Kisah Mualaf Musisi Pop-Rock yang Dicap Pengkhianat

[ziddazakiyya44341]

Jakarta - Cat Stevens dikenal lewat karya populernya di dunia musik pop-rock hingga folk sejak debutnya pada tahun 1967. Matthew and Son hingga Tea for the Tillerman adalah album populer dari musisi Inggris itu. 10 tahun usai debut, Cat Stevens mengubah namanya menjadi Yusuf Islam usai mantap menjadi mualaf.

Ketertarikan Cat Stevens pada Agama Islam dimulai saat ia mendengar suara adzan ketika berlibur ke Marrakesh. Dijelaskan kepadanya saat itu adzan merupakan 'musik untuk Tuhan'. Konsep itu menggelitik dirinya lantaran sebelumnya dia hanya mengetahui musik untuk uang, popularitas, serta kekuatan pribadi seseorang. Namun hal itu tak serta-merta membuatnya dirinya langsung pindah agama.

Perjalanan religiusnya berlanjut saat nyaris tenggelam di Malibu, California. Dia berdoa kepada Tuhan, apabila ia diselamatkan maka ia akan mengabdi. Dirinya diselamatkan oleh ombak yang membawanya ke pantai.

Pengalaman itu membuat dirinya haus akan pengetahuan spiritual serta belajar banyak hal mulai dari Buddha hingga astrologi. Pada titik akhir, ia diberi hadiah oleh kakak laki-lakinya sebuah Al-Qur'an lalu memulai menyelami Islam.

Pada sebuah wawancara dengan sebuah program BBC, Cat Stevens mengaku tak secara secara langsung tertarik dengan Al-Qur'an. Terlebih karena ia dibesarkan dengan kepercayaan kuno yang dianut oleh ayahnya. Namun karena pada momen itu ia tengah melakukan pencarian spiritual, tak lama ia tenggelam pada isi Al-Qur'an serta memutuskan pindah agama pada tahun 1977.

Sejak itu ia mengganti nama jadi Yusuf Islam, sebelum akhirnya saat ini menggunakan nama Yusuf Cat Stevens. Nama Yusuf dipilih lantaran dirinya sangat menyukai kisah Nabi Yusuf di Al-Qur'an.

Perjalanan mualaf Cat Stevens justru diwarnai dengan penolakan dari penggemar khususnya di negara-negara barat.

"Mereka menyebutku orang jahat dan pengkhianat," ucap Stevens.

Berkat popularitasnya di awal karier serta deretan musik terkenal yang ia rilis, Yusuf Cat Stevens jadi 'wajah' buat Islam di dunia musik dan negara-negara barat. Hal itu membuat dirinya memilih kembali ke panggung dan memulai karier di lagu religi walau ia sempat memutuskan untuk berhenti bermusik lebih dari dua dekade.

"Awalnya kupikir orang-orang akan mengerti kenapa aku berhenti, tapi ternyata tidak seperti itu. Mereka ingin aku tetap bermusik," kata pelantun Father and Son itu.

Kini melalui royalti dari musiknya, Yusuf Cat Stevens melakukan kegiatan-kegiatan amal untuk komunitas muslim di London serta seluruh dunia. Ia juga terus bermusik dan menjadi perwakilan dari seorang musisi muslim kulit putih.

wahh kalo baca baca kisah proses mualaf orang tuh jadi suka mikir deh sebagai orang yg dari lahir udah jadi muslim, ibadahnya udah bagus blm yaa? atau justru kalah sama yang mualaf?