HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Minggu, 2024/04/18 16:29 WIB
Bahlil: Jangan Samakan Jokowi-Megawati dengan Pikiran Hasto PDIP
|
Thread Tools |
28th June 2009, 18:38 |
#11
|
Addict Member
|
Mungkin Tiap Orang Punya Pandangan Sendiri, Tapi Tolong Dilihat Secara Arif, Apa Iya Senapan Angin Bisa Menimbulkan Kerusakan Yang Sangat Hebat Sampai Punah, Coba Bandingkan Dengan Para Pembalak Liar, Developer Perumahan, Para Pemodal Besar, Be Wise Lah Dalam Memandang Semua Hal, Para Pecinta Senapan Angin Tetap Punya Kode Etik Saat Memburu, Coba Bergabung Dan Lihat Dulu Sebelum Meng Klaim, Malah Mereka Yang Paling Keberatan Kalo Buruan Punah, Nanti Hobby Nggak Tersalurkan Dong, Kalo Tidak Salah Mereka Bahkan Berpantang Menembak Hewan Betina Yang Sedang Hamil Atau Memelihara Anak, Menembak Yang Masih Anakan, Biasanya Yang Diburu Yang Sudah Tua Sekali, Itupun Secukupnya Tidak Sampai Ratusan Bahkan Ribuan, Tapi Coba Dengan Pembalak, Dan Rekan2nya Yang Mereka Rusak Habitat, Malah Lebih Parah, Anda Bisa Protes, Kenapa? Karena Menyangkut Kebutuhan Anda Juga, Perumahan, Kertas, Pakaian Dll. Kadang Kita Protes Tapi Sesuai Dengan Selera Sendiri
|
28th June 2009, 22:40 |
#12
|
Addict Member
|
Polinator,predator berguna tapi diburu tanpa izin
maaf pembaca yang lain...oot dulu nich...
Polinator, raptor,predator, terakhir super predator....time out dulu salam kenal @@pandamerah... Biar bisa meneruskan diskusi dengan santai...bagaimana? Mau dong yah saya takut dicubit mod kalau gak bisa menjaga thread ini dengan baik...daripad di closed..hikhik harap makloem kita kan cuma numpang ngobrol di rumah orang.. ...saya sayang deh sama @@... Reputation system berguna untuk memberi penghargaan kepada anggota karena telah memberi informasi yang berguna. |
[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url] [Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf Last edited by hama; 29th June 2009 at 21:31.. |
28th June 2009, 23:44 |
#13
|
Addict Member
|
9 predator : musang dan ular
Minggu, 28 Juni 2009 Politik Dalam Negeri Hama Tikus Meluas di Malang Minggu, 28 Juni 2009 15:17 WIB 0 Komentar Penulis : Bagus Suryo MI/Ferdinand MALANG-MI: Serangan hama tikus di Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), meluas bahkan semakin parah. Sebelumnya kerusakan lahan padi hanya 93 hektar tersebar di Kecamatan Wagir, Tajinan, Jabung, Dampit, Kepanjen, dan Sumberpucung, kini telah merambah di 20 kecamatan dari 33 kecamatan yang ada. Wakil Bupati Malang Rendra Krisna kepada Media Indonesia, Minggu (28/6), mengatakan laporan Dinas Pertanian sejauh ini menyebutkan kerusakan lahan pertanian akibat serangan tikus sudah mencapai 700 hektare (ha) tersebar di 20 kecamatan. Luar areal kerusakan lahan itu terus meningkat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni pada 2007 terdapat kerusakan 400 ha dan 2008 seluas 600 ha. "upaya yang harus dilakukan guna menyelamatkan produktivitas panen dan menjaga surplus beras yaitu seluruh petani harus melakukan gropyokan atau berburu tikus. Hama tikus harus dibasmi," tegasnya. Ia mengungkapkan anggaran untuk mengatasi hama tikus tersebut disediakan melalui APBD sebesar Rp125 juta. Anggaran sebesar itu digunakan untuk memberikan bantuan kompor, belerang, dan mercon, di masing-masing desa melalui kelompok tani. Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Purwanto menambahkan hama tikus terjadi karena pola tanam tidak bersamaan. Sehingga memungkinkan tersedianya makanan bagi tikus. "Bila panen dan musim tanam dilakukan serempak, maka tikus tidak akan semakin banyak," ujarnya. Selain itu, sebagian besar lahan pertanian yang rusak diserang tikus karena berdekatan dengan lahan tebu. Sehingga ketika padi sudah dipanen, tikus ganti menyerang tebu. Demikian sebaliknya, saat panen tebu, tikus beralih menyerang padi. Purwanto menegaskan selain musim tanam dan panen tidak serempak, hama ini semakin banyak karena predator alami tikus yakni ular dan musang semakin sedikit. "Kami menghimbau masyarakat agar tidak berburu musang dan ular," tegasnya. Kerugian akibat kerusakan lahan pertanian seluas 700 ha itu sekitar Rp3,5 miliar dengan asumsi kerugian satu hektar lahan Rp5 juta.(BN/OL-7) Tanya : Kenapa tikus diburu basmi ? Jawab : Karena telah merugikan sekitar Rp 3.5 m Solusi : 1.Pola tanam dan panen harus serempak 2.Wakil Bupati Malang Rendra Krisna menghimbau masyarakat agar tidak berburu musang dan ular |
[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url] [Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf Last edited by hama; 30th June 2009 at 01:02.. |
29th June 2009, 00:08 |
#14
|
Addict Member
|
10. predator:burung hantu dan ular
PPNSI SIMALUNGUN 24 Maret, 2009 SANG PREDATOR Dalam suatu rapat musim tanam yag dihadiri PPNSI dan juga petani dari 2 desa,terungkap bahwa permasalahan antara dua desa tersebut bukan hanya perihal pembagian saluran air tersier, masalah kesedian bibit dan jenis varietas dan masalah ketersediaan pupuk yang kian mahal dan langka, yang menarik adalah sistem gotong royong dalam pemberantasan hama tikus yang menyerang saat menjelang panen di 2 desa tersebut. Permasalahan gotong royong ini muncul jika dalam suatu hamparan 200 hektar, pada hari pertama gotong royong penangkapan tikus di sawah dihadiri semua pemilik lahan namun ketika memasuki hari kesekian petani yang ikut tangkap tikus menjadi kurang dari setengahnya....hal ini tentu saja membuat petani yang lahannya berada di akhir-akhir kegiatan perburuan hama tikus menjadi sangat kecewa dan ahirnya ketika ada kegiatan serupa menjadi apatis karena menganggap petani yang lahannya sudah di 'gropyok' tikusnya mempunyai seribu alasan untuk tidak dapat mengikuti kegiatan serupa di lahan petani di ujung desa lain. Atas dasar inilah PPNSI mempunyai inisiatif perlunya dikembangbiakkan predator atau pemangsa bagi tikus itu sendiri, yaitu burung hantu. Burung ini dapat dibuatkan kandangnya untuk setiap hamparan sekian hektar atau ditempatkan di pohon yang ada disekitar persawahan. Burung hantu yang dalam bahasa inggrisnya disebut owl ini termasuk spesies burung nokturnal (beraktivitas di malam hari) yang berkaki dua. Penglihatannya sangat tajam sehingga burung hantu bisa melihat mangsanya dari jarak yang sangat jauh, inilah yang membedakan burung hantu dengan burung-burung lainnya. Bentuk muka burung hantu berbeda dengan bentuk burung biasa, mukanya rata seperti manusia dengan kedua matanya menghadap ke depan.Burung hantu dapat memutar kepalanya hingga 360 derajat untuk mendengar suara-suara yang ada di sekelilingnya. Menurut ahli ada sekitar 222 spesies burung hantu yang tersebar ke seluruh dunia. Sebanyak 26 spesies ditemukan di Asia Tenggara dan 13 diantaranya terdapat di Indonesia.Burung hantu harus memutar kepalanya jika ingin mengikuti gerakan mangsa yang diincarnya.Burung hantu adalah burung yang tidur di siang hari dan bangun pada malam hari. Suaranya tidak semerdu burung kicauan. Suaranya terdengar melengking kadang-kadang bersiul dan berteriak. Lain waktu malah tidak terdengar. Burung hantu bekerja mencari mangsa pada malam hari.Makanan burung hantu berupa binatang seperti serangga, kodok, tikus dan lain-lain. Tikus (Rattus argentiventer) adalah hama yang paling menjengkelkan bagi petani karena sulit diberantas. Tikus menyerang tanaman padi mulai dari yang masih di persemaian, stadia vegetatif maupun setelah membentuk biji.....artinya tikus sangat menyukai daun,batang maupun biji padi. Perkembangbiakannya pun sangat cepat, dalam setahun sepasang tikus dapat beranak hingga 1.270 ekor. Upaya pemandulan dan pemberatasan hama tikus ini dilakukan mulai dari pola / masa tanam yang serentak, pemasangan perangkap, pemasangan umpan ( kotoran ular, lem tikus umbi-umbian, melalui Penanggulangan ubur kanji, cabai, jengkol dan mengkudu busuk) serta penggunaan belerang saat dilakukan upaya gropyokan agar tikus melemah.Namun tikus merupakan binatang bersifat jera hama, yaitu tidak akan memangsa umpan beracun lagi bila pernah memangsanya. Predator bagi tikus adalah Ular Sawah yang dibiarkan hidup di areal persawahan....tidak diburu lalu diperdagangkan!Alam diciptakan semula jadi oleh Sang Maha Pencipta akan menemukan dan membentuk segala keseimbangan ekosistemnya. Diposkan oleh PPNSI SIMALUNGUN di 22:00 PELATIHAN P.O PPNSI SIMALUNGUN INTERMEDIASI MEDIA POTRET PETANI SANG PREDATOR solusi : musim tanam serempak, Ular sawah tidak diperdagangkan, dikembangbiakkan predator tikus lain yaitu burung hantu |
[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url] [Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf Last edited by hama; 30th June 2009 at 01:02.. |
29th June 2009, 00:18 |
#15
|
Addict Member
|
11 predator: burung hantu
Sabtu 23 Juli 2005 Atasi Hama Tikus, Warga Bengkulu Manfaatkan Burung Hantu Kapanlagi.com - Pemanfaatan burung hantu sebagai predator (musuh alami) terhadap tikus yang sering dikeluhkan petani ternyata memberikan hasil cukup bagus dengan berkurangnya luas lahan yang diserang hama penggerek itu. Kabag Tata Usaha Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Bengkulu Ir Winardi Panggarbesi, Sabtu, menyatakan, uji coba pemanfaatan predator di beberapa sentra produksi beras, ternyata telah berhasil membunuh ribuan ekor tikus dalam satu kali musim tanam oleh seekor burung hantu itu. "Hampir tidak ada lagi serangan hama tikus di sentra produksi beras seperti Seginim dan petani sangat menyambut baik adanya predator," ujarnya. Seekor burung hantu setiap harinya mampu memangsa seratus ekor tikus. Sebagian besar tikus itu dibunuh dengan cara mematuk di bagian kepala dan leher, setelah mati tikus dibiarkan tergeletak. Keberadaan burung hantu itu diharapkan tidak membuat takut petani atau menjadi sasaran perburuan karena biaya membeli burung yang sudah terlatih tersebut relatif mahal. Sejak penggunaan burung hantu, sudah ribuan hektare lahan pertanian yang bisa diselamatkan dari hama tikus. Bila potensi kerugian itu dihitung, nilai gabah petani yang bisa diselamatkan mencapai miliaran rupiah. Penggunaan predator di Bengkulu akan dioptimalkan, tapi tidak bisa sekaligus karena disesuaikan dengan anggaran dan ketersediaan persediaan burung itu. Bengkulu akan menambah jumlah burung HANTU sebagai predator. Upaya lain yang juga digunakan petani dalam mengatasi serangan hama tikus dengan menggunakan belerang dan bahan kimia lainnya. Di beberapa daerah, pemerintah kabupaten mengalokasikan sejumlah dana kepada masyarakat untuk membasmi tikus dengan cara berburu. Tikus merupakan hama yang paling banyak merugikan petani sawah di Bengkulu. Kerugian yang ditimbulkannya setiap tahun mencapai miliaran rupiah, jauh lebih tinggi dibanding kerugian akibat serangan hama wereng, belalang atau keong mas. (*/erl) tanya: kenapa tikus diburu? jawab: karena menimbulkan kerugian milyaran rupiah tiap tahun jauh lebih tinggi daripada hama wereng, belalang atau keong mas solusi : berdayakan predator alami |
[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url] [Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf |
29th June 2009, 00:42 |
#16
|
Addict Member
|
12 predator : ular dan musang
http://www.beritajatim.com/detailnew...bup_Lepas_Ular solusi: agar memasang papan pengumuman berisi larangan berburu ular dan musang |
[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url] [Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf |
29th June 2009, 00:52 |
#17
|
Addict Member
|
13 predator:
http://www.indoforum.org/archive/index.php/t-8756.html Peluang bisnis yaitu kopi luwak harga 175 dollar AS per kilogram. Daripada hanya berburu demi daging tak berharga, lebih berburu kotoran musang. |
[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url] [Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf |
29th June 2009, 01:30 |
#18
|
Addict Member
|
Polinator,predator berguna tapi diburu tanpa izin
14
Satu (lagi) cara yang buruk untuk menyelesaikan masalah. Kelihatannya hal ini sepele, tetapi kalau dipikirkan kembali akibatnya akan sangat besar. Efek lanjutannya, pemburuan hewan-hewan ini seakan dilegalkan dan dianggap sah (apalagi senapan angin sangat mudah didapat), yang nantinya hewan-hewan itu terancam keberadaanya, dan kita menyadari (nanti) ketika sudah sangat jarang menemukan hewan-hewan tersebut. (Baru teriak selamatkan dan lindungi). Jadi ingat dahulu tahun 80-an ketika kecil di kampungku. Saat itu masih sangat banyak ditemui burung-burung Jalak, Derkuku, Titiran, dan lain sebagainya di sekitar kebun, ladang dan sawah. Saat itu, hal itu juga dianggap mengganggu perkebunan, dan akhirnya diburu, dijerat dan ditembaki. Saat ini suasananya sangat-sangat berubah. Susah sekali menemukan burung-burung tersebut tetapi sangat mudah menemukan pohon yang diserang hama ulat. Berita di atas bukan type berita yang menjadi favorite di Forum B&P (bahkan akan segera tenggelam di halaman-halaman belakang). Tetapi berita ini cukup menyegarkan bagi kita semua dan sekedar menyadarkan bahwa kesalahan pengambilan kebijakan tidak hanya terjadi dalam hal-hal besar berhubungan dengan kenegaraan, tetapi juga hal-hal kecil seperti yang diuraikan oleh berita di atas. mungkin ada link ttg musang hama overpopulasi... lebih merugikan drpd tikus hama overpopulasi ... |
[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url] [Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf Last edited by hama; 17th July 2009 at 15:19.. |
29th June 2009, 02:34 |
#19
|
Addict Member
|
15 Polinator: musang menyebar biji poho aren / tuak/kolang kaling
http://tanobatak.wordpress.com/2007/...tuak-takkasan/ |
[Http://dishut.jabarprov.go.id/index....ri=417&idMenu] url = [/ url] [Url]www.ditjenphka.go.id/peraturan_file/kepmen/1997_kepmenhut_544.pdf |
Bookmarks |
Tags |
hama monyet, trit hoax, tsnya maling hak cipta, tsnya tukang hoax |
«
Previous Thread
|
Next Thread
»
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer