HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
-
Rabu, 2024/03/28 16:41 WIB
Meninjau Etika Pendidikan: Jasa Beli Ijazah dan Implikasinya
|
Thread Tools |
3rd November 2007, 14:12 |
#1
|
Addict Member
|
strategi malaysia benar...!
Gw bener-bener panas ngeliat karya Indonesia banyak yang diakui oleh malaysia. Tetapi setelah gw pikir-pikir malaysia itu pinter lho?
Mereka mempergunakan peraturan di dunia untuk kepentingan bangsanya sendiri, dan itu ngga salah...selama mereka bisa membuktikannya atau menang dipengadilan internasional. Kasus terakhir adalah sipadan ligitan. Selain oleh malaysia sebenarnya banyak kekayaan RI yang sudah dicuri oleh pihak luar. Contohnya teknologi tempe, list tumbuh-tumbuhan dan terakhir gw denger kunyit juga dipatent negara lain. Selama kita sibuk berperang dan berdebat didalam negeri, diam-diam kekayaan kita dipatent oleh negara lain. Gw jadi inget cerita serigala dan beruang. Kalo pemerintahan kita tetap mempersulit patent buat bangsanya sendiri dan mahal, maka bersiaplah kita kehilangan kekayaan budaya kita. Suatu saat mungkin sambel dipatent oleh malaysia...jadinya kita tidak bisa memproduksi sambel untuk dijual...cuma konsumsi sendiri, tragis emang ! Masalahnya kita juga ngga dimodalin untuk mempertahankan kebudayaan kita sendiri. Menurut sodare-sodare bagaimana caranya agar pemerintah sadar ? Kenapa ngga dipatent aja sih kebudayaan kita yang udah ada ? |
Bapak pulang bawa mainan, Emak pulang bawa kue..kakak pulang bawa komik...betapa senang hatiku |
3rd November 2007, 17:00 |
#2
|
|
Addict Member
|
Quote:
cuma dalam kasus malaysia ini, nampaknya negara kecil tersebut lebih cenderung mementingkan keuntungan diri mereka sendiri daripada mementingkan isu Serumpun, maupun isu akhlak dan etika bertetangga. Pendek kata mereka itu semakin lama semakin jelas nampak wujud aslinya. Mudah mudahan muncul pembaharu di malaysia. Yang berani menggeser ciri khas bangsa itu : Dari bangsa yang dikenal kemaruk, sombong dan licik ke arah yang lebih baik. Tentunya jika ada pergeseran karakter malaysia saat ini menuju yang lebih baik, maka nuansa kejiranan kita dengan mereka mungkin juga membaik.... Tetapi selama malaysia masih menerapkan standar ganda dan bermuka dua kepada BANGSA INDONESIA, maka sulit bagi kita terus menerus berkompromi dengan negara kecil nan licik tersebut. |
|
INDONESIA, SATU HATI! |
3rd November 2007, 20:38 |
#4
|
Registered Member
|
mungkin bukan menjarah tetapi karena sekarang ini semuanya harus berlandaskankan hukum, makanya seperti negara Indonesia harus melakukan jutaan bahkan milyaran paten agar hak kekayaan bangsa tersebut tidak dapat diakui oleh golongan lain.
|
3rd November 2007, 21:48 |
#6
|
Addict Member
|
Gw heran!!!
Pemerintah kita ngapain aja sih?!? Ngeberantas Korupsi ga becus!!! Ngebentuk moral bangsa gagal!!! Klo ga bisa mimpin turun aja dah, kita cari yang bisa mimpin!!! |
They said 99% effort and 1% miracle.. But I said, it's 99% miracle and 1% effort.. |
3rd November 2007, 22:55 |
#7
|
|
Mania Member
|
Quote:
Bayangkan setelah 3 tahun mengajukan nama produknya untuk dipatenkan surat yang diterima oleh beliau, penolakan atas nama produknya. Dia tunggu selama 3 tahun untuk menerima surat apakah namanya disetujui atau tidak. Penolakan juga hanya beda 1 huruf yaitu LIGA dan LIGAR. Liga itu sudah dipatenkan oleh perusahaan di Jerman atau Belanda (lupa yang ini) untuk nama produksi makanan. Sedangkan LIGAR adalah nama untuk produk obat-obatan. Coba bayangkan cuma beda 1 huruf doang. Gimana dengan nama yang sama persis. Masa berlaku hak paten adalah 10 tahun terhitung dimulai saat pengajuan hak paten. jika nama produk tersebut disetujui, berarti beliau hanya punya waktu 7 tahun. Biayanya mungkin tergantung kali ya. kalau beliau ini asli nya sih 400 ribuan kemudian menjadi 600 ribu, dia sih neragin untuk apa nya tapi saya ga ingat. Saudara-saudara saya juga bilang lama banget ngurusin hak paten, murah sih murah tapi ga tahan nunggunya. Terus ibu itu ga suka kalau setelah 10 tahun, produknya dianggap milik bersama. |
|
3rd November 2007, 23:01 |
#8
|
Addict Member
|
MAKANYA BERTEMPUR PAKE OTAK, JANGAN CUMA PAKE OTOT. soal patent emang begitu prosesnya. untung boss g waktu itu koneksi org pemerintah. jadi bisa kelar 2 bulan. HAHAHA ......
"ENTAH HARUS BANGGA ATAU PRIHATIN YAH ???? " |
4th November 2007, 00:27 |
#9
|
Registered Member
|
Ha! Soal Paten Pun Kamu Bising2.
Kalo Malaysia Sudah Paten Anglung Kamu Paten Lah Anglung Buatan Indon. Kalo Malaysia Sudah Paten Batik Kamu Paten Lah Batik Buatan Indon. Kalo Malaysia Sudah Paten Rasa Sayang Hey Kamu Paten Lah Rasa Sayange Indon. Sebenarnya Awal Asli Lagu Ini Memakai Rasa Sayang Eh. Tapi Orang Maluku Menukar Kepada Sayange. Kalo Jepang Sudah Paten Proses Tempe Kamu Paten Lah Proses Tempe Cara Indon. Ha! Apa Susah Tidak Payah Jerit-jerit Dong!!!!!!!!!!!!!!! |
4th November 2007, 03:28 |
#10
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer