UKL – UPL (Upaya Pengelolaan Lingkungan – Upaya Pemantauan Lingkungan) adalah pengelolaan dan pemantauan terhadap usaha dan/ atau sebuah kegiatan yang tidak berdampak penting terhadap lingkungan hidup yang sangat diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/ atau kegiatan.
UKL dan UPL ini masing-masing sangat penting karena dengan adanya dua hal tersebut suatu usaha dapat mencegah pencemaran lingkungan sebagai akibat dari proses usaha. Seperti yang kita ketahui bahwa lingkungan saat ini merupakan elemen penting bagi kehidupan, dan sering kali terjadi pencemaran akibat dari proses produksi dari sebuah usaha.

Siapa yang perlu menyusun UKL dan UPL ?

Penyusunan dokumen UKL dan UPL ialah pemrakarsa usaha/kegiatan. Berbeda dengan AMDAL yang memerlukan sertifikat penyusun AMDAL, dalam penyusunan UKL dan UPL tidak memerlukan sertifikat sehingga dapat langsung disusun oleh pemrakarsa usaha.

Bagaimana mekanisme penyusunan UKL dan UPL ?

Penyusunan UKL dan UPL dilakukan di masing-masing lembaga lingkungan hidup. Dalam penyusunannya beberapa daerah ada mewajibkan persyaratan berupa presentasi/ekspose mengenai usaha yang akan didaftarkan namun tidak berlaku di semua daerah, jadi alangkah baiknya di cek mengenai kebijakan tersebut di dinas lingkungan hidup setempat.
Untuk mengetahui apakah usaha yang anda jalankan diwajibkan untuk mendaftar UKL dan UPL atau tidak ? Bisa mengacu pada Permen LH No. 5 tahun 2012 pada lampiran 1, jika kriteria usaha termasuk dalam kriteria yang ada pada lampiran 1 maka usaha wajib mendaftar AMDAL, namun jika tidak termasuk maka mendaftar sebagai UKL dan UPL. Singkatnya usaha yang didaftarkan UKL dan UPL adalah usaha yang diluar kriteria.