........

detikForum
  • detikcom
  • Home
  • All Forum
  • Beranda Forum
    • Beranda
    • Events & Activities
    • Pictures & Videos
    • dFree Tickets
  • News & Ekonomi
    • Politik
    • Sosial Budaya
    • Peristiwa
    • Ekonomi
  • Entertainment
    • Selebriti
    • International Celeb
    • Musik
    • Film
    • J-Corner
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • Olahraga Lain
  • Lifestyle
    • Friends & Relationship
    • Fashion
    • Family
    • Hidup Sehat
    • Hobi
    • Tekno
    • Brokoku
  • K-Pop
  • Pageant
  • Bursa Jual Beli
  • Indeks
Komunitas·Regional·Foto·Video·Social Group·Member List·FAQ·Kritik & Saran
  • Yuk, Berburu Poin di detikForum!
  • Beriklan di detikcom Mulai Rp 300 Ribu. Ayo Gabung di Adsmart
  • Forum K-Pop dan Pageant Kini Cuma Satu Klik dari WP detikForum!
  • Threads
    3,251,089
  • Post
    41,684,182
  • Member
    1,517,579
  • sign in
  • Daftar Sekarang
HOT TOPICS : Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
Go Back   DetikForum > Social Groups > Uncategorized > Blogger Indonesia
Reload this Page Saya menemukan kehidupan yang lebih bermakna daripada menghasilkan uang

Community Links
Social Groups
Pictures & Albums
Contacts & Friends
Members List
Quick Links
Today's Posts
Mark Forums Read
User Control Panel
Edit Options
Miscellaneous
Private Messages
Subscribed Threads
Go to Page...
Saya menemukan kehidupan yang lebih bermakna daripada menghasilkan uang Discussion Tools
youhuayingnishipin
18th September 2019 21:28
youhuayingnishipin
Kesaksian Kristen Saya menemukan kehidupan yang lebih bermakna daripada menghasilkan uang


Akhir-akhir ini, sebuah pepatah di internet menjadi populer, “Tanpa uang, bagaimana engkau akan mempererat ikatan keluargamu, memperkuat kasihmu, dan berhubungan dengan teman-temanmu? Dengan kata-katamu? Lupakan saja! Orang-orang terlalu sibuk untuk itu!” Dalam sebuah masyarakat yang sepenuhnya memandang uang, semuanya didominasi oleh pertimbangan pragmatis, segala sesuatu yang bersifat material dan nonmaterial adalah tanda yang dapat ditukar dengan uang, dan jumlah uang di sakumu menentukan nilai dan statusmu. Jika engkau punya banyak uang, orang lain akan bergegas melayani dan menyanjungmu, tetapi tidak punya uang akan membuat orang lain meremehkanmu dan membuat teman dan kerabat menghindarimu. Seperti kata pepatah, “Pada masa jaya, teman akan banyak; pada masa sulit, tidak ada satu pun di antara dua puluh.” Semakin banyak orang menggunakan uang untuk menilai segalanya, percaya bahwa menjadi kaya saja dapat mengungkapkan nilai individual mereka dan memungkinkan mereka untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, sehingga banyak orang menjadi budak uang, bersedia mengorbankan segalanya untuk mendapatkan lebih banyak uang, bahkan sampai mengorbankan nyawa, kesehatan, dan martabat pribadi mereka. Sekali waktu, aku tidak tahu apa kehidupan yang paling bermakna itu, jadi bekerja untuk menghasilkan uang menjadi tujuanku, sampai suatu hari, sebuah penyakit serius memberikan pemahaman yang tiba-tiba, membuatku menyadari siapa pelaku gelap di balik uang, dan membantuku menemukan kehidupan yang lebih bermakna daripada menghasilkan uang.

Hari-Hari Ketika Menghasilkan Uang Adalah Kehidupanku

……

Setelah bekerja selama beberapa tahun, kami telah berhemat dan menabung untuk membangun rumah 3 lantai di ibu kota kabupaten, dan kehidupan menjadi lebih baik. Menurut standar desa kami, kami sudah termasuk kaya. Penduduk desa lainnya mengagumi dan memandang kami, dan sering berkata, sambil mengacungkan jempol, bahwa aku pekerja yang cakap, perkataan yang sangat memuaskan kesombonganku. Aku berpikir: “Uang itu luar biasa!” Namun, dibandingkan dengan orang-orang di kota, kami masih miskin, dan jauh dari kehidupan yang akan membuat iri orang lain. Jadi, untuk menjalani kehidupan yang lebih baik, aku terus berjuang.

Pengalamanku selama bertahun-tahun bekerja di pabrik mengajarkanku bahwa kemampuanku untuk menghasilkan uang dari kerja keras saja sangat terbatas. Aku baru akan bisa menghasilkan lebih banyak, dan lebih cepat, jika aku menjadi bos untuk diriku sendiri. Jadi, aku mencari peluang bisnis di mana-mana dan bersiap untuk membuka bisnisku sendiri. Setelah periode riset pasar, aku melihat bahwa suplemen kesehatan dan kecantikan merupakan industri yang populer dengan perputaran pelanggan yang tinggi. Menurutku, ini cara yang bagus untuk menjadi kaya! Setelah membahasnya bersama suamiku, aku mengumpulkan 200.000 yuan untuk membuka toko penjualan langsung produk kecantikan, kosmetik, dan suplemen kesehatan. Untuk membantu menjalankan bisnisku, aku menyibukkan diri dengan semua jenis kelas pelatihan seperti manajemen bisnis, pengetahuan profesional, cara mengembangkan sumber daya pelanggan, dll. Setelah berusaha selama beberapa waktu, aku berangsur-angsur mulai mendapatkan lebih banyak pelanggan, dan bisnisku menjadi semakin ramai. Untuk mengembangkan lebih banyak sumber pelanggan, meningkatkan bisnis, dan menambah pendapatan, aku menghabiskan setiap hari di kalangan para wanita dari keluarga kaya, makan dan keluar untuk berdansa bersama mereka, memuji dan menyanjung mereka, karena baru saat itulah mereka akan membuka dompet dan belanja di tokoku. Meskipun aku benci melakukan hal-hal dengan cara yang salah, untuk menghasilkan uang, aku harus memaksa diriku untuk menyesuaikan diri dengan masyarakat kalangan atas di mana semua orang hidup dalam kepura-puraan. Jika selama hari-hariku bekerja di pabrik aku kelelahan secara fisik, hari-hariku menjalankan bisnis melelahkan secara mental dan fisik. Namun, setelah beberapa tahun berjuang dan berusaha, bisnisku menjadi makmur dan semakin tumbuh setiap harinya. Aku membeli sebuah sebuah vila 5 lantai di pusat kota dan juga sebuah sedan, dan akhirnya menjalani kehidupan kelas menengah ke atas yang aku impikan setiap malam. Pencapaianku membuatku mendapatkan penghargaan dan pujian yang berlebihan dari para tetanggaku, juga pujian dan kekaguman dari para tetangga dan teman-teman. Harga diriku membengkak, dan aku merasa bahwa rasa hormat, sanjungan, dan hak istimewa yang diberikan kepada orang-orang berduit itu luar biasa. Pada saat ini, aku merasa semua yang aku korbankan tidak sia-sia.
  • Discussion Tools
  • Mark This Discussion Read

Bookmarks
  • del.icio.us
  • Google
  • Facebook
  • Twitter



Discussion Tools
Mark This Discussion Read Mark This Discussion Read
  • detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
  • detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
  • Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
  • detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
  • detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
  • detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
  • detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
  • detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
  • detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
  • Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
  • detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
  • detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
  • detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Back to Top Kanal Lainnya » Kanal Lainnya «
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer
........