Dianggarkan Renovasi Miliaran Rupiah, Begini Kondisi Toilet-Ruangan DPD RI

[superby59]

Jakarta - DPD RI menganggarkan perbaikan ruangan anggota sebesar Rp 14 M dan renovasi toilet Rp 4,8 M. Bagaimana situasi di dalamnya?

Pantauan detikcom di toilet lantai 1 Gedung B DPD RI, pengunjung akan melihat tiga wastafel pertama kali di sisi kiri. Kaca di wastafel itu beralaskan kayu berwarna cokelat.

Jika masuk ke bagian dalam, akan tampak 3 Urinoir. Terpantau 2 di antaranya diberi pemberitahuan tak bisa terpakai. "Tidak bisa digunakan, maaf rusak," bunyi kertas yang tertera.

"Gedung ini ada 4 lantai, toiletnya sayap depan, ada sayap belakang. Jumlah toilet ada 96 buah, bukan 1 toilet itu Rp 4 M, bukan, semuanya," tutur Sekjen DPD Rahman saat menunjukkan bagian yang rusak.

Rahman kemudian menunjukkan salah satu ruang anggota yang akan direnovasi. Pantauan detikcom di ruang milik anggota DPD dapil Jawa Timur, Ahmad Nawardi, terlihat cetakan air di plafon ruangan staf anggota.

Wallpaper yang mengelupas juga terlihat di ruang dapil anggota. Sedikit pencahayaan di ruangan itu, hanya saja peralatan kantor seperti sofa dan meja masih terlihat kokoh untuk digunakan.

"Ruang kerja anggota, foto aja ini setiap hari basah tuh, (terkelupas). Wallpaper ngelopek, plafonnya air tergenang, air udah masuk ke dinding," ujar Rahman.

Kondisi toilet di DPD RIFoto: Kondisi toilet di DPD RI (Dwi Rahmawati/detikcom)

Media dan Sekjen DPD kemudian berjalan ke lantai di atasnya, tepatnya lantai 4. Kini memasuki ruangan anggota DPD Provinsi Kalimantan Tengah Muhammad Rakhman.

Sekjen DPD mengklaim adanya peralon di dinding ruangan karena air yang sudah merambat. Plafon di ruangan tampak tua didominasi dengan warna putih gading. Bercak air di plafon juga tampak di ruangan ini.

Masih di lantai yang sama, kami berjalan ke toilet pria di lantai itu. Terlihat 2 flush urinoir di toilet rusak.

Lantaran flush yang rusak itu, pengurus DPD menyediakan gayung untuk dipakai. Di sisi lain, tembok toilet yang beralaskan keramik masih bagus dipandang, bahan materialnya pun kokoh.

Proyek Renovasi Ruang Anggota Rp 14,4 M

Dilihat detikcom dari situs Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) LKPP, Rabu (7/6/2023), proyek renovasi ruang kerja anggota DPD itu diberi nama Pekerjaan Jasa Konstruksi Renovasi Ruang Kerja Anggota DPD RI dengan kode RUP 41441097.

Paket tersebut berada di satuan kerja Sekretariat Jenderal DPD RI dengan lokasi pekerjaan berada di Jalan Jenderal Gatot Subroto Jakarta. Volume pekerjaan satu paket dengan sumber dana APBN 2023.

"Total pagu Rp 14.451.021.000 (Rp 14,4 miliar)," demikian tertulis di situs tersebut.

Kondisi ruangan anggota DPD RI yang akan direnovasiFoto: Kondisi ruangan anggota DPD RI yang akan direnovasi (Dwi Rahmawati/detikcom)

Jadwal pemilihan penyedia dimulai Mei 2023 hingga Juni 2023 dengan target pemanfaatan barang/jasa pada Desember 2023.

Selain itu, ada paket 'Pekerjaan Jasa Konsultan Pengawas Renovasi Ruang Kerja Anggota DPD RI' dengan kode RUP 41441846. Pagu anggaran untuk paket tersebut bernilai Rp 981 juta dengan nilai HPS paket Rp 526.029.000 (Rp 526 juta). Tender paket ini dalam tahap evaluasi dokumen kualifikasi.

DPD RI juga menganggarkan Rp 4,8 miliar untuk renovasi toilet di Gedung A dan Gedung B DPD RI. Proyek ini diberi nama 'Pekerjaan Renovasi Toilet Gedung A dan Gedung B DPD RI' dengan nomor RUP 43138718.

"Uraian pekerjaan renovasi toilet utama dan penunjang Gedung A tahun Anggaran 2023," demikian tertulis dalam situs tersebut.

Perbaikan toilet ini menggunakan APBN 2023. Total pagu anggaran berjumlah Rp 4.804.021.000 (Rp 4,8 miliar).

Berikutnya, ada tender Pekerjaan Jasa Konsultan Perencana Renovasi Toilet Gedung A dan Gedung B DPD RI dengan kode RUP 43138744. Pagu anggarannya Rp 432 juta dengan nilai HPS Rp 345.487.500.

Pemenang berkontrak dalam tender ini ialah PT Rutarona Cipta dengan harga kontrak Rp 287.680.920.

Kalau di bekasi udah bisa bangun cluster 20 rumah hehehe...
Jangan nunggu udah rusak parah baru dibetulin. Kalau udah terlihat rusak, Langsung direnovasi, jadi nggak makan biaya besar.

Tapi nggak tahu denk, la wong kita nggak merasakan dan melihat langsung. Memangnya kita juga bisa apa?