HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Selasa, 2024/04/25 10:49 WIB
Shin Tae-yong Sepakat Perpanjang Kontrak Hingga 2027
-
Sabtu, 2024/04/23 15:31 WIB
Thailand Tersingkir dari Piala Asia U-23 2024, Ini Kata Pelatih
-
Senin, 2024/04/24 12:37 WIB
Nathan Tjoe Balik ke Timnas U-23, Heerenveen Banjir Ucapan Terima Kasih
-
Jumat, 2024/04/22 11:48 WIB
Erick Thohir Kasih Kode STY Stay!
-
Jumat, 2024/04/22 12:03 WIB
Gol Witan ke Gawang Yordania Disebut Mirip Gol Messi
-
Sabtu, 2024/04/23 13:19 WIB
Reaksi Pelatih Korea Soal Lawan STY dan Indonesia di Perempat Final
|
Thread Tools |
12th November 2013, 12:37 |
#1
|
Mania Member
|
Vettel menggunakan kontrol traksi?
VETTEL MENGGUNAKAN TRACTION CONTROL? Jangan protes dulu, disini saya bukan mau menghujat Vettel tanpa alas an apapun… dari judul dengan tanda Tanya cukup menjelaskan kalau saya juga bertanya2 soal kemungkinan tersebut… Disini saya hanya memberikan analisa terkait rumor2 yang berkembang digabung dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Sejak awal saya memang curiga ada sesuatu dengan RBR nya Vettel, bukan RBR nya Webber. Kenapa? Karena RBR memang memberikan mobil berbeda untuk Vettel dan Webber dimana menurut pengakuan Webber RBR ga mau membagi2 rahasianya buat Webber. Satu pertanyaan dari saya : Pernahkan melihat duet Schumi Rubens? Waktu itu mereka superior sekali sehingga ga jarang RB finish tepat dibelakang MS. Tapi hal tsb ga berlaku buat RBR dimana Webber SERING terpaut jauh dari Vettel. GIAN CARLO MINARDI Kejadian ini bermula saat bos tim kesayangan saya (Minardi) Gian Carlo Minardi menonton GP Singapura 2013 kemarin. Belaiu mengakui bahwa ada suara aneh dari mesin Vettel saat memasuki tikungan lambat, terlebih saat exit. Bunyi tersebut dikatakan mirip dg suara Traction Control (TC) yang pernah dipakai oleh tim2 F1 dulu. Cukup mudah bagi GCM yang sudah lama berkecimpung di balap jet darat ini untuk mengetahui suatu perbedaan suara mesin pada mobil F1. GCM juga mengaku melihat Vettel tidak pernah sekalipun mengkoreksi arah setirnya saat memasuki tikungan tidak seperti SEMUA rivalnya (termasuk Webber). Tanpa mendiskreditkan Kemampuan Vettel GCM mengatakan bahwa sangat ganjil bagi seorang pembalap TIDAK MELAKUKAN KOREKSI SAMA SEKALI di setiap tikungan yang dia lewati. GCM menjelaskan “"Hal yang paling mengejutkan saya adalah output suara mesin RB1 itu. Suaranya berbeda dari setiap mobil lain akan melalui bagian yang sama, dengan suara grinding low-end yang berasal dari mobil”. “That sound was similar to the sound made by the engine when the traction control system got into action in the past seasons.” GCM juga menyebutkan kalau “Vettel Dapat berakselerasi 50 meter sebelum semua pembalap lain melakukannya” Hal tersebut diamini oleh Hamilton yang menyebutkan “Jika anda melihat secara onboard, (Vettel) memiliki power sedikitnya 20 meter sebelum semua orang yang mana itu sebuah keuntungan besar buatnya” Yang menarik disini adalah GCM yang dari tribun menyebutkan angka 50m sementara Lewis dari onboard menyebutkan angka 20m. Seperti yg kita tau akan lebih mudah melihat jarak dari tribun ketimbang dari onboard, jadi wajar Lewis menyebutkan kisaran angka yang lebih kecil… menarik bukan??? Mau bukti??? RBR WEIRD SOUND >>> Detik ke 4 HONDA TRACTION CONTROL ENGINE SOUND >>> Detik ke 7 suaranya mirip seperti suara khas TC suara henggg...(jeda) heng... mirip suara mainan keong yg kita mainkan sewaktu kecil.... lebih jelasnya dengarkan sendiri... Mungkin kalian ga bakal percaya kalo saya memang mendengar suara yang “aneh” karena saya bukanlah expert maka saya putuskan tidak melemparnya ke forum hanya untuk jadi bahan cemoohan. Pertama kali saya mendengar digp Korea 2013 tepatnya di turn 13 ada suara berbunyi “heng.. (berhenti sepersekian detik) heeeeeeemggg” (nanti saya cari videonya kalau ada yang mendokumentasikan) padahal saat itu dilayar terdeteksi vettel sedang FULL THROTTLE. Mungkin kalian meragukan bagaimana caranya saya mendengar bunyi tersebut, sebenarnya cukup sederhana kalau anda mau berfikir sedikit . Caranya dengan siaran dg frekuensi baik dan menancapkan Headset ke tipi kalian, dalam case ini saya menggunakan Sennheiser PX 100 ii yang terbilang murah (mungkin ada yg pernah mencoba jg menonton f1 dgn cara begini, kalau belum silahkan dicoba dan ceritakan apa yang kalian dengar disini) KERS: SANG TERSANGKA??? Hal yang lebih mencurigakan adalah saat GP Korea Vettel yang retired yang seketika menyebutkan penyebabnya adalah KERS. Anehnya seketika RBR membantah statemen Webber bahwa penyebabnya adalah kebocoran oli saat tabrakan dengan Sutil. SERIOUSLY??? Saya coba cari2 lagi videonya dan ketemu: WEBBER CRASH KOREA 2013 Seperti yang kita lihat bahwa sebelum Sutil menabrak Webber, dengan refleks Webber membanting stirnya kekiri untuk meminimalkan impact tabrakan sehingga membuat Webber dapat melanjutkan balapan. Dengan case demikian apabila Webber tdk membanting stir dapat diketahui hasilnya : sisi kanan mobil Webber akan hancur dikarenakan saat impact terjadi Webber sedang akan berbelok kekanan. Dari video tsb bisa dilihat hanya ada senggolan kecil BAHKAN SAYAP BELAKAN SUTIL TIDAK MENGALAMI KERUSAKAN SEDIKITPUN. Sebuah hal yang aneh apabila menyebutkan kebocoran oli penyebabnya. Secara logika sederhana apabila sayap belakang yang strukturnya lebih rapuh saja tdk mengalami kerusakan, bagai mana bisa dinding mobil dengan struktur karbon yang kuat untuk melindungi kokpit dan oli/fuel dapat rusak dengan mudahnya??? Terlebih tidak ditemukan kerusakan pada bagian kanan mobil Webber. Dan lagi apakah Webber hanya mengira2 saja kerusakan mobil tanpa mendapat “input” dari team radio??? Tentunya webber menghentikan mobilnya setelah diberi tahu lewat team radio bukan? dan biasanya akan diberitahukan bahwa seseorang harus retired dengan langsung memberitahukan penyebabnya, bukankah itu tugas Race Director??? Ada penjelasan terkait TC dari RBR ini: Saat ban mobil mendapatkan traksi (dalam kasus ini shockbreaker mengalami tekanan)maka sensor pada KERS akan memberikan sinyal pada mesin untuk memberikan power ekstra (dimana hal ini akan memberikan keuntungan traksi yang lebih besar saat ban “menempel” dengan aspal). Sebaliknya saat ban memiliki traksi lemah terhadap aspal (dalam kasus ini shockbreaker merenggang) maka KERS akan memberikan sinyal untuk merubah fase mesin mengurangi “torque” atau momentum pada sebuah gaya (maap ga bisa nyari pengertian yang gampang dicerna) pada ban belakang untuk memperoleh tenaga ekstra saat traksi didapatkan. Well, tentunya ini hanya sebatas dugaan saya, mengingat saya bukanlah Engine expert maka tugas anda2 sekalian untuk mencarinya di dunia maya. Mengenai dugaan TC pada mobil RBR saya menemukan video yang cukup menarik: RBR TC disana terlihat jelas saat Webber meninggalkan tikungan lambat saat ada pembalap caterham yang spin, Webber terpaksa mengurangi kecepatan saat tikungan, dan saat keluar exit meninggalkan jejak yang cukup dalam dari ban… hal ini mustahil mengingat saat seperti itu maka ban tidak akan menekan pada aspal dengan baik. Hal ini dikarenakan adanya “tekanan” misterius dari traksi mobil yang membuat mobil MENEMPEL dengan erat ke aspal sehingga menimbulkan exceed of power yang membuat ban meninggalkan jejak yang dalam di aspal. Overall menurut saya, hal seperti ini memang abu-abu dalam regulasi. Saya belum menyempatkan membaca regulasi f1 yang panjang untuk saat ini. Namun dalam logika sederhana saya apabila Kontrol Traksi dilarang, maka segala bentuk elektronik atau upaya dalam mengontrol traksi dapat dikategorikan dalam hal yang illegal. Karenanya saya minta bantuan anda2 sekalian untuk mencari regulasi yang berkaitan. Terima Kasih NosaAlonso |
Last edited by NosaAlonso; 12th November 2013 at 19:28.. |
12th November 2013, 12:55 |
#2
|
|
Banned
|
Quote:
|
|
12th November 2013, 13:10 |
#3
|
|
Mania Member
|
Quote:
Saya tdk menjelaskan lebih detail karena sy pikir hal seperti itu bukan INTI dari hal yg mau dibahas. So maklumilah apabila nanti anda menemui kesalahan pengetikan/typo, itu karena saya mengetik sendiri bukan hasil copy paste. Enjoy |
|
Last edited by NosaAlonso; 12th November 2013 at 13:13.. |
12th November 2013, 13:19 |
#4
|
|
Mania Member
|
Sesuai pernyataan seorang desainer favorit saya
Quote:
So, wlpun isi artikelnya sedikit kontrovesial -dan bisa jadi hal tersebut benar-, selama tidak ada regulasi yang dilanggar dan penganuliran gelar, tetap yang menjadi juara adalah yang terbaik -siapapun itu, mau si Hakkinen, Schumacher, Alonso, Hamilton, Button, bahkan Sutil sekalipun. |
|
fortes fortuna adiuvat |
12th November 2013, 14:14 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer