry Rotinsulu. "Kami sadar, lini depan Persija sangat bagus. Tapi, kami tidak panik pada situasi itu. Pertahanan kolektif akan menjadi kunci terpenting kami saat tanpa Renato," ungkap Rahmad. "Jujur, tanpa Renato, memang cukup berpengaruh. Hanya, kami berharap pengaruh itu positif. Tapi, dengan pertahanan kolektif, kami yakin bisa meredam Persija," tegas pelatih yang juga anggota TNI Angkatan Laut (AL) tersebut. (fim/pen) |
6th February 2008, 10:15 |
#33
|
Medal Winner
|
Pujian Senilai Rp 100 Ribu
Rabu, 06 Feb 2008,
Pujian Senilai Rp 100 Ribu Menjelang momen krusial, tak jarang suasana tegang tiba-tiba datang mengusik ketenangan tim. Demikian pula yang dirasakan awak Persija dan Sriwijaya FC sebelum berlaga di semifinal. Untuk meminimalkan ketegangan tersebut, guyonan jelas menjadi resep mujarab. Nah, hal itulah yang dilakukan Isman Jasulmei dan Rahmad Darmawan saat sesi jumpa pers kemarin (5/2). Pelatih Persija dan Sriwijaya FC itu saling melempar kata-kata serta tindakan yang mengundang tanya. Isman, misalnya. Pelatih yang menggantikan kedudukan Sergei Dubrovin tersebut memuji sekaligus menyindir Rahmad dengan banyolan. "Saya dan Rahmad sama-sama pelatih muda. Dia hebat dari sisi kepelatihan, saya unggul dalam hal pertumbuhan rambut," tutur Isman yang disambut ledakan tawa para wartawan yang meliput jumpa pers. Saat tawa di ruangan belum reda, Rahmad membuat aksi yang menggelitik. Tersanjung oleh pujian Isman, Rahmad lantas menyodori uang Rp 100 ribu kepada kawan lamanya tersebut. "Sayang, pujiannya hanya sedikit. Coba kalau lebih banyak lagi, pasti saya akan memberikan uang yang juga lebih banyak," celutuk Rahmad seraya tertawa. (fim/pen) |
6th February 2008, 12:09 |
#34
|
Medal Winner
|
Daniel: Arcan disiplin dan bertanggung jawab
|
6th February 2008, 12:11 |
#35
|
Medal Winner
|
Welcome Arcan Iurie
|
6th February 2008, 12:13 |
#36
|
Medal Winner
|
Saya datang untuk bekerja
|
6th February 2008, 15:16 |
#39
|
Mania Member
|
sepi kang...
belum ada pembentukan tim... masih berkutat di SPJ kompetisi 2007 lalu... |
We do not stop playing because We grow old, We grow old because We stop playing BENJAMIN FRANKLIN
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer