HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Jumat, 2024/04/22 16:40 WIB
Ganjar Terima Putusan MK, Ucapkan Selamat Bekerja ke Pemenang
-
Kamis, 2024/04/21 10:11 WIB
Cak Imin Balas Wasekjen PBNU soal Bela Gus Ipul: Nggak Nanggepi Pengangguran
-
Jumat, 2024/04/22 14:54 WIB
Dissenting Opinion Saldi: Pemilu Orba pun Sesuai Prosedur, tapi Curang
-
Jumat, 2024/04/22 12:10 WIB
Hakim MK: Tak Terdapat Permasalahan pada Pencalonan Gibran Cawapres
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
|
Thread Tools |
17th October 2018, 16:17 |
#1
|
Banned
|
Susi Semprot Sandi: Jangan Asal Nyongor , Belajar dan Baca Dulu!
Cawapres nomor urut dua, Sandiaga Uno, berkampanye di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Dalam lawatannya ke Indramayu, pria yang akrab disapa Sandi itu berkunjung ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Karangsong, Kabupaten Indramayu.
Sejumlah nelayan Indramayu pun curhat kepada Sandiaga Uno terkait Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI). Ketua Koperasi Mina Sumitra, Darto, mengaku kesulitan dalam mengurus SIPI. Dari laporannya, Darto mengatakan pengurusan SIPI bisa memakan waktu lama, sehingga berdampak pada aktivitas nelayan di Indramayu. Aksi curhat nelayan ini pun direkam dalam sebuah video yang viral di media sosial. Menanggapi hal ini, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyanggah adanya kesulitan dalam mengurus SIPI bagi para pemilik kapal. Selain itu, dia menegaskan bahwa nelayan yang memiliki kapal berukuran di bawah 10 gross ton (GT) tidak diwajibkan mengurus izin, baik menangkap ikan maupun pelayaran. "Saya mau tanggapi video yang muncul di medsos soal kunjungan Sandiaga Uno ke Indramayu. Katanya izin akan dipermudah nanti. Saya mau confirm kalau selama ini KKP tidak pernah menyulitkan izin-izin penangkapan ikan," katanya dengan nada tinggi saat ditemui di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Rabu (17/10). Dia mengatakan, sejak 7 November 2014, pihaknya sudah membebaskan seluruh nelayan dengan kapal di bawah 10 GT dari izin penangkapan ikan. Sementara yang harus mengurus izin adalah mereka yang memiliki kapal dengan ukuran di atas 10 GT hingga 100 GT. "Itu yang kita suruh izinnya adalah mereka yang punya kapal di atas 10 GT. Yang berukuran 10-30 GT, ngurus izinnya di pemerintah provinsi, nah sementara kapal di atas 30 GT, urus izin ke pusat. Kenapa? Karena banyak sekali laporan mereka yang tidak sesuai. Negara tidak menerima pajak dari kapal-kapal besar ini. Mereka bisa peroleh Rp 10 miliar lebih dari kapal berikuran besar ini," tambah Susi. Kemudian, Susi menyarankan kalau Sandiaga Uno membaca dan mempelajari peraturan soal perikanan sebelum berkomentar. Sebab, selama ini negara sering dirugikan karena laporan dari kapal besar yang tidak sesuai. "Saya itu selalu dikasih tahu sama Menkeu kalau pajak dari sektor perikanan kita rendah. Padahal, itu banyak kapal di atas 100 GT yang menghasilkan miliaran. Tapi mereka laporannya hanya dapat sebesar 24 ton per tahun kan enggak masuk akal," katanya. Karenanya, Susi tampak geram saat dikatakan mengurus izin nelayan dipersulit oleh Sandi. "Jadi jangan asal ngomong dulu. Belajar dan baca dulu Undang Undang Perikanan baru komentar. Saya tidak suka sektor riil seperti ini dibawa ke ranah politik. Mestinya politikus itu kalau mau buat komentar harus banyak riset dulu," tutup Susi kembali dengan nada tinggi dan marah. https://kumparan.com/@kumparanbisnis...52171827554575 Ratna Sarumpaet HOAX saja tanpa investigasi dan verifikasi langsung nyongor konperensi pers |
Last edited by bandungutara210; 17th October 2018 at 16:35.. |
17th October 2018, 16:43 |
#3
|
|
Groupie Member
|
Judulnya Hoax nih :
Kecebong memang keji dan biadab, mana ada di berita itu susi ngomong begini : Quote:
|
|
"SESUATU YANG DIDAPAT DARI JALAN CURANG BUKANLAH SEBUAH KEMULIAAN DAN KEBANGGAAN,
MELAINKAN KEHINAAN DAN KENISTAAN" (Abu-Waras) |
17th October 2018, 16:49 |
#4
|
Banned
|
"Jadi jangan asal ngomong dulu. Belajar dan baca dulu undang-undang perikanan baru komentar. Saya tidak suka sektor riil seperti ini dibawa ke ranah politik. Mestinya politikus itu kalau mau buat komentar harus banyak riset dulu," tegas Susi.
Benar2 marah Bu Susi....makanya sebelum nyongor investigasi dan riset dulu... Pantesan Mudah Dibohongi...atau memang sengaja dipolitisir |
17th October 2018, 16:55 |
#6
|
|
Banned
|
Quote:
Abu yang suka nyongor kalap...Penulisan Dialog Yang benar memakai Tanda petik untuk mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan Jadi kalau tidak pakai tanda petik bukanlah kalimat dialog, tapi suka2 TS ngasih judul asalkan sesuai dengan substansi... |
|
17th October 2018, 17:36 |
#7
|
Groupie Member
|
Kalau soal ini saya tidak yakin si anak SMP itu benar. Mungkin aturannya seperti yang dia sebut tapi dilapangan tidak berjalan seperti itu. Nelayan banyak dipersulit oleh aturannya jaman si anak SMP itu.
Nanti yang terpilih jadi presiden itu siapa saja. Sebaiknya anak SMP tidak diangkat jadi menteri lagi. Indonesia banyak orang yang berpendidikan tinggi termasuk dibidang perikanan dan kelautan. Ngapain pakai yang tidak lulus sekolah. Selain kemungkinan banyak ngawurnya juga tidak menjadi contoh yang baik bagi anak-anak. Nanti pada tidak mau sekolah dengan alasan anak SMP juga bisa jadi menteri. |
King of Losers |
17th October 2018, 17:49 |
#8
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Sebab kalau sudah gede bisa jadi Menteri . |
|
"SESUATU YANG DIDAPAT DARI JALAN CURANG BUKANLAH SEBUAH KEMULIAAN DAN KEBANGGAAN,
MELAINKAN KEHINAAN DAN KENISTAAN" (Abu-Waras) |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer