
Berikut ulasan pengalaman para penerjemah di dunia dalam meningkatkan keterbiasaan mereka dalam memahami satu teks. Aktualisasinya, dipraktikkan secara konsisten dan berkesinambungan untuk mempertahankan perhatian penerjemah agar tetap pada konsentrasi yang terarah.
Diskusi Sesama Penerjemah
1. Etika penerjemahan seringkali dianggap sebagai penerimaan
jasa penerjemah atas perspektif yang sepenuhnya berasal dari pihak eksternal terhadap hasil kerjanya, murni dilihat dari sudut pandang pengguna misalnya, dengan berpikir bahwa akurasi merupakan satunya tujuan penerjemahan, bahwa penerjemah tidak punya hak untuk mengeluarkan pendapat atau penafsiran pribadi, bahwa hasil akhir, yaitu terjemahan, merupakan satu-satunya hal yang penting. Pertimbangan etis lain apakah yang penting?
2. Para penerjemah baik yang magang di lemabga
jasa penerjemah atau inhouse selalu, dan dapat dimaklumi, "memusuhi" sistem penerjemahan mesin, yang menjanjikan konsumen peningkatan kecepatan dengan biaya lebih ringan daripada penerjemahan yang dilakukan manusia. Para penerjemah biasanya menyoroti rendahnya kualitas atau reliabilitas terjemahan buatan mesin. Namun, dalam beberapa bidang teknik yang tidak terlalu memprioritaskan gaya bahasa, penggunaan bahasa-bahasa sumber yang dibuat-buat (ditulis khusus agar tidak ambigu untuk struktur kalimat mesin) memungkinkan tercapainya reliabilitas seiring dengan kecepatan dan harga yang ringan. Bagaimana seharusnya penerjemah menanggapi tantangan ini?
Latihan Menerjemah dengan Menulis
1. Buatlah daftar karakter watak yang distereotipkan dari negara, daerah, dan suku asal Anda (gender, kelas, ras, tingkat pendidikan, dan lain-lain). Berikutnya buat daftar idealitas bagi para penerjemah yang berorientasi pada pengguna terjemahan-karakteristik pribadi yang akan menjadikan seorang penerjemah "baik" di atau "dapat dipercaya" di mata seorang klien atau atasan di perusahaan jasa penerjemah. Sekarang bandingkan kedua daftar tersebut, khususnya perhatikan hal-hal yang tidak sesuai -karakter watak yang akan membuat orang seperti Anda "tidak memenuhi syarat" untuk lapangan pekerjaan menerjemah- dan diskusikan transformasi yang dibutuhkan, baik pada diri orang yang ingin menjadi penerjemah ataupun pada pemikiran masyarakat tentang terjemahan yang akan mencetak Anda menjadi seorang penerjemah yang baik.
2. Perankan sebuah adegan dalam ruang rapat sebuah perusahaan internasional berskala besar yang menginginkan sebuah teks diterjemahkan ke dalam bahasa asli para eksekutif perusahaan dalam batas waktu tertentu. Apa saja parameter diskusi tersebut? Apa topik pentingnya? Tekanan dan kekhawatiran apa saja yang bisa muncul? Cobalah untuk memahami proses penerjemahan sebisa mungkin dari sudut pandang "eksternal". Ada baiknya jika terhubung dengan teman teman yang magang di biro jasa penerjemah
3. Buatlah daftar sebanyak mungkin jenis-jenis pengguna terjemahan (termasuk pengguna dari jenis yang sama pada situasi yang berbeda). Kerjakanlah dalam kelom pok-kelompok kecil. Lalu tentukan jenis reliabilitas teks yang mungkin akan disukai masing-masing jenis pengguna-hal-hal yang mungkin dikehendaki tiap tiap jenis tentang terjemahan yang "baik", atau agar mendekati hal itu.
4. Bagilah kelas menjadi kelompok-kelompok yang masing masing beranggotakan tiga orang. Dalam setiap kelompok, ada yang berperan sebagai pengguna bahasa-sumber, pengguna bahasa-sasaran, dan seorang penerjemah. Hal ini sangat mungkin dilakukan oleh pengelolal Lembaga
jasa penerjemah. Ambil contoh salah satu situasi dari tulisan ini dan cobalah untuk menegosiasikan (a) siapa yang akan memesan dan membayar terjemahan, pengguna bahasa sumber, pengguna bahasa sasaran ataukah kedua-duanya (Siapa yang paling diuntungkan dari pertukaran itu? Pengguna mana yang kekuasaan ekonominya lebih besar dari yang lain) dan (b) jumlah dana yang disediakan untuk mem bayar penerjemah.
5. Biasakan menonton film dalam bahasa asing setidaknya bahasa Inggris untuk melatih dan membiasakan diri dengan pendengaran pengucapan oleh sesorang yang native. Film bukan sekadar menunjukkan jalan cerita tetapi ia menampilkan referensi budaya yang dapat kita serap sebagai bekal menerjemah teks apapun yang berbahasa Inggris. Paling tidak seorang Penerjemah akan mampu menerjemahkan dokumen dalam perspektif budaya satu negeri dimana dokumen tersebut diterbitkan. Budaya satu negeri dengan negeri yang lain sudah pasti berbeda, baik dari sisi etika berbahasa maupun cara mereka berinteraksi dengan sesama, sehingga memahami budaya satu daerah bisa menjadi modal bagi Penerjemah dan biro
jasa Penerjemah tersumpah untuk merekam ragam budaya yang ada di negara lain.