Seperti yang kita ketahui bersama, atap baja ringan banyak dicari oleh beberapa orang dan semakin populer digunakan sebagai salah satu material konstruksi.

Dengan keunggulannya yang tidak dimiliki material konstruksi lainnya seperti bobotnya yang ringan namun kuat, menjadikannya memiliki nilai lebih jika dibandingkan material lainnya.


Mengenal Atap Baja Ringan dan Keunggulannya


Secara umum, sebutan baja ringan adalah suatu material bangunan yang dibentuk dari gulungan baja dengan ukuran yang tipis. Baja ringan ini mempunyai bahan dasar dari proses pengolahan bijih besi yang sudah dipisahlan dari belerang dan juga fosfor, serta baja ringan ini mengandung karbon yang cukup rendah.


Baja ringan sebenarnya pengaplikasiannya hanya untuk pembuatan atap saja. Namun seiring berjalannya waktu, baja ringan sudah banyak dimanfaatkan untuk konstruksi.


Dengan bobotnya yang ringan, banyak yang menganggap baja ringan akan mudah terbang apabila ada angin kencang. Faktanya tidak sama sekali.


Material ini meskipun bobotnya ringan, namun memiliki sifat yang kaku dan kokoh ketika sudah dipasang. Sehingga atap baja ringan akan jauh jauh lebih awet dari material lainnya.


Kelebihan lainnya dari atap baja ringan adalah memiliki sifat lentur, yang dapat menyerap energi besar yang masuk. Itulah kenapa atap baja ringan diklaim memiliki kekuatan tegangan tarik mencapai 550 Mpa. Tentunya nilai ini lebih besar dari jenis atap baja konvensional.


Baja ringan juga memiliki bentuk yang beraneka ragam sehingga bisa dibentuk sesuai dengan model atap apapun yang kamu miliki.



Tips Jitu Memilih Atap Baja Ringan

Sekarang, bagaimana cara memilih jenis atap baja ringan agar tidak salah pilih? ini dia beberapa pertimbangannya.


1. Pilih Jenis Atap Yang Memiliki Kandungan Aluminium Zinc

Hal pertama yang perlu kamu perhatikan adalah kandungan yang ada di dalamnya. Pastikan memilih baja ringan yang memiliki kandungan alumunium Zinc atau Galvalume.

Dengan kandungan tersebut, atap baja ringan memiliki ketahanan terhadap karat yang jauh lebih baik daripada yang hanya memiliki kandungan zinc atau galvanize.



Cek Ketebalan Baja Ringan

Ketebalan baja ringan juga mempengaruhi kualitas dari atap baja ringan lho! Pastikan atap baja ringan yang kamu pilih memiliki ukuran ketebalan dasar atau Base Metal Thickness (BMT) sebesar 0,20 sampai dengan 0,45 mm.

Selain itu, masssa dari lapisan kandungan aluminium-seng untuk atap harus AS 70. Jangan lupa pilih atap baja ringan yang sudah memiliki standarisasi SNI ya!



Cek Tegangan Tarikannya

Pastikan tegangan tarikan dari baja ringan sudah memenuhi standar minimal grade G300 dan G550 atau setara dengan nilai tegangan tarikan sebesar 300 Mpa dan 550 Mpa.

Tegangan tarikan juga mempengaruhi apakah atap itu kuat atau tidak. Apabila nilai tegangannya semakin kecil maka tarikannya akan semakin rendah.


Pastikan Produknya Bergaransi

Produk atap yang memiliki garansi, tentunya sudah lulus uji dan sudah sesuai dengan standar yang ada. Sehingga kualitasnya tidak perlu diragukan lagi karena sudah terjamin.



Itulah tips jitu yang bisa kamu pertimbangkan ketika ingin menggunakan atap dari baja ringan. Semoga informasi ini membantu. Terima kasih.