HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Minggu, 2024/04/18 14:31 WIB
Pelatih Red Sparks Tertarik Rekrut Wilda Nurfadilah
-
Jumat, 2024/04/16 20:04 WIB
Media Vietnam: Indonesia Alami `Bencana` di Piala Asia U-23
-
Sabtu, 2024/04/17 15:29 WIB
Setter Red Sparks Terpesona Sambutan Fans di Indonesia
-
Sabtu, 2024/04/17 17:34 WIB
Tembus Ranking Tiga Dunia, Jonatan Christie Senang dan Tertantang
-
Sabtu, 2024/04/17 16:42 WIB
Menpora Dukung PSSI Protes AFC Buntut Kontroversi Qatar vs Indonesia
-
Kamis, 2024/03/18 11:56 WIB
Jonatan Tak Pernah Menyangka Bisa Juara All England
|
Thread Tools |
4th September 2008, 11:29 |
#11
|
Groupie Member
|
yang jadi pertanyaan semua itu ada fasilitasnya ngga ...sekarang ini banyak keluhan untuk fasilitas itu sendiri .. sebagai contoh pertandingan bola untuk 17 an ... pernah buat ukuran lapangan sebenarnya .... kan banyak yang ngga ... giliran keliatan ada yang berpotensi pas di tes larinya .....kendor .. karena terbiasa dengan jarak yang pendek ... hasilnya nol ... binaan tanpa ada fasilitas yang mendukung bagus dan murah .. tidak akan bisa jalan ........
|
none |
4th September 2008, 12:40 |
#12
|
||
Addict Member
|
Quote:
Pernah diidentifikasi SSB dan Lapangan yang bisa digunakan. Tercatat ada 25 SSB yang potensial dengan 15-20 lapangan yang layak di sekitar Jabotabek. Artinya, untuk digulirkan sebuah liga SSB dengan sistem Kompetisi penuh Home and Away di Jabotabek, itu sudah sangat mungkin. Tinggal sekarang kemauan dari semua pihak untuk menggulirkannya. Selama ini yang terjadi memang hanya kegiatan yang sifatnya seremonial yaitu 17an atau temporer dengan festival-festifal. Jika sudah ada wadahnya di SSB, maka anak-anak itu lebih terarah. Jika ada bibit yang potensial di lapangan kecil, itu sudah menjadi potensi awal. Karena basic skill sepakbola itu hanya ada 5 yaitu drubling, passing, stopping, shooting, dan heading. Running itu tidak terlalu penting, dan itu bisa ditingkatkan dengan latihan, dan itu tidak perlu memakai lapangan bola. Di jalanan pun bisa dilakukan. Terima kasih atas tanggapannya. Quote:
Silahkan aja ada SMK jur Sepakbola. Namun yang penting adalah, ada wadah untuk menguji hasil latihan dan ajang untuk memberikan pengalaman tanding. Sehingga mereka tidak bosan latihan dan mereka dapat pengalaman Tanding. Kelemahaan kita kan saat ini tidak ada jadwal pertandingan resmi yang reguler, yang menggunakan wasit, ada antusias, ada motivasi dalam pertandingan yang itu berlangung terus menerus. Padahal dalam sebuah proses menghasilkan pemain yang handal, beberapa aspek tersebut sangat penting untuk membentuk karakter pemain. Sangat menarik diskusi ini, semoga dari hal yang setitik ini, bisa menjadi besar dan mengawali perubahan sepakbola masa depan. Terimakasih sobat-sobat.. |
||
13th September 2008, 00:03 |
#13
|
Addict Member
|
yang jelas permasalahan ekonomi masih menjadi faktor utama susahnya perkembangan persepakbolaan di Indonesia,,,
baik dari bibit2 yg unggul yg tidak bisa menyalurkan kemampuannya karena faktor biaya maupun dari tempat penyalurannya ( SSB, Red. ) yg masih kurangnya fasilitas yg mumpuni,,, tapi semoga semua itu bisa teratasi dengan kemauan dari pemerintah dan kita semua sebagai pecinta sepakbola di Indonesia untuk terus berdoa dan berusa memajukan sepakbola itu sendiri dengan segenap kemampuan yg di miliki,,, BRAVO persepakbolaan Indonesia,,,, |
JUVENTINI And Aku Cinta INDONESIAKU |
13th September 2008, 10:19 |
#14
|
|
Addict Member
|
Quote:
Ekonomi bukanlah faktor utama dari susahnya perkembangan sepakbola. Banyak negara yang lebih miskin dari pada kita tapi bisa lebih berprestasi bahkan di level usia yunior. Sebut saja Nigeria, yang langganan medali di Olimpiade. atau negara-negara Afrika lainnya. Untuk masalah ekonomi ini, kelemahan kita adalah selalu melihat keatas (ke negara-negara maju). Fasilitasnya harus bagus, kaosnya harus mahal, sepatu harus adid*s, ni*e. Padahal untuk mencetak pemain, yang dibutuhkan bukan fasilitas, tapi sistem. Yakni sistem pembinaan, sistem kompetisi, sistem rekruitment. Negara-negara Afrika atau Amerika latin, untuk sarana latihan mereka tidak terlalu mewah. Namun mereka bisa menghasilkan pemain-pemain berkualitas dan bahkan mempunyai kontribusi terhadap perekonomian negara mereka. Maka dari itu, dengan kondisi ekonomi kita, kita harus mencari formula dan format yang terbaik, efisien dan efektif untuk mencapai tujuan, yakni sepakbola bisa maju. Untuk itu diusulkanlah pembinaan itu per provinsi atau per regional. agar biayanya tidak menjadi besar. Yang penting ada pertandingan, ada latihan dan ada pencatatan data, yang kesemuanya menjadi satu kesatuan yang utuh. Mungkin begitu ya.. Namun, sebelumnya terimakasih atas tanggapannya. semoga menjadi pencerahan bagi kita semua. Dan semoga ini menjadi wacana untuk perubahan sepakbola dimasa depan. Salam, bang-ridha |
|
Last edited by bang-ridha; 13th September 2008 at 11:40.. |
13th September 2008, 15:24 |
#15
|
|
Mania Member
|
Quote:
ini hal 'kecil' tp jangan-jangan ini gambaran dr yg besarnya ... kebenaran, kedisiplinan, keseriusan ini mutlak !!! |
|
Thn 2012 si kecil hadir, 2013 pun si kuping besar didapat, masih berlanjut 2014 si bola dunia emas akhirnya diraih. Thank's GOD |
13th September 2008, 17:39 |
#16
|
|
Addict Member
|
Quote:
untuk menjawab 3 hal yang "kecil" itulah, makanya kita harus mencari sistem baik. Salahsatunya yang ditawarkan adalah konsep yang diatas. Terima kasih atas tanggapannya |
|
14th September 2008, 21:48 |
#17
|
Mania Member
|
yup Bro Bang Ridha, gw setuju aja dg 3 hal itu : sistem pembinaan, sistem kompetisi, sistem rekruitment.
Bro mungkin ada info pengetahuan soal sistem sepak bola di negara2 yg maju sepak bolanya ? bagus klo diperbincangkan di sini. Manajemen timnas senior, apa ya programnya ? Misal, ini misal aja lho, misalnya begini ... - Mendata 60 pemain berkualitas/berpotensi utk jadi tim inti nas. - 20 pemain sbg tim inti yg sekarang (tentu usianya 21 thn keatas) - 20 pemain sbg tim lapis ke dua (usia rata2 usia hrs dibawahnya 21 dong) - 20 pemain lainnya mungkin sbg tim kumpulan dr pemain2 sangat muda tp potensinya OK bangett. Ke-60 pemain tsb terus silih berganti masuk tim inti, terutama dr kelompok tim lapis dua ... Gw cuma terinspirasi sm pelatih kepala timnas Jerman Joachim Löw yg pernah bilang kira2 begini : "Kami saat ini punya 60 pemain yg berkualitas merata di bundesliga ..." Ketika kemarin Jerman cuma bisa draw 3-3 lawan Finlandia dg penampilan yg tidak memuaskan (kualifikasi PD 2010), kami fans Jerman pun memberi excuse/maklum bhw Loew sepertinya lagi memberi pelajaran buat tim lapis keduanya ... Dg cara yg praktis (konsep jelas dan langsung bisa diaplikasikan) sepertinya bisa memberi harapan yg baik. Asal kerja keras, disiplin, sabar dan kontinyu... --------------- Kata orang, Pemimpin sejati adalah orang yg bisa memberitahu sekarang kita sedang berada dimana, dan bisa memberi harapan kita dimasa datang akan berada dimana/seperti apa ... Kita sdh biasa bilang : We luv soccer. Jg We luv Indonesia ... Tp kapan yah kita bisa bilang : We luv U sepak bola Indonesia ... Apa Anda tahu, kita ini sedang dimana? Dan yg akan datang akan seperti apa ....??? |
Thn 2012 si kecil hadir, 2013 pun si kuping besar didapat, masih berlanjut 2014 si bola dunia emas akhirnya diraih. Thank's GOD Last edited by falkemann; 14th September 2008 at 22:05.. |
15th September 2008, 22:19 |
#18
|
|||||
Addict Member
|
Quote:
Namun yang bisa disamakan adalah prinsip kompetitif, frekuensi pertandingan, penataan sistem rekruitmen yang fair. Pendekatan inilah yang akan menentukan sistem apa yang terbaik bagi sebuah negara. Quote:
Quote:
Jika dibandingkan dengan Negara Jerman yang berpenduduk tidak lebih dari Provinsi Jawa Timur, seharusnya Indonesia tidak hanya punya 60 orang pemain. Jika tiap provinsi punya 11 orang pemain yang terbaik, berarti indonesia akan punya 330 orang pemain yang terbaik. Quote:
Bro falkemann, ternyata kita punya idola timnas yang sama yaitu GERMANY. Quote:
Semoga dengan diskusi ini akan menambah pemikiran tentang pola sepakbola Indonesia masa depan. SAlam, --------------- Kata orang, Pemimpin sejati adalah orang yg bisa memberitahu sekarang kita sedang berada dimana, dan bisa memberi harapan kita dimasa datang akan berada dimana/seperti apa ... Kita sdh biasa bilang : We luv soccer. Jg We luv Indonesia ... Tp kapan yah kita bisa bilang : We luv U sepak bola Indonesia ... Apa Anda tahu, kita ini sedang dimana? Dan yg akan datang akan seperti apa ....??? [/QUOTE] |
|||||
Last edited by bang-ridha; 16th September 2008 at 10:43.. Reason: Spelling Check |
16th September 2008, 10:50 |
#20
|
Addict Member
|
Sangat setuju sekali Bro ju3rg3n_kohl3r. Namun untuk menumbangkan NH, kita harus membangun kekuatan penyeimbang. Inilah yang membuat revolusi dan reformasi di PSSI tidak pernah berhasil.
Untuk itulah kita perlu membangun gerakan alternatif, gerakan masyarakat sepakbola baru. Dengan kekuatan untuk menumbangkan rezim sepakbola yang berkuasa sekarang. Dengan Konsep yang ditawarkan ini, sangat memungkinkan untuk muncul gerakan masyarakat sepakbola baru yang akan merubah tatanan sepakbola Indonesia yang korup, delegitimatif, tidak kompeten, penuh kolusi. Thanks atas tanggapannya bro ju3rg3n_kohl3r. (sesama pencinta Germany ya) Juergen Kohler adalah salah satu stopper Jerman di era awal 90an. Di timnas dia cocok dipasangkan dengan beberapa orang, seperti Klaus Aughunthaler, Thomas Helmer, Karl Heinz Foster, Mathias Summer dll. Benar kan? Salam |
-
Ogah Disebut Nganggur, Ferry Irawan Ngaku Ada Proyek Film
-
Klarifikasi Idham Masse Soal Mobil Untuk Ibu Catherine Wilson Mau Ditarik Leasing
-
Valerie Thomas Ngaku Ada Peran Ortu Di Karier, Tapi Tetap Ada Perjuangan Sendiri
-
Ajak Kekasih Lebaran Bareng Keluarga, Wika Salim Bakal Nikah Tahun Ini?
-
Viral Ibu Melahirkan Bayi Kembar Beda 22 Hari, Ada Cerita Sedih di Baliknya
-
Wanita Bersamurai Tusuk Penjaga Toko di Tangerang hingga Tewas, Ini Pemicunya
-
Viral Sarung Motif Spanduk Pecel Lele, Netizen Minta Jangan Dipakai Salat
-
Pria RI Viral Rela Habiskan Rp 34 Juta Demi Istri Nonton Konser Taylor Swift
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer