Fahri usir brimob bersenjata
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi ikut menggeledah ruangan salah seorang anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera terkait dugaan suap pengamanan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI Damayanti Wisnu Putranti dari PDIP.
Penyidik KPK tiba di lantai tiga Gedung Nusantara I sekitar pukul 13.41 WIB. Namun belum juga mulai melakukan penggeledahan, aksi adu mulut terjadi antara pimpinan Satuan Tugas KPK HN Christian dengan politikus senior PKS Fahri Hamzah. Fahri keberatan karena Satgas KPK membawa serta petugas Brimob yang dipersenjatai senapan laras panjang. Wakil Ketua DPR itu mengingatkan tentang larangan dibawanya senjata api di kawasan parlemen. Lihat juga:KPK Geledah Ruang Anggota Fraksi Golkar dan PDIP Nada-nada tinggi dilontarkan Fahri Hamzah dan satgas penyidik KPK. Fahri sempat memanggil Kepala Pengamanan Dalam DPR RI untuk mengeluarkan Brimob dari Fraksi PKS. Namun Satgas KPK berkeras mempertahankan petugas Brimob dan laras panjangnya. "Kami yang meminta Brimob. Silakan kalau mau komplain. Ini tugas kami. Surat tugas sudah diserahkan ke MKD, biro hukum dan Setjen," ujar Christian di ruang Fraksi PKS, Jakarta, Jumat (14/1). "Ini tugas saya. Disini tidak boleh bawa laras panjang. Ini rumah tangga kami. Mana Pamdal disini ada pengamanan," jawab Fahri Hamzah. "Mas Brimob tolong keluar. Saya bertanggung jawab sama Kapolri," kata Fahri lagi. Lihat juga:Terkait Damayanti, KPK Segel Ruangan Politikus Golkar Anggota Fraksi PKS Nasir Jamil turut angkat suara menengahi debat Fahri dan Satgas KPK. Dia mengatakan PKS tidak mempermasalahkan penggeledahan. Anggota Komisi Hukum DPR RI ini menekankan, hal yang dipermasalahkan adalah dibawanya laras panjang ke kompleks parlemen. "Saya tahu siapa anda," kata Christian. "Saya juga tahu siapa anda. Kami tidak menghalang-halangi tugas KPK ya. Penggeledahan tidak dipermasalahkan, yang dipermasalahkan adalah pembawaan senjata," jawab Nasir Jamil. Lihat juga:Legislator PDIP Jadi Tersangka Suap Pengamanan Proyek Hingga saat ini, Satgas KPK masih berada di ruang fraksi PKS. Sementara Fahri akan meminta pimpinan pengamanan objek vital DPR, Sekretariat Jenderal DPR dan jajaran Mahkamah Kehormatan Dewan untuk membahas hal ini. (pit) sumber saatnya PDIP dan PKS bergandengan tangan mesra :oooh..: oh indahnya oh mesranya |
Quote:
Pdip + pks + golkar |
mungkin si pakri sensi karna nama petugasnya christian :cekakakan:
|
Quote:
|
Teroris kemarin salah sasaran, harusnya yang disasar itu gedung DPR.
Apa simpatisan teroris udah masuk parlemen ya, menduduki jabatan penting gituh ?. Hmmmm.... :teliti: |
Quote:
|
Quote:
ckccckckckkc polisi itu diperlukan untuk nangkep maling. boleh donk.. |
Quote:
:thumbsup1: |
Quote:
|
gue rasa si fahri melakukan tugasnya sebagai pimpinan DPR, ga ada yang salah.
|
yg kena OTT PDIP, giliran PDIP disegel ruangannya adem ayem aja, trus ruangan golkar disegel, masih adem ayem, eh skrg pas PKS langsung koar koar
kaya gini masih berlagak heran knp pemberitaan di media rame pas PKS yg kena, wong yg bikin rame ya org2 PKSnya sendiri |
Quote:
|
Quote:
|
Quote:
Versi sibodo itu salah ya???? :cool001: |
si fahry ini lg dlm keadaan bunek, lg banyak masalah, mending gak usah dekat2
ini mgk jg semacem pesan ke tifatul; tul elo jangan macem2 ke gue, aparat bersenjata aja gue kepret hiiii... |
Quote:
Atau peraturan itu ada cuman perasaan Fahri ama ente aje ? :smartass: |
Quote:
Karena diharuskan begitu, dan ane ikuti, apakah ane harus tau pasal dalam uu-nya???? Lalu, apakah kalo gak ada brimob yg bersenjata laras panjang penggeledahan di ruang fraksi PKS itu gak bisa dilakukan??? :cool001: |
Quote:
|
Quote:
aturan nenek elu, aturan moyangnya Fahri, ato aturan Syuro nya PKS..? :nyengir::nyengir::nyengir: |
Quote:
|
Quote:
mana? :LOL: |
Quote:
Gak tau, kan dah ane bilang, meskipun ane disuruh buka topi, jaket, ikat pinggang, jam tangan di pintu masuk bandara, ane gak perlu tau apakah ada uu dan aturan yg mengatur itu, yg jelas pasti ada aturannya maka diterapkan :cool001: |
Quote:
hey... :LOL: |
Gak ada masalah kok kalo Fahri protes itu.
Yang jadi masalah kan orang2 Brimob yang bawa senjata ke Gedung DPR. Dimana2, di seluruh dunia juga aturannya seperti itu. Gak ada aparat yang diijinkan masuk gedung Parlemen dengan menenteng2 senjata. |
Quote:
Quote:
lha wong fahri dkk sempat berwacana mw ngasi ratusan senjata api ke pamdal sekaligus bikin polisi parlemen beranggotakan 1000 polisi lebih untuk mengamankan parlemen |
Masa sih ceboker fahri cuman sisa si tinung doang nih yg nongol batang congornya..itupun udh langsung nyungsep kejet-kejet kebirit-birit.
Yg lain mana nih..?? :cekakakan1: |
Quote:
|
iya harusnya teroris ngebom gedung DPR biar mampus semua isinya termasuk si F*ckri ini... dan kita rakyat Indonesia akan sangat gembira... musnahlah sampah-sampah dari negara dan dunia ini...
|
Quote:
sapa bilang menggeledah harus bawa senjata laras panjang ? sesuai SOPnya dalam melakukan penggeladahan, KPK bisa minta bantuan pengamanan kepada polri, biasanya emang brimob yg dibawa KPK, tp klo mw menggeledah tanpa dikawal brimob juga ga masalah, udah banyak contohnya, menggeledah dengan pengawalan atau tanpa pengawalan brimob dulu pas geledah ruangannya setyo novanto sama kahar muzakir gk pake pengawalan brimob |
Quote:
|
Quote:
|
ini namanya melecehkan brimob, harus di binasakan ! :devilish1:
|
Quote:
|
Quote:
|
Quote:
jadi kesimpulan dari asumsi ente adalah, fahri protes karena ada aturannya, tetapi esensi dari protes fahri adalah karena ga ada aturannya :shocked1::nyengir: |
Ane salut ama kinerja penyidik KPK yang tidak kenal takut menghadapi oknum di gedung DPR yg coba-coba mengusik upaya pemberantasan korupsi...
:thumbsup1: |
Quote:
:LOL: |
Hehehe
Fahri dengan gagah berani berpegang sebagai waket dpr hasil rampokan bersama kmp membentak penyidik kpk berpangkat akbp dan hasilnya . . . Fahri yg kabur dan penyidikan tetap dilaksanakan sampai selesai Salah dan benarnya sudah terlihat dengan nyata tapi pasti pendulum2 dimari masih saja membelanya mati2an seperti saat lhi diborgol oleh kpk. Dan itu sah2 saja karena makin menggokohkan kalau partai ini JUGA partai yang mengatas namakan dakwah untuk mengeruk uang negara ! Gue membaca komen2 pembaca diberita ini dihampir semua media lebih dari 90% menghujat fakri dan pks Nah loh ! |
Quote:
Senjata laras panjang memang senjata organik brimob, Kapolri yang berhak mengendalikan kebijakan teknis kepolisian seperti ini. Sesuai dengan amanat UU no 2 tahun 2002 tentang kepolisian RI, pasal 9 angka satu (1). :D |
Yang pasti kalau fahri dan fraksi pks ngotot tidak memperbolehkan KPK melakukan penyelidikan dan pengeledahan akan kena tuh pasal 21 UU Tipikor karena menghalangi penyelidikan.
Pasal 21 UU Tipikor itu berbunyi: "Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan disidang pengadilan terhadap tersangka atau terdakwa ataupun para saksi dalam perkara korupsi, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)". |
All times are GMT +8. The time now is 03:22. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.