HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
23rd November 2017, 12:29 |
#1
|
|
Addict Member
|
Tulisan Dokter Soal Kenapa Ada Pelakor Ini Viral, Ternyata Begini?
Jakarta - Pelakor (perebut laki orang) menjadi kata yang 'viral' beberapa waktu belakangan. Kasus perselingkuhan sejumlah artis bisa dibilang melatarbelakanginya. Kasus terbaru yang mendapat perhatian netizen baru-baru ini adalah kabar perselingkuhan seorang pria dengan artis Jennifer Dunn. Hal tersebut tampaknya menggelitik seorang dokter untuk membuat tulisan mengenai penyebab hadirnya pelakor. Hal tersebut diungkapkannya di Facebook yang kemudian menjadi viral. Akun dr Yudhistya SpOG itu mendapat perhatian warga net karena mengunggah tulisan yang cukup panjang dengan judul 'Kenapa Ada Pelakor?' Hingga kini tulisan yang diunggah Selasa, (21/11/2017) tersebut sudah dibagikan lebih dari seribu kali dan mendapat like hampir dua ribu. "Saya awalnya awam dengan istilah ini. Tapi lama-lama jadi tahu. Pelakor ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. Tidak akan hilang sampai kapan pun," ungkap Yudhistya di awal tulisannya. Kemudian Yudhistya mulai mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini banyak terlontar mengenai kesetian seseorang. Ia lalu beruhasa menjawabnya secara ilmiah berdasarkan sejumlah hasil penelitian. Tak hanya menjabarkan, dokter tersebut juga mencantumkan sebuah tautan terkait riset. "Satu dari lima orang tidak bisa monogami. Jadi sudah menjadi bawaan bahwa berat untuk orang-orang ini tetap monogami, setia, tidak selingkuh. Satu dari lima orang itu banyak. Laki-laki Indonesia ada 100 juta. Berarti 20 juta di antaranya kemungkinan tidak bisa monogami," tulis Yudhistya. Ia kemudian menjelaskan bentuk ketidaksetiaan sejumlah orang yang tidak mampu monogami itu. Menurutnya jenisnya hanya ada dua yakni resmi berpoligami atau diam-diam selingkuh. Yudhistya pun menulis jika biasanya orang akan lebih fokus pada keluarga dan keuangan di pasangan pertama. Sedangkan pasangan kedua lebih kepada hubungan seksual. "Yang bisa polyamor (mencintai dua pasangan atau lebih) ternyata bisa keduanya: laki-laki dan perempuan. Berarti ada juga pewanor (perebut wanita orang). Tidak hanya pelakor. Istilah jaman dulu ada PIL ada WIL," tambahnya. Di akhir tulisan, Yudhistya menyarankan orang untuk meningkatkan kehidupan seks jika tidak ingin pasangan berpaling pada pelakor atau pewanor. "Jadi, jika Anda tidak ingin pasangan Anda mendua: puaskanlah dia dalam hal hubungan seksual," kata Yudhistya. Tentunya postingan itu memicu berbagai komentar dari para pengguna Facebook. Beberapa mengatakan jika niat selingkuh kadang bukan hanya karena seks yang kurang memuaskan. Ada pula yang bertanya mengenai dampak berganti-ganti pasangan dari segi kesehatan. Sang dokter pun tampak cukup responsif dalam menjawab sejumlah pernyataan dan pertanyaan. Quote:
Setujukah kalian? |
|
24th November 2017, 16:07 |
#10
|
Super Moderator
|
Sebutan pelakor agak mengucilkan wanita, fokusnya jadi ke si cewek bukan cowoknya.. Seolah selalu kayak cewek duluan yg mulai bandel..
Sedangkan bisa aja ada kasus, si cowok yg beristri ini yg ngedeketin si cewek single, selingkuh.. Tapi tetep yang paling salah kayak si cewek, karena mau aja dideketin laki orang, dan akhirnya dikasih predikat pelakor. Lah... Cowok nih bener bener superior kah? |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer