HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Senin, 2024/04/24 11:14 WIB
Polisi Sebut Chandrika Chika 1 Tahun Gunakan Narkoba
-
Senin, 2024/04/24 14:23 WIB
Parto Patrio Dilarikan ke RS Pakai Ambulans, Sakit Apa?
-
Senin, 2024/04/24 11:09 WIB
6 Fakta Penangkapan Chandrika Chika Pakai Narkoba Bareng 5 Orang Teman
-
Senin, 2024/04/24 11:36 WIB
Fans eSports Ramai Usai Jeixy Tersangka Kasus Narkoba
-
Jumat, 2024/04/22 15:00 WIB
Unggahan Natasha Rizki di Hari Anniversary Pernikahan dengan Desta Jadi Sorotan
-
Sabtu, 2024/04/23 12:57 WIB
Pacari Putri Nikita Mirzani, Vadel Badjideh Akui Banyak Hujatan
|
Thread Tools |
13th August 2020, 10:40 |
#1
|
Mania Member
|
Don Dokken: Lars Urlich Benar Soal Napster, Lihatlah Industri Musik Setelah Itu!
Dalam sebuah wawancara baru dengan Meltdown dari stasiun radio WRIF di Detroit, rocker kawakan Don Dokken memuji dramer Metallica, Lars Ulrich yang sempat menuai kritikan pedas bahkan hujatan dari para fans dan musisi lainnya setelah Lars bersama bandnya mengajukan gugatan hukum terhadap perusahaan yang merintiskan konsep layanan berbagi file musik, Napster pada tahun 2000. Lars lah musisi yang pertama kali berkoar-koar mempermasalahkan Napster.
“Internet, terutama Napster, mereka membunuh kita, men,” ungkap Don Dokken. “Lo capek-capek selama sembilan bulan untuk bikin album yang hebat. Lo rilis itu pada hari Senin, dan pada hari Rabu, album itu sudah bisa diunduh gratis. Itu merugikan kita secara finansial”. “(Lars Ulrich) telah berkorban demi kita, dan gue salut banget,” lanjut Don Dokken. “Doi punya nyali untuk maju di depan Kongres Amerika Serikat (AS), dan dia seorang peramal. Lars pernah ngomong, ‘Kalau lo membiarkan ini terus terjadi, ini akan menjadi akhir dari industri musik’, dan doi benar, Lars benar!”. “Semua orang pada ngomong, ‘Yah, bro, ini ‘kan METALLICA. Mereka kaya. Mereka terkenal. Apa peduli mereka kalau beberapa orang mengunduh musik mereka secara gratis? Mereka menghasilkan jutaan’. BUKAN itu yang dimaksud Lars. Kalau gue menghabiskan satu tahun membuat sebuah lukisan, lukisan cat minyak nih, satu tahun hidup gue dan semua materi yang diperlukan, dan gue menyelesaikannya, dan gue pergi ke galeri seni untuk menjualnya, dan gue muncul nih, dan seseorang di luar galeri bisa dapat 80 kopi dalam bentuk poster seharga lima dolar (sekitar Rp 73 ribu), itu nggak adil. Itu seni gue, musik gue, men. Lo nggak berhak mengambil karya seni gue dan membagi-bagikannya”. Metallica menggugat Napster setelah band ini mengetahui bahwa lagu versi demo ‘I Disappear’ mereka telah bocor dan beredar di layanan berbagi file musik itu sebelum secara resmi dirilis. Pada Mei 2000, seperti yang banyak diberitakan media, Lars Ulrich mengirimkan seabrek-abrek kertas ke Napster Inc., yang berisi daftar ratusan ribu orang yang diduga menggunakan perangkat lunak perusahaan itu untuk berbagi file MP3 lagu Metallica secara ilegal. Perwakilan dari Metallica mengumpulkan lebih dari 60.000 halaman berisi 335.435 user ID Napster selama satu akhir pekan sebagai tanggapan atas janji Napster untuk menghentikan akun pengguna yang memperdagangkan materi tanpa izin. Nama asli mereka nggak tercantum dalam daftar. Berkat “bacot” Lars Urlich, Napster kemudian menutup perusahaannya, namun mati satu tumbuh seribu. Setelah itu banyak bermunculan perusahaan baru yang serupa dan perkembangannya yang memanfaatkan format musik digital seperti MP3, WAV, FLAC, dan lain-lain. Perlahan tapi pasti, industri musik lantas bergeser dari format album rekaman fisik ke digital yang mengakibatkan anjloknya penjualan CD, Kaset dan Vinyl hingga berujung pada kebangkrutan banyak label rekaman, pabrik serta toko-toko retailnya. Dari AS, Eropa hingga ke seluruh penjuru dunia mengalami masalah yang sama. Di tahun-tahun berikutnya, Metallica merangkul konsep musik digital yang memiliki mekanisme bisnis yang cukup adil, terutama soal pembagian royalty yang jelas. Pada Desember 2012, band ini membuat semua album studionya, serta berbagai materi live, single, remix, dan lagu kolaborasi mereka tersedia di Spotify. Sumber: https://matamatamusik.com/don-dokken...k-setelah-itu/ |
detikHot
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer