Apakah pekerjaan Tuhan tidak bisa melampaui Alkitab?
……
Selain itu, Tuhan Yesus bekerja selama 3 setengah tahun, pada saat ini, siapa yang tahu berapa banyak firman yang Dia ucapkan dan berapa banyak khotbah yang Dia beritakan. Empat Injil Perjanjian Baru mencatat hanya sebagian kecil dari firman yang diucapkan oleh Tuhan Yesus, sama seperti apa yang dikatakan Yohanes: “Dan ada pula banyak hal lainnya yang Yesus lakukan, yang jika ditulis satu per satu, menurutku seluruh dunia ini pun tidak cukup untuk memuat kitab-kitab yang ditulis itu” (Yoh. 21:25). Ini menegaskan bahwa perkataan dan pekerjaan Tuhan Yesus benar-benar tidak dicatat sepenuhnya di dalam Perjanjian Baru, sehingga mengatakan bahwa “firman dan pekerjaan Tuhan semuanya ada di dalam Alkitab, tidak akan pernah ada pekerjaan dan firman Tuhan di luar Alkitab” tidak sesuai dengan fakta.
Alkitab menubuatkan: “Ada banyak hal lain yang bisa Kukatakan kepadamu, tetapi engkau tidak bisa menerima semuanya itu saat ini. Namun, ketika Dia, Roh Kebenaran itu, datang, Dia akan menuntun engkau sekalian ke dalam seluruh kebenaran: karena Dia tidak akan berbicara tentang diri-Nya sendiri; tetapi Dia akan menyampaikan segala sesuatu yang telah didengar-Nya: dan Dia akan menunjukkan hal-hal yang akan datang kepadamu” (Yohanes 16:12-13). “Barang siapa memiliki telinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang diucapkan Roh kepada gereja-gereja” (Wahyu 2:7). Tuhan pada akhir zaman tetap harus bekerja dan menyampaikan firman, Dia harus mengungkapkan lebih banyak kebenaran yang harus disampaikan kepada manusia, dan tidak mungkin kebenaran ini secara otomatis terdapat dalam Alkitab sebelum itu terjadi. Pada akhir zaman, Tuhan datang kembali untuk menyelamatkan manusia melalui firman penghakiman yang Dia ungkapkan, dan mereka yang sungguh-sungguh percaya kepada-Nya akan ditahirkan dan sesudahnya Tuhan akan menuntun mereka ke tempat tujuan yang indah. Ini menggenapi nubuat dalam Wahyu yang tertulis: “Lihatlah, Aku segera datang: diberkatilah dia yang menuruti perkataan nubuat dari buku ini” (Wahyu 22:7). Jika ketika Tuhan datang kembali Dia tidak dapat melampaui Alkitab seperti yang kita yakini, lalu bagaimana mungkin nubuat-nubuat yang dibicarakan oleh Tuhan ini digenapi dan terjadi seperti yang dinubuatkan?
Tuhan yang Mahakuasa berfirman: “Jika engkau ingin melihat pekerjaan pada Zaman Hukum Taurat, dan melihat bagaimana bangsa Israel mengikuti jalan Yahweh, engkau harus membaca Perjanjian Lama; jika engkau ingin memahami pekerjaan pada Zaman Kasih Karunia, engkau harus membaca Perjanjian Baru. Tetapi bagaimana jika engkau ingin melihat pekerjaan pada akhir zaman? Engkau harus menerima kepemimpinan Tuhan pada zaman sekarang, dan memasuki pekerjaan pada zaman ini, karena inilah pekerjaan yang baru itu, yang belum pernah tercatat dalam Alkitab. … Pekerjaan pada zaman sekarang adalah jalan yang belum pernah ditempuh oleh manusia dan belum pernah dilihat oleh siapa pun. Ini adalah pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya—inilah pekerjaan terbaru Tuhan di muka bumi. Jadi, pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya bukanlah sejarah, karena kini adalah kini, dan belum menjadi masa lalu. Orang-orang tidak tahu bahwa Tuhan telah melakukan pekerjaan yang lebih besar, yang lebih baru di bumi, dan di luar Israel. Pekerjaan ini telah terjadi di luar cakupan Israel, dan di luar nubuatan para nabi. Ini adalah pekerjaan yang baru dan menakjubkan di luar nubuatan, dan pekerjaan yang lebih baru di luar Israel, dan ini adalah pekerjaan yang tidak bisa dipahami atau dibayangkan orang. Mungkinkah Alkitab memuat catatan-catatan yang jelas mengenai pekerjaan seperti ini? Siapakah yang bisa terlebih dahulu mencatat setiap bagian pekerjaan Tuhan zaman ini, tanpa kelalaian?” Dari firman Tuhan ini kita dapat memahami bahwa pekerjaan Tuhan selalu baru dan tidak pernah lama, dan tidak berulang. Di setiap zaman, Tuhan akan melakukan tahapan pekerjaan baru, dan pekerjaan baru ini tentu saja tidak akan dicatat dalam Alkitab, jadi kita tidak bisa menggunakan Alkitab untuk membatasi dan memeriksa pekerjaan Tuhan. Pada akhir zaman, Tuhan sekali lagi menjadi manusia, melaksanakan pekerjaan mengungkapkan firman penghakiman untuk mentahirkan manusia. Firman dan pekerjaan Tuhan menggenapi banyak nubuat dalam Wahyu. Kita yang percaya kepada Tuhan dan mengikut Tuhan tidak akan membatasi Tuhan pada Alkitab, sebab Tuhan adalah Tuhan yang benar dan hidup, dan segala sesuatu yang Tuhan lakukan adalah untuk menyelamatkan dan mentahirkan manusia.
……