HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/03/27 12:43 WIB
Kata Windy Idol soal Kode "Short Time" yang Diungkap Jaksa KPK
-
Rabu, 2024/03/28 11:49 WIB
Jengkel! Jadi Alasan Sopir Truk Ugal-ugalan di Halim
-
Senin, 2024/03/27 17:26 WIB
Ganjar Tolak Jadi Menteri Prabowo, Gibran: Yang Nawari Siapa?
-
Rabu, 2024/03/28 13:39 WIB
Anwar Usman Diminta Mundur dari MK Usai 2 Kali Langgar Etik
-
Sabtu, 2024/03/25 12:45 WIB
AHY Merasa Beruntung Tinggalkan Koalisi Anies, Tak Jadi Hancur Lebur
-
Rabu, 2024/03/28 14:45 WIB
Puan Maharani: Partai Pemenang Pileg Berhak Jadi Ketua DPR RI
|
Thread Tools |
8th February 2008, 00:43 |
#1
|
Mania Member
|
Tiga Kerajaan/SamKok/Three Kingdom
Di sini untuk yang pengen membahas tentang samkok, buat yang belum tau gw kasih latar belakangnya dulu lalu salah satu topiknya,
Tiga Kerajaan Menjelang akhir dinasti Han, yang merupakan salah satu dinasti terlama di antara dinasti-dinasti lain di China, tiga buah negara yaitu Wei, Wu dan Shu berkompetisi satu dengan yang lain berebut kekuasaan. Cao Cao, yang menjadi penguasa Wei adalah yang paling kuat di antara ketiganya dan mendominasi daerah utara. Dia juga menjadi perdana menteri kekaisaran Han yang sepenuhnya mengontrol raja muda dinasti Han. Dengan menggunakan nama raja, dia memberi perintah dan menyerang mereka yang tidak mematuhinya. Dia bermaksud unuk menghancurkan negara Shu dan Wu dan memperluas kekuasaannya ke seluruh China. Sebagai orang yang bermuka dua, Cao Cao tidak hanya seorang prajurit profesional yang baik tetapi juga seorang yang berpendidikan. Tetapi dia sangat kejam, tidak setia dan penuh curiga. Motonya yang terkenal adalah: “Lebih baik saya mengkhianati seluruh dunia daripada membiarkan seluruh dunia mengkhianati saya.” Penguasa Wu adalah Sun Quan, keturunan jenderal Sun Tzu yang terkenal yang menulis buku Seni Perang. Keluarga Sun menguasai muara Sungai Yangtze selama bertahun-tahun. Sun Quan menolak untuk menyerah kepada Cao Cao tanpa perlawanan, tetapi pasukannya tidak sekuat pasukan Cao Cao. Yang paling lemah di antara ketiganya adalah Shu, penguasanya adalah Liu Bei. Liu adalah keturunan ningrat dinasti Han yang menguasai China antara 206 S.M. sampai 220 M. Liu adalah seorang yang baik, simpatik, dan sederhana, tidak terlalu pandai ataupun berbakat, tetapi dia mendapatkan simpati dari rakyat kebanyakan. Dia dan kedua saudara angkatnya telah mengabdikan diri mereka untuk menciptakan kedamaian dan mengembalikan kekuasaan dinasti Han di China. Upayanya mendapat dukungan yang luar biasa ketika Zhuge Liang bergabung dengannya beberapa tahun kemudian setelah dia bangkit dan berperang melawan Cao Cao. Zhuge Liang adalah orang dengan bakat yang sangat unik. Dia sedang menyepi ketika Liu Bei mengunjunginya. Baru pada kunjungan ketigalah Liu berhasil bertemu dengannya dan membujuknya untuk bekerja untuknya. Pengetahuan Zhuge Liang tentang politik, strategi militer, ilmu fisika, dan psikologi manusia tak tertandingi pada zamannya. Pada waktu itu, Cao Cao telah memenangkan perang strategi melawan Liu Bei di China tengah. Analisis Zhuge Liang tentang situasi politik dan militer mencelikkan mata dan pikiran Liu Bei yang selalu meraba dalam gelap sejak kekalahannya. Zhuge menjadi perantara terbentuknya hubungan antara Shu dan Wu. Periode ini disebut periode Tiga Kerajaan dalam sejarah China, dan menjadi zaman yang paling menarik dalam sejarah China. ------------------------------------------------------------------------------------------------- Taken From Michael C. Tang Book “Kisah-Kisah Kebijaksanaan China Klasik - Refleksi Bagi Para Pemimpin” |
We kill because we are afraid of our own shadow, afraid that if we used a little common sense we'd have to admit that our glorious principles were wrong. ~Henry Miller
Last edited by Ag_P; 8th February 2008 at 00:45.. |
8th February 2008, 13:11 |
#2
|
Groupie Member
|
|
SIG HEIL
Last edited by PiRlomAniAc; 28th October 2009 at 09:44.. |
8th February 2008, 13:14 |
#3
|
|
Groupie Member
|
Quote:
VERSI SAM KOK LIAO HUA DONG ZHUO LU BU Kedahsyatan Perang Urat Syaraf (ZGL vs Sima Yi-strategi benteng kosong) : 1 & 2 >>> Pang Tong <<< By Mocim |
|
SIG HEIL
Last edited by PiRlomAniAc; 10th December 2010 at 15:21.. |
8th February 2008, 13:22 |
#4
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Penentuan Kakak 1, 2 dan 3 siapa yg paling kuat, Guan Yu atau Zhang Fei ? Kisah pernikahan Zhuge Liang Pernikahan Zhaou Yun dengan Ma Yun Lu : 1, 2 |
|
SIG HEIL
Last edited by PiRlomAniAc; 4th December 2009 at 15:05.. |
8th February 2008, 14:18 |
#6
|
Groupie Member
|
Sayangnya Lu Bu hanya tangguh di kekuatan tp bodoh di intelejensia.. Guan Yu terlalu walaupun hebat dan rendah hati tp pd akhirnya dia jg jatuh dalam kesombongan, Zhang Fei terlalu kejam... Manusiawi bgt... Tp dr situ kita bs belajar... Sebenarnya Cao Cao memiliki anak yg pintar dan baik hati.. Saya lp namanya.. Dia adalah harapan penerus Cao Cao, tp anak kesayangan Cao Cao tersebut meninggal muda karena sakit... Konon, Cao Cao sampai ingin bunuh diri karena meninggalnya anaknya tsb...
|
SIG HEIL
|
9th February 2008, 11:23 |
#7
|
Mania Member
|
Persekutuan Shu – Wu
Pada tahun 208 M, Cao Cao memimpin 200.000 tentara, siap menyebrangi Sungai Yangtze untuk menyerang kerajaan Wu dari arah tenggara.
Ada dua kubu di pemerintahan Wu, kubu yang memihak untuk menyerah kepada Cao Cao dan kubu yang lain memutuskan untuk berperang. Liu Bei yang masih memulihkan diri dari kekalahan yang baru dideritanya, mengirimkan ketua strateginya, Zhuge Liang ke kerajaan Wu untuk mendiskusikan ancaman Cao Cao. Baik kerajaan Wu dan Shu menganggap bahwa Cao Cao sebagai seorang pengkhianat yang menggunakan kaisarnya sebagai boneka untuk mencapai ambisinya. Zhuge Liang meyakinkan Sun Quan bahwa demi keselamatan kerajaannya, satu-satunya cara untuk mengalahkan Cao Cao adalah bergabung dengan Liu Bei, karena gabungan kekuatan dari Wu dan Shu akan memiliki kesempatan yang baik untuk mengalahkan tentara Cao Cao. Zhuge Liang mengunjungi Jenderal Zhou Yu, kepala komandan pasukan Wu yang merupakan tangan kanan Sun Quan. Kedua negara tersebut lalu menjadi sekutu. Mereka menggabungkan kekuatan mereka di Tebing Merah, dekat kota yang sekarang ini bernama Wuhan di China tengah, untuk bertempur melawan Cao Cao. Jumlah pasukan Cao Cao jauh lebih banyak daripada jumlah pasukan gabungan dua kekuatan Wu dan Shu yang hanya berjumlah 50.000 orang. Mereka ditempatkan di sebelah utara Sungai Yangtze. Kontak senjata awal dengan angkatan laut Wu menyebabkan kerusakan parah pada pasukan Cao. Kebanyakan pasukan Cao hampir tidak dapat berdiri dalam perahu yang bergoyang karena mereka adalah orang utara yang tidak mempunyai pengalaman berperang di air. Maka Cao Cao memerintahkan dua orang jenderal yang baru direkrut Zhang Yun dan Cai Mao, yang sebelumnya menjabat sebagai petinggi angkatan laut Wu dan berkhianat membelot ke pasukan Cao Cao dengan tujuan melatih orang-orang Cao Cao. Kompi angkatan laut lalu dibentuk; latihan militer dilaksanakan sepanjang hari; obor-obor yang dinyalakan untuk menerangi medan latihan menerangi langit. Melihat langit yang diterangi obor dan pantulan cahaya di air dari sisi selatan, Jenderal Zhou Yu merasa tidak enak. Dia lalu berperahu untuk memata-matai pasukan Cao. Apa yang dilihatnya membuatnya khawatir: kedua perwira angkatan lautnya yang berkhianat benar-benar tahu apa yang harus dilakukan. Dia ketahuan oleh penjaga Cao, tetapi dia dan timnya berhasil kabur melalui sungai. Penyelidikan Zhou Yu menggusarkan Cao Cao. “Zhou Yu dan saya dulunya adalah rekan sejawat,” kata salah satu penasihatnya yang bernama Jiang Gan. “Jika saya pergi ke sebelah selatan, mungkin saya dapat memenangkannya.” Cao setuju untuk membiarkan penasihatnya mencoba. |
We kill because we are afraid of our own shadow, afraid that if we used a little common sense we'd have to admit that our glorious principles were wrong. ~Henry Miller
Last edited by Ag_P; 9th February 2008 at 12:44.. |
9th February 2008, 12:24 |
#8
|
|
Groupie Member
|
Quote:
|
|
SIG HEIL
|
9th February 2008, 12:45 |
#9
|
Mania Member
|
|
We kill because we are afraid of our own shadow, afraid that if we used a little common sense we'd have to admit that our glorious principles were wrong. ~Henry Miller
|
9th February 2008, 12:46 |
#10
|
Mania Member
|
|
We kill because we are afraid of our own shadow, afraid that if we used a little common sense we'd have to admit that our glorious principles were wrong. ~Henry Miller
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer