(masih ngoprekin notes lama... Forward-an email yang kemudian gue copas krn menurut gue.. pesan moral nya bagus.)
July 21, 2011
kiriman milis resonansi..
Quote:
Terimalah Konsekuensi Pilihanmu
Oleh: Anthony Dio Martin
Seorang wanita di San Diego merasa terganggu sekali oleh anjing tetangganya. Setiap malam ia merasa tidak bisa tidur karena lolongan anjing tetangganya itu. Akhirnya, dalam kemarahannya, ia mencari nomor telepon tetangganya dan setiap malam, dia menelepon tetangganya tersebut, hanya dengan sebuah pesan, "AUUUUUU...." suara melolong di telepon, lalu kemudian ditutup.
Tetangganya yang merasa terganggu oleh telepon itu, lalu melapor ke polisi. Ketika polisi melacak dan menemukan bahwa peneleponnya adalah tetangganya yang terganggu, si tetangga yang menelepon itu pun ditanya mengapa ia melakukannya.
Jawabannya sederhana, "Kalau saya tak bisa tidur, jangan harap ia juga bisa tidur!'. Dari kepolisian, ka sus ini pun diangkat ke meja hijau. Untungnya si hakim cukup bijak sehingga, keputusan pun diambil.
Si anjing tidak boleh lagi berada di sekitar kawasan itu. Namun, si tetangga yang mengganggu lew ttelepon pun dihukum kerja sosial beberapa bulan karena mengganggu privasi orang dengan pilihannya membalas dendam melalui telepon lolongan anjingnya' itu.
Menurut ilmu Kecerdasan Emosional, setiap orang punya pilihan atas tindakan yang ia lakukan. Pada dasarnya, setiap tindakan punya konsekuensi. Si hakim menghukun si tetangga yang jahil dengan tepeon itu karena alasan yang sederhana.
Sebenarnya, dia sendiri bisa melakukan beberapa langkah pilihan: menelepon polisi, menegur tetangganya, menjadikan tetangganya sebagai teman lalu membujuknya pelan-pelan untuk menaruh anjingnya di tempat yang tak mengganggu, serta masih banyak langkah lainnya.
Sayangnya, semua pilihan yang lebih positif tidak ia dilakukan, justru yang ia pikirkan adalah balas dendam. Sebuah pilihan salah yang membawa konsekuensi yang tidak menyenangkan.
Untungnya, yang diterima hanya hukuman kerja sosial. Kisah ini mengawali soal pentingnya memikirkan suatu konsekuensi tindakan sebelum sebuah langkah diambil!
Kisah sebaliknya
Sebaliknya, ada pula kisah yang bertolak belakang dari kisah di atas. Suatu ketika, ada seorang peternak yang memiliki peternakan domba. Sayangnya, domba-domba ini selalu ditakut-takuti dan bahkan digigit hingga terluka oleh anjing tetangganya yang dilepaskan di halaman.
Berbulan-bulan, kejadian ini menjadi masalah bagi peternak yang memelihara domba-domba itu. Akhirnya, karena tidak tahan lagi, ia pun pergi menemui seorang hakim dan meminta si hakim untuk menghukum tetangga serta anjingnya itu.
Si hakim yang bijak, menganggukangguk lantas memberikan jawaban kepada peternak yang marah itu, "Pak, saya bisa saja menjatuhkan hukuman yang berat kepada tetanggamu itu. Tetapi akibatnya, jadi bermusuhan. Saya menyarankan, ketika dombamu mulai mempunyai anak, berikanlah satu ekor kepadanya sebagai tanda persahabatan."
Awalnya, si peternak itu tentu saja menolak karena sudah telanjur merasa jengkel dengan tetangganya tersebut, tetapi si hakim kelihatannya sangat percaya dengan sarannya. Akhirnya, si peternak itu pun diminta segera melakukan apa yang disarankannya.
Ketika domba kecil itu diberikan pada tetangganya apa yang terjadi adalah suatu akhir yang menyenangkan. Segera, persahabatan dan keakraban menjadi semakin baik di antara mereka.
Lantas, karena tetangganya pun melepaskan domba kecilnya di halaman, maka untuk menjaga domba itu dari gigitan anjingnya sendiri, si anjing itu pun segera dirantainya. Dengan demikianlah, anjing itu pun tidak bisa mengganggu domba si peternak itu. Masalah pun selesai.
Ada pilihan, ada konsekuensi
Kedua kisah di atas sebenarnya mengajarkan kepada kita soal konsekuensi pilihan dari kata-kata, sikap serta tindakan kita. Salah satu prinsip penting yang bisa kita terapkan adalah realita bahwa kita sebenarnya punya banyak pilihan atas apa reaksi yang ingin kita berikan.
Kita ambil contoh. Tatkala hujan turun sebelum kita berangkat kerja, kita bisa bereaksi berbagai macam. Kita bisa mulai dengan mengumpat, menggerutu, tidur lagi, cari alas an untuk sakit, mencari payung atau bersyukur karena kita 'nggak' akan kepanasan dan tetap berangkat kerja dengan semangat.
Semuanya bergantung pada pilihan kita. Begitu pula, saat misalnya, kita tidak dipromosikan tetapi rekan kita yang kita anggap `saingan' justru yang dapat promosi. Maka, reaksi kita pun bisa beragam.
Kita bisa mulai bereaksi dengan cara memaki-maki atasan, keluar dari perusahaan, diam seribu bahasa, diam-diam menyabotase, menyebarkan gosip, bersikap negatif di kantor, memusuhi rekan Anda tersebut, pergi ke dukun, berusaha mencari cara mencelakakan rekan Anda itu, menerima kenyataan itu apa adanya, berusaha lebih gitu untuk me ning katkan kemampuan Anda, tetap positif, dan masih banyak cara yang bisa Anda lakukan.
Intinya, menghadapi berbagai situasi yang Anda alami, Anda punya banyak pilihan. Tentunya, yang perlu diingat, dari setiap pilihan tersebut, ada konsekuensinya.
Kembali pada contoh di atas. Tatkala kita memilih untuk mengeluh dan menggerutu ketika terjadi hujan sebelum berangkat kerja, mungkin konsekuensi yang didapatkan adalah hari yang tak menyenangkan.
Kita jadi murung dan uringuringan. Begitu pula, tatkala kita memilih untuk mencelakakan rekan kita yang dipromosikan, kita mungkin mengambil risiko terkena balasannya.
Misalkan, baru-baru ini ada seorang pebisnis di Kalimantan yang memutuskan untuk membayar preman untuk memukuli saingan bisnisnya. Akibatnya, si pebisnis yang memanggil preman tersebut kini mendekam di penjara atas idenya memukuli saingan bisnisnya itu. Jadi ingatlah, setiap kali kita membuat pilihan dalam pilihan itupun terdapat konsekuensi-konsekuensi yang mesti kita tanggung pula.
Bagaimana membuat pilihak bijak?
Pertanyaan penting di sini, bagaimanakah kita bisa membuat pilihan-pilihan yang bijak dalam kehidupan kita?
Pertama-tama, adalah memikir kan dan merenungkan sejenak. Ambillah waktu untuk merefleksikan ketika suatu pilihan diambil, apa konsekuensinya yang mungkin timbul. Sayangnya banyak orang dengan cepat mengambil langkah dan tindakan, tetapi ketika suatu konsekuensi terjadi, barulah orang sadar.
Saya ingat dengan email dari rekan saya yang menuliskan moto hidupnya yang bagus, "Jangan belajar soal pentingnya keselamatan dari kecelakaan (don't learn safety by accident)".
Celakanya, justru itulah yang banyak terjadi dalam hidup kebanyakan orang. Ketika sakit, ketika mengalami malapetaka, ketika terjadi kecelakaan, barulah orang menjadi sadar dan insyaf akan perbuatannya yang salah.
Namun, hal itu sering kali sudah terlambat. Karena itulah, ambillah waktu untuk memikirkan apa yang mungkin terjadi dari sesuatu sebelum keputusan diambil.
Kedua, yakinlah Anda mampu dan berani menanggung risikonya, ketika konsekuensi terburuk dari pilihan Anda terjadi. Banyak orang membuat pilihan tetapi menolak menerimanya tatkala akibat buruk dari keputusannya terjadi. Ini artinya, mau enaknya saja.
Ketika suatu keputusan dan pi lihan dibuat, hal yang buruk bisa saja terjadi. Nah, siapkah Anda ketika hal buruk itu terjadi? Jika Anda belum siap, sebaiknya pikir lagi keputusan dan pilihan Anda.
Akhirnya, untuk menghindari kesalahan dan kekeliruan, carilah referensi dan informasi. Saat ini ada banyak sumber informasi bahkan Anda pun bisa bertanya kepada orang yang pernah mengalaminya.
Semakin banyak informasi dan masukan, kadang memang bisa membuat bingung, tetapi makin banyak informasi, berarti pula Anda bisa punya banyak pertimbangan yang bisa membuat Anda membuat keputusan yang lebih baik.
Akhir kata, hanya sebuah saran sederhana: pikirkanlah sebelum terkena akibatnya, jangan terkena akibatnya baru berpikir.
kiriman milis resonansi..
July 15, 2011 at 4:59pm
Say Yes to Gambaru!
Oleh Rouli Esther Pasaribu
Terus terang aja, satu kata yang bener2 bikin muak jiwa raga setelah tiba di Jepang dua tahun lalu adalah : GAMBARU alias berjuang mati-matian sampai titik darah penghabisan. Muak abis, sumpah, karena tiap kali bimbingan sama prof, kata-kata penutup selalu : motto gambattekudasai (ayo berjuang lebih lagi), taihen dakedo, isshoni gambarimashoo (saya tau ini sulit, tapi ayo berjuang bersama-sama), motto motto kenkyuu shitekudasai (ayo bikin penelitian lebih dan lebih lagi). Sampai gw rasanya pingin ngomong, apa ngga ada kosa kata lain selain GAMBARU? apaan kek gitu, yang penting bukan gambaru.
Gambaru itu bukan hanya sekadar berjuang2 cemen gitu2 aja yang kalo males atau ada banyak rintangan, ya udahlah ya...berhenti aja. Menurut kamus bahasa jepang sih, gambaru itu artinya : "doko made mo nintai shite doryoku suru" (bertahan sampai kemana pun juga dan berusaha abis-abisan)
Gambaru itu sendiri, terdiri dari dua karakter yaitu karakter "keras" dan "mengencangkan". Jadi image yang bisa didapat dari paduan karakter ini adalah "mau sesusah apapun itu persoalan yang dihadapi, kita mesti keras dan terus mengencangkan diri sendiri, agar kita bisa menang atas persoalan itu" (maksudnya jangan manja, tapi anggap semua persoalan itu adalah sebuah kewajaran dalam hidup, namanya hidup emang pada dasarnya susah, jadi jangan ngarep gampang, persoalan hidup hanya bisa dihadapi dengan gambaru, titik.).
Terus terang aja, dua tahun gw di jepang, dua tahun juga gw ngga ngerti, kenapa orang2 jepang ini menjadikan gambaru sebagai falsafah hidupnya. Bahkan anak umur 3 tahun kayak Joanna pun udah disuruh gambaru di sekolahnya, kayak pake baju di musim dingin mesti yang tipis2 biar ngga manja terhadap cuaca dingin, di dalam sekolah ngga boleh pakai kaos kaki karena kalo telapak kaki langsung kena lantai itu baik untuk kesehatan, sakit2 dikit cuma ingus meler2 atau demam 37 derajat mah ngga usah bolos sekolah, tetap dihimbau masuk dari pagi sampai sore, dengan alasan, anak akan kuat menghadapi penyakit jika ia melawan penyakitnya itu sendiri. Akibatnya, kalo naik sepeda di tanjakan sambil bonceng Joanna, dan gw ngos2an kecapean, otomatis Joanna ngomong : Mama, gambare! mama faitoooo! (mama ayo berjuang, mama ayo fight!). Pokoknya jangan manja sama masalah deh, gambaru sampe titik darah penghabisan it's a must!
Gw bener2 baru mulai sedikit mengerti mengapa gambaru ini penting banget dalam hidup, adalah setelah terjadi tsunami dan gempa bumi dengan kekuatan 9.0 di jepang bagian timur. Gw tau, bencana alam di indonesia seperti tsunami di aceh, nias dan sekitarnya, gempa bumi di padang, letusan gunung merapi....juga bukanlah hal yang gampang untuk dihadapi. Tapi, tsunami dan gempa bumi di jepang kali ini, jauuuuuh lebih parah dari semuanya itu. Bahkan, ini adalah gempa bumi dan tsunami terparah dan terbesar di dunia. Wajaaaaaaar banget kalo kemudian pemerintah dan masyarakat jepang panik kebingungan karena bencana ini. Wajaaaaar banget kalo mereka kemudian mulai ngerasa galau, nangis2, ga tau mesti ngapain. Bahkan untuk skala bencana sebesar ini, rasanya bisa "dimaafkan" jika stasiun-stasiun TV memasang sedikit musik latar ala lagu-lagu ebiet dan membuat video klip tangisan anak negeri yang berisi wajah-wajah korban bencana yang penuh kepiluan dan tatapan kosong tak punya harapan. Bagaimana tidak, tsunami dan gempa bumi ini benar-benar menyapu habis seluruh kehidupan yang mereka miliki. Sangat wajar jika kemudian mereka tidak punya harapan.
Tapi apa yang terjadi pasca bencana mengerikan ini? Dari hari pertama bencana, gw nyetel TV dan nungguin lagu-lagu ala ebiet diputar di stasiun TV. Nyari-nyari juga di mana rekening dompet bencana alam. Video klip tangisan anak negeri juga gw tunggu2in. Tiga unsur itu (lagu ala ebiet, rekening dompet bencana, video klip tangisan anak negeri), sama sekali ngga disiarkan di TV. Jadi yang ada apaan dong? Ini yang gw lihat di stasiun2 TV :
1. Peringatan pemerintah agar setiap warga tetap waspada
2. Himbauan pemerintah agar seluruh warga jepang bahu membahu menghadapi bencana (termasuk permintaan untuk menghemat listrik agar warga di wilayah tokyo dan tohoku ngga lama-lama terkena mati lampu)
3. Permintaan maaf dari pemerintah karena terpaksa harus melakukan pemadaman listrik terencana
4. Tips-tips menghadapi bencana alam
5. nomor telepon call centre bencana alam yang bisa dihubungi 24 jam
6. Pengiriman tim SAR dari setiap perfektur menuju daerah-daerah yang terkena bencana
7. Potret warga dan pemerintah yang bahu membahu menyelamatkan warga yang terkena bencana (sumpah sigap banget, nyawa di jepang benar-benar bernilai banget harganya)
8. Pengobaran semangat dari pemerintah yang dibawakan dengan gaya tenang dan tidak emosional : mari berjuang sama-sama menghadapi bencana, mari kita hadapi (government official pake kata norikoeru, yang kalo diterjemahkan secara harafiah : menaiki dan melewati) dengan sepenuh hati
9. Potret para warga yang terkena bencana, yang saling menyemangati : *ada yang nyari istrinya, belum ketemu2, mukanya udah galau banget, tapi tetap tenang dan ngga emosional, disemangati nenek2 yang ada di tempat pengungsian : gambatte sagasoo! kitto mitsukaru kara. Akiramenai de (ayo kita berjuang cari istri kamu. Pasti ketemu. Jangan menyerah)
*Tulisan di twitter : ini gempa terbesar sepanjang sejarah. Karena itu, kita mesti memberikan usaha dan cinta terbesar untuk dapat melewati bencana ini; Gelap sekali di Sendai, lalu ada satu titik bintang terlihat terang. Itu bintang yang sangat indah. Warga Sendai, lihatlah ke atas.
Sebagai orang Indonesia yang tidak pernah melihat cara penanganan bencana ala gambaru kayak gini, gw bener-bener merasa malu dan di saat yang bersamaan : kagum dan hormat banget sama warga dan pemerintah Jepang. Ini negeri yang luar biasa, negeri yang sumber daya alamnya terbatas banget, negeri yang alamnya keras, tapi bisa maju luar biasa dan punya mental sekuat baja, karena : falsafah gambaru-nya itu. Bisa dibilang, orang-orang jepang ini ngga punya apa-apa selain GAMBARU. Dan, gambaru udah lebih dari cukup untuk menghadapi segala persoalan dalam hidup.
Bener banget, kita mesti berdoa, kita mesti pasrah sama Tuhan. Hanya, mental yang apa-apa "nyalahin" Tuhan, bilang2 ini semua kehendakNya, Tuhan marah pada umatNya, Tuhan marah melalui alam maka tanyalah pada rumput yang bergoyang... ..I guarantee you 100 percent, selama masih mental ini yang berdiam di dalam diri kita, sampai kiamat sekalipun, gw rasa bangsa kita ngga akan bisa maju. Kalau ditilik lebih jauh, "menyalahkan" Tuhan atas semua bencana dan persoalan hidup, sebenarnya adalah kata lain dari ngga berani bertanggungjawab terhadap hidup yang dianugerahkan Sang Pemilik Hidup. Jika diperjelas lagi, ngga berani bertanggungjawab itu maksudnya : lari dari masalah, ngga mau ngadepin masalah, main salah2an, ngga mau berjuang dan baru ketemu sedikit rintangan aja udah nangis manja.
Kira-kira setahun yang lalu, ada sanak keluarga yang mempertanyakan, untuk apa gw menuntut ilmu di Jepang. Ngapain ke Jepang, ngga ada gunanya, kalo mau S2 atau S3 mah, ya di eropa atau amerika sekalian, kalo di Jepang mah nanggung. Begitulah kata beliau. Sempat terpikir juga akan perkataannya itu, iya ya, kalo mau go international ya mestinya ke amrik atau eropa sekalian, bukannya jepang ini. Toh sama-sama asia, negeri kecil pula dan kalo ga bisa bahasa jepang, ngga akan bisa survive di sini. Sampai sempat nyesal juga,kenapa gw ngedaleminnya sastra jepang dan bukan sastra inggris atau sastra barat lainnya. Tapi sekarang, gw bisa bilang dengan yakin sama sanak keluarga yang menyatakan ngga ada gunanya gw nuntut ilmu di jepang. Pernyataan beliau adalah salah sepenuhnya. Mental gambaru itu yang paling megang adalah jepang. Dan menjadikan mental gambaru sebagai way of life adalah lebih berharga daripada go international dan sejenisnya itu. Benar, sastra jepang, gender dan sejenisnya itu, bisa dipelajari di mana saja. Tapi, semangat juang dan mental untuk tetap berjuang abis-abisan biar udah ngga ada jalan, gw rasa, salah satu tempat yang ideal untuk memahami semua itu adalah di jepang. Dan gw bersyukur ada di sini, saat ini. Maka, mulai hari ini, jika gw mendengar kata gambaru, entah di kampus, di mall, di iklan-iklan TV, di supermarket, di sekolahnya joanna atau di mana pun itu, gw tidak akan lagi merasa muak jiwa raga. Sebaliknya, gw akan berucap dengan rendah hati : Indonesia jin no watashi ni gambaru no seishin to imi wo oshietekudasatte, kokoro kara kansha itashimasu. Nihon jin no minasan no yoo ni, gambaru seishin wo mi ni tsukeraremasu yoo ni, hibi gambatteikitai to omoimasu. (Saya ucapkan terima kasih dari dasar hati saya karena telah mengajarkan arti dan mental gambaru bagi saya, seorang Indonesia. Saya akan berjuang tiap hari, agar mental gambaru merasuk dalam diri saya, seperti kalian semuanya, orang-orang Jepang).
Wow bahkan ada postingan notes (copas forwardan email) dr thn 2009...
2009, sodara-sodara... It was like 7 years ago.....
Time files, isnt it?
Quote:
October 21, 2009
Forward-an email dari Phanie.......
(a letter from God)
AnakKu yang terkasih, Aku hampir tidak percaya ketika membaca suratmu. Bukankah baru beberapa minggu yang lalu engkau berjanji tidak akan menyerah? Aku tahu, mungkin minggu-minggu ini terasa sangat sulit bagimu, tapi, anakKu, kuatkan hatimu. Tetaplah berlari dalam track yang sudah kusediakan karena Aku tahu yang terbaik bagimu. Bila kau merasa lelah, berhentilah sejenak, ambil roti dan air hidup yang PutraKu telah tawarkan dan makanlah. Aku yakin, setelah kau mendapatkan keduanya, kau akan merasa segar kembali. Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan mulai langkahkan kakimu untuk bergerak maju. Fokuskan pandanganmu pada apa yang ada di depanmu, pada tujuan yang kau miliki, yaitu menyelesaikan perlombaan dan menjadi juara.
Buanglah kemarahan dan sakit hati yang menghantui pikiranmu. Amarah dan sakit hati itu tidak ada gunanya, hanya menguras tenaga dan menghambatmu mencapai tujuan. Terkadang Aku mengijinkan hal-hal yang buruk terjadi karena Aku ingin melatihmu. Aku ingin kaki-kakimu menjadi lebih kuat daripada sebelumnya. Dengan begitu engkau dapat berlari dengan lebih cepat. Berhentilah mengasihani dirimu sendiri, berdirilah tegap, dan punyailah mental seorang pemenang. Seorang pemenang, bukan dilihat dari berapa kali ia sukses meraih gelar juara. Di mataKu, seorang pemenang adalah seorang yang tidak pernah menyerah terhadap kegagalan, yang mau bangkit setiap kali ia jatuh. Karena itu, jangan pernah menyerah ketika kau jatuh tersandung kerikil-kerikil di sepanjang jalanmu. Jangan pula kau merasa malu terhadap dirimu sendiri. Angkat kepalamu dan teruskan perjalananmu mencapai finish.
Ketika pertandingan dimulai, Kuharap kau bisa mengacuhkan omongan orang-orang yang menonton di bangku stadion. Jangan merasa sombong karena pujian atau karena kau diunggulkan. Pujian dan pengagungan yang keluar dari mulut mereka terkadang hanya sekedar basa-basi di depan para juara. Tak jarang, kata-kata manis itu akan segera berubah menjadi kritikan pedas dan kecaman ketika para juara itu gagal. Karena itu, kau juga tidak perlu risau ketika mendengar pernyataan-pernyataan skeptis yang mengatakan engkau pasti kalah. Kau bukan bertanding atas kemauan mereka. Kau juga tidak hidup berdasarkan omongan mereka. Pelari yang berpengalaman tahu akan hal itu. Karena itu, tidak usah pusing dengan perkataan-perkataan mereka. Fokuskan pikiranmu pada tujuan yang semula, bukan untuk mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain, tapi untuk menyelesaikan pertandingan. Aku, Pelatihmu, tidak pernah meragukan kemampuan yang kau miliki. Aku tahu seberapa besar potensi yang ada padamu dan Aku tahu kau pasti bisa mencapai garis finish dengan gemilang.
Selamat berjuang anakKu, Aku menunggumu di garis finish.
Yang mengasihimu,
Ayahmu, Pelatihmu, Sahabatmu, Penonton setiamu
Artikel bole nyontek... alias copas (copy paste)....
Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat membuatmu bahagia tapi sering juga bikin sedih, tapi cinta baru berharga kalau diberikan kepada seseorang yang menghargainya. Jadi jangan terburu-buru dan pilih yang terbaik.
Cinta bukan bagaimana menjadi pasangan yang "sempurna" bagi seseorang. Tapi bagaimana menemukan seseorang yang dapat membantumu menjadi dirimu sendiri.
Jangan pernah bilang "I love you" kalau kamu tidak perduli. Jangan pernah membicarakan perasaan yang tidak pernah ada. Jangan pernah menyentuh hidup seseorang kalau hal itu akan menghancurkan hatinya. Jangan pernah menatap matanya kalau semua yang kamu lakukan hanya berbohong.
Hal paling kejam yang seseorang lakukan kepada orang lain adalah membiarkannya jatuh cinta, sementara kamu tidak berniat untuk menangkapnyaâ¦
Cinta bukan "Ini salah kamu", tapi "Maafkan aku." Bukan "Kamu dimana sih?", tapi "Aku disini". Bukan "Gimana sih kamu?", tapi "Aku ngerti kok". Bukan "Coba kamu gak kayak gini", tapi "Aku cinta kamu seperti kamu apa adanya".
Jujur merupakan hal yang paling berharga dalam membina suatu hubungan, baik dalam pertemanan, keluarga ataupun terhadap lawan jenis. menunda kejujuran bukanlah suatu hal yang baik, namun itu juga bukan suatu hal yang buruk , lebih baik kejujuran itu terlambat terucap daripada nantinya kejujuran itu akan terkuak bukan dari mulut kita, itu akan menimbulkan sakit hati yang dalam dan menimbulkan rasa saling tidak percaya ke depanya ....
Kompatibilitas yang paling benar bukan diukur berdasarkan berapa lama kalian sudah bersama maupun berapa sering kalian bersama, tapi apakah selama kalian bersama, kalian selalu saling mengisi satu sama lain dan saling membuat hidup yang berkualitas.
Kesedihan dan kerinduan hanya terasa selama yang kamu inginkan dan menyayat sedalam yang kamu ijinkan. Yang berat bukan bagaimana caranya menanggulangi kesedihan dan kerinduan itu, tapi bagaimana belajar darinya.
Caranya jatuh cinta: jatuh tapi jangan terhuyung-huyung, konsisten tapi jangan memaksa, berbagi dan jangan bersikap tidak adil, mengerti dan cobalah untuk tidak banyak menuntut, sedih tapi jangan pernah simpan kesedihan itu.
Memang sakit melihat orang yang kamu cintai sedang berbahagia dengan orang lain tapi lebih sakit lagi kalau orang yang kamu cintai itu tidak berbahagia bersama kamu.
Cinta akan menyakitkan ketika kamu berpisah dengan seseorang, lebih menyakitkan apabila kamu dilupakan oleh kekasihmu, tapi cinta akan lebih menyakitkan lagi apabila seseorang yang kamu sayangi tidak tahu apa yang sesungguhnya kamu rasakan.
Yang paling menyedihkan dalam hidup adalah menemukan seseorang dan jatuh cinta, hanya untuk menemukan bahwa dia bukan untuk kamu dan kamu sudah menghabiskan banyak waktu untuk orang yang tidak pernah menghargainya. Kalau dia tidak "worth it" sekarang, dia tidak akan pernah "worth it" setahun lagi ataupun 10 tahun lagi. Biarkan dia pergiâ¦
masih ngoprekin notes postingan bertahun-tahun silam... I felt like opening the time capsule and let the memories flow...
Quote:
June 21, 2011
25 inspiring Oprah quotes
25 inspiring Oprah quotes
1. Everyone just wants to be seen.
2. The biggest adventure you can ever take is to live the life of your dreams.
3. Live from the heart of yourself.
4. You can have it all. You just can't have it all at once.
5. You are not alone.
6. Biology is the least of what makes someone a mother.
7. Nobody but you is responsible for your life.
8. Be thankful for what you have; you'll end up having more. If you concentrate on what you don't have, you will never, ever have enough.
9. Surround yourself with only people who are going to lift you higher.
10. The more you praise and celebrate your life, the more there is in life to celebrate.
11. Turn your wounds into wisdom.
12. Don't wait for someone else to complete you. Jerry Maguire was just a movie.
13. We often block our own blessings because we don't recognize we're worthy enough.
14. You're worthy because you were born. You alone are enough.
15. I trust that everything happens for a reason, even if we are not wise enough to see it.
16. Try saying to your loved ones: "I see you. I hear you. And what you say matters to me."
17. Your life is speaking to you. What does it say?
18. Everybody has a calling, and your real job in life is to find it.
19. Be your best self.
20. Luck is preparation meeting opportunity.
21. There's always room to grow when you lead with the truth.
22. Forgiveness is giving up the hope that the past could have been any different.
23. What God intended for you goes far beyond anything you can imagine.
24. Use your life to serve the world.
25. Choose love over fear.
Personally I like quote number 7-11, 13-16, 18-20, 22-24 and the best quote I think supposed to be number 25.. agree???
BUAT yang punya cerita2 yang menginspirasi bisa di sharing di sini ya.....
Buat anda yang ada di kudus pasti sudah mengetahui cerita INI. Dan saya akan share buat teman-teman.
Inspirasi Hidup â Ratusan orang berlalu lalang Alun- Alun Simpang Tujuh kota Kudus, Minggu (4/9/2016). Mereka memanfaatkan Car Free Day untuk berolahraga di pusat kota. Ada pula sebagian di antaranya memanfaatkannya untuk berkumpul bersama anggota komunitas. Namun, mata saya tertuju pada sudut timur Alun-alun, seorang kakek berkemeja hijau muda menyangga dagu dengan dua kakinya. Di depannya berjajar puluhan kendi dan celengan.
Hal itu membuatku terpaku, di dalam pikiran saya terlintas beberapa spekulasi. Salah satunya saya menyalahkan keluarga kakek tersebut, âknapa sih, kakek itu kok masih dibiarin kerja, apakah anak cucunya ga malu ?â hati saya berbisik.
Lama saya memandangi sang kakek, kemudian ada serombongan orang menghampirinya. Mereka melihat dan memegangi beberapa kendi dan celengan yang dijual kakek tersebut. Beberapa di antara peserta Car Free Day tersebut menyodorkan beberapa lembar uang. Satu di antaranya bernama Pak khozin, kemudian saya menanyai pak khozin.
Begini jawabanya,
âJujur ya, sebenarnya aku tidak begitu memerlukan barang ini(kendi). Tetapi sebagai sesama manusia, rasa simpatikku tergugah dan kemudian membeli barang ini,ââ ujar nya kepada saya
Begitu juga dengan Muhamad Efendi , pemuda itu mengaku membeli kendi yang dijual kakek itu seharga 30 ribu. âAku tidak menawar, soalnya kasihan jadi langsung aku bayar aja, â kata pria yang biasa di panggil Effendi.
Ada beberapa orang lainnya yang datang berpura-pura menanyakan harga kendi kepada kakek tersebut. Dina Ratnasari satu di antaranya. Dia langsung memberikan uang tanpa mengambil kendi atau celengan yang dijual.
Wanita itu mengaku, dirinya sengaja datang menanyakan harga serta pura-pura menawar. âKalau langsung ngasih uangnya takut bapaknya tersinggung. Soalnya bapak itu kan jualan. kasihan banget dan tidak tega melihat pria sepuh itu masih semangat berjualan,â kata wanita muda tersebut.
Sudah hampir satu jam saya megamati kakek tersebut, namun ada satu hal yang mengejutkan saya.
Ketika saya browsing di internet, alangkah terkejutnya saya melihat salah satu postingan di FB. Postingan tersebut memperdebatkan kakek tersebut. Begini isi postingannya,
Postingan Eris Riswandi disertai caption Semoga kelak orang orang seperti bapak ini bisa lebih sejahtera di Indonesia. Amin
Lokasi: KFC Kudus
Terdapat beberapa komentar bagus dan jelek,
Ada yang kurang respect, seperti akun Kanjengsultan berkomentar : â gimana mau sehateta kalau jualan aja sambil tiduran..kita yg kerja siang malam lupa degan tidur blum tentu sejateraâ
âJangan cuma d ambil fotonya donk bantu dia atau kasih sumbangan.â kata akun Maharani Serly.
Tapi banyak juga yang memberi tanggapan positif,
seperti akun Liah SafLiah : âSetidaknya yg foto lebih baik dr org yg sedang makan di dlm.. Dgn foto ini kita dapat informasi.. Dan foto ini jg jd viral d medsos.. Smg bpa ini jd byk pembeli amin..â
Akun Ujang Sonang berdoa dengan rasa syukurnya : âsubhanallah alhamdulillah, Allahhuakbarâ¦..
ya Allah ya robbiâ¦.
terimalah rasa syukurlahâ¦.
ternyata masih ramai yg lbh susah dari hambaMu iniâ¦..â
Udyn Astary Jr. mengomentari orang-orang yang sedang makan : âTeganya orang yg makan di dalamâ
Kemudian di balas oleh Eris Riswandi : â Kok tega mas? Mereka mungkin udah bantu, atau si mbah yg jualan gak menerima bantuan. Ini kan cerminan seorang kakek yg berjualan, klw ada rezeki di beli barang nya, tidak perlu menyalahkan yg ada di dlm kfc.â
Dan masih banyak lagi yang lainya,
Selang beberapa menit saya berfikir, âwah ini merupakan inspirasi hidup saya, dengan melihat kakek tersebut saya semakin termotivasi untuk maju dan memberikan kebaikan terhadap sesamaâ . Akhirnya saya mengambil keputusan terakhir, saya mendekati kakek tersebut dan berbincang-bincang.
Inilah percakapan saya:
Saya: âMbah namanya siapa?â
Kakek: âSumiranâ
Saya: âUmurnya berapa mbah, kok masih kuat jualan kendi?â
Kakek: â95 tahun nakâ
Saya: âcucunya dimana mbah kok jualan sendiri?â
Kakek: âKalo anak bekerja, terus cucu ada yang sudah kerja dan juga kuliahâ
Saya: (dalam hati) Hah kuliah??
Singkat cerita. Hal paling mencengangkan adalah, kehidupan kakek sumiran tidak seperti yang kita bayangkan, Kakek sumiran merupakan pengusaha kerajinan dari tanah liat yang sukses di kampungnya, rumahnya juga besar. Anak dan cucunya memiliki fasilitas yang terbilang mewah, dan yang paling membuat saya terharu adalah, kakek sumiran mendidik keluarganya menjadi orang yang dermawan dan tidak sombong.
Akhirnya saya memndapatkan ilmu sangat penting, inspirasi hidup dari kakek sumiran mengubah mindset saya. Berikut salah satu kesimpulan yang bisa Anda latih untuk membuat kehidupan Anda lebih baik lagi:
Kakek sumiran mengajarkan Kerja keras, yaitu bekerja lebih pagi
Kakek sumiran mengajarkan kedisiplinan
Kakek sumiran mengajarkan tidak sombong
Kakek sumiran mengajarkan Kerendahan Hati
Kakek sumiran mengajarkan dermawan, yaitu menyisihkan hasil kerja untuk dibagikan kepada yang lebih membutuhkan
Kakek sumiran mengajarkan pantang menyerah
kakek sumiran mengajarkan Anti malas, yaitu masih bekerja walaupun sudah berumur
Semoga 7 kesimpulan tersebut dapat menjadi inspirasi hidup Anda, sehingga kita mendapatkan kehidupan yang kita inginkan.
Ternyata... Melepaskan dan memaafkan itu.. Manfaatnya bukan untuk orang lain.. Tapi untuk diri sendiri..
Dengan melepaskan dan menerima, akhirnya hal itu gak bisa menyakiti diri kita lagi. Setelah kita bener-bener di tahap let it go dan acceptance.. Segala sesuatunya terasa lebih ringan..
Begitu pula dengan memaafkan.. Hati jadi gak panas lagi, gak ngomel-ngomel lagi, gak nyesek lagi, gak mikirin balas dendam... Lebih ringan dan hepi sendiri bawaannya... Feel good for no reason..
Kalo belom let go dan gak mau memaafkan... Pasti hal-hal kecil will easily drag me down.. Hal-hal kecil rasanya merobek-robek perasaan.. Trus mulai cengengnya.. sensitifnya.. dan mulai feeling blue... dan fall backward lagi.. lagi.. dan lagi..
jadi... Let go dan forgive itu sebenernya baik untuk kebaikan diri sendiri...
Percaya deh... It feels good to let go.. It feels good to forgive...
Memang sih sangat sulit prosesnya.. Tapi pada saat tahap acceptance, semua terasa lebih ringan.
S'perti rusa yang haus
Rindu aliran sungaiMu
Hatiku tak tahan...
MenungguMu...
Bagai tanah gersang
Menanti datangnya hujan
Begitupun jiwaku
Tuhan.....
Reff:
Hanya Engkau...
Pribadi yang mengenal hatiku..
Tiada yang tersembunyi bagiMu..
Sluruh isi hatiku Kau tahu...
Dan bawaku...
Tuk lebih dekat lagi
PadaMu
Tinggal dalam indahnya dekapan
KasihMu...