Mie Gacoan Resmi Ubah Nama Menu, Tak Ada Lagi Mie Iblis

[syafitrifatimah5745849]

Jakarta - Polemik Mie Gacoan belum mengantongi sertifikat halal mulai menemui titik terang. Pihak restoran diketahui telah mengubah nama menu-menu mereka demi melancarkan proses sertifikasi halal dari MUI.
Terkenal sebagai restoran mie enak dan murah, Mie Gacoan dapat sorotan banyak penggemarnya karena belum mendapatkan sertifikat halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal ini bukan karena mereka menggunakan bahan tidak halal, melainkan tidak memenuhi salah satu kriteria Sistem Jaminan Halal (SJH) yang telah ditetapkan oleh LPPOM MUI.

Kriteria tersebut adalah penggunaan nama. Dalam kriteria disebutkan bahwa nama produk tidak boleh menggunakan nama yang tidak baik atau mengarah pada hal yang menggambarkan kekufuran dan kebatilan.

Konten kreator yang kerap membahas aspek halal haram makanan, Galuh Ayu Chandri menjelaskan lebih lanjut mengenai hal itu. Informasi ini dikutip detikfood atas seizinnya.

Nama yang dimaksud termasuk nama dengan unsur setan, iblis, neraka, jahanam, dan lainnya. Lalu nama dengan unsur porno atau vulgar, juga nama yang mengandung unsur haram seperti bir, wine, soju, dan lainnya.

Sekalipun produsen makanan atau minuman itu menggunakan bahan halal, mereka tak bisa mendapatkan sertifikasi halal. Hal inilah yang terjadi pada Mie Gacoan.

Jaringan restoran mie murah meriah itu diketahui menamai menunya Mie Iblis, Mie Setan, Es Tuyul, hingga Es Pocong. Namun seluruh nama menu itu sudah berubah per 1 Februari 2023.

Mengutip Instagram mie.gacoan, terlihat mereka memperkenalkan nama menu baru mereka. Nama ini tidak lagi memiliki konotasi negatif sehingga bisa memenuhi kriteria sertifikasi halal.

Mie Angel yang meski namanya tidak menggambarkan hal buruk, tetap diganti. Varian mie tidak pedas ini namanya menjadi Mie Suit.

Mie Setan yang terkenal dengan pedas menyengatnya, berubah nama menjadi Mie Hompimpa. Lalu Mie Iblis yang juga populer berubah nama menjadi Mie Gacoan.

Hal serupa juga terlihat pada nama menu minuman. Es Genderuwo menjadi Es Gobak Sodor, Es Pocong menjadi Es Petak Umpet, Es Tuyul menjadi Es Teklek, dan Es Sundel Bolong menjadi Es Sluku Bathok.

Dalam prosesnya, Mie Gacoan sebenarnya sudah mengantongi sertifikat halal bernama Sertifikat Halal Manufacturing. Apa maksudnya?

Di tengah polemik Mie Gacoan belum mengantongi sertifikat halal MUI, pihak restoran menyampaikan kabar bahwa mereka telah mendapatkan Sertifikat Halal Manufacturing. Mie Gacoan bahkan masuk kategori Excellent atau Sangat Baik.

Namun sertifikat halal ini tidak sama dengan sertifikat halal restoran. Konten kreator Dian Widayanti mengungkap perbedaannya. "Walau keduanya sama-sama valid, tapi penggunaannya berbeda," katanya di keterangan video.

Sertifikat Halal Manufacturing hanya mencakup bahan baku saja dan tidak termasuk dengan layanan distribusi seperti pada umumnya di restoran. "Sertifikat halal ini biasanya digunakan untuk central kitchen karena untuk restoran besar itu biasanya makanannya itu diproses dulu di central kitchen, kemudian baru didistribusikan ke outlet-outlet restoran," kata Dian.

Kalau sertifikat halal untuk restoran, lebih luas lagi cakupannya karena sudah termasuk pada layanan distribusi restoran, bahkan sudah mencakup ke konsumen cabang, dan menu.

Lantas bagaimana untuk kasus Mie Gacoan yang sudah dapat Sertifikat Halal Manufacturing tapi belum Sertifikat Halal Restoran? Dian menjelaskan konsumen muslim masih tetap perlu hati-hati karena bisa jadi sebuah produk sudah memiliki sertifikat halal manufaktur, namun tetap berpotensi terkontaminasi bahan non halal dalam proses pengolahan atau pelayanan di restoran.

"Intinya karena kita makannya di restoran atau di outlet dan bukan di pabrik atau central kitchennya, jadi kira-kira kalau baru ada sertifikat halal manufaktur saja, apakah sudah cukup?" tutup Dian.

YEAYYY akhirnya gacoan udah halal gais karena udah ganti nama menu- menunya, tapi pr lagi ngapalin nama menunya