Halo, calon ibu! Pernah tidak Anda mengalami gejala-gejala kehamilan dalam rentang waktu tertentu tapi testpack selalu mengatakan negatif? Pernahkah merasa mual, keram, dan muntah, tapi alat tes kehamilan tidak pernah menyatakan kalau Anda hamil? Jika itu semua terjadi, mohon maaf mungkin saja Anda memang tidak hamil.
Ya. Anda tidak hamil. Perlu Anda ketahui bahwa testpack memiliki tingkat akurasi yang tinggi, yaitu 99% atau lebih. Jika memang hasilnya negatif, maka kemungkinan terbesarnya bisa jadi Anda memang belum hamil.
Lalu, bagaimana dengan tanda-tanda atau gejala kehamilan yang telah ditunjukkan oleh tubuh? Apakah tubuh Anda sedang berbohong? Jawabannya, tidak. Sesungguhnya ada dua fenomena pada tubuh wanita yang mampu menyebabkan Anda terlihat seperti hamil, walaupun sebenarnya tidak. Anda ingin tahu apa saja itu? Mari kita simak kedua poin berikut ini!
1. Pseudocyesis, gejala kehamilan palsu
Kadang-kadang, harapan untuk hamil dapat memberikan perubahan pada tubuh Anda. Yang tadinya normal-normal saja, tiba-tiba saja ada yang baru dan tidak biasa. Jika Anda adalah wanita yang sangat ingin hamil dan aktif mengupayakannya, tentu saja ini bisa terjadi, apalagi jika mental Anda terus menerus memberikan sugesti pada tubuh. Maka, wajar jika Anda terlalu berharap dan berpikir kalau tubuh Anda terlihat seperti berbeda.
Dalam dunia medis dikenal adanya istilah pseudocyesis. Dalam masyarakat umum, istilah ini sering disebut sebagai kehamilan palsu. Pseudocyesis ini kerap dipicu ole mental Anda yang menggebu-gebu tadi. Jika sudah mengalaminya, seringkali Anda merasakan gejala-gejala nyata kehamilan. Gejala itu bahkan nampak sangat dramatis dan terlihat. Gejala ini meliputi perut yang membesar, perubahan payudara, gerakan janin, dan nyeri persalinan.
Gejala pseudocyesis sering terjadi pada wanita yang sudah menikah, wanita yang pernah hamil sebelumnya, atau wanita pada pernikahan kedua. Pada kondisi-kondisi tersebut, peneliti dapat menemukan ada kondisi mental tertentu yang dapat mendorong kehamilan palsu. Konseling, dukungan dari keluarga, dan kawan-kawan merupakan solusi terbaik bagi mereka yang mengalami gejala ini.
2. Gejala menstruasi yang sangat berat
Pada kebanyakan wanita, gejala kehamilan dan gejala menstruasi memiliki banyak kemiripan. Tak mengherankan jika mereka agak kesulitan membedakannya. Beberapa wanita mengalami keram yang membuat tubuh terasa lemah dan lesu. Keram ini juga diikuti dengan kembung, nyeri panggul, mual dan muntah dengan periode mereka. Saking lemah dan lesunya, gejala ini membuat mereka yang mengalaminya melewatkan waktu untuk bekerja atau sekolah. Tapi, tunggu dulu! Ini bukanlah gejala hamil.
Gejala tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah. Dalam tubuh sedang terjadi fluktuasi kadar estrogen dan progesteron. Kedua hormon utama tersebutlah yang selama ini dihasilkan pada waktu siklus menstruasi berlangsung. Fluktuasi tersebut berlangsung dalam aliran darah yang menciptakan efek samping keram, kembung, nyeri panggul, mual, dan muntah.
Untuk Anda yang sedang merencanakan kehamilan, gejala ini dapat Anda redakan dengan mudah. Cukup kurangi kadar kafein yang Anda asup dan berolahragalah secara teratur dalam sebulan. Hasilnya mungkin tidak bisa instan, tapi percayalah kalau kedua kebiasaan ini bisa membawa Anda ke dalam gaya hidup sehat dan positif. Keduanya pun lebih aman dibandingkan menggunakan pil KB yang dapat merusak rencana kehamilan Anda dalam sekejap.
Nah, bagaimana calon ibu? Sudah lebih paham mengapa testpack Anda negatif terus selagi tubuh Anda menunjukkan gejala kehamilan? Jika masih ada yang menurut Anda aneh dan mengganjal di hati, cobalah segera konsultasikan permasalahan Anda pada dokter. Jika kemungkinan yang buruk terjadi, setidaknya Anda bisa mengantisipasi sejak dini.
Satu lagi yang tidak boleh terlupa! Tetap biasakan rileks dan jauhi stres, ya! Pastikan Anda menikmati seluruh proses perencanaan kehamilan agar kedua fenomena di atas tidak menimpa Anda. Selamat mencoba dan tetap semangat! Baca lebih banyak tentang tips kehamilan di
biofar.id