DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   Fahri usir brimob bersenjata (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1321020)

lumache 15th January 2016 18:51

Fahri usir brimob bersenjata
 
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi ikut menggeledah ruangan salah seorang anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera terkait dugaan suap pengamanan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI Damayanti Wisnu Putranti dari PDIP.

Penyidik KPK tiba di lantai tiga Gedung Nusantara I sekitar pukul 13.41 WIB. Namun belum juga mulai melakukan penggeledahan, aksi adu mulut terjadi antara pimpinan Satuan Tugas KPK HN Christian dengan politikus senior PKS Fahri Hamzah.

Fahri keberatan karena Satgas KPK membawa serta petugas Brimob yang dipersenjatai senapan laras panjang. Wakil Ketua DPR itu mengingatkan tentang larangan dibawanya senjata api di kawasan parlemen.
Lihat juga:KPK Geledah Ruang Anggota Fraksi Golkar dan PDIP
Nada-nada tinggi dilontarkan Fahri Hamzah dan satgas penyidik KPK. Fahri sempat memanggil Kepala Pengamanan Dalam DPR RI untuk mengeluarkan Brimob dari Fraksi PKS. Namun Satgas KPK berkeras mempertahankan petugas Brimob dan laras panjangnya.

"Kami yang meminta Brimob. Silakan kalau mau komplain. Ini tugas kami. Surat tugas sudah diserahkan ke MKD, biro hukum dan Setjen," ujar Christian di ruang Fraksi PKS, Jakarta, Jumat (14/1).

"Ini tugas saya. Disini tidak boleh bawa laras panjang. Ini rumah tangga kami. Mana Pamdal disini ada pengamanan," jawab Fahri Hamzah.
"Mas Brimob tolong keluar. Saya bertanggung jawab sama Kapolri," kata Fahri lagi.
Lihat juga:Terkait Damayanti, KPK Segel Ruangan Politikus Golkar
Anggota Fraksi PKS Nasir Jamil turut angkat suara menengahi debat Fahri dan Satgas KPK. Dia mengatakan PKS tidak mempermasalahkan penggeledahan. Anggota Komisi Hukum DPR RI ini menekankan, hal yang dipermasalahkan adalah dibawanya laras panjang ke kompleks parlemen.

"Saya tahu siapa anda," kata Christian.

"Saya juga tahu siapa anda. Kami tidak menghalang-halangi tugas KPK ya. Penggeledahan tidak dipermasalahkan, yang dipermasalahkan adalah pembawaan senjata," jawab Nasir Jamil.
Lihat juga:Legislator PDIP Jadi Tersangka Suap Pengamanan Proyek
Hingga saat ini, Satgas KPK masih berada di ruang fraksi PKS. Sementara Fahri akan meminta pimpinan pengamanan objek vital DPR, Sekretariat Jenderal DPR dan jajaran Mahkamah Kehormatan Dewan untuk membahas hal ini.
(pit)

sumber

saatnya PDIP dan PKS bergandengan tangan mesra :oooh..:
oh indahnya
oh mesranya

pawanketap 15th January 2016 19:23

Quote:

Originally Posted by lumache (Post 32880912)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi ikut menggeledah ruangan salah seorang anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera terkait dugaan suap pengamanan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI Damayanti Wisnu Putranti dari PDIP.

Penyidik KPK tiba di lantai tiga Gedung Nusantara I sekitar pukul 13.41 WIB. Namun belum juga mulai melakukan penggeledahan, aksi adu mulut terjadi antara pimpinan Satuan Tugas KPK HN Christian dengan politikus senior PKS Fahri Hamzah.

Fahri keberatan karena Satgas KPK membawa serta petugas Brimob yang dipersenjatai senapan laras panjang. Wakil Ketua DPR itu mengingatkan tentang larangan dibawanya senjata api di kawasan parlemen.
Lihat juga:KPK Geledah Ruang Anggota Fraksi Golkar dan PDIP
Nada-nada tinggi dilontarkan Fahri Hamzah dan satgas penyidik KPK. Fahri sempat memanggil Kepala Pengamanan Dalam DPR RI untuk mengeluarkan Brimob dari Fraksi PKS. Namun Satgas KPK berkeras mempertahankan petugas Brimob dan laras panjangnya.

"Kami yang meminta Brimob. Silakan kalau mau komplain. Ini tugas kami. Surat tugas sudah diserahkan ke MKD, biro hukum dan Setjen," ujar Christian di ruang Fraksi PKS, Jakarta, Jumat (14/1).

"Ini tugas saya. Disini tidak boleh bawa laras panjang. Ini rumah tangga kami. Mana Pamdal disini ada pengamanan," jawab Fahri Hamzah.
"Mas Brimob tolong keluar. Saya bertanggung jawab sama Kapolri," kata Fahri lagi.
Lihat juga:Terkait Damayanti, KPK Segel Ruangan Politikus Golkar
Anggota Fraksi PKS Nasir Jamil turut angkat suara menengahi debat Fahri dan Satgas KPK. Dia mengatakan PKS tidak mempermasalahkan penggeledahan. Anggota Komisi Hukum DPR RI ini menekankan, hal yang dipermasalahkan adalah dibawanya laras panjang ke kompleks parlemen.

"Saya tahu siapa anda," kata Christian.

"Saya juga tahu siapa anda. Kami tidak menghalang-halangi tugas KPK ya. Penggeledahan tidak dipermasalahkan, yang dipermasalahkan adalah pembawaan senjata," jawab Nasir Jamil.
Lihat juga:Legislator PDIP Jadi Tersangka Suap Pengamanan Proyek
Hingga saat ini, Satgas KPK masih berada di ruang fraksi PKS. Sementara Fahri akan meminta pimpinan pengamanan objek vital DPR, Sekretariat Jenderal DPR dan jajaran Mahkamah Kehormatan Dewan untuk membahas hal ini.
(pit)

sumber

saatnya PDIP dan PKS bergandengan tangan mesra :oooh..:
oh indahnya
oh mesranya




Pdip + pks + golkar

cacao999 15th January 2016 19:31

mungkin si pakri sensi karna nama petugasnya christian :cekakakan:

pengamatpolitik 15th January 2016 19:52

Quote:

Originally Posted by lumache (Post 32880912)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi ikut menggeledah ruangan salah seorang anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera terkait dugaan suap pengamanan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI Damayanti Wisnu Putranti dari PDIP.

Penyidik KPK tiba di lantai tiga Gedung Nusantara I sekitar pukul 13.41 WIB. Namun belum juga mulai melakukan penggeledahan, aksi adu mulut terjadi antara pimpinan Satuan Tugas KPK HN Christian dengan politikus senior PKS Fahri Hamzah.

Fahri keberatan karena Satgas KPK membawa serta petugas Brimob yang dipersenjatai senapan laras panjang. Wakil Ketua DPR itu mengingatkan tentang larangan dibawanya senjata api di kawasan parlemen.
Lihat juga:KPK Geledah Ruang Anggota Fraksi Golkar dan PDIP
Nada-nada tinggi dilontarkan Fahri Hamzah dan satgas penyidik KPK. Fahri sempat memanggil Kepala Pengamanan Dalam DPR RI untuk mengeluarkan Brimob dari Fraksi PKS. Namun Satgas KPK berkeras mempertahankan petugas Brimob dan laras panjangnya.

"Kami yang meminta Brimob. Silakan kalau mau komplain. Ini tugas kami. Surat tugas sudah diserahkan ke MKD, biro hukum dan Setjen," ujar Christian di ruang Fraksi PKS, Jakarta, Jumat (14/1).

"Ini tugas saya. Disini tidak boleh bawa laras panjang. Ini rumah tangga kami. Mana Pamdal disini ada pengamanan," jawab Fahri Hamzah.
"Mas Brimob tolong keluar. Saya bertanggung jawab sama Kapolri," kata Fahri lagi.
Lihat juga:Terkait Damayanti, KPK Segel Ruangan Politikus Golkar
Anggota Fraksi PKS Nasir Jamil turut angkat suara menengahi debat Fahri dan Satgas KPK. Dia mengatakan PKS tidak mempermasalahkan penggeledahan. Anggota Komisi Hukum DPR RI ini menekankan, hal yang dipermasalahkan adalah dibawanya laras panjang ke kompleks parlemen.

"Saya tahu siapa anda," kata Christian.

"Saya juga tahu siapa anda. Kami tidak menghalang-halangi tugas KPK ya. Penggeledahan tidak dipermasalahkan, yang dipermasalahkan adalah pembawaan senjata," jawab Nasir Jamil.
Lihat juga:Legislator PDIP Jadi Tersangka Suap Pengamanan Proyek
Hingga saat ini, Satgas KPK masih berada di ruang fraksi PKS. Sementara Fahri akan meminta pimpinan pengamanan objek vital DPR, Sekretariat Jenderal DPR dan jajaran Mahkamah Kehormatan Dewan untuk membahas hal ini.
(pit)

sumber

saatnya PDIP dan PKS bergandengan tangan mesra :oooh..:
oh indahnya
oh mesranya

kalau masalah duit haram,oknum oknum parpol aliran nasionalis dan agamais mesra dan ga mempermasalahkan ideologi. :nyengir: :cekakakan1:

adama 15th January 2016 20:12

Teroris kemarin salah sasaran, harusnya yang disasar itu gedung DPR.

Apa simpatisan teroris udah masuk parlemen ya, menduduki jabatan penting gituh ?.

Hmmmm.... :teliti:

lumache 15th January 2016 20:27

Quote:

Originally Posted by adama (Post 32881158)
Teroris kemarin salah sasaran, harusnya yang disasar itu gedung DPR.

Apa simpatisan teroris udah masuk parlemen ya, menduduki jabatan penting gituh ?.

Hmmmm.... :teliti:

dikasih peta ke gedung dpr aja terorisnya :angel1:

fitslimherbal 15th January 2016 20:51

Quote:

Originally Posted by lumache (Post 32880912)
Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi ikut menggeledah ruangan salah seorang anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera terkait dugaan suap pengamanan proyek Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang dilakukan Anggota Komisi V DPR RI Damayanti Wisnu Putranti dari PDIP.

Penyidik KPK tiba di lantai tiga Gedung Nusantara I sekitar pukul 13.41 WIB. Namun belum juga mulai melakukan penggeledahan, aksi adu mulut terjadi antara pimpinan Satuan Tugas KPK HN Christian dengan politikus senior PKS Fahri Hamzah.

Fahri keberatan karena Satgas KPK membawa serta petugas Brimob yang dipersenjatai senapan laras panjang. Wakil Ketua DPR itu mengingatkan tentang larangan dibawanya senjata api di kawasan parlemen.
Lihat juga:KPK Geledah Ruang Anggota Fraksi Golkar dan PDIP
Nada-nada tinggi dilontarkan Fahri Hamzah dan satgas penyidik KPK. Fahri sempat memanggil Kepala Pengamanan Dalam DPR RI untuk mengeluarkan Brimob dari Fraksi PKS. Namun Satgas KPK berkeras mempertahankan petugas Brimob dan laras panjangnya.

"Kami yang meminta Brimob. Silakan kalau mau komplain. Ini tugas kami. Surat tugas sudah diserahkan ke MKD, biro hukum dan Setjen," ujar Christian di ruang Fraksi PKS, Jakarta, Jumat (14/1).

"Ini tugas saya. Disini tidak boleh bawa laras panjang. Ini rumah tangga kami. Mana Pamdal disini ada pengamanan," jawab Fahri Hamzah.
"Mas Brimob tolong keluar. Saya bertanggung jawab sama Kapolri," kata Fahri lagi.
Lihat juga:Terkait Damayanti, KPK Segel Ruangan Politikus Golkar
Anggota Fraksi PKS Nasir Jamil turut angkat suara menengahi debat Fahri dan Satgas KPK. Dia mengatakan PKS tidak mempermasalahkan penggeledahan. Anggota Komisi Hukum DPR RI ini menekankan, hal yang dipermasalahkan adalah dibawanya laras panjang ke kompleks parlemen.

"Saya tahu siapa anda," kata Christian.

"Saya juga tahu siapa anda. Kami tidak menghalang-halangi tugas KPK ya. Penggeledahan tidak dipermasalahkan, yang dipermasalahkan adalah pembawaan senjata," jawab Nasir Jamil.
Lihat juga:Legislator PDIP Jadi Tersangka Suap Pengamanan Proyek
Hingga saat ini, Satgas KPK masih berada di ruang fraksi PKS. Sementara Fahri akan meminta pimpinan pengamanan objek vital DPR, Sekretariat Jenderal DPR dan jajaran Mahkamah Kehormatan Dewan untuk membahas hal ini.
(pit)

sumber

saatnya PDIP dan PKS bergandengan tangan mesra :oooh..:
oh indahnya
oh mesranya


ckccckckckkc polisi itu diperlukan untuk nangkep maling. boleh donk..

kinandana 15th January 2016 21:11

Quote:

Originally Posted by pawanketap (Post 32881060)
Pdip + pks + golkar

mesranya.......


:thumbsup1:

mudunpapat 15th January 2016 21:31

Quote:

Originally Posted by adama (Post 32881158)
Teroris kemarin salah sasaran, harusnya yang disasar itu gedung DPR.

Apa simpatisan teroris udah masuk parlemen ya, menduduki jabatan penting gituh ?.

Hmmmm.... :teliti:

mungkin terorisnya mw ke suriah tp nyasar ke sarinah

bu.pun.su 15th January 2016 21:35

gue rasa si fahri melakukan tugasnya sebagai pimpinan DPR, ga ada yang salah.

mudunpapat 15th January 2016 21:50

yg kena OTT PDIP, giliran PDIP disegel ruangannya adem ayem aja, trus ruangan golkar disegel, masih adem ayem, eh skrg pas PKS langsung koar koar

kaya gini masih berlagak heran knp pemberitaan di media rame pas PKS yg kena, wong yg bikin rame ya org2 PKSnya sendiri

kebo_mezum 15th January 2016 22:03

Quote:

Originally Posted by mudunpapat (Post 32881552)
yg kena OTT PDIP, giliran PDIP disegel ruangannya adem ayem aja, trus ruangan golkar disegel, masih adem ayem, eh skrg pas PKS langsung koar koar

kaya gini masih berlagak heran knp pemberitaan di media rame pas PKS yg kena, wong yg bikin rame ya org2 PKSnya sendiri

Bukannya yg dipermSalahkan si FH itu aturan gedung parlemen itu steril thd senjata....seperti di istana kalau mau masuk senjata harus ditinggal.

tinung 15th January 2016 22:23

Quote:

Originally Posted by adama (Post 32881158)
Teroris kemarin salah sasaran, harusnya yang disasar itu gedung DPR.

Apa simpatisan teroris udah masuk parlemen ya, menduduki jabatan penting gituh ?.

Hmmmm.... :teliti:

Ane mo tanyak sama ente dan orang2 bodo lainnya di sini, apakah kalo tanpa brimob berlaras panjang, penyidik KPK itu gak bisa menggeledah ruang fraksi PKS???? :cool001: :lol::lol:

tinung 15th January 2016 22:25

Quote:

Originally Posted by mudunpapat (Post 32881552)
yg kena OTT PDIP, giliran PDIP disegel ruangannya adem ayem aja, trus ruangan golkar disegel, masih adem ayem, eh skrg pas PKS langsung koar koar

kaya gini masih berlagak heran knp pemberitaan di media rame pas PKS yg kena, wong yg bikin rame ya org2 PKSnya sendiri

Karena mereka gak peduli dgn peraturan, giliran Fahri mau negakkan aturan agar brimob bersenjata laras panjang keluar...
Versi sibodo itu salah ya???? :cool001:

kaldun 15th January 2016 23:21

si fahry ini lg dlm keadaan bunek, lg banyak masalah, mending gak usah dekat2
ini mgk jg semacem pesan ke tifatul; tul elo jangan macem2 ke gue, aparat bersenjata aja gue kepret

hiiii...

adama 15th January 2016 23:23

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32881662)
Karena mereka gak peduli dgn peraturan, giliran Fahri mau negakkan aturan agar brimob bersenjata laras panjang keluar...
Versi sibodo itu salah ya???? :cool001:

Aturan yang mana yang dimaksud Fahri, tolong ente bantu dengan pasal dalam undang-undangnya.

Atau peraturan itu ada cuman perasaan Fahri ama ente aje ?

:smartass:

tinung 15th January 2016 23:51

Quote:

Originally Posted by adama (Post 32881872)
Aturan yang mana yang dimaksud Fahri, tolong ente bantu dengan pasal dalam undang-undangnya.

Atau peraturan itu ada cuman perasaan Fahri ama ente aje ?

:smartass:

Gak tau wan, sama gak taunya ane ketika diminta buka ikat pinggang, buka jaket, ikat pinggang dan topi ketika akan melewati pintu masuk bandara....
Karena diharuskan begitu, dan ane ikuti, apakah ane harus tau pasal dalam uu-nya????
Lalu, apakah kalo gak ada brimob yg bersenjata laras panjang penggeledahan di ruang fraksi PKS itu gak bisa dilakukan??? :cool001:

tinung 15th January 2016 23:53

Quote:

Originally Posted by kaldun (Post 32881869)
si fahry ini lg dlm keadaan bunek, lg banyak masalah, mending gak usah dekat2
ini mgk jg semacem pesan ke tifatul; tul elo jangan macem2 ke gue, aparat bersenjata aja gue kepret

hiiii...

Nah, dlm situasi apapun, orang bodo kek ente ini selalu saja menyempatkan beronani, hehehe... :P; :lol::lol:

pengarang_puisi 16th January 2016 00:11

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32881949)
Gak tau wan, sama gak taunya ane ketika diminta buka ikat pinggang, buka jaket, ikat pinggang dan topi ketika akan melewati pintu masuk bandara....
Karena diharuskan begitu, dan ane ikuti, apakah ane harus tau pasal dalam uu-nya????
Lalu, apakah kalo gak ada brimob yg bersenjata laras panjang penggeledahan di ruang fraksi PKS itu gak bisa dilakukan??? :cool001:

tuh ditanyain, aturan mana yg dilanggar penyidik KPK..?
aturan nenek elu, aturan moyangnya Fahri, ato aturan Syuro nya PKS..? :nyengir::nyengir::nyengir:

tinung 16th January 2016 00:29

Quote:

Originally Posted by pengarang_puisi (Post 32882017)
tuh ditanyain, aturan mana yg dilanggar penyidik KPK..?
aturan nenek elu, aturan moyangnya Fahri, ato aturan Syuro nya PKS..? :nyengir::nyengir::nyengir:

Pasti adalah aturannya, emang gedung DPR itu seperti rumah elu yg isinya semua bodo??? :cool001: :lol::lol:

kaldun 16th January 2016 00:34

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32882084)
Pasti adalah aturannya, emang gedung DPR itu seperti rumah elu yg isinya semua bodo??? :cool001: :lol::lol:

emang ada?


mana?


:LOL:

tinung 16th January 2016 00:39

Quote:

Originally Posted by kaldun (Post 32882102)
emang ada?


mana?


:LOL:

Dah selesai onaninya??? Hehehe...
Gak tau, kan dah ane bilang, meskipun ane disuruh buka topi, jaket, ikat pinggang, jam tangan di pintu masuk bandara, ane gak perlu tau apakah ada uu dan aturan yg mengatur itu, yg jelas pasti ada aturannya maka diterapkan :cool001:

kaldun 16th January 2016 00:45

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32882119)
Dah selesai onaninya??? Hehehe...
Gak tau, kan dah ane bilang, meskipun ane disuruh buka topi, jaket, ikat pinggang, jam tangan di pintu masuk bandara, ane gak perlu tau apakah ada uu dan aturan yg mengatur itu, yg jelas pasti ada aturannya maka diterapkan :cool001:

mana....

hey...

:LOL:

STEVE_J0BIess 16th January 2016 05:25

Gak ada masalah kok kalo Fahri protes itu.

Yang jadi masalah kan orang2 Brimob yang bawa senjata ke Gedung DPR.

Dimana2, di seluruh dunia juga aturannya seperti itu. Gak ada aparat yang diijinkan masuk gedung Parlemen dengan menenteng2 senjata.




mudunpapat 16th January 2016 08:10

Quote:

Originally Posted by kebo_mezum (Post 32881590)
Bukannya yg dipermSalahkan si FH itu aturan gedung parlemen itu steril thd senjata....seperti di istana kalau mau masuk senjata harus ditinggal.

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32881662)
Karena mereka gak peduli dgn peraturan, giliran Fahri mau negakkan aturan agar brimob bersenjata laras panjang keluar...
Versi sibodo itu salah ya???? :cool001:

silahkan dijembreng dimari aturannya, yg dilarang ama MKD bawa senjata api itu anggota dewan, bukan aparat

lha wong fahri dkk sempat berwacana mw ngasi ratusan senjata api ke pamdal sekaligus bikin polisi parlemen beranggotakan 1000 polisi lebih untuk mengamankan parlemen

celingak-celinguk 16th January 2016 08:23

Masa sih ceboker fahri cuman sisa si tinung doang nih yg nongol batang congornya..itupun udh langsung nyungsep kejet-kejet kebirit-birit.


Yg lain mana nih..??

:cekakakan1:

tinung 16th January 2016 08:23

Quote:

Originally Posted by mudunpapat (Post 32882504)
silahkan dijembreng dimari aturannya, yg dilarang ama MKD bawa senjata api itu anggota dewan, bukan aparat

lha wong fahri dkk sempat berwacana mw ngasi ratusan senjata api ke pamdal sekaligus bikin polisi parlemen beranggotakan 1000 polisi lebih untuk mengamankan parlemen

Aku gak tau aturannya apa, sama juga aku gak tau aturan apa yg dipake petugas bandara ketika menyuruh buka ikat pinggang, jaket, topi, jam tangan, nah sekarang giliran aku yg bertanya, apa dasar hukumnya penggeledahan di ruangan anggota DPR itu harus membawa senjata lars panjang, apakah kalo gak bawa senjata lars panjang penggeledahan yg dilakukan tidak bisa??? :cool001:

putra_kali_bekasi 16th January 2016 08:39

iya harusnya teroris ngebom gedung DPR biar mampus semua isinya termasuk si F*ckri ini... dan kita rakyat Indonesia akan sangat gembira... musnahlah sampah-sampah dari negara dan dunia ini...

mudunpapat 16th January 2016 08:41

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32882544)
Aku gak tau aturannya apa, sama juga aku gak tau aturan apa yg dipake petugas bandara ketika menyuruh buka ikat pinggang, jaket, topi, jam tangan, nah sekarang giliran aku yg bertanya, apa dasar hukumnya penggeledahan di ruangan anggota DPR itu harus membawa senjata lars panjang, apakah kalo gak bawa senjata lars panjang penggeledahan yg dilakukan tidak bisa??? :cool001:

klo ga tahu ya tinggal tanya mbah gugel lah nung, apa susahnya ? aturan yg dipake petugas menggeledah ente itu PP no 3 tahun 2001 tentang keamanan dan keselamatan penerbangan, gampang toh ?

sapa bilang menggeledah harus bawa senjata laras panjang ? sesuai SOPnya dalam melakukan penggeladahan, KPK bisa minta bantuan pengamanan kepada polri, biasanya emang brimob yg dibawa KPK, tp klo mw menggeledah tanpa dikawal brimob juga ga masalah, udah banyak contohnya, menggeledah dengan pengawalan atau tanpa pengawalan brimob

dulu pas geledah ruangannya setyo novanto sama kahar muzakir gk pake pengawalan brimob

tinung 16th January 2016 08:45

Quote:

Originally Posted by mudunpapat (Post 32882589)
klo ga tahu ya tinggal tanya mbah gugel lah nung, apa susahnya ? aturan yg dipake petugas menggeledah ente itu PP no 3 tahun 2001 tentang keamanan dan keselamatan penerbangan, gampang toh ?

sapa bilang menggeledah harus bawa senjata laras panjang ? sesuai SOPnya dalam melakukan penggeladahan, KPK bisa minta bantuan pengamanan kepada polri, biasanya emang brimob yg dibawa KPK, tp klo mw menggeledah tanpa dikawal brimob juga ga masalah, udah banyak contohnya, menggeledah dengan pengawalan atau tanpa pengawalan brimob

dulu pas geledah ruangannya setyo novanto sama kahar muzakir gk pake pengawalan brimob

Karena gak ada aturan harus membawa lars panjang itulah maka Fahri protes, gak bisa nangkep ya esensi dari maksud Fahri???? :cool001:

tinung 16th January 2016 08:48

Quote:

Originally Posted by putra_kali_bekasi (Post 32882588)
iya harusnya teroris ngebom gedung DPR biar mampus semua isinya termasuk si F*ckri ini... dan kita rakyat Indonesia akan sangat gembira... musnahlah sampah-sampah dari negara dan dunia ini...

Kenapa ente nyuruh teroris ngebom gedung DPR wan??? Lakukan aja sendiri, kalo rakyat Indonesia menurut ente pasti seneng, bukankah ente bakal jadi pahlawan??? Hehehe... :thumbsup1::thumbsup1:

sosbud1 16th January 2016 08:49

ini namanya melecehkan brimob, harus di binasakan ! :devilish1:

tinung 16th January 2016 08:53

Quote:

Originally Posted by sosbud1 (Post 32882602)
ini namanya melecehkan brimob, harus di binasakan ! :devilish1:

Nah, ente bisa kumpulkan keluarga ente yg alumni grogol itu utk membinasakan fakri, hehehe :thumbsup1::thumbsup1: :kabur01:

sosbud1 16th January 2016 08:56

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32882608)
Nah, ente bisa kumpulkan keluarga ente yg alumni grogol itu utk membinasakan fakri, hehehe :thumbsup1::thumbsup1: :kabur01:

tenang, bentar lagi ente bakalan punya kawan di grogol, si fahri :LOL:

mudunpapat 16th January 2016 08:56

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32882595)
Karena gak ada aturan harus membawa lars panjang itulah maka Fahri protes, gak bisa nangkep ya esensi dari maksud Fahri???? :cool001:

ente ini hobinya kok mbulet kaya emak2 di arisan, udah jelas fahri protesnya karena ada aturan yg melarang aparat bawa senjata api ke DPR, trus ente amini, tp klo diminta tunjukkan aturan yg mana, ente gk sanggup nunjukkin, malah bikin analogi, gpp gk tahu aturannya, dan sekarang ente berubah lg, esensi dari protes fahri karena ga ada aturan harus bawa laras panjang

jadi kesimpulan dari asumsi ente adalah, fahri protes karena ada aturannya, tetapi esensi dari protes fahri adalah karena ga ada aturannya

:shocked1::nyengir:

celingak-celinguk 16th January 2016 09:47

Ane salut ama kinerja penyidik KPK yang tidak kenal takut menghadapi oknum di gedung DPR yg coba-coba mengusik upaya pemberantasan korupsi...


:thumbsup1:

jonjose 16th January 2016 10:06

Quote:

Originally Posted by bu.pun.su (Post 32881511)
gue rasa si fahri melakukan tugasnya sebagai pimpinan DPR, ga ada yang salah.

Muncung fari panjang....kok dibawa bawa?

:LOL:

pawanketap 16th January 2016 10:28

Hehehe

Fahri dengan gagah berani berpegang sebagai waket dpr hasil rampokan bersama kmp membentak penyidik kpk berpangkat akbp dan hasilnya . . .

Fahri yg kabur dan penyidikan tetap dilaksanakan sampai selesai

Salah dan benarnya sudah terlihat dengan nyata tapi pasti pendulum2 dimari masih saja membelanya mati2an seperti saat lhi diborgol oleh kpk.

Dan itu sah2 saja karena makin menggokohkan kalau partai ini JUGA partai yang mengatas namakan dakwah untuk mengeruk uang negara !

Gue membaca komen2 pembaca diberita ini dihampir semua media lebih dari 90% menghujat fakri dan pks

Nah loh !

adama 16th January 2016 10:30

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32881949)
Gak tau wan, sama gak taunya ane ketika diminta buka ikat pinggang, buka jaket, ikat pinggang dan topi ketika akan melewati pintu masuk bandara....
Karena diharuskan begitu, dan ane ikuti, apakah ane harus tau pasal dalam uu-nya????
Lalu, apakah kalo gak ada brimob yg bersenjata laras panjang penggeledahan di ruang fraksi PKS itu gak bisa dilakukan??? :cool001:

Kalau ke Bandara emang ada PP nya yang melarang membawa senjata api kedalam, nah kalau kedalam gedung DPR ane enggak tahu peraturan perundangan apa yang dimaksud Fahri. Bukankah Fahri sering mengingatkan KPK untuk tunduk pada peraturan perundangan yang ada, masa beliau menjilat ludahnya sendiri dengan ngarang aturan siluman ?. :smartass:

Senjata laras panjang memang senjata organik brimob, Kapolri yang berhak mengendalikan kebijakan teknis kepolisian seperti ini. Sesuai dengan amanat UU no 2 tahun 2002 tentang kepolisian RI, pasal 9 angka satu (1).

:D

pawanketap 16th January 2016 10:36

Yang pasti kalau fahri dan fraksi pks ngotot tidak memperbolehkan KPK melakukan penyelidikan dan pengeledahan akan kena tuh pasal 21 UU Tipikor karena menghalangi penyelidikan.

Pasal 21 UU Tipikor itu berbunyi: "Setiap orang yang dengan sengaja mencegah, merintangi, atau menggagalkan secara langsung atau tidak langsung penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan disidang pengadilan terhadap tersangka atau terdakwa ataupun para saksi dalam perkara korupsi, dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 (tiga) tahun dan paling lama 12 (dua belas) tahun dan atau denda paling sedikit Rp. 150.000.000,00 (seratus lima puluh juta rupiah) dan paling banyak Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah)".


All times are GMT +8. The time now is 03:22.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.