........

detikForum
  • detikcom
  • Home
  • All Forum
  • Beranda Forum
    • Beranda
    • Events & Activities
    • Pictures & Videos
    • dFree Tickets
  • News & Ekonomi
    • Politik
    • Sosial Budaya
    • Peristiwa
    • Ekonomi
  • Entertainment
    • Selebriti
    • International Celeb
    • Musik
    • Film
    • J-Corner
  • Olahraga
    • Sepakbola
    • Olahraga Lain
  • Lifestyle
    • Friends & Relationship
    • Fashion
    • Family
    • Hidup Sehat
    • Hobi
    • Tekno
    • mebel jepara
  • K-Pop
  • Pageant
  • Bursa Jual Beli
  • Indeks
Komunitas·Regional·Foto·Video·Social Group·Member List·FAQ·Kritik & Saran
  • Yuk, Berburu Poin di detikForum!
  • Beriklan di detikcom Mulai Rp 300 Ribu. Ayo Gabung di Adsmart
  • Forum K-Pop dan Pageant Kini Cuma Satu Klik dari WP detikForum!
  • Threads
    3,241,339
  • Post
    41,670,966
  • Member
    1,516,742
  • sign in
  • Daftar Sekarang
HOT TOPICS : Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
Go Back   DetikForum > Social Groups > Hobi > baca buku yuks!!!
Reload this Page Ketika Nyawa Suamiku Berada di Ujung Tanduk, Firman Tuhan Memberiku Iman untuk

Community Links
Social Groups
Pictures & Albums
Contacts & Friends
Members List
Quick Links
Today's Posts
Mark Forums Read
User Control Panel
Edit Options
Miscellaneous
Private Messages
Subscribed Threads
Go to Page...
Ketika Nyawa Suamiku Berada di Ujung Tanduk, Firman Tuhan Memberiku Iman untuk Discussion Tools
youhuayingnishipin
12th September 2019 07:14
youhuayingnishipin
Ketika Nyawa Suamiku Berada di Ujung Tanduk, Firman Tuhan Memberiku Iman untuk Menghadapinya

Suamiku Mendadak Jatuh Sakit dan Nyawanya Berada di Ujung Tanduk
“Suamiku tiba-tiba menderita asites yang disebabkan oleh sirosis hati, dia terus muntah, dan nyawanya berada di ujung tanduk. Ketika aku merasa tidak berdaya, firman Tuhan terus-menerus menerangi dan menuntunku, dan memberiku iman untuk melewati situasi ini …” Sambil mengetik pengalamanku pada papan tombol, aku mengingat kembali setiap adegan pekerjaan yang telah Tuhan lakukan dalam diriku. Saat mengingat kembali seluruh episode itu, aku tidak dapat menahan pikiranku untuk kembali ke peristiwa setahun yang lalu …

Pada pagi hari tanggal 20 Januari 2017, aku baru saja membuat sarapan di dapur, ketika suamiku tiba-tiba muncul di pintu dapur dengan warna kulit muka tidak sehat dan wajah yang tampak kesakitan, dan dia berkata: “Perutku rasanya tidak enak sekali, dan aku baru saja muntah darah sedikit di kebun.” Aku seketika sangat terkejut dan, sebelum aku bisa menjawab, dia muntah darah lagi dan langsung tersungkur ke lantai. Terkejut, aku berlari menghampirinya untuk menyangganya, tetapi dia sudah pingsan dan berbaring tak sadarkan diri. Melihat suamiku dengan kulit kuning seperti lilin dan bibir membiru, jantungku berdegup kencang, dan aku ketakutan dia akan meninggal dunia dan meninggalkan aku. Tidak ada waktu untuk berpikir, jadi aku buru-buru menelepon nomor darurat. Tepat saat aku sedang menelepon, suamiku memuntahkan banyak darah dua kali berturut-turut, dan kemudian kembali pingsan. Melihat suamiku tidak sadarkan diri, aku sangat ketakutan sehingga pikiranku menjadi benar-benar kosong dan aku menatapnya tanpa sadar. Ketakutan dan kekhawatiran membanjiri hatiku, dan aku berpikir: “Suamiku sudah muntah darah tiga kali dalam waktu kurang dari 30 menit, dan setiap kali muntah, dia jatuh pingsan. Berapa lama lagi dia bisa bertahan jika terus seperti ini? Mungkinkah dia akan meninggal dunia? Apa yang akan aku lakukan jika dia tidak selamat dari kondisi ini?” Melihat suamiku berbaring dalam genangan darah, aku merasa panik. Saat itulah, aku memikirkan Tuhan: “Ya! Tuhan adalah Yang Berdaulat atas segala hal, dan Dialah dukungan terbesar kami.” Aku kemudian berseru kepada Tuhan: “Ya Tuhan! Tolong selamatkan suamiku. Hanya Engkau yang bisa menyelamatkan nyawanya. Ya Tuhan! Aku merasa takut sekali sekarang. Tolong lindungilah hatiku dan bantu aku menenangkan diri. Aku ingin memercayakan suamiku ke dalam tangan-Mu dan mengandalkan-Mu untuk menghadapi rintangan ini!” Setelah berdoa, aku merasa sedikit lebih tenang, dan suamiku perlahan-lahan sadar. Sekitar 10 menit berlalu dan ambulans masih belum tiba. Aku mulai cemas lagi dan khawatir, jika suamiku tidak mendapatkan perawatan tepat waktu, maka dia bisa saja meninggal dunia. Jadi, aku kembali berseru kepada Tuhan: “Ya Tuhan! Kapan ambulans akan tiba, itu berada di tangan-Mu. Mohon berilah aku iman dan kekuatan, jadilah dukunganku yang kuat dan mampukanlah hatiku tenang di hadapan-Mu setiap saat. Aku ingin tunduk pada pengaturan dan penataan-Mu, dan untuk mengalami pekerjaan-Mu.” Setelah berdoa, aku memikirkan firman Tuhan berikut ini: “Firman Tuhan adalah obat yang manjur! Permalukanlah Iblis dan Setan! Jika kita memahami Firman Tuhan kita akan memperoleh dukungan dan Firman-Nya akan segera menyelamatkan hati kita! Firman-Nya akan mengenyahkan segala sesuatu dan membuat segala sesuatu tenteram dalam damai. Iman adalah seperti jembatan satu kayu gelondong kayu, mereka yang hidup secara tercela akan mengalami kesulitan menyeberanginya, namun mereka yang siap untuk berkorban dapat menyeberanginya tanpa perlu merasa khawatir. Jika manusia memiliki pikiran yang kerdil dan penakut, mereka sedang diperdayai Iblis. Iblis takut jika kita akan menyeberangi jembatan iman untuk masuk ke dalam Tuhan.” Pencerahan firman Tuhan segera memberiku dukungan, dan aku merasa jauh lebih tenang.

……
youhuayingnishipin
22nd November 2019 10:43
youhuayingnishipin
Renungan Harian-Kecerdasan wanita Samaria

Oleh Zhang Yiping

Kurasa banyak dari antara kita umat percaya yang akrab dengan kisah tentang perempuan Samaria yang tercatat dalam Alkitab. Ketika menimba air, dia bertemu dengan Tuhan Yesus, yang meminta minum darinya. Dari percakapannya dengan Tuhan Yesus, dia mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang dinubuatkan dalam berbagai nubuatan.

1. Mengenali Suara Tuhan dalam Perkataan Tuhan Yesus
Awalnya, ketika Tuhan Yesus meminta air minum kepada perempuan Samaria itu, dia bersikap waspada terhadap-Nya karena Dia adalah seorang Yahudi, sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria. Tetapi setelah Tuhan Yesus berbicara sedikit dengannya, dia merasa bahwa Tuhan Yesus bukanlah orang biasa, sehingga dia memanggil-Nya Tuan. Ketika mendengar Tuhan Yesus berkata: “Siapa pun yang minum dari air ini akan haus lagi: Tetapi barangsiapa minum dari air yang Kuberikan kepadanya tidak akan pernah haus lagi; tetapi air yang akan Kuberikan kepadanya itu akan menjadi sumur mata air di dalam dirinya, yang memancar terus hingga kehidupan yang kekal,” perempuan itu merasa bahwa kata-kata-Nya memiliki otoritas dan kuasa dan tidak bisa diucapkan oleh orang biasa. Kemudian, Tuhan Yesus mengungkapkan rahasia terdalam perempuan itu dengan Tetapi Tuhan Yesus, yang tidak pernah bertemu dengannya, mengetahui segala hal mengenai dirinya. Dia yakin bahwa ini tidak akan mungkin dicapai oleh orang biasa, sehingga dia menganggap Tuhan Yesus seorang nabi. Oleh karena itu, dia berbicara mengenai kebingungannya sendiri dan bertanya kepada-Nya apakah untuk menyembah Tuhan dia harus pergi ke atas gunung atau ke Yerusalem. Tuhan Yesus berkata: “Waktunya akan datang ketika, engkau tidak menyembah Bapa di gunung ini, tidak juga di Yerusalem.” Tuhan Yesus juga dengan jelas mengatakan kepadanya: “Ketika penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran: karena Bapa mencari penyembah yang seperti itu.” Setelah mendengar semua ini, dia mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias. Ini karena Tuhan Yesus telah menjawab kebingungannya hanya dengan perkataan, dan juga menunjukkan kepadanya jalan penerapan untuk menyembah Tuhan. Ini memampukannya untuk memahami bahwa ketika menyembah Tuhan, umat percaya tidak perlu dengan kaku menuruti formalitas lahiriah, tetapi harus menyembah Tuhan dalam roh dan kebenaran, dan hanya berdoa dengan sungguh-sungguh dan hati tuluslah yang berkenan di hati Tuhan. Terutama ketika mendengar Tuhan Yesus berkata: “Aku yang berbicara kepadamu adalah Dia,” perempuan Samaria itu bersukacita dan menjadi semakin yakin bahwa Dia adalah Mesias. Jadi, dia bergegas kembali ke kota dan memberitahukan kabar baik itu kepada orang-orang di sana. Meskipun percakapan antara Tuhan Yesus dan perempuan itu singkat, nama yang digunakan perempuan itu memanggil-Nya berubah dengan sangat cepat. Itu karena dia melihat bahwa firman Tuhan memiliki otoritas dan kuasa, dan Dia mampu mengungkapkan rahasia terdalam dan kerusakan perempuan itu, menyelesaikan masalah dan kebingungannya, dan menunjukkan kepadanya cara yang jelas untuk menerapkannya. Karena alasan ini, dia mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang sudah datang.
2. Mengesampingkan Dirinya dan Mencari dengan Rendah Hati
Fakta sebenarnya, orang Samaria selalu dipandang rendah oleh orang Yahudi, dan mereka tidak bergaul satu sama lain. Jadi, ketika mendengar Tuhan Yesus meminta kepadanya air minum, dia merasa sangat terkejut. Namun dia tidak menolak berbicara dengan Tuhan karena hal itu, tetapi dengan rendah hati mendengarkan Dia berbicara. Ketika mendengar bahwa Tuhan Yesus memiliki air kehidupan, dia mampu mengesampingkan dirinya dan meminta Dia memberikan kepadanya air yang mampu memberikan kepadanya hidup yang kekal. Ketika Tuhan Yesus mengungkapkan rahasia terdalam perempuan itu, meskipun dia tidak bersedia menyebutkannya, ini tidak menghentikan perempuan itu untuk berbicara dengan Tuhan dan dia justru terus mencari dari Dia. Setelah Tuhan Yesus menjawab kebingungannya, dan memampukannya memahami bagaimana cara menyembah Tuhan agar berkenan di hati-Nya, dia pun mengenali bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias yang sudah datang. Dari sini kita bisa melihat bahwa alasan lain mengapa perempuan Samaria mampu menerima keselamatan melalui kasih karunia adalah karena dia mampu merendahkan dirinya untuk mencari kebenaran. Oleh sebab itu, dia menerima kasih karunia Tuhan, mendengar suara Tuhan dan menyambut sang Mesias.
  • Discussion Tools
  • Mark This Discussion Read

Bookmarks
  • del.icio.us
  • Google
  • Facebook
  • Twitter



Discussion Tools
Mark This Discussion Read Mark This Discussion Read
  • detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
  • detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
  • Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
  • detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
  • detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
  • detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
  • detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
  • detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
  • detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
  • Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
  • detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
  • detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
  • detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Back to Top Kanal Lainnya » Kanal Lainnya «
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer
........