[Prediksi] Efek Ridwan Kamil vs Efek Jokowi di PilPres 2019
.....Sekalipun banyak kalangan mengenal dan yakin dengan Ridwan Kamil bisa menjadi walikota, survey internal PKS mengukur bahwa popularitas beliau ternyata masih dibawah satu digit. Dibandingkan kandidat lain yang maju sebagai petahana mereka sudah memiliki popularitas hampir mencapai angka sempurna 100%.
Ridwan Kamil memang tokoh Internasional yang Terkenal. Yang keterkenalannya berbeda dgn keterkenalan seorang Jokowi yang memang fenomenal. Ridwan Kamil terkenal karena basic knowledge dan kredibiltas beliau tentang perkotaan ditambah dengan kemampuan beliau berinteraksi secara sosial-komunal. Sementara Jokowi terkenal karena memang track-record dari jabatan yang relatif sama. Ditambah dengan sosok Jokowi yang memang menjadi harapan publik secara umum. Sehingga kepopuleran beliau yang kemudian ditambah dengan kerja media, membuatnya lahir menjadi seorang tokoh yang popularitasnya baik. Popularitas yang teramat rendah pada saat pertama diusung adalah karena memang masyarakat kita tidak semuanya melek informasi yang secara berkala mengupdate informasi. Masyarakat kota Bandung masih menyimpan beberapa wilayah yang bentuknya pertanian konvensional dan lebih menunjukkan masyarakat kampung atau lembur. Beberapa yang lain masyarakat kota Bandung itu ada sebagai masyarakat urban yang fokus perhatiannya tidak akan menemukan track-record seorang Ridwan Kamil dalam directory konsumsi informasinya. Sehingga wajar bila diawal pencalonan PKS mensurvey popularitas pasangan Ridwan Kamil dan Mang Oded ini hanya mencapai angka 1 digit. Kesadaran dari stake holder pengusung Ridwan Kamil & Mang Oded ini yang kemudian segera menangkap sisi lemah itu. Kemudian secara masiv mereka melakukan aktivitas menaikkan popularitas. Tak kurang mesin partai dari PKS langsung meresponnya dengan memasukkannya kedalam mekanisme konsoilidasi pekanan yang khusus dan menambah intensitas konsolidasi terebut dengan skema konsolidasi yang sifatnya lebih umum masih dalam skala waktu pekanan. Kemudian jaringan itu bekerja sampai ke tingkat struktur ranting atau kelurahan dengan pola kerja menyisir area publikasi setingkat TPS. Hal ini bisa dilakukan karena jaringan struktur PKS sudah sejak pemilu tahun 1999 menggarap jaringan publikasi kewilayahan. Sudah sejak lama PKS punya kerja mengangkat popularitas partai dan ketokohan kader PKS. Misalnya dengan mekanisme Direct Marketing yang aplikasinya adalah blusukan dalam rencana dan kontrol dalam skala organisasi yang bergerak secara masif.... *sebagian tulisan diambil dari http://politik.kompasiana.com/2013/0...ks-567883.html mungkin ini bisa dijadikan bahan untuk perkembangan peta pilpres 2019 klo 2014 seperti gak mungkin karena kedua sosok ini sedang mengembah amanah diwilayahhnya silahkan diberikan pendapat, terutama peluang kedepannya....tokoh2 baru |
seru kali ya :nyengir:
|
Quote:
|
aduh gak bisa komen deh
|
dukung Ridwan Kamil benahi bandung...
Simak karya Ridwan Kamil dalam melestarikan lingkungan http://kreatiflimbahbotol.********.c...mah-botol.html |
Quote:
Pendapat Gue....Ridwan Kamil....BUKANLAH..Kader PKS dari dulu, karena awalnya Ridwan Kamil adalah CALON INDEPENDEN...!!! lalu digaet oleh beberapa Partai kecil dan akhirnya Dicomot oleh PKS + Gerindra karena Partai-partai ini melihat POTENSI BESAR seorang Ridwan Kamil yang memang SUDAH BERPRESTASI dari dulu..!!!! Apa ada KADER dari dulu PKS yang Teknokrat..????????:nyengir: |
Menurut saya,
Ridwan Kamil - tokoh cukup kredible - kurang dikenal masyarakat - tidak punya networking yang kuat ke militer dan sipil Jokowi - tokoh populer - cukup dikenal masyarakat tapi banyak friksi - networking yg labil, karena militer sebagian saja dan sipil juga apakah kedua tokoh ini akan menjadi presiden ? saya kira sangat sulit, karena dukungan militer dan tokoh2 sipil ini sifatnya mutlak. Apapun usahanya, berapapun dananya (sampe gunung hutangpun), tidak bisa mengantarkan mereka. |
menurut saya, kalo ridwan sukses di bandung lima tahun ini, dia bisa seperti jokowi sekarang
|
Quote:
Urusan kesejahteraan masyarakat dan tata kota gak bakal kepegang. Serius ! Buktiin aja ntar ! Masalahnya "syariah" dalam persepsi PKS itu gak kompatibel sama pembangunan ekonomi, sosial dan budaya. Makanya Depok yg dipegang Nurmahmudi sama Jabar yg dipegang Aher, gak nampak ada beda positif pra, dan pasca dipegang mereka. Beda sama Solo dan DKI yg begitu dipegang Jokowi langsung terasa positif bedanya. |
Quote:
jadikan kang ridwan kamil jd gubernur jabar bila sukses tangani kota bandung jadikan kang oded jd walikota bandung bila sukses mendampingi kang ridwan tangani kota bandung :senyummanis: |
All times are GMT +8. The time now is 07:25. |
Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.