SUMATRA TENGGARA (a.k.a. Tabagsel) in ACTION...!!!
 

Akhirnya perjuangan pembentukan propinsi Sumatra Tenggara memulai babak baru. Setelah dideklarasikan di Sipirok bulan Desember 2008, kemarin elemen masyarakat sudah mulai bergerak di Medan, Sumut. Menurut info yg beredar, di Jakarta telah terbentuk Tim 13 yg beranggotakan Tokoh2 Penting Tabagsel. Selain itu, Pemuda, mahasiswa dan tokoh asal tabagsel yang ada di Jabodetabek&banten akan mengadakan deklarasi dukungan terhadap Pembentukan Propinsi Sumatra Tenggara yg rencananya bulan Maret-April 2009.
So...mari kita dukung demi pemerataan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah tabagsel (Tapsel, Madina, Pasid, Palas, Paluta).:thatsrite:

berita detik.com :

Senin, 02/02/2009 13:34 WIB
Ribuan Orang Demo Tuntut Pembentukan Provinsi Sumatera Tenggara
Khairul Ikhwan - detikNews

Medan - Sedikitnya dua ribu warga dari lima kabupaten di Sumatera Utara (Sumut) Senin (2/2/2009) mendatangi kantor DPRD Sumut, di Jl. Imam Bonjol, Medan. Mereka mendesak anggota dewan segera menggodok dan mengesahkan Sumatera Tenggara sebagai provinsi baru.

Warga yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Pendukung Pemekaran Provinsi Sumatera Tenggara (FKMPPST) ini berasal dari Kabupaten Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Sidimpuan, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara.
Dalam aksinya, warga membawa poster, spanduk dan sejumlah hasil pertanian. Hasil pertanian ini sebagai lambang Sumatera Tenggara merupakan daerah subur dan kaya akan hasil pertanian. Warga juga menggelar aksi teatrikal dan menari tor-tor.

Koordinator aksi Hamdani Harahap mengatakan, Sumatera Tenggara telah memiliki persyaratan untuk dimekarkan menjadi provinsi baru, sesuai dengan Peraturan Pemerintah nomor 79 tahun 2007, tentang persyaratan pembentukan dan kriteria pemekaran daerah.

"Persyaratan pemekaran sudah terpenuhi, mulai luas wilayah, jumlah penduduk, pendapatan daerah dan sumber daya alam yang dimiliki," kata Hamdani.

Hamdani merinci, luas wilayah 5 kabupaten yang mendukung pemekaran mencapai 18.899 kilometer bujur sangkar atau sekitar 26,37 persen luas Sumatear Utara. Terdiri dari 56 kecamatan, 1.643 desa dengan jumlah penduduk mencapai 1.224.827 jiwa berdasarkan sensus 2007 lalu.
Usai menggelar aksi di halaman kantor DPRD Sumatera Utara, warga kemudian melanjutkan aksi yang sama ke kantor Gubernur Sumatera Utara, Jalan Diponegoro Medan.

(rul/djo)

weleh2, sebentar ada yg mau buat protap. skrg ada yg mau buat prosumtra.

sedihnya melihat propsu ini bakal pecah g jadi 1 lagi..:bigcry:
napa sich kok g mau kek dulu aja, sumut ttp 1 kesatuan propinsi?

Karena ada kepentingan-kepentingan tertentu, sehingga wilayah ini terpecah belah, Nantinya SUMUT hanya tinggal kenangan.....:bigcry:

orang-orang penjilat semua nih yang mau mekarkan diri

Setuju Komandan...

Penduduk hanya 1.2 juta nantinya akan punya gubernur dan beberapa walikota/bupati? Ini yang namanya bagi2 jatah jabatan....berarti banyak biaya yang keluar. Jika di Jawa penduduk segitu hanya dipimpin satu bapati saja.

perjuangan membentuk prosumtra didasari pembangunan yg tidak merata, daerah yg berkembang hanya pantai timur sumut (mungkin krn dekat dgn medan).
masalah jabatan, orang2 tabagsel bisa berkiprah dimana aja baik lokal, regional, nasional dan internasional.
masalah penduduk, tabagsel lebih besar dibandingkan sul-bar dan gorontalo, begitu juga luas wilayah, bahkan mencapai lebih 26% wilayah sumut.
tabagsel memiliki potensi pertanian, perkebunan, kehutanan, peternakan, perikanan darat, perikanan laut, tambang emas, tambang minyak, dll. maka sudah sepantasnya potensi itu dapat mensejahterakan rakyatnya.
Rentang kendali pemerintah yg terlalu jauh tentu menyulitkan, diharapkan jika dibentuk dalam 1 wadah propinsi, maka dapat dibangun sinergisme dalam pembangunan...artinya 1 gubernur mengomandani 5 bupati/walikota...:thatsrite::thatsrite:

Ya..bang tobinx benar gorontalo penduduk kurang lebih 700 rb bisa jadi propinsi, cuma aneh saja rasanya bagi kita yang di jawa dimana dengan penduduk 1.2 juta bisa punya 1 gubernur dan 5 walikota/bupati.
Sebenarnya masalah pemerataan juga terjadi di Jawa, Banten setelah jadi propinsi sendiri ternyata juga tetap terbelakang.

luas wilayah tidak memungkinkan dan cukup dekat dgn ibukota propinsi...bayangkan ibukota kabupaten madina ke medan ditempuh jalan darat selama 18 jam (naik bis tanpa macet)...bandingkan dgn cirebon-bandung...(potong macetnya)..., bahkan bisa lebih cepat naik kereta...

setiap pemekaran pasti unik, misalnya Banten...itu krn ada hegemoni 1 keluarga...sedangkan Tabagsel tidak dikuasai 1 keluarga....:thatsrite: