DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Perbankan (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=160)
-   -   Pemilik BPR Tripanca Lampung BURON bawa Rp. 4 Trilliun.. (http://forum.detik.com/showthread.php?t=74587)

korban.tripanca 7th December 2008 23:03

Pemilik BPR Tripanca Lampung BURON bawa Rp. 4 Trilliun..
 
Melalui forum ini, kami ingin para pembaca tahu masalah besar yang sedang dihadapi oleh hampir semua masyarakat Lampung dari berbagai lapisan, yaitu larinya pemilik Tripanca Grup: Sugiarto Wiharjo alias Alay (saat ini telah dinyatakan buron oleh POLDA Lampung) beserta keluarganya.

Orang Lampung mana yang tidak pernah mendengar nama ‘Tripanca’? Dalam beberapa tahun belakangan ini, namanya begitu harum, seiring dengan perkembangan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Tripanca: membangun gedung baru dan megah dimana-mana, melancarkan program-program baru yang alih-alih demi memberikan kepuasan lebih terhadap konsumen, lebih dari Bank lain. Sampai-sampai predikat ‘Bank Perkreditan Rakyat Terbaik Ketiga di Seluruh Indonesia’ pun dinobatkan kepadanya.

Akibatnya, tidak satu nasabah pun curiga ketika BPR Tripanca menawarkan ‘deposito di bawah tangan’ dengan bunga 18% per tahun, berupa cek atas nama pemilik bank, tanpa jaminan resmi dari Bank Indonesia. Masyarakat Lampung dari segala golongan pun berbondong-bondong menaruh uangnya di sana; dari para pengusaha kaya yang menanamkan puluhan miliyar rupiah di sana, sampai para pedagang kecil yang walaupun sudah menanamkan seluruh hartanya di sana jumlahnya tetap hanya beberapa juta rupiah saja. Di tengah krisis usaha yang tidak menentu, bunga deposito sebesar 18% sangatlah mendapat sambutan. Tidak seorangpun curiga, BPR Tripanca yang begitu kuat akan tertimpa masalah. Begitu juga ketika para supplier PT Cideng Makmur Pratama, anak perusahaan dari Tripanca Grup yang bergerak di bidang hasil bumi, dibayar dengan cek BPR Tripanca yang ditandatangani sendiri oleh pemilik bank, tidak terbesit kecurigaan sedikit pun ketika cek itu terus diundur.

Di tengah krisis ekonomi global yang melanda Dunia, termasuk Indonesia dan Provinsi Lampung, tak disangka pemilik Tripanca Grup: Sugiarto Wiharjo alias Alay menghilang dari Lampung, beserta Istri, ketiga anak perempuannya, & 2 orang calon menantunya, dengan alih-alih berobat ke Luar Negri. Hari demi hari, minggu demi minggu berlalu, Alay sekeluarga tidak kunjung pulang, padahal masalah yang butuh pertanggungjawaban mereka ini terus meluas. Menurut berita yang beredar, mereka bukan menghilang dengan tangan kosong, tapi dengan membawa uang sejumlah Rp. 4.000.000.000.000,- atau setara dengan USD 400.000.000,- Uang yang tidak akan habis terpakai dalam tujuh turunan, atau bahkan 70 turunan, yang tentu saja bukan miliknya, tapi milik lebih dari separuh masyarakat Lampung.

Ketika kasus ini diperiksa, banyak ditemukan kenyataan lain. Salah satu di antaranya adalah bahwa jaminan kredit yang Tripanca Grup jaminkan ke Deutche Bank Singapura adalah jaminan kredit yang juga telah ia jaminkan ke Bank Mega. Singkat kata, telah terjadi penipuan. Sial bagi Direktur Tripanca Grup, karena perjanjian kredit ini ditandatangani olehnya, bukan oleh Alay sendiri yang di Tripanca Grup berstatus Komisaris. Bila masalah tak kunjung beres, sang Direktur tentunya harus bersiap-siap masuk bui.

Dari kenyataan yang sudah diceritakan di atas, dapat terlihat betapa rapinya rencana yang disusun Alay: pembangunan bangunan Bank yang megah dan bonafide, program-program baru yang dilancarkan demi kepuasan pelanggan, semua demi memupuk kepercayaan nasabah; penandatanganan perjanjian dengan pihak luar yang tidak diatasnamakan namanya sendiri tetapi nama orang lain, semua hanya untuk lari dari tanggungjawab.

Ada berbagai berita tentang apa yang jadi penyebab utama terpuruknya BPR Tripanca dan menghilangnya Alay dan keluarganya. Ada yang bilang karena kerugian yang disebabkan jatuhnya harga kopi (salah satu bisnis utama Tripanca Grup) di pasaran dunia. Ada juga yang bilang karena kerugian dari permainan saham sekitar Rp. 350.000.000.000,-

Hidup ada pasang surutnya, setiap masalah ada penyelesaiannya. Yang jelas setiap orang harus bertanggungjawab atas perbuatannya sendiri. Dimanakah hati nurani Alay dan keluarga dengan meninggalkan dan malah melimpahkan tanggungjawabnya kepada rakyat kecil?! Kurang jelaskah mereka tentang kondisi nasabah ‘deposito di bawah tangan’ nya yang sebagian besar adalah pedagang dan karyawan kecil yang mengumpulkan uang dari ribuan, bahkan ratusan rupiah?! Tidak heran ketika masalah ini merebak, banyak orang yang menangis setiap hari, bahkan jatuh sakit karena memikirkan hasil jerih payah puluhan tahunnya yang dirampas Alay dan keluarga.

Setelah menghilang hampir 1 bulan dan banyak laporan yang masuk ke POLDA Lampung, barulah pada tanggal 29 November 2008 hari yang ditunggu masyarakat Lampung itu tiba juga. Sugiarto Wiharjo alias Alay resmi ditetapkan POLDA Lampung sebagai buronan, berdasarkan Surat DPO No. POL DPO/46/XI/2008/DITERSKRIM tertanggal 29 November 2008. Selain status buron, foto-fotonya pun sudah disebarluaskan ke seluruh jajaran polisi dan Interpol .

Pihak kepolisian memang sudah menetapkan status buron kepada Alay dan fotonya pun sudah disebarluaskan. Tapi apakah pencarian ini akan berlangsung seperti yang kita harapkan, tidak ada yang tahu. Haruskah kami pasrah menunggu begitu saja, sedangkan Alay dan keluarga bebas berpindah-pindah negara dan menikmati hidup mewah dengan uang hasil jarahan dari jerih payah kami? Haruskah kami terus-menerus melihat kenyataan di sekitar kami: orang tua, saudara terdekat, tetangga, sahabat yang karena masalah ini selalu dirundung kesedihan dah bahkan jatuh sakit; tanpa berusaha sesuatu?

Kami berharap setelah membaca berita ini, para pembaca baik yang berada di dalam ataupun di luar negri, bisa berpartisipasi meneruskan informasi ini ke orang-orang sekitar di sana, sehingga bisa membuka jalan yang lebih lebar untuk menemukan mereka, sehingga masalah ini bisa lebih cepat selesai. Pada forum ini juga kami lampirkan identitas & foto Sugiarto Wiharjo alias Alay beserta keluarga.

Identitas Bapak Sugiarto Wiharjo dan keluarga, antara lain :
a. Sugiarto Wiharjo aka Alay aka 黄福义
lahir : Malang, 19 Desember 1953
b. Istri : Meriana
c. Anak : Yurike (8 Mei 1984), Monique (18 Juli 1986), Marcella Wiharjo (26 Agustus 1989)
d. Calon Menantu yang turut kabur : William Jayadi & Harto


http://photos-598.friendster.com/e1/...248949884l.jpg
Ny. Meriana, Yurike, Monique & Sugiarto Wiharjo alias Alay


http://photos-598.friendster.com/e1/...680793283l.jpg
Ny. Meriana, Marcella & Yurike


http://photos-598.friendster.com/e1/...908118201l.jpg
Ny. Meriana & Monique



http://photos-598.friendster.com/e1/...786766013l.jpg
Monique & Yurike


Apabila Anda termasuk salah satu korban dari Om ALay ini, ada dapat bergabung dalam Friendster Korban Tripanca dengan alamat http://profiles.friendster.com/91110598


Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih. Salam Sejahtera!

garudahitam 26th December 2008 08:33

waduh

nambah lagi kasus

gak habis2nya bikin rusuh negara

assextra 27th December 2008 00:08

HALLO.........HALLO......... BI ada kerjaan nih


All times are GMT +8. The time now is 23:04.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.