HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
15th October 2020, 12:35 |
#1
|
Mania Member
|
Indonesia Masuk 10 Besar Negara dengan Utang Luar Negeri Terbesar di Dunia
Bank Dunia telah merilis laporan International Debt Statistics (IDS) 2021 atau Statistik Utang Internasional. Dalam laporan itu, Indonesia masuk ke dalam daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia. Dikutip dari laporan Bank Dunia, Selasa (13/10/2020), Indonesia menempati posisi ke-7 dari daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia. Posisi pertama di tempati China, lalu ke-2 Brasil, dan ke-3 India, ke-4 Rusia, posisi ke-5 adalah Meksiko, ke-6 Turki, ke-8 Argentina, ke-9 Afrika Selatan, dan terakhir Thailand. Posisi utang luar negeri yang dicatat Bank Dunia dalam IDS 2021 itu ialah sampai tahun 2019. Dalam catatan Bank Dunia, posisi utang luar negeri Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$ 402,08 miliar atau sekitar Rp 5.940 triliun (kurs Rp 14.775). Angka tersebut naik tipis (5,9%) dari posisi utang luar negeri di tahun 2018 yakni US$ 379,58 miliar atau sekitar Rp 5.608 triliun dengan nominal nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) yang sama. Namun, apabila dibandingkan posisi utang luar negeri Indonesia tahun 2019 dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya yakni 2009 ada peningkatan hingga 124%. Adapun posisi utang luar negeri Indonesia pada tahun 2009 sebesar US$ 179,40 miliar atau sekitar Rp 2.605 triliun (dengan kurs saat ini). Bank Dunia mencatat, rasio utang luar negeri Indonesia tahun 2019 terhadap ekspor ialah 194%. Sementara, rasio utang terhadap gross national income (GNI) atau pendapatan nasional bruto sebesar 37%. Rasio utang luar negeri Indonesia terhadap pendapatan nasional bruto dari tahun ke tahun memang berada di sekitaran level tersebut, yakni 2009 34%, 2015 37%, 2016 35%, 2017 36%, dan 2018 37%. Dari total itu, utang luar negeri Indonesia tahun 2019 lebih didominasi oleh utang jangka panjang yakni mencapai US$ 354,54 miliar atau sekitar Rp 5.238 triliun. Sementara, utang luar negeri jangka pendek hanya sebesar US$ 44,79 miliar atau sekitar Rp 661 triliun. Dilihat dari kategori krediturnya, utang luar negeri 2019 terbesar berasal dari sektor swasta yakni sebesar US$ 181,25 miliar atau sekitar Rp 2.678 triliun, sementara dari penerbitan surat utang sebesar US$ 173,22 miliar atau sekitar Rp 2.559 triliun. Secara keseluruhan, Bank Dunia Mencatat total utang luar negeri dari negara-negara tersebut kecuali China mencapai US$ 3,6 triliun atau sekitar Rp 53.184 triliun, atau naik 4,6% dibandingkan tahun 2018. Akumulasi utang negara-negara tersebut, di luar China, menyumbang hampir 60% dari total utang luar negeri seluruh negara berpenghasilan rendah-menengah kecuali China. Sementara, utang luar negeri China menyumbang 26% dari total utang luar negeri negara-negara berpenghasilan rendah-menengah. Daftar 10 Negara Pendapatan Rendah-Menengah dengan Utang Terbesar: 1. China US$ 2,1 triliun 2. Brasil US$ 569,39 miliar 3. India US$ 560,03 miliar 4. Rusia US$ 490,72 milar 5. Meksiko US$ 469,72 miliar 6. Turki US$ 440,78 miliar 7. Indonesia US$ 402,08 miliar 8. Argentina US$ 279,30 miliar 9. Afrika Selatan US$ 188,10 miliar 10. Thailand US$ 180,23 |
15th October 2020, 12:45 |
#3
|
Mania Member
|
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mengumumkan nilai aset negara tembus Rp 10.467,53 triliun. Kenaikan itu usai dilakukan revaluasi barang milik negara (BMN) periode 2018-2019.
Direktur Barang Milik Negara (BMN) DJKN encep Sudarwan mengatakan terjadi kenaikan nilai aset hingga Rp 4.000-an triliun dan sudah diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). "Itulah hasil revaluasi menaikkan aset sekitar Rp 4.000 triliun," kata Encep saat media briefing secara virtual, Jumat (10/7/2020). Nilai aset institusi yang dipimpin oleh Prabowo Subianto ini berhasil menyalip Kementerian PUPR yang semula berada di urutan nomor satu. |
15th October 2020, 14:12 |
#5
|
|
Addict Member
|
Quote:
Lah pinjanan yang sebesar bagong menguap jadi apa? |
|
15th October 2020, 20:21 |
#7
|
Groupie Member
|
|
16th October 2020, 09:54 |
#9
|
|
Mania Member
|
Quote:
Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan mencatat nilai aset negara atau barang milik negara (BMN) mencapai Rp 10.467,53 triliun. Aset tersebut terus dikelola pemerintah untuk mendapatkan pundi-pundi yang disebut pendapatan negara bukan pajak (PNBP). Aset negara bisa buat bayar utang pemerintah Rp 5.172,48 triliun? Dirjen Kekayaan Negara Kementerian Keuangan Isa Rachmatarwata mengaku hal tersebut bisa dilakukan. Namun pemerintah enggan melakukannya lantaran sudah ada skema khusus untuk pembayaran utang pemerintah. "Kalau kita mau serahkan aset kita, jual aset bisa. Tapi kita nggak mau jual," kata Isa saat media briefing secara virtual, Jumat (10/7/2020). |
|
16th October 2020, 10:45 |
#10
|
|
Groupie Member
|
Quote:
Emang gampang jual asset dg harga segitu Aoalagi assetnya juga ga jelas.. Apa gedung perkantoran milik pemerintah.. Kali Tiongkok jelas assetnya Cadangan devisa.. Asset lebih gede dari hutang.. Aman wkkkk bego |
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer