HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 11:55 WIB
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Minggu, 2024/04/18 11:48 WIB
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film dan Dicalonkan Jadi Bupati
-
Selasa, 2024/04/14 11:47 WIB
Sandra Dewi Hilang di Instagram, Keluarga Lakukan Hal Ini
-
Sabtu, 2024/04/17 14:39 WIB
Melody Prima Baru Ungkap Alasan Bercerai Setelah Setahun Berlalu
-
Jumat, 2024/04/16 14:20 WIB
Olivia Nathania, Anak Nia Daniaty Bebas dari Penjara Kasus CPNS Bodong
-
Selasa, 2024/04/14 11:42 WIB
Soal Kabar Adopsi Bayi Perempuan, Ini Kata Raffi Ahmad
|
Thread Tools |
13th June 2017, 11:25 |
#1
|
Addict Member
|
Tradisi Cina Di Indonesia : Ritual Bakar Tongkang Bagansiapiapi
Tradisi Cina Di Indonesia kali ini tentang Ritual Bakar Tongkang, ritual ini merupakan tradisi etnis Tionghoa di Bagansiapiapi, Rokan Hilir, Riau. Tradisi ini mulai dirayakan sejak tahun 1883. Kegiatan ini merupakan bentuk syukur terhadap Dewa Kie Ong Ya. Hingga saat ini kegiatan ini rutin diadakan setiap tahunnya. Tardisi ini juga dikenal dengan nama Go Cap Lak. Go memiliki arti bulan ke-5 sedangkan Cap Lak memiliki arti tanggal ke-16. Jadi perayaan Go Cap Lak jatuh setiap tanggal 16 dan bulan kelima Lunar. Festival ini, telah resmi menjadi event tahunan di Provinsi Riau dan sudah masuk dalam kalender visit Indonesia, karena dalam setiap tahun jumlah turis yang datang terus meningkat. Pada tahun 2016 lalu jumlah turis yang hadir sebanyak 47 ribu orang. Sedangkan pada tahun 2017 ini naik menjadi 54 ribu turis, baik turis lokal maupun mancanegara. Sejarah upacara ini, terjadi ketika Tionghoa dari Fujian, Tiongkok, menyeberangi lautan dengan menggunakan kapal kayu yang sederhana. Di tengah lautan tersebut, mereka kebingungan mengenai arah, sehingga mereka berdoa kepada Dewa Kie Ong Ya. Tak lama setelah berdoa, terlihat cahaya, dan mereka yakin bahwa cahaya itu merupakan pertanda ada daratan. Kemudian mereka mengikuti sumber cahaya tersebut dan sampai ke daratan di Selat Malaka. Sekitar 18 orang dari marga Ang yang mendarat disana. Saat tiba di tempat tersebut, bertepatan dengan tanggal 16 bulan 5 tahun Lunar. Di tanah baru itu, akhirnya mereka memulai hidup, terutama dengan menangkap ikan. Akhirnya para perantau tersebut merasa perlu berterima kasih kepada Dewa Kie Ong Ya, karena telah dituntun ke daratan yang mereka namakan sebagai Bagansiapiapi. Tongkang yang telah mereka pakai mengarungi lautan tersebut kemudian mereka bakar, dengan tujuan sebagai sesajen kepada dewa, karena dengan kemurahan hati telah membantu perjalanan mereka. Kemudian, mereka semua yang telah tinggal di Bagansiapiapi mengajak saudara-saudara atau teman-temannya di Tiongkok untuk ikut pindah ke Bagansiapiapi juga. Masyarakat Tionghoa juga membangun klenteng untuk tempat Dewa Kie Ong Ya, kleteng itu diberi nama Ing Hok Kiong. Sejak saat itulah, maka setiap tanggal 16 bulan 5 tahun Lunar, selalu diadakan upacara Bakar Tongkang. Dalam perayaan Bakar Tongkang saat ini, masyarakat membuat reflika dari perahu, yang dihiasi layaknya seperti perahu sebenarnya. Kemudian setelah reflika tongkang tersebut sudah jadi, maka diarahkan sesuai dengan perintah Dewa Kie Ong Ya. Saat menunggu acara puncak dari pembakaran tongkang, klenteng-klenteng yang ada mengadakan doa dan memanggil roh suci. Pada malam harinya diadakan pesta hiburan dan keesokan harinya pembakaran dilakukan. Mereka semua yakin, ketika tiang tongkang jatuh dan mengarah ke laut, maka kemakmuran akan datang dari sana. Begitu juga sebaliknya, jika jatuhnya ke arah daratan. Tetapi pada era Orde Baru, perayaan secara besar-besaran dilarang. Terjadi dalam kurun puluhan tahun. Kemudian setelah Orde Baru runtuh, yakni pada tahun 2000, Tionghoa kembali mengadakan perayaan Bakar Tongkang secara meriah. Info Tradisi Cina Di Indonesia yang lain : Sumber |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer