Pangeran Harry Marah Saat Jadi Saksi di Persidangan Soal Peretasan

[ziddazakiyya44341]

Jakarta - Pangeran Harry memasuki ruang persidangan di London atas kasus gugatan hukum pada tabloid Daily Mirror. Ini merupakan salah satu dari tiga kasus gugatan hukum yang dilayangkannya.

Pada Rabu (7/6) waktu setempat di London, Harry menjadi saksi sidang. Duke of Sussex menjadi bangsawan Inggris pertama pada kurun waktu 130 tahun yang masuk ke ruang sidang serta menjadi saksi.

Duduk di kursi saksi, Harry marah terhadap beberpa pertanyaan tim kuasa hukum Daily Mirror.

"Saya percaya bahwa peretasan telepon ada pada industri media khususnya tiga surat kabar. Itu tidak diragukan lagi," ujarnya dilansir dari berbagai sumber.

Peretasan telepon merupakan inti dari kasus hukum terhadap Mirror Group dan dua tuntutan lainnya pada tabloid Inggris. Harry mengaku mereka menyerang privasinya, melihat isi email, serta menggunakan metode ilegal lainnya sepanjang hidupnya.

Selama pemeriksaan silang, pengacara Mirror Group Andrew Green menekan adik dari Pangeran William bagian mana dari artikel yang berasal dari peretasan serta meminta pembuktian. Harry mengklaim bagian dari cerita tertentu mencurigakan.

"Kau harus bertanya kepada wartawan Daily Mirror apa yang telah mereka lakukan," tutur Harry.

Pengacara kembali bertanya soal hakim yang punya kesimpulan yang sama.

"Untuk membuat keputusan melawan saya, mengingat bahwa Mirror Group telah mengakui peretasan, ya. Itu akan terasa seperti ketidakadilan," kata Harry.

"Jadi, Anda ingin telepon diretas?" tanya Green.

"Tidak ada yang mau teleponnya diretas," sahut Harry kesal.

Harry turut mempertanyakan apakah sumber anonim yang tidak disebutkan namanya itu nyata. Atau mengatakan hal yang sebenarnya. Ia mengaku beberapa kali melihat adanya sumber anonim.

"Tidak berarti itu benar," ucap Harry.

Menurut Harry, kasus peretasan tersebut terjadi sepanjang 1996 sampai 2011. Skandal tersebut menyebabkan terungkapnya cara yang lebih mengganggu seperti telepon disadap, penyadapan di rumah, serta penggunaan peniupan demi mendapatkan informasi penerbangan sampai catatan medis.

Putra bungsu Raja Charles III yang saat ini berusia 38 tahun itu merupakan bangsawan Inggris senior pertama sejak leluhurnya, calon Raja Edward VII muncul sebagai saksi pada persidangan. Saat itu, terdapat kasus skandal perjudian dan tudingan perselingkuhan.

ya iyaa sih gak ada yang mau dihack hpnya. hmm semoga cepet selesai deh yaa kasusnya