HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:29 WIB
KPU Tetapkan Prabowo Jadi Presiden dan Gibran Wakil Presiden Baru RI
-
Senin, 2024/04/24 11:43 WIB
Mooryati Soedibyo, Pendiri Mustika Ratu, Meninggal Dunia Dalam Usia 96 Tahun
-
Senin, 2024/04/24 11:47 WIB
Ganjar Mengaku Tak Diundang ke Penetapan Prabowo-Gibran
-
Senin, 2024/04/24 16:41 WIB
2 Bule Nyasar ke Halalbilahal, Kesengsem Magelang Sampai Batalkan ke Bromo
-
Senin, 2024/04/24 16:20 WIB
Disebut Prabowo Tersenyum Berat, Anies: Biasa Saja
-
Senin, 2024/04/24 12:17 WIB
25 Makam Nabi dan Rasul Allah SWT
|
Thread Tools |
25th October 2007, 13:28 |
#1
|
|
Mania Member
|
Temasek Singapura Manfaatkan Lemahnya Kebijakan Ekonomi Politik RI
Quote:
|
|
Subscribe my Channel: https://www.youtube.com/c/FreeMusicChannelOK |
25th October 2007, 14:06 |
#2
|
Addict Member
|
kebijakan mendua kan dah biasa, kesannya nggak antisipatip gitu
kalo gk diprotes jalan terus tapi kalo diprotes tiba-tiba kebakaran jenggot |
25th October 2007, 17:53 |
#4
|
Mania Member
|
Sebenarnya sih masalah in isimple aja jawabannya "Our ******ity"
Pada waktu Temasek and Singtel akan masuk ke Telkomsel and Indosat kan tentunya bisa dicek apakah ada hubungan terafiliasi antara keduanya.. Gampang bgt kok toh keduanya PT Tbk di Singapore tinggal di search engine google beres deh..... Trus klo kita pikir dengan logika yg sehat pada awal transaksi divestasi kan mudah sekali kita tarik kesimpulan yaitu dengan adanya Temasek dan Singtel maka sama dengan Telkomsel dan Indosat berada pada1 tangan yaitu TEMASEK a.k.a. Singapore givernmement (Temasek BUMN SIngapore). Dengan kata lain our telecommunication industry is own and control by SINGAPORE. Klo sudah begitu akal sehat kita kan tentunya akan bertanya dan berpikir kritis bisa-bisanya industri strategis negara dikuasai oleh negara lain.. Dimana nasionalisme kita dan bagaimana klo negara lain bisa mngkontrol telekomunikasi kita? Just imagine how bad will be Sekarang tiba2 dngn dalih UU anti monopoli our government and DPR scream like a mad person. Memang sih secara hukum sudah jelas kelihatan pemilikan silangnya and bisa kena ketentuan UU anti monopoli. Tapiiiiiiiiiiiii... WOOOOOOOOOOOIIIIIIIIII..... Kalian semua adalah pahalwan kesiangan, daydreamer..... Kemana aja pada saat transaksi terjadi..... Kenapa baru sekarang teriak...... So ****** and SHAME on you.... Semua transakasi tersbeut tentu sudah ada backup legalnya termasuk produk hukum yg menyetujui transaksi tersebut.... So whatever we will do is useless eventhough for a good reason... All of transacsation is legal and the government has its obligation to guaranty every investment made by investor.. It is stated in the Law and that's how it work in every part in this world...... Sebagai pihak yang taat hukum tentunya kita harus mengikuti apa yg sudah kita sepakati sebelumnya.... Jadi yg KPPU lakukan saat ini hanyalah pepesan kosong walaupun secara hukum bisa dilakukan tapi PERCUMA... Hanya akan menunjukkan how ****** we are before. Yg paling bisa kita lakukan adalah menyeret pihak2 yg terkait dengan transaksi divestasi Indosat dan Telkomsel seperti Meneg BUMN, anggota DPR dll pada waktu itu. Pasti mereka sudah di "approach" dengan baik sehingga mereka bisa dengan mudahnya kehilangan logika, akal sehat dan kecintaan atas negeri ini..... Pasti 100% the answer is KKN |
25th October 2007, 19:32 |
#5
|
|
Mania Member
|
Quote:
CUMAN SATU KATA BASIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII |
|
26th October 2007, 15:04 |
#8
|
Addict Member
|
jadi mo beli dagangannya megawati lagi???
nggak la yauuu |
26th October 2007, 16:09 |
#9
|
Registered Member
|
Divestasi pemerintah terhadap telkomsel dan indosat mungkin tidak terlalu salah.
Tapi yang paling salah adalah, mengapa harus divestasi tersebut terhadap perusahaan asing? Jika pemerintah menjual kepemilikannya kepada umum (investor domestik), misalnya dengan melaksanakan secondary IPO, mungkin telkomsel, indosat, dan perusahaan kita lainnya tidak akan lepas ke asing semuanya 'kan. Tapi tetap dimiliki oleh Indonesia (warga negara indonesia). Bagaimana ? |
26th October 2007, 16:28 |
#10
|
|
Mania Member
|
Quote:
yang dijadikan masalah adalah kenapa sampai BUMN-BUMN yang prospektif didivestasi apalagi dengan harga "obral". Kalaulah pemerintah ingin mencegah praktek monopoli Telkom, bisa dilakukan dengan jalan lain yaitu memecah Telkom menjadi dua BUMN. Telkom sendiri untuk fixed line dan telkomsel untuk Mobile network. Transaksi indosat sendiri sangat kontroversi karena hanya memindahkan monopoli dari telkom ke temasek |
|
Subscribe my Channel: https://www.youtube.com/c/FreeMusicChannelOK |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer