........

detikForum
  • detikcom
  • Home
  • All Forum
  • Beranda Forum
    • Beranda
    • Events & Activities
    • Pictures & Videos
    • dFree Tickets
  • News & Ekonomi
    • Politik
    • Sosial Budaya
    • Peristiwa
    • Ekonomi
  • Entertainment
    • Selebriti
    • International Celeb
    • Musik
    • Film
    • J-Corner
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • Olahraga Lain
  • Lifestyle
    • Friends & Relationship
    • Fashion
    • Family
    • Hidup Sehat
    • Hobi
    • Tekno
  • K-Pop
  • Pageant
  • Bursa Jual Beli
  • Indeks
Komunitas·Regional·Foto·Video·Social Group·Member List·FAQ·Kritik & Saran
  • Yuk, Berburu Poin di detikForum!
  • Beriklan di detikcom Mulai Rp 300 Ribu. Ayo Gabung di Adsmart
  • Forum K-Pop dan Pageant Kini Cuma Satu Klik dari WP detikForum!
  • Threads
    2,710,595
  • Post
    40,762,994
  • Member
    1,473,977
  • sign in
  • Daftar Sekarang
HOT TOPICS : Syahrini Reino | Pilpres 2019 | Ramadan
Go Back   DetikForum > Politik & Peristiwa > Berita Daerah
Reload this Page 25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif Corona

Community Links
Social Groups
Pictures & Albums
Contacts & Friends
Members List
Quick Links
Today's Posts
Mark Forums Read
User Control Panel
Edit Options
Miscellaneous
Private Messages
Subscribed Threads
Go to Page...
Thread Terpopuler
 
  • Rabu, 2021/03/03 10:57 WIB
    Deret Kebijakan Gaduh yang Ditarik Jokowi
  • Rabu, 2021/03/03 12:04 WIB
    Ini Daftar Kota Tersehat di Dunia, Jakarta Peringkat ke-17
  • Rabu, 2021/03/03 11:32 WIB
    Dukung Tilang Elektronik, Helm Polisi Dipasang Kamera
  • Rabu, 2021/03/03 15:28 WIB
    Isolasi Pasien Varian baru Virus Corona SARS-CoV-2 B117 Di Karawang Diperpanjang
  • Senin, 2021/03/01 12:33 WIB
    Majelis Rakyat Papua Minta Jokowi Cabut Perpres Terkait Miras
  • Selasa, 2021/03/02 12:57 WIB
    Corona Mutasi dari Inggris Telah Masuk ke Indonesia, 2 Kasus Ditemukan
 
Reply
Share 0 Share 0 Share 0
 
Thread Tools
Old 18th January 2021, 18:53
#1  
matsuko
Mania Member
matsuko is offline

matsuko's Avatar

Join Date: Oct 2011
Send PMSend PM
Posts: 3,249
matsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legendmatsuko is a legend

Default 25 Relawan Uji Klinis Vaksin Sinovac di Bandung Positif Corona



Ketua Tim Uji Klinis COVID-19 dari Fakultas Kedokteran Unpad Kusnandi Rusmil mengungkapkan ada 25 relawan uji klinis vaksin sinovac yang terkonfirmasi COVID-19. Relawan positif Corona itu terdiri dari 18 penerima plasebo dan tujuh orang yang telah mendapatkan dua kali vaksinasi.

"Untuk uji klinis kemarin itu kan ada yang dapat vaksin, ada yang dapat plasebo. Nanti dilihat berapa yang sakit dapat vaksin, berapa yang sakit dapat plasebo. Dari hasil kemarin yang dapat vaksin yang sakit (terpapar COVID-19) tujuh, yang dapat plasebo 18 (relawan)," kata Kusnandi dilansir detikcom, Senin (18/1/2021).

Menurut Kusnandi, penerima vaksin itu tertular saat berkegiatan di luar. Rata-rata bagi yang terpapar tapi telah menerima vaksin, gejala COVID-19 yang dialaminya masuk dalam kategori ringan.

"Karena kan yang ikut uji klinis banyak yang kemana-mana, dan boleh kemana-mana. Kita tetap kontrol dan dia kalau ada gejala di-swab sama kita. Tapi sebagian besar itu bergejala ringan dan enggak dirawat," tutur Kusnandi.

"Nah yang plasebo ada yang dirawat. Orang yang diuji klinis itu boleh kemana-mana, enggak ada yang dilarang sehingga dia mempunyai kesempatan dapat penyakit sama dengan normal," dia menambahkan.

Terpaparnya 25 relawan dari 1.620 relawan yang ikut dalam proses uji klinis, kata Kusnandi, memengaruhi besaran efikasi vaksin COVID-19 dari sinovac tersebut. Sebelumnya, BPOM RI mengumumkan efikasi dari vaksin tersebut berada di kisaran 65 persen.

"Nanti dilihat berapa yang sakit dapat vaksin berapa yang sakit dapat plasebo. Dari hasil yang kemarin yang dapat vaksin yang sakit 7, yang dapat plasebo 18. Kan yang diuji klinis ada 1.620 relawan, artinya 8.810 per tiap-tiap kelompok jadi yang dapat vaksin itu 7/810 berapa persen, 18/810 berapa persen. Nanti dilihat perbandingannya berapa jadi hasil itu berapa dikali 100 persen hasilnya segitu (65 persen)," tutur Kusnandi.

Ia menegaskan kembali bahwa orang yang telah mendapatkan vaksinasi masih bisa tertular, meski potensi tersebut bisa diminimalisasi oleh vaksin.

"Vaksin itu supaya tubuh kebal terhadap penyakit, tapi ada beberapa orang yang mempunyai gangguan (tidak terbentuk) kekebalan, contohnya orang yang makan obat-obatan tertentu atau terkena penyakit misal leukimia, jadi kemungkinan tetap tertular," ucap Kusnandi.

Penjelasan Lengkap Mengapa 25 Relawan Uji Vaksin Bisa Positif COVID-19

Menurut Kusnadi soal adanya relawan yang positif adalah hal lumrah dalam penelitian sehingga keluarlah angka efikasinya.

"Ya itulah gunanya penelitian ada berapa yang sakit supaya kita bisa tahu berapa efikasi (kemanjuran) dari vaksin tersebut. Kan kita meneliti supaya tahu, manjur tidak vaksin saya. Jadi memang orang yang divaksin sama yang dapat plasebo itu disuruh kemana-mana supaya dia punya kesempatan bertemu orang-orang yang tertular covid, badannya kebal atau tidak," kata Kusnandi.

BPOM RI pun telah mengumumkan pekan lalu tingkat efikasi atau kemanjuran dari vaksin ini membentuk antibodi di kisaran 65%. Angka tersebut masih berada di atas batas aman yang ditetapkan WHO yakni 50%. Kusnandi mengatakan, 25 relawan yang terpapar COVID-19 pun masuk ke dalam perhitungan efikasi.

"Nanti dibandingkan yang dapat vaksin berapa, yang sakit plasebo berapa, yang sakit kemudian dihitung efikasi ketemulah 65 persen.

"Turki kan 90 persen ke atas kalau umpamanya Brasil tadinya 75 tapi sekarang turun jadi 50 persen. Dia tinggal mengubah kriteria inklusinya aja tergantung kita menghitungnya jadi bisa berubah-ubah," tambahnya menjelaskan.

Ia menegaskan kembali bahwa vaksin berfungsi untuk membentuk kekebalan tubuh terhadap suatu penyakit, walau demikian dalam beberapa kasus tertentu ada yang memiliki gangguan sehingga antibodi dari vaksin tak bisa dibentuk secara optimal. Sehingga protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan, mengingat masih ada potensi tertular.

"Contohnya orang yang makan obat-obatan tertentu atau terkena penyakit misal leukimia jadi kemungkinan tetap tertular," katanya.

Kusnadi menyatakan untuk memerangi virus COVID-19 tidak bisa hanya mengandalkan vaksin, namun tetap harus mengikuti protokol kesehatan.

"Semuanya harus ikut protokol kesehatan vaksin aja kurang. Orang sudah divaksin tapi enggak ikut protokol kesehatan dia bisa menularkan penyakit ke orang lain, karena kumannya itu kan ada di baju, di leher. Sehingga setiap orang harus menjaga diri supaya tidak menularkan," ujar Kusnandi.
Reply With Quote
matsuko
View Public Profile
Send a private message to matsuko
Find all posts by matsuko
Old 18th January 2021, 20:45
#2  
chowenable
Mania Member
chowenable is offline

Join Date: Sep 2019
Send PMSend PM
Posts: 2,433
chowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legendchowenable Super Legend

Default

Ini vaksin yg mana lagi ? Bukan vaksin yg sama dg yg diberikan ke rapi mamat kan ?
Reply With Quote
chowenable
View Public Profile
Send a private message to chowenable
Find all posts by chowenable
Old 19th January 2021, 03:53
#3  
mitha
Gold Member
Femalemitha is offline

Join Date: Jan 2008
Send PMSend PM
Posts: 101,119
mitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legendmitha Super Legend

Default

Bukannya vaksin ini emang gunanya bikin gejalanya ga terlalu berat aja kan ya?
Jadi pada prinsipnya emang masih bisa ketularan.

Kadang media2 begini suka click bait juga.
#sigh
Reply With Quote
mitha
View Public Profile
Send a private message to mitha
Find all posts by mitha
Old 19th January 2021, 08:40
#4  
giman001
Groupie Member
giman001 is offline

giman001's Avatar

Join Date: Feb 2016
Send PMSend PM
Posts: 11,515
giman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legendgiman001 Super Legend

Default

Meskipun sudah divaksin memang harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Sekarang itu sudah menjadi kewajiban lah.
Reply With Quote
giman001
View Public Profile
Send a private message to giman001
Find all posts by giman001
Old 19th January 2021, 08:43
#5  
hagegeh
Mania Member
hagegeh is offline

hagegeh's Avatar

Join Date: Jun 2017
Send PMSend PM
Posts: 4,319
hagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legendhagegeh is a legend

Default

Quote:
Originally Posted by mitha View Post
Bukannya vaksin ini emang gunanya bikin gejalanya ga terlalu berat aja kan ya?
Jadi pada prinsipnya emang masih bisa ketularan.

Kadang media2 begini suka click bait juga.
#sigh
Sinovac pakai inactivated vaccine atau virus mati
Reply With Quote
hagegeh
View Public Profile
Send a private message to hagegeh
Find all posts by hagegeh
Reply
 

Bookmarks
  • Submit Thread to del.icio.us del.icio.us
  • Submit Thread to Google Google
  • Submit Thread to Facebook Facebook
  • Submit Thread to Twitter Twitter

« Previous Thread | Next Thread »

Thread Tools
Show Printable Version Show Printable Version
Email this Page Email this Page


   
Contact Us - Archive - Top

Thread Pilihan Must Click !
  • Rina Gunawan Ungkap Kondisinya 2 Hari Sebelum Meninggal
  • Ditanya Isu Nikah Siri Ayus dan Nissa Sabyan, Ini Jawaban Ririe Fairuz
  • Janji Ashanty dan Rina Gunawan Berjuang Sembuh untuk Urus Pernikahan Aurel
  • Ussy Sulistiawaty Luncurkan Koleksi Perhiasan
  • Jakarta Keluar dari Zona Merah Corona
  • Demi Balikan Sama Mantan, Pria Ini Persembahkan Pulau Buatan
  • Valentino Rossi-Franco Morbidelli Pamer Motor Baru Petronas Yamaha
  • Pakar Respons Microsoft: Netizen Indonesia Mengerikan
detikNews
  • detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
  • detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
  • Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
  • detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
  • detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
  • detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
  • detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
  • detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
  • detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
  • Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
  • detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
  • detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
  • detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Back to Top Kanal Lainnya » Kanal Lainnya «
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer
........