Dan dunia pun mulai melupakan corona...
 

Di Amerika Serikat, orang-orang ramai turun ke jalan berunjuk rasa menentang aksi rasisme yang dilakukan polisi terhadap lelaki berkulit hitam bernama George Floyd.

Bukan hanya di Amerika, aksi menentang rasisme ini juga terjadi di Inggris, Jerman, dan beberapa negara lain di dunia.

Di Hong Kong, aksi unjuk rasa pun terjadi untuk menentang peraturan keamanan yang baru dari pemerintah China, yang dianggap melanggar asas "1 Country, 2 Systems" yang selama ini sudah ada.

Bagaimana dengan Indonesia???

Ada juga ratusan orang yang turun ke jalan. Bukan untuk unjuk rasa, tapi hanya untuk nonton sebuah restoran ditutup.

Dan untuk beli baju lebaran.

Sepertinya memang inilah cara terbaik untuk melawan virus corona: melupakannya. Beralih ke isu lain.

Kalo mendadak banyak yang meninggal ya tinggal salahkan takdir.

Safe distancing susah diterapkan di transportasi publik

Safe distancing stickers, markers to be gradually removed from public transport after circuit breaker

Kalau lupa Corona sampai traveling beli tiket pesawat baru cocok, ya gak ? :D

Tentu tidak bisa. Karena untuk naik pesawat harus melampirkan surat-surat dan hasil test PCR.

Tapi di luar soal bepergian ke luar kota, kenyataannya memang masyarakat sudah lupa atau memilih melupakan corona.

Genosida terselubung pemerintahan Amerika manfaatkan situasi protest black lives matter supaya mereka para demonstran tertular covid-19 utk kurangi jumlah penduduk :thatsrite::teliti:

Bisa jadi. Saya juga sudah menduga sepertinya penganiayaan George Floyd ini sengaja dilakukan oleh pemerintah AS melalui kepolisian mereka. Untuk mengalihkan isu dari Covid-19.

Mengapa mereka harus mengalihkan isu??? Selain tudingan internasional bahwa virus ini berasal dari AS, juga karena mereka terbukti telah gagal menangani wabah, dengan jutaan kasus positif dan tingginya angka kematian akibat virus ini.

wakakakakaka...................trump saja protes mau nurunkan tentaranya tetapi ditolak sama gabener2 nya , terus yang mau menggenosid siapa.

Kalo di amerika mungkin wajar, rasis masih tinnggi. kalo di Indonesia sendiri cuma ke McD.

Sama aja, turun ke jalan rame-rame.

Bedanya yang di USA dan Hong Kong masih sedikit lebih berfaedah.
Walaupun memang seharusnya tidak perlu dilakukan juga.

Trus.... Gmana kabarnya sekarang mereka2 yg pada turun ke jalan... sekaratkah krn Corona ?