HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
-
Minggu, 2024/04/18 16:32 WIB
Bikin Mual, Pria Ini Makan Nasi dengan Kuah Cappuccino
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
|
Thread Tools |
13th August 2008, 09:49 |
#1
|
Mania Member
|
Untuk yg Anti dgn Amerika
Banyak yg sangat Anti Amerika dan maunya menentang semua kebijakan Amerika,ditambah lagi setiap hari menghujat pemerintah kita Antek AS lah...bla..bla..
Tahukah anda untuk sekarang Indonesia tidak mungkin bs menentang Amerika hanya tindakan bodoh yg mau menentang Amerika sekarang mungkin kt perlu melihat dari suatu sisi yg tdk terlihat melihat suatu hutan bukannya melihat suatu pohon gw mencoba mengutip dr blog nih,dan mencoba memberi contoh jepang,dan coba di pikirkan dulu apa ada benarnya ga : masalah yang dihadapi bangsa Indonesia sangat rumit. Kalau mengikuti kehendak AS ada harapan bahwa ekonomi Indonesia dapat membaik dalam waktu relatif singkat. Tetapi, dengan konsekuensi bahwa Indonesia menjadi pelaksana berbagai kehendak AS, termasuk dalam bidang politik, sosial, kultural, dan militer. Sebaliknya, jika tidak mengikuti kehendak AS berakibat luas dalam bidang ekonomi karena dalam kenyataan Indonesia membutuhkan masuknya modal asing serta bantuan ekonomi lainnya. Dan tidak akan ada prakarsa pihak luar kalau AS kurang senang dengan Indonesia. Kalau ekonomi tidak kunjung membaik juga tidak ada harapan perbaikan kondisi sosial yang sudah dalam kondisi gawat. Dalam menghadapi masalah demikian mungkin kita dapat belajar dari pengalaman Jepang. Setelah kalah dalam Perang Dunia Kedua para pemimpin Jepang menarik kesimpulan bahwa sikap rakyat Jepang harus segera diubah secara drastis. Mereka berpikir bahwa sikap perlawanan yang gigih terhadap AS yang dilakukan dalam Perang Dunia Kedua harus diganti dengan sikap tunduk kepada AS. Dengan menunduk kepada AS Jepang bermaksud merebut kepercayaan dan kemurahan hati AS sehingga dapat belajar secara maksimal dari keunggulan AS, khususnya dalam teknologi dan manajemen industri. Kalau kemudian Jepang dapat meraih keunggulan itu dan langkah demi langkah menyamai kemampuan AS, baru Jepang akan kembali menunjukkan kehendaknya sendiri dan berhenti tunduk kepada AS. Strategi itu dilaksanakan Jepang dengan konsekuen dan penuh disiplin sehingga membuat orang AS terheran-heran melihat rakyat Jepang yang tadinya begitu fanatik melawan AS, menjadi orang-orang yang ramah tamah dan tunduk semuanya. Dan, Mac Arthur sebagai penguasa AS di Jepang waktu itu berubah sikapnya terhadap Jepang. Ia kemudian melihat bahwa Jepang dapat dibalikkan dari seteru yang paling gigih menjadi sekutu yang terpercaya menghadapi Uni Soviet dan RRC. Maka ia menyarankan kepada Pemerintah AS agar rakyat Jepang dipenuhi keinginannya belajar manajemen dan teknologi baru. Apalagi ia melihat bahwa Pemerintah Jepang yang kemudian dibentuk kembali tidak berminat mempunyai politiknya sendiri, termasuk politik luar negeri. UUD buatan AS diterima rakyat Jepang dan dijadikan UUD Jepang. Kemudian, sebagai hasil dari sikap itu Jepang bangkit kembali dan bahkan dapat menyaingi AS dalam ekonomi. Baru pada kondisi itu Jepang kembali menunjukkan kehendaknya sendiri sampai kemudian dunia khawatir akan pecah perang dagang antara aS dan Jepang. Juga politik luar negerinya mulai berkembang sendiri ketika menghadapi krisis minyak pada tahun 1970-an. Maka Jepang sekarang sudah jauh berbeda dari Jepang sehabis Perang Dunia Kedua. Meskipun masih dekat dengan AS, tetapi bukan Jepang yang tidak sanggup mengatakan ''tidak'' kepada AS. Kalau Indonesia mengikuti pola Jepang itu, yang diperlukan adalah pemimpin-pemimpin yang benar-benar patriot. Mereka mau tunduk kepada kehendak AS tetapi dalam hatinya terus memperhatikan kepentingan bangsanya sendiri, dan berusaha membuat Indonesia sungguh-sungguh kuat untuk satu saat sanggup berdiri sendiri. Bukan pemimpin yang kehilangan kepribadiannya yang sepenuhnya hanya mengurus dan menganut kepentingan AS. Itulah satu tantangan yang berat, sebab sekarang saja sudah begitu banyak tokoh masyarakat yang lebih condong kepada AS ketimbang kepada kepentingan bangsanya sendiri. Juga ketika menghadapi Belanda dulu begitu banyak tokoh Indonesia yang tanpa malu-malu menjadi antek Belanda. Dapatkah kita memperbaiki sikap kita itu? Selain itu, diperlukan rakyat yang berdisiplin untuk menjalankan segala ketentuan yang telah ditetapkan. Padahal, sekarang saja sudah amat sukar mengajak rakyat berdisiplin. Karena itu, menjadi pertanyaan apakah pola Jepang dapat digunakan di Indonesia. Maka, menjadi tantangan untuk menemukan jawaban yang tepat terhadap pertanyaan: mengikuti atau melawan, agar masa depan negara dan bangsa Indonesia tetap terjamin. so untuk yg anti AS dan mengatakan pemerintah semua antek AS gw ada pertanyaan 1. Apa dgn menentang AS dan menghiraukan segala bantuannya segalanya akan bertambah baik?? 2. Mungkinkah pemerintah kita sekarang memiliki jiwa patriotisme seperti pemerintah jepang?? jawabannya kita tdk tahu,mungkin 10 atau 20 tahun mendatang baru kita mengetahuinya tp yg pasti kita sebangai Rakyat dibandingkan dgn Jepang kalah jauh... krn Masyarakat Jepang tunduk kpd pemimpinnya,bukannya malah dihujat setiap hari.. |
Can love be simple without pain Want Simple love I love you,you love me |
13th August 2008, 12:08 |
#2
|
Addict Member
|
he he he kayaknya ada antek amerika ya???
Beda bgt sama jepang.Jepang ga punya SDA,untuk pangan pun juga. Kalo indonesia punya SDA, & jikalau mampu mengelola tambang,pertanian & kelautan dgn baik I think we[Indonesia] can say "America, GO TO HELL WITH YOUR AID-S!!!"[penyakit mematikan yg membunuh daya tahan nasionalisme anak bangsa] |
Last edited by sholahuddin; 13th August 2008 at 12:09.. Reason: kurang kata -tambang |
13th August 2008, 13:32 |
#3
|
Groupie Member
|
Benar-benar parah lu..... manusia tidak berharga
Apa kamu juga orang Indonesia? Di masa menjelang ulang tahun Negeriku Tercinta Indonesia ke 63, ternyata masih ada yang menganggap Indonesia itu tak lebih dari seekor coro yang harus menjilat menghiba kepada biang Dajjal Amerika. |
13th August 2008, 14:35 |
#6
|
Addict Member
|
yah menang sebagai yang paling hebat donk...
masalahnya masyarakat Indonesia tidak ngerti arti peribahasa itu... co: Trilyunan rupiah dan jutaan tenaga kerja terlibat dalam industri otomotif, tapi kenapa sampai sekarang belum ada alih teknologi ke Indonesia? Trilyunan rupiah dan jutaan tenaga kerja terlibat dalam industri energi, tapi kenapa sampai sekarang exxon, shell n chevron masih lebih bagus dari pertamina? |
13th August 2008, 14:54 |
#7
|
||
Mania Member
|
Itu yang dilakukan Singapura. Makanya Amerika membebaskan visa untuk warga Singapura.
Quote:
Sebenernya seh kalo kebijakan yang diambil pemerintah bermanfaat Untuk mas Jernih, yang dimaksud oleh mas aegis_in_the_dark adalah ini Quote:
|
||
Forza Inter Nerazzuri and.... Vodafone Mclaren Mercedes
|
13th August 2008, 15:17 |
#8
|
Groupie Member
|
Setuju sama TS. Buat apa kita nyombong tapi menutup2i kenyataan. Tapi "tunduknya" kita sama penguasa dunia saat ini, yaitu AS, ya tetap harus ada batasnya. Gw melihat contoh Jepang diatas terlalu ekstrim. Masa konstitusi sampe digadaiin. |
13th August 2008, 15:32 |
#9
|
Banned
|
Hahahaa cobalah obyektif. TS itu hanya melemparkan suatu permasalahan. Tapi saya lihat yg anti disini tidak mampu menjawab satupun poin pertanyaan dari TS.
Coba ajalah jawab poin nomor 1 dulu dengan argumen yg pintar. Jangan cuma berandai2 kita punya SDA, andai2 kita mampu mengelola tambang bla...bla..bla... Yg dipermasalahkan sama TS itu REALITA. Jawab dengan REALITA juga coy!! |
13th August 2008, 15:34 |
#10
|
Addict Member
|
hehehe ngikutin AS bakal membaik?huahahhaha emang BLBI resepnya dari siapa? yaa IMF yangdikendalikan amerika. Udah tahu bandit, pakai dikucurin BLBI yaa jadi rampok dan emang sengaja kan sehingga sehingga negara jadi berhutang banyak dan perubahan yang menguntungkan investor bisa semakin dominan, hehehhe
lihat tuh Iraq, makin baik gak dengan masuknya amerika?hehehhee |
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer