DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Pemilihan (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=136)
-   -   [Prediksi] Efek Ridwan Kamil vs Efek Jokowi di PilPres 2019 (http://forum.detik.com/showthread.php?t=727184)

bukanluarangkasa 25th June 2013 11:20

[Prediksi] Efek Ridwan Kamil vs Efek Jokowi di PilPres 2019
 
.....Sekalipun banyak kalangan mengenal dan yakin dengan Ridwan Kamil bisa menjadi walikota, survey internal PKS mengukur bahwa popularitas beliau ternyata masih dibawah satu digit. Dibandingkan kandidat lain yang maju sebagai petahana mereka sudah memiliki popularitas hampir mencapai angka sempurna 100%.

Ridwan Kamil memang tokoh Internasional yang Terkenal. Yang keterkenalannya berbeda dgn keterkenalan seorang Jokowi yang memang fenomenal. Ridwan Kamil terkenal karena basic knowledge dan kredibiltas beliau tentang perkotaan ditambah dengan kemampuan beliau berinteraksi secara sosial-komunal.

Sementara Jokowi terkenal karena memang track-record dari jabatan yang relatif sama. Ditambah dengan sosok Jokowi yang memang menjadi harapan publik secara umum. Sehingga kepopuleran beliau yang kemudian ditambah dengan kerja media, membuatnya lahir menjadi seorang tokoh yang popularitasnya baik.

Popularitas yang teramat rendah pada saat pertama diusung adalah karena memang masyarakat kita tidak semuanya melek informasi yang secara berkala mengupdate informasi. Masyarakat kota Bandung masih menyimpan beberapa wilayah yang bentuknya pertanian konvensional dan lebih menunjukkan masyarakat kampung atau lembur.

Beberapa yang lain masyarakat kota Bandung itu ada sebagai masyarakat urban yang fokus perhatiannya tidak akan menemukan track-record seorang Ridwan Kamil dalam directory konsumsi informasinya. Sehingga wajar bila diawal pencalonan PKS mensurvey popularitas pasangan Ridwan Kamil dan Mang Oded ini hanya mencapai angka 1 digit.

Kesadaran dari stake holder pengusung Ridwan Kamil & Mang Oded ini yang kemudian segera menangkap sisi lemah itu. Kemudian secara masiv mereka melakukan aktivitas menaikkan popularitas. Tak kurang mesin partai dari PKS langsung meresponnya dengan memasukkannya kedalam mekanisme konsoilidasi pekanan yang khusus dan menambah intensitas konsolidasi terebut dengan skema konsolidasi yang sifatnya lebih umum masih dalam skala waktu pekanan.

Kemudian jaringan itu bekerja sampai ke tingkat struktur ranting atau kelurahan dengan pola kerja menyisir area publikasi setingkat TPS. Hal ini bisa dilakukan karena jaringan struktur PKS sudah sejak pemilu tahun 1999 menggarap jaringan publikasi kewilayahan. Sudah sejak lama PKS punya kerja mengangkat popularitas partai dan ketokohan kader PKS. Misalnya dengan mekanisme Direct Marketing yang aplikasinya adalah blusukan dalam rencana dan kontrol dalam skala organisasi yang bergerak secara masif....

*sebagian tulisan diambil dari http://politik.kompasiana.com/2013/0...ks-567883.html

mungkin ini bisa dijadikan bahan untuk perkembangan peta pilpres 2019 klo 2014 seperti gak mungkin karena kedua sosok ini sedang mengembah amanah diwilayahhnya


silahkan diberikan pendapat, terutama peluang kedepannya....tokoh2 baru

anakayam13 25th June 2013 11:55

seru kali ya :nyengir:

bukanluarangkasa 25th June 2013 12:34

Quote:

Originally Posted by anakayam13 (Post 24571000)
seru kali ya :nyengir:

kita liat saja isu media...:nyengir::nyengir::nyengir:

deins 26th June 2013 22:13

aduh gak bisa komen deh

agusls 1st July 2013 03:10

dukung Ridwan Kamil benahi bandung...

Simak karya Ridwan Kamil dalam melestarikan lingkungan
http://kreatiflimbahbotol.********.c...mah-botol.html

ihimawan 9th July 2013 18:53

Quote:

Originally Posted by bukanluarangkasa (Post 24570481)
.....Sekalipun banyak kalangan mengenal dan yakin dengan Ridwan Kamil bisa menjadi walikota, survey internal PKS mengukur bahwa popularitas beliau ternyata masih dibawah satu digit. Dibandingkan kandidat lain yang maju sebagai petahana mereka sudah memiliki popularitas hampir mencapai angka sempurna 100%.

Ridwan Kamil memang tokoh Internasional yang Terkenal. Yang keterkenalannya berbeda dgn keterkenalan seorang Jokowi yang memang fenomenal. Ridwan Kamil terkenal karena basic knowledge dan kredibiltas beliau tentang perkotaan ditambah dengan kemampuan beliau berinteraksi secara sosial-komunal.

Sementara Jokowi terkenal karena memang track-record dari jabatan yang relatif sama. Ditambah dengan sosok Jokowi yang memang menjadi harapan publik secara umum. Sehingga kepopuleran beliau yang kemudian ditambah dengan kerja media, membuatnya lahir menjadi seorang tokoh yang popularitasnya baik.

Popularitas yang teramat rendah pada saat pertama diusung adalah karena memang masyarakat kita tidak semuanya melek informasi yang secara berkala mengupdate informasi. Masyarakat kota Bandung masih menyimpan beberapa wilayah yang bentuknya pertanian konvensional dan lebih menunjukkan masyarakat kampung atau lembur.

Beberapa yang lain masyarakat kota Bandung itu ada sebagai masyarakat urban yang fokus perhatiannya tidak akan menemukan track-record seorang Ridwan Kamil dalam directory konsumsi informasinya. Sehingga wajar bila diawal pencalonan PKS mensurvey popularitas pasangan Ridwan Kamil dan Mang Oded ini hanya mencapai angka 1 digit.

Kesadaran dari stake holder pengusung Ridwan Kamil & Mang Oded ini yang kemudian segera menangkap sisi lemah itu. Kemudian secara masiv mereka melakukan aktivitas menaikkan popularitas. Tak kurang mesin partai dari PKS langsung meresponnya dengan memasukkannya kedalam mekanisme konsoilidasi pekanan yang khusus dan menambah intensitas konsolidasi terebut dengan skema konsolidasi yang sifatnya lebih umum masih dalam skala waktu pekanan.

Kemudian jaringan itu bekerja sampai ke tingkat struktur ranting atau kelurahan dengan pola kerja menyisir area publikasi setingkat TPS. Hal ini bisa dilakukan karena jaringan struktur PKS sudah sejak pemilu tahun 1999 menggarap jaringan publikasi kewilayahan. Sudah sejak lama PKS punya kerja mengangkat popularitas partai dan ketokohan kader PKS. Misalnya dengan mekanisme Direct Marketing yang aplikasinya adalah blusukan dalam rencana dan kontrol dalam skala organisasi yang bergerak secara masif....

*sebagian tulisan diambil dari http://politik.kompasiana.com/2013/0...ks-567883.html

mungkin ini bisa dijadikan bahan untuk perkembangan peta pilpres 2019 klo 2014 seperti gak mungkin karena kedua sosok ini sedang mengembah amanah diwilayahhnya


silahkan diberikan pendapat, terutama peluang kedepannya....tokoh2 baru


Pendapat Gue....Ridwan Kamil....BUKANLAH..Kader PKS dari dulu, karena awalnya Ridwan Kamil adalah CALON INDEPENDEN...!!! lalu digaet oleh beberapa Partai kecil dan akhirnya Dicomot oleh PKS + Gerindra karena Partai-partai ini melihat POTENSI BESAR seorang Ridwan Kamil yang memang SUDAH BERPRESTASI dari dulu..!!!!

Apa ada KADER dari dulu PKS yang Teknokrat..????????:nyengir:

quane 9th July 2013 20:04

Menurut saya,

Ridwan Kamil
- tokoh cukup kredible
- kurang dikenal masyarakat
- tidak punya networking yang kuat ke militer dan sipil

Jokowi
- tokoh populer
- cukup dikenal masyarakat tapi banyak friksi
- networking yg labil, karena militer sebagian saja dan sipil juga

apakah kedua tokoh ini akan menjadi presiden ?
saya kira sangat sulit, karena dukungan militer dan tokoh2 sipil ini sifatnya mutlak. Apapun usahanya, berapapun dananya (sampe gunung hutangpun), tidak bisa mengantarkan mereka.

danko 10th July 2013 06:53

menurut saya, kalo ridwan sukses di bandung lima tahun ini, dia bisa seperti jokowi sekarang

anti_anarchy 10th July 2013 12:36

Quote:

Originally Posted by danko (Post 24768701)
menurut saya, kalo ridwan sukses di bandung lima tahun ini, dia bisa seperti jokowi sekarang

Ridwan gebrakan pertamanya malah 'syariah'2an, kalo udh kejebak sama model pencitraan syariah ala PKS ini tanda2nya bakal repot.
Urusan kesejahteraan masyarakat dan tata kota gak bakal kepegang.

Serius ! Buktiin aja ntar !
Masalahnya "syariah" dalam persepsi PKS itu gak kompatibel sama pembangunan ekonomi, sosial dan budaya.
Makanya Depok yg dipegang Nurmahmudi sama Jabar yg dipegang Aher, gak nampak ada beda positif pra, dan pasca dipegang mereka.

Beda sama Solo dan DKI yg begitu dipegang Jokowi langsung terasa positif bedanya.

punggawa45 10th July 2013 14:56

Quote:

Originally Posted by bukanluarangkasa (Post 24570481)
.....Sekalipun banyak kalangan mengenal dan yakin dengan Ridwan Kamil bisa menjadi walikota, survey internal PKS mengukur bahwa popularitas beliau ternyata masih dibawah satu digit. Dibandingkan kandidat lain yang maju sebagai petahana mereka sudah memiliki popularitas hampir mencapai angka sempurna 100%.

Ridwan Kamil memang tokoh Internasional yang Terkenal. Yang keterkenalannya berbeda dgn keterkenalan seorang Jokowi yang memang fenomenal. Ridwan Kamil terkenal karena basic knowledge dan kredibiltas beliau tentang perkotaan ditambah dengan kemampuan beliau berinteraksi secara sosial-komunal.

Sementara Jokowi terkenal karena memang track-record dari jabatan yang relatif sama. Ditambah dengan sosok Jokowi yang memang menjadi harapan publik secara umum. Sehingga kepopuleran beliau yang kemudian ditambah dengan kerja media, membuatnya lahir menjadi seorang tokoh yang popularitasnya baik.

Popularitas yang teramat rendah pada saat pertama diusung adalah karena memang masyarakat kita tidak semuanya melek informasi yang secara berkala mengupdate informasi. Masyarakat kota Bandung masih menyimpan beberapa wilayah yang bentuknya pertanian konvensional dan lebih menunjukkan masyarakat kampung atau lembur.

Beberapa yang lain masyarakat kota Bandung itu ada sebagai masyarakat urban yang fokus perhatiannya tidak akan menemukan track-record seorang Ridwan Kamil dalam directory konsumsi informasinya. Sehingga wajar bila diawal pencalonan PKS mensurvey popularitas pasangan Ridwan Kamil dan Mang Oded ini hanya mencapai angka 1 digit.

Kesadaran dari stake holder pengusung Ridwan Kamil & Mang Oded ini yang kemudian segera menangkap sisi lemah itu. Kemudian secara masiv mereka melakukan aktivitas menaikkan popularitas. Tak kurang mesin partai dari PKS langsung meresponnya dengan memasukkannya kedalam mekanisme konsoilidasi pekanan yang khusus dan menambah intensitas konsolidasi terebut dengan skema konsolidasi yang sifatnya lebih umum masih dalam skala waktu pekanan.

Kemudian jaringan itu bekerja sampai ke tingkat struktur ranting atau kelurahan dengan pola kerja menyisir area publikasi setingkat TPS. Hal ini bisa dilakukan karena jaringan struktur PKS sudah sejak pemilu tahun 1999 menggarap jaringan publikasi kewilayahan. Sudah sejak lama PKS punya kerja mengangkat popularitas partai dan ketokohan kader PKS. Misalnya dengan mekanisme Direct Marketing yang aplikasinya adalah blusukan dalam rencana dan kontrol dalam skala organisasi yang bergerak secara masif....

*sebagian tulisan diambil dari http://politik.kompasiana.com/2013/0...ks-567883.html

mungkin ini bisa dijadikan bahan untuk perkembangan peta pilpres 2019 klo 2014 seperti gak mungkin karena kedua sosok ini sedang mengembah amanah diwilayahhnya


silahkan diberikan pendapat, terutama peluang kedepannya....tokoh2 baru

kedepan nya
jadikan kang ridwan kamil jd gubernur jabar bila sukses tangani kota bandung

jadikan kang oded jd walikota bandung bila sukses mendampingi kang ridwan tangani kota bandung
:senyummanis:


All times are GMT +8. The time now is 07:25.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.