HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Senin, 2024/04/24 14:23 WIB
Parto Patrio Dilarikan ke RS Pakai Ambulans, Sakit Apa?
-
Senin, 2024/04/24 11:09 WIB
6 Fakta Penangkapan Chandrika Chika Pakai Narkoba Bareng 5 Orang Teman
-
Sabtu, 2024/04/23 12:57 WIB
Pacari Putri Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Akui Banyak Hujatan
-
Kamis, 2024/04/21 10:26 WIB
Unang Bagito Kini Jadi Perajin Tongkat Kayu
|
Thread Tools |
6th January 2015, 16:52 |
#1
|
Addict Member
|
Tiga Kendala Bisnis E-Commerce di Indonesia
Saat ini, diperkirakan terdapat 55 juta usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia. Namun dari jumlah tersebut, baru sekitar 75.000 usaha yang telah memasarkan produknya melalui internet.
Padahal, dengan membuka akses ke internet, UKM bisa menjangkau konsumen yang selama ini belum tersentuh, atau mengenal produknya. Namun, upaya untuk memasarkan produk-produk UKM melalui e-commerce tidaklah mudah di Indonesia. Menurut Direktur Rakuten Belanja Online, Yasunobu Hashimoto, setidaknya ada tiga tantangan yang masih harus dihadapi oleh UKM di Indonesia jika ingin mengadopsi e-commerce. "Di Indonesia, setidaknya masih ada tiga kendala yang membuat e-commerce susah berkembang, kendala itu adalah koneksi internet, logistik, dan model pembayaran," terang Hashimoto, dikutip Kompas.com. Dengan kualitas koneksi internet yang pas-pasan, dan belum meratanya koneksi internet di semua daerah di Indonesia, Hashimoto menyebut pengalaman melakukan e-commerce akan menjadi kurang menyenangkan. Dari sisi logistik, Hashimoto melihat Indonesia sebagai negara yang luas dan infrastruktur logistiknya belum kuat. Banyak daerah-daerah terpencil di pelosok yang belum terjangkau. Sementara dari sisi payment, menurut Hashimoto, masih dibutuhkan metode pembayaran yang bisa dipakai oleh semua, karena belum semua masyarakat memiliki kartu kredit. Namun pemerhati UMKM dan motivator usaha, Saptuari Sugiharto, mengatakan kecepatan internet di Indonesia sebenarnya sudah memadai untuk kegiatan e-commerce, namun saat ini belum merata. "Masih ada daerah-daerah yang belum terkoneksi internet, atau internetnya lambat, padahal ada UKM yang punya produk bagus dan berkualitas," ujar Saptuari. Selain tiga hal di atas, Saptuari juga menyoroti sisi kualitas edukasi akan pentingnya internet dalam memasarkan produk. Edukasi yang dilakukan tentang e-commerce belum banyak dan belum menjangkau hingga ke pelosok-pelosok. "Proses edukasi e-commerce saat ini belum banyak dan merata menjangkau ke pelosok, proses ini juga tidak bisa berjalan singkat, butuh waktu lama," ujarnya. (bn) sumber |
27th January 2015, 11:13 |
#5
|
Registered Member
|
Bukan itu kendalanya
kendala terbesar sebenarnya bukan itu, tetapi peraturan pemerintah indonesia yang terlalu banyak dan tidak masuk akal. mau buat internet cepat aja direktur IM2 masuk penjara... mana ada orang tertarik investasi. Waktu saya mau buat webpage dan pake domain .co.id, saya disuruh masukin dokumen2 gila ini:
KTP/SIM/Paspor Penanggung Jawab (masih berlaku) SIUP / TDP / NPWP / [Akte Notaris (cover dan hal 1) ] Kepemilikan Merk (bila ada) Surat keterangan keterkaitan antara nama domain dengan nama perusahaan. ( Jika nama domain berbeda dengan nama perusahaan yang ada di SIUP ) Akhirnya saya putuskan pake domain .com aja. Dokumen apa yang diminta? Ngga ada. Jadi alasan utama semua bisnis (bukan hanya e-commerce) adalah peraturan pemerintah yang minta ampun. Aturan ini juga yang adalah sumber korupsi: buka di: http://www.amagiindonesia.com/publik...9-januari-2015 |
5th February 2015, 16:49 |
#6
|
Banned
|
Segera Dapatkan Angpau Cashback Hingga 2 juta - Beli Hosting Web di Qwords
Daripada terlalu pusing mikirin kendalanya, ada solusi nii buat kamu yang pengen bikin web dengan harga murah.
QWords lagi promo cashback besar-besaran ini.. Segera Dapatkan Angpau Cashback Hingga 2 juta tanpa diundi | Promo Valentine & Imlek 2015 dan segera klaim cashback-mu Mau dapat Cashback 2 Juta? |
17th March 2015, 11:46 |
#8
|
Banned
|
Kendala utama .... adalah nilai tambah
Saat kami mengelola usaha-usaha client maka kendala bahwa perkembangan ecommerce / internet marketing di Indonesia adalah nilai tambah. Hampir sebagian besar kita melakukan bisnis dengan konsep pemindahan barang. Jadi sebagai pedagang saja dan belum memberikan arti tersendiri pada produk / jasanya. Hal itulah yang kami hadapi saat akan mengoptimalkan web / promosi internet marketing untuk client. Saat ditanyakan apa pembedaan yang berarti akan produk / jasa yang akan ditawarkan maka mayoritas mereka tak terbiasa karena hanya dalam konteks dagang dan belum masuk ke pemberian nilai tambah yang lain.
Kami kira masyarakat Indonesia perlu dipacu untuk memberikan nilai tambah akan produk-produk yang dimilikinya agar ada pembeda yang berarti saat dipromosikan. Jd jika kami contohkan jika dengan uang 1 juta mereka ke tanah abang trus beli barang dan dijual di rumah atau dipromosikan di social media maka hal itu adalah wirausaha (ya betul) akan tetapi semua orang lakukan hal yang sama sehingga makin lama makin murah harga jualnya karena supply makin banyak (semua jualan lewat social media) Itu pendapat kami.....sukses untuk bisnis anda semua Importir Lantai Kayu |
17th March 2015, 18:16 |
#9
|
Registered Member
|
Saya setuju nih dengan metode pembayaran yang masih kurang efektif. Beberapa masih menyarankan dengan kartu kredit sementara banyak orang juga yang takut menggunakan kartu kredit. Kadang ada cara transfer via atm atau bank juga kesulitan saat verifikasi pembayarannya. Semoga ke depannya sistem pembayaran jadi lebih baik, aman, mudah, dan dapat dilakukan orang semua orang (misal yang gak ngerti2 amat perbankan gitu maksudnya)
|
18th March 2015, 03:08 |
#10
|
Banned
|
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer