Ketua DPR Bambang Soesatyo berbelasungkawa atas tragedi beruntun moda transportasi perairan yang menelan korban jiwa. Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, mengharapkan pemerintah memperketat pengawasan perusahaan pelayaran.



" Terpenting di bagian pengawasan ataupun penerbitan surat izin berlayar untuk perusahaan jasa pelayaran, " kata Bamsoet di Jakarta, Rabu (4/7/2018).

Pada awal mulanya, insiden kecelakaan kapal berlangsung di Danau Toba. Kapal Motor Cahaya Bangun yang mengangkat beberapa ratus orang terbenam pada 18 Juli 2018.

Insiden paling akhir yaitu kecelakaan feri Kapal Motor Lestari Maju di Perairan Selayar, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tempo hari. Terdaftar 29 orang wafat dunia.

Menurut bekas Ketua Komisi III yang mengepalai bidang hukum itu, pemicu kecelakaan KM Lestari Maju mesti diinvestigasi untuk mencari siapa yang bertanggungjawab atas tragedi itu.

" Mengingat jumlahnya korban jiwa dalam kecelakaan itu, serta untuk minta pertanggungjawaban perusahaan KM Lestari dalam memberi santunan pada keluarga korban yang wafat juga memikul semua cost penyembuhan korban, " tutur dia.

Bamsoet mendorong Kementerian Perhubungan untuk mendisiplinkan beberapa entrepreneur moda transportasi air, baik swasta ataupun BUMN untuk memerhatikan beberapa ketentuan yang berlaku.

Menurut dia, semuanya perusahaan moda transportasi air mesti mematuhi ketentuan keselamatan dalam perjalanan serta memerhatikan standar operating procedure (SOP). jasa epoxy lantai jakarta

" Mengimbau pada perusahaan layanan pelayaran, nakhoda serta kru kapal selalu untuk memprioritaskan keselamatan penumpang juga supaya disiplin dalam mematuhi prosedur keselamatan diatas kapal manfaat memberi rasa aman serta nyaman untuk penumpang, " tutur Bamsoet.

wah menarik gan, ternyata ada banyak pertimbangannya ya
tapi semua tergantung mindset juga sih wkwkw

mampir gan ke Mayanesia