DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   Bubarkan Petral dan Bom 107 Kapal, Jokowi: Masih Bilang Saya Nggak Tegas? (http://forum.detik.com/showthread.php?t=1318381)

-famousefreedoom- 11th January 2016 01:20

Bubarkan Petral dan Bom 107 Kapal, Jokowi: Masih Bilang Saya Nggak Tegas?
 
Minggu, 10/01/2016 18:45 WIB
Bubarkan Petral dan Bom 107 Kapal, Jokowi: Masih Bilang Saya Nggak Tegas?
Elza Astari Retaduari - detikFinance

http://images.detik.com/content/2016...jpg?w=300&q=90

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih ada pihak-pihak yang masih meragukan ketegasannya selama memimpin Indonesia, hampir 1 tahun 3 bulan. Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat membuka Rakornas PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016).

"Ada yang bilang Presiden Jokowi nggak tegas. Banyak mengatakan tidak berani," kata Jokowi.

Ia menjawab keraguan tersebut dengan beberapa bukti. Salah satunya ialah penenggelaman kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia. Jokowi melalui Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti telah mengebom 107 kapal nelayan pelaku illegal fishing. Pengeboman salah satu kapal kemudian juga ditunjukkan di depan peserta Rakornas PDIP.

"Mana ada nggak tegas, sudah menenggelamkan sampai 107 kapal," ungkap Jokowi yang langsung disambut tempuk tangan.

Selain di sektor pemberantasan illegal fishing, Jokowi juga menugaskan Menteri ESDM, Sudirman Said untuk membubarkan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) pada 13 Mei 2015 lalu. Petral dibubarkan karena dinilai sebagai sarang mafia migas.

"Petral tahun lalu dibubarkan, kalau nggak diperintah mana berani menterinya," jelasnya.

Jokowi siap untuk mengambil langkah tegas bila ada sesuatu yang tidak beres. Ia berani menanggung risiko dari ketegasannya.

"Kalau disitu saya anggap benar, nggak ada kata nggak berani. Pasti akan saya lakukan dengan resiko apapun," tegas Jokowi.


(feb/mkl)

http://m.detik.com/finance/read/2016...ya-nggak-tegas

orgasmiks 11th January 2016 06:40

emang situ ga tegas jok, suka celometan dan plintat plintut.
http://www.rmol.co/images/berita/thu...okowi_lucu.jpg
presiden paling buruk sepanjang sejarah. 11/12 dengan megawati
:LOL:

penumpas_kodok 11th January 2016 06:54

ndak ada itu petral bubar, cuma mindah kantor doang :P;

Quote:


KATADATA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli tidak yakin pengadaan minyak di Integrated Supply Chain (ISC) lebih baik dari Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Alasannya orang-orang yang berada di ISC tidak berbeda dengan yang ada di Petral.


"Saya tidak begitu yakin ada perubahan. Orang-orangnya masih sama saja," kata dia di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (19/11). Namun, dia tidak menyebutkan siapa saja orang-orang yang dimaksud ada di Petral dan ISC.

Dia menganggap apa yang telah dilakukan Petral selama ini adalah merugikan negara. Anggapan ini berdasarkan analisanya beberapa tahun lalu yang mengatakan ada mafia migas yang bermain di Petral. "Pasti merugikan negara. Tidak pakai audit saja (sudah terlihat) merugikan negara," ujarnya.

Rizal juga sempat mengusulkan hasil audit forensik yang dilakukan auditor asal Australia Kordamentha untuk dibawa ke proses hukum. Agar jelas siapa yang harus bertanggung jawab terhadap anggapan bahwa kegiatan yang dilakukan Petral merugikan negara. (Baca: Audit Petral Tak Temukan Bukti Korupsi dan Keterlibatan Mafia Migas)

Berbeda dengan anggapan Rizal, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto menyatakan beralihnya tugas dan fungsi Petral ke ISC menghasilkan efisiensi yang cukup besar. Hingga kuartal III tahun ini tercatat ada efisiensi sebesar US$ 103 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun dari pengadaan minyak dan bahan bakar minyak (BBM).

“Untuk perkuatan ISC kami bersyukur telah terus menunjukkan tren positif, di mana dapat dilihat dari peserta tender yang semakin variatif, harga lebih kompetitif, bargaining position yang semakin tinggi,” ujar Dwi.

Pertamina secara resmi akan melikuidasi Petral dan semua anak usahanya setelah menindaklanjuti hasil audit forensik terhadap perusahaan tersebut. Likuidasi Petral dan Zambesi Investment Ltd, diperkirakan akan tuntas pada akhir Januari 2016, sedangkan Pertamina Energy Services Pte (PES) akan tuntas pada akhir Maret 2016.

Selanjutnya, ujar Dwi, Pertamina berkomitmen untuk terus melakukan perkuatan fungsi ISC. Tahapan penting yang sudah dilakukan untuk perkuatan tersebut adalah menaikkan kembali level jabatan untuk pimpinan ISC dari Vice President menjadi Senior Vice President. (Baca: Reorganisasi ISC Bisa “Hidupkan” Lagi Petral)

Sekadar informasi, Pertamina membubarkan atas permintaan Kementerian BUMN sebagai pemegang saham Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dengan mengacu kepada hasil rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas.

Tugas dan fungsi Petral dalam kegiatan ekspor dan impor minyak dan BBM kemudian dialihkan kepada ISC sejak Januari 2015. Bersamaan dengan itu, Daniel Purba, yang merupakan salah seorang anggota Tim Reformasi, ditunjuk sebagai Vice President ISC menggantikan Tafkir Husni.
http://katadata.co.id/berita/2015/11...nya-masih-sama

tinung 11th January 2016 07:20

Quote:

Originally Posted by penumpas_kodok (Post 32855974)
ndak ada itu petral bubar, cuma mindah kantor doang :P;

Ganti ke ISC hanya berpindah induk saja, dalam pergantian rezim biasalah itu, masalah efisiensi itu hanya klaim doang, karena efisiensinya seperti apa hanya mereka yg tau...

Nah, kalo masalah ketegasan penenggelaman kapal, biarlah Jokowi berebut citra dgn Susi, siapa yg bener, hanya mereka yg tau, hehehe... :cool001:

Yg jelas, Jokowi bagaikan anak kecil yg membuat pembelaan dibilang gak belajar karena nilainya jeblok sambil mewek agar dibela....

:nyengir:

ceploktelor 11th January 2016 07:45

Quote:

Originally Posted by -famousefreedoom- (Post 32855709)
Minggu, 10/01/2016 18:45 WIB
Bubarkan Petral dan Bom 107 Kapal, Jokowi: Masih Bilang Saya Nggak Tegas?
Elza Astari Retaduari - detikFinance

http://images.detik.com/content/2016...jpg?w=300&q=90

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku masih ada pihak-pihak yang masih meragukan ketegasannya selama memimpin Indonesia, hampir 1 tahun 3 bulan. Hal ini disampaikan oleh Jokowi saat membuka Rakornas PDIP di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (10/1/2016).

"Ada yang bilang Presiden Jokowi nggak tegas. Banyak mengatakan tidak berani," kata Jokowi.

Ia menjawab keraguan tersebut dengan beberapa bukti. Salah satunya ialah penenggelaman kapal asing pencuri ikan di perairan Indonesia. Jokowi melalui Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti telah mengebom 107 kapal nelayan pelaku illegal fishing. Pengeboman salah satu kapal kemudian juga ditunjukkan di depan peserta Rakornas PDIP.

"Mana ada nggak tegas, sudah menenggelamkan sampai 107 kapal," ungkap Jokowi yang langsung disambut tempuk tangan.

Selain di sektor pemberantasan illegal fishing, Jokowi juga menugaskan Menteri ESDM, Sudirman Said untuk membubarkan Pertamina Energy Trading Limited (Petral) pada 13 Mei 2015 lalu. Petral dibubarkan karena dinilai sebagai sarang mafia migas.

"Petral tahun lalu dibubarkan, kalau nggak diperintah mana berani menterinya," jelasnya.

Jokowi siap untuk mengambil langkah tegas bila ada sesuatu yang tidak beres. Ia berani menanggung risiko dari ketegasannya.

"Kalau disitu saya anggap benar, nggak ada kata nggak berani. Pasti akan saya lakukan dengan resiko apapun," tegas Jokowi.


(feb/mkl)

http://m.detik.com/finance/read/2016...ya-nggak-tegas

ada atau gak ada petral bensin ttp mahal. sarang mafianya dibuang, isinya gak ikut dibakar

a-b-c-a 11th January 2016 07:49

Berani mencabut nyawa orang yang gak bisa melawan



https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg

tinung 11th January 2016 08:07

Quote:

Originally Posted by a-b-c-a (Post 32856108)
Berani mencabut nyawa orang yang gak bisa melawan



https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg

Kalo gue sbg presiden pun, begitu putusan sdh inkrah, bandar2 narkoba itu secepatnya ane eksekusi, karena itu gampang kok, gak ada implikasi apa2, cuma anehnya, kenapa sekarang kok pemerintah gak lagi mengeksekusi mati terpidana narkoba yg putusannya sdh inkrah, ada apa nih??? :cool001:

craig.jessel 11th January 2016 08:14

Quote:

Originally Posted by a-b-c-a (Post 32856108)
Berani mencabut nyawa orang yang gak bisa melawan



https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg


Hihihihihiiii omongan undur undur kurapan di counter undur undur psikopat.


:cekakakan:


Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32856180)
Kalo gue sbg presiden pun, begitu putusan sdh inkrah, bandar2 narkoba itu secepatnya ane eksekusi, karena itu gampang kok, gak ada implikasi apa2, cuma anehnya, kenapa sekarang kok pemerintah gak lagi mengeksekusi mati terpidana narkoba yg putusannya sdh inkrah, ada apa nih??? :cool001:


bajar 11th January 2016 08:15

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32856180)
Kalo gue sbg presiden pun, begitu putusan sdh inkrah, bandar2 narkoba itu secepatnya ane eksekusi, karena itu gampang kok, gak ada implikasi apa2, cuma anehnya, kenapa sekarang kok pemerintah gak lagi mengeksekusi mati terpidana narkoba yg putusannya sdh inkrah, ada apa nih??? :cool001:

presiden mana jaman sekarang yang begitu? bisa kondang sak dunia seperti kim jong un.

a-b-c-a 11th January 2016 08:19

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32856180)
Kalo gue sbg presiden pun, begitu putusan sdh inkrah, bandar2 narkoba itu secepatnya ane eksekusi, karena itu gampang kok, gak ada implikasi apa2, cuma anehnya, kenapa sekarang kok pemerintah gak lagi mengeksekusi mati terpidana narkoba yg putusannya sdh inkrah, ada apa nih??? :cool001:


alasan mas kowi menbantai orang orang tersebut hanya satu yaitu -----> Indonesia sudah dalam darurat narkoba....

gak ada yang akan membantah ini.....dan aqupun gak menentang hukuman berat terhadap penjahat narkoba bahkan hukuman mati sekalipun...

..tapi kita tahu bagaimana sistem peradilan di Indonesia....

permohonan ampun semua orang yg dicabut nyawanya itu seharusnya di pelajari satu persatu dan secara hati hati....gak bisa main pukul rata. Apalagi hanya untuk pencitraaan atau hanya ingin dibilang berani dan tegas......


https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg

a-b-c-a 11th January 2016 08:23

Quote:

Originally Posted by a-b-c-a (Post 32856237)
alasan mas kowi menbantai orang orang tersebut hanya satu yaitu -----> Indonesia sudah dalam darurat narkoba....

gak ada yang akan membantah ini.....dan aqupun gak menentang hukuman berat terhadap penjahat narkoba bahkan hukuman mati sekalipun...

..tapi kita tahu bagaimana sistem peradilan di Indonesia....

permohonan ampun semua orang yg dicabut nyawanya itu seharusnya di pelajari satu persatu dan secara hati hati....gak bisa main pukul rata. Apalagi hanya untuk pencitraaan atau hanya ingin dibilang berani dan tegas......


https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg


craig.jessel 11th January 2016 08:26

Quote:

Originally Posted by a-b-c-a (Post 32856237)
alasan mas kowi menbantai orang orang tersebut hanya satu yaitu -----> Indonesia sudah dalam darurat narkoba....

gak ada yang akan membantah ini.....dan aqupun gak menentang hukuman berat terhadap penjahat narkoba bahkan hukuman mati sekalipun...

..tapi kita tahu bagaimana sistem peradilan di Indonesia....

permohonan ampun semua orang yg dicabut nyawanya itu seharusnya di pelajari satu persatu dan secara hati hati....gak bisa main pukul rata. Apalagi hanya untuk pencitraaan atau hanya ingin dibilang berani dan tegas......


https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg

Pengedar narkoba ini kuatir banget nampaknya.


:lol:

a-b-c-a 11th January 2016 08:28

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 32856270)
Pengedar narkoba ini kuatir banget nampaknya.


:lol:


udah manula tetep aja komeng eluh gak mutu....:smoking:

penumpas_kodok 11th January 2016 08:30

Quote:

Originally Posted by a-b-c-a (Post 32856237)
alasan mas kowi menbantai orang orang tersebut hanya satu yaitu -----> Indonesia sudah dalam darurat narkoba....

gak ada yang akan membantah ini.....dan aqupun gak menentang hukuman berat terhadap penjahat narkoba bahkan hukuman mati sekalipun...

..tapi kita tahu bagaimana sistem peradilan di Indonesia....

permohonan ampun semua orang yg dicabut nyawanya itu seharusnya di pelajari satu persatu dan secara hati hati....gak bisa main pukul rata. Apalagi hanya untuk pencitraaan atau hanya ingin dibilang berani dan tegas......


https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg

g malah gak setuju hukuman mati sama sekali
1. masalahnya, elo gak pernah pake narkoba pun bisa mendadak kedapatan bawa narkoba entah dari mana saat ada razia cuplis
2. status bandar atau pemakai ditentukn berdasar transaksi
hukuman mati nggak cocok di Indo yg dikuasai mafia hukum salah jadi bener bener bisa jadi salah....

craig.jessel 11th January 2016 08:32

Quote:

Originally Posted by a-b-c-a (Post 32856286)
udah manula tetep aja komeng eluh gak mutu....:smoking:

Udah goblok oot pula.

Dongok!

a-b-c-a 11th January 2016 08:35

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 32856301)
Udah goblok oot pula.

Dongok!

:cilukbaa:

semua.fana 11th January 2016 09:24

Kalau merasa tegas dan berani sebenarnya nggak usah mendeklarasikan diri, orang akan lihat dari tindakannya...

Ketegasan dan keberanian itu ada dalam tindakan...

Ngomong sampai berbusa-busa "saya tegas-- saya berani-- " nggak akan diapresiasi kalau tidak sesuai dengan kenyataan...

Dan mengklaim diri sendiri memiliki atribut yang baik (berani, tegas, etc...) dalam forum yang memang berisi pendukung itu seperti orang yang kurang percaya diri dan minta sokongan moril...

Pendapat personal ini berlaku untuk semua orang termasuk saya pribadi (yang banyak kekurangannya)...

Kalau sekedar mau menunjukan keberanian coba reshufle anak mamih ganti dengan yang lebih capable...

Kalau mau tunjukan ketegasan, konsisten dengan apa yang sudah diucapkan, kalau bilang suatu projek dibatalkan jangan kemudian berubah hanya karena bawahannya bilang sebaliknya...

Sekali lagi ini opini personal yang sangat subyektif... Kalau tidak setuju tidak mengapa... Peace... May Indonesia have a bright and prosperous future.

fekaes123 11th January 2016 09:51

Quote:

Originally Posted by semua.fana (Post 32856511)
Kalau merasa tegas dan berani sebenarnya nggak usah mendeklarasikan diri, orang akan lihat dari tindakannya...

...

kalo gak merasa butuh "nasbung", ya wartawan gak perlu mengutip omongan jokowi....apakah jokowi ragu dan perlu dinilai ketegasannya.....

orang akan gak perlu melihat jokowi dari asumshit2 wartawan gossip..:thumbsup1:

lasealwin7 11th January 2016 10:07

Kasihan bapak presiden kita tercinta ternyata mau tampil dimana-mana mengumbar pencitraan terus. Apa tidak ada prestasi yang lebih baik lagi pak.... Belum apa-apa udah sombong lho... Hati-hati lho pak nanti kualat toh....

semua.fana 11th January 2016 10:18

Quote:

Originally Posted by fekaes123 (Post 32856670)
kalo gak merasa butuh "nasbung", ya wartawan gak perlu mengutip omongan jokowi....apakah jokowi ragu dan perlu dinilai ketegasannya.....

orang akan gak perlu melihat jokowi dari asumshit2 wartawan gossip..:thumbsup1:

Kalau beliaunya ngomong sendiri didepan cermin dalam kamar mandi... Saya juga akan bilang itu bukan wartawan tapi paparatzi...

Tapi kalau meliput pidato kepala negara dalam forum formal partai yang mengklaim jadi "pemenang" ya saya kira itu masih masuk dalam pekerjaan resmi para wartawan... Ada atau tidak adanya "nasbung" tidak ada relevansinya...

Beliaunya juga jadi kepala negara adalah jasa para kuli tinta yang menyebar luaskan kegiatan penuh citra yang dilakukan saat sebelum jadi kepala negara...

Kalau sekarang dibilang itu "asumshit dan gossip" (not my choice of words) kok kemarin ditelan mentah-mentah...

Tapi saya apresiasi pendapat anda... Opini itu bebas-bebas saja...

fekaes123 11th January 2016 10:39

Quote:

Originally Posted by semua.fana (Post 32856890)
...
Kalau sekarang dibilang itu "asumshit dan gossip" (not my choice of words) kok kemarin ditelan mentah-mentah...

.....

apa dosa masyarakat dan rakyat gan ? telan berita mentah mentah gituh masalah petral bubar, kapal maling ikan tenggelam, bandar narkoba darderdor ..?.. :shocked1: :cemberut: :angel1:

semua.fana 11th January 2016 10:58

Quote:

Originally Posted by fekaes123 (Post 32857073)
apa dosa masyarakat dan rakyat gan ? telan berita mentah mentah gituh masalah petral bubar, kapal maling ikan tenggelam, bandar narkoba darderdor ..?.. :shocked1: :cemberut: :angel1:

Missing the point... You definitely miss my point and I might miss yours... Jadi kemungkinan kita miss-miss -an.

Mudah-mudahan dalam posting saya sebelumnya tidak ada kata-kata yang artinya seperti yang dituliskan pada posting yang saya quote... Kalau ada yang menginterpretasikan demikian saya tegaskan maksud saya bukan demikian. Dan itu bukan topik utama dari apa yang hendak saya sampaikan.

Kalau mau bikin red herring ditarik keluar topik... Silahkan dengan yang lain...

Opini pribadi sudah saya tuliskan, mungkin ada yang meng-iya-kan dan adapula yang menentang. Dua-duanya saya apresiasi... Terimakasih atas response-nya.

Silahkan dilanjut...

pawanketap 11th January 2016 11:04

Gak salah gue milih Jokowi sebagai Presiden, setahun jadi presiden sudah melibihi capaian 10 tahun pendahulunya

1. 107 kapal ditenggelamkan
2. Dor gembong2 narkoba yg tak tersentuh ber tahun tahun
3. Bubarkan petral sarang mafia migas
4. Meneruskan proyek2 mangkrak bertahun tahun (jati gede mangkrak puluhan tahun)
5. Mrt lanjut setelah puluhan tahun hanya rencana2
6. Papua dibuatin jalan dan pelabuhan yg gak pernah dipikirkan oleh pendahulu2nya
7. Ehhh sulawesipun dibuatin kereta api
8. Tol sumatera lanjuttttt
9. Jalan2 diwilayah perbatasan dibagusin gak kalah dgn negara tetangga
10. Ntt waduk dibuatin
11. 10 destinasi wisata dibangun
12. Dll

Setahun loh !

Maju terus Presidenku Majukan Indonesiaku Jayalah Bangsaku !

Jangan hiraukan kutukupret2 yg mengganggu ayo kerja kerja dan kerja

fekaes123 11th January 2016 11:07

Quote:

Originally Posted by semua.fana (Post 32857216)
Missing the point... You definitely miss my point and I might miss yours... Jadi kemungkinan kita miss-miss -an.

Mudah-mudahan dalam posting saya sebelumnya tidak ada kata-kata yang artinya seperti yang dituliskan pada posting yang saya quote... Kalau ada yang menginterpretasikan demikian saya tegaskan maksud saya bukan demikian. Dan itu bukan topik utama dari apa yang hendak saya sampaikan.

Kalau mau bikin red herring ditarik keluar topik... Silahkan dengan yang lain...

Opini pribadi sudah saya tuliskan, mungkin ada yang meng-iya-kan dan adapula yang menentang. Dua-duanya saya apresiasi... Terimakasih atas response-nya.

Silahkan dilanjut...

ngeles bae luh ...tong :lipssealed: :nyengir:

" Kalau sekarang dibilang itu "asumshit dan gossip" (not my choice of words) kok kemarin ditelan mentah-mentah.." :cool001:

shinichiozy 11th January 2016 11:14

ceraikan dulu simbok jok baru ente saya bilang berani...

wawaw123 11th January 2016 11:34

..
 
haduhhh kurang tegas gimana coba:senyummanis:

semua.fana 11th January 2016 11:37

Quote:

Originally Posted by fekaes123 (Post 32857282)
ngeles bae luh ...tong :lipssealed: :nyengir:

" Kalau sekarang dibilang itu "asumshit dan gossip" (not my choice of words) kok kemarin ditelan mentah-mentah.." :cool001:

Boss ini tahu aja... Semua posting saya kan memang isinya ngeles bae...

Kalau berkenan kalimat saya yang anda kutip mohon ditempatkan dalam konteks posting-nya... Mungkin bisa muncul interpretasi lain... Kalau nggak ya nggak apa-apa...

Kalau salah mohon dimaklumi... kemampuan berpikir tukang lap keyborad ya bisa kelihatan dari tulisannya...

aliyaishvara 11th January 2016 11:59

tegas dan pemberani itu yang menilai adalah rakyatnya, untuk pemimpin rakyat seperti presiden, enggak usah diumumkan juga orang pada tahu kok.
tapi untuk memperjelas dan membuat orang (lover) yakin yang memang harus disampaikan. :thumbsup1:

TAPI (diforum DF) saya ingin keberanian lain dari pak presiden kita agar, tidak terlalu besar kran impor dibuka, tidak terlalu lebar dompet hutang (LN) dibuka, dan tidak terlalu lambat kalau menangani masalah yang sebetulnya bisa ditangani dengan cepat. Model berani seperti itulah yang kami butuhkan untuk segera keluar dari "perlambatan ekonomi", yang kalau kita "berani" jujur dan "tegas" mengatakan ini sudah "krisis ekonomi".

Kadang seorang pemberani memang bawaan lahir akan tetapi juga bisa karena terdesak keadaan dan menjadi nekat. Tapi pemberani belum tentu nekat, tapi orang nekat "kelihatan" seperti pemberani.:nyengir:

tinung 11th January 2016 12:00

Quote:

Originally Posted by craig.jessel (Post 32856215)
Hihihihihiiii omongan undur undur kurapan di counter undur undur psikopat.


:cekakakan:

Orang yg punya prinsip dan punya pendirian tentu gak bisa menerima apapun yg gak sesuai hatinya, bedalah dgn ente yg tergabung dlm komunitas bodo, pertimbangan mengiyakan atau menolak tentu tergantung kepentingan..... :cool001: :lol::lol:

tikasetiawan 11th January 2016 12:05

Quote:

Originally Posted by a-b-c-a (Post 32856108)
Berani mencabut nyawa orang yang gak bisa melawan


https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg

MENCITRAKAN DIRI TEGAS BERINTEGRITAS DAN AHLI MENCARI KAMBING YANG ITEM.. :lol:

Quote:

Guna mengkonsentrasikan diri memperbaiki keadaan ekonomi, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Indonesia Luhut Panjaitan mengatakan Indonesia tidak akan melakukan eksekusi terhadap para narapidana hukuman mati lagi untuk sementara.

Luhut mengatakan hal tersebut hari Kamis (19/11/2015) di Jakarta, setelah kembali dari kunjungan ke Australia dimana dia menghadiri Forum Pemberantasan Pembiayaan Terorisme di Sydney.

Luhut Panjaitan mengatakan kepada para pejabat Australid di Sydney bahwa moratorium hukumann mati itu sekarang akan diterapkan.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia tidak mencapai 5 persen dalam enam bulan terakhir tahun ini, dan diperlukan lebih banyak lagi investasi asing guna membantu pembangunan infrastruktur di Indonesia, dalam kebijakan yang dijalankan oleh Presiden Joko Widodo sekarang inil.

Moratorium ini sudah diperkirakan akan terjadi oleh salah seorang pengacara yang membela kasus Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, Todung Mulya Lubis.

Chan dan Sukumaran dieksekusi bulan April lalu, dan dalam wawancara dengan ABC bulan September lalu, Todung memperkirakan Indonesia akan menghentikan atau menunda pelaksanaan eksekusi hukuman mati.

"Kami memiliki masalah dengan turunnya ekspor ke negara lain. Dan kami tidak bisa melakukan eksekusi lagi." kata Todung.
https://scontent-sin1-1.xx.fbcdn.net...3c&oe=570EC505

HUKUM MATE TERORIS? BISA!...DENGAN BANGGA KOAR2 KE DUNIA MANAPUN DENGAN KETEGASANNYA...BAGUS? LAYAK DIAPRESIASI

HUKUM MATE NARKOBA? BANGGA BINGITZ KELES...HEBAT! KOAR2 KORBAN ADA 4 JUTA, HARUS TEGAS...LAYAK DIACUNGI 4 JEMPOL DEH KAKI TANGAN SEMUA DIANGKAT UNTUK KETEGASAN NEGARA HUEEEEBAT INDONESIA!

HUKUM MATE KORUPTOR? banyak dalih ini itu......KORBAN SELURUH BANGSA NEGARA, BUKAN 4 JUTA AJA, KOK GA BISA YA? TANYA KEN...APE? KARENA MINDSET MALING BERJAMAAH...

ANYWAY, WELCOME TO NEGARA MALING!

tinung 11th January 2016 12:06

Quote:

Originally Posted by a-b-c-a (Post 32856237)
alasan mas kowi menbantai orang orang tersebut hanya satu yaitu -----> Indonesia sudah dalam darurat narkoba....

gak ada yang akan membantah ini.....dan aqupun gak menentang hukuman berat terhadap penjahat narkoba bahkan hukuman mati sekalipun...

..tapi kita tahu bagaimana sistem peradilan di Indonesia....

permohonan ampun semua orang yg dicabut nyawanya itu seharusnya di pelajari satu persatu dan secara hati hati....gak bisa main pukul rata. Apalagi hanya untuk pencitraaan atau hanya ingin dibilang berani dan tegas......


https://pbs.twimg.com/media/CDssT8WWIAEjUwU.jpg

Memang beda kalo keputusan mengeksekusi itu pertimbangannya adalah pencitraan, bukan demi menegakkan hukum, tapi apapun itu, Jokowi tentu gak bisa disalahkan kalo putusan itu sdh inkrah... :cool001:

fekaes123 11th January 2016 12:15

Quote:

Originally Posted by aliyaishvara (Post 32857569)
tegas dan pemberani itu yang menilai adalah rakyatnya, untuk pemimpin rakyat seperti presiden, enggak usah diumumkan juga orang pada tahu kok.
...

nah..gw tanya ke eloh..tikas, tinung, kutul...dkk ....itu termasuk yang elo sebut bukan ... ?...:shocked1: :nyengir: :thumbsup1:

tikasetiawan 11th January 2016 13:50

Quote:

Originally Posted by fekaes123 (Post 32857647)
nah..gw tanya ke eloh..tikas, tinung, kutul...dkk ....itu termasuk yang elo sebut bukan ... ?...:shocked1: :nyengir: :thumbsup1:

Karna ente nyebut name ane maka ane perjelas dah..

Bukti "ketegasan" pemerintah rezim ngibul akut

Selain pake kambing item dgn ngeles hanya karna takut sama ausie dgn adanya moratorium Hukuman Modar.. demikian juga dengan penenggelaman kapal ucrit2 yang jumlahnya ane masih sangsikan..

KPP dibawah ibu similikiti hanya sbgi pencegahan Peledakan kapal asing ilegal memang telah mampu membuat aktivitas illegal fishing menurun. itu kudu ane apresiasi.

Tapi dampak dari kebijakan tersebut secara faktual belum mampu memberikan peningkatan kesejahteraan nelayan, khususnya skala kecil dan tradisional.
Pada saat bersamaan, KKP mengeluarkan Permen Nomor 2 Tahun 2015 mengatur alat tangkap, yang secara simultan ironisnya solusi alternatif alat tangkap penggantinya belum ada hingga saat ini.

Aspek pencegahan yang massif, tidak diimbangi dengan perbaikan alat produksi nelayan dan efisiensi tata niaga ikan di tingkat konsumen.
Hal ini menyebabkan harga ikan yang tinggi ditingkat konsumen, namun pembelian yang rendah ditingkat nelayan.

Tegasnya tulung ya jok lebih konperhensif lagi..jangan melulu pencitraan jika hanya bisa menenggelamkan kapal ucrit2 doang..

Kapal yang ini kok ga di BOM?, malah hanya di denda 200 Jetong?

http://images.detik.com/customthumb/...jpg?w=780&q=90

:cilukbaa: Bom 107 kapal dibanggain, tapi 1 kapal gede yang katanya rekor ilegal fishing terbesar dalam sejarah aja lolos... :ampun:

Quote:

http://images.detik.com/content/2015...jpg?w=500&q=90http://images.detik.com/content/2015...jpg?w=500&q=90
Diawaki 23 ABK Berkewarganegaraan China
MV Hai Fa ditangkap pada 27 Desember 2014 lalu di pelabuhan Wanam, Kabupaten Merauke. Kapal besar ini diduga telah berlayar tanpa Surat Layak Operasi (SLO) dan diawaki oleh 23 anak buah kapal, semuanya berkewarganegaraan China.

"Hai Fa ini diduga melakukan beberapa tindakan penyimpangan. Terakhir ditangkap di Wanam (Merauke, Papua) itu karena dia tidak punya SLO dan VMS dimatikan. Yang paling penting kapal ini menangkap ikan hiu martil yang dilarang diperjualbelikan," kata Yunus Husein.

MV Hai Fa telah memiliki dokumen Hasil Pemeriksaan Kapal (HPK) Kedatangan dari Pengawas Perikanan di Satker PSDKP Avona, tanggal 18 Desember 2014 dan HPK Keberangkatan pada tanggal 19 Desember 2014.

Namun Pengawas Perikanan menyatakan, kapal tersebut dinyatakan tidak layak operasi karena keseluruhan ABK berkewarganegaraan asing, sehingga tidak diterbitkan SLO (Surat Layak Operasi)

Dulu perahu nelayan kecil dr kayu begitu ketangkep langsung diancurin dan di berita2 heboh disebutnya kapal pencuri ikan yg dibom...sekarang begitu kapal besar beneran hasilnya...denda recehan


Tiongkok strong! :lol:

Sama halnya dgn keoqnya mentri KLHK, pengadilan membebaskan pembakar hutan yang di tuntut 7 miliaran entu.. :lol:
Ternyata gugatan lemah, ya memang karena penggugat memang tidak berniat menang............bikin materi gugatan yg gak jelas dasar hukumnya hanya pake dasar asumsi, tidak jelas atau bahkan tidak ada bukti. Makanya otak dipake. :lol:


KLHK sedang ngelawak.
Siapapun hakimnya pasti akan memutus serupa.


Jadi otak walaupun dikit di pake ya jok jangan ngumbar soal ketegasan dulu kalo masih jadi rejim penipu dan sering gaduh.


Lalu soal PemBUBARan PetraL..

Quote:

Menurut Jokowi, penutupan Petral memberikan efisiensi dalam proses perdagangan migas.

"Ada yang bilang tidak tegas, tidak berani, tetapi tahun kemarin sudah dibekukan yang namanya Petral. Kalau menterinya tidak diperintah, mana berani itu," ujarnya.
Tapi kok menko ente bicara seperti ini jok? :lol:


Petral bubar, pertamini bisa hemat? hemat taek koceng.. impor masih berlanjut via singaopre apanya yang hemat.. lalu kalo hemat masa mau ada kebijakan PUNGLI duit dari jualan bbm? dimana otak loe ditaro jok?? :cekakakan:

Menggunting dalam lipatan. Sebuah pesan yang mendalam.Sebagai rakyat, sedih itu terjadi Tapi itulah adanya...

Jika hanya kasih tugas, gue rasa tukul arwana juga berani jok kasih tugas begitu doang mah apalagi ga pake mikir kebelakang atau kedepannya jok

Emang level lawakan si jokoplak ini hanya bisa milih menteri aja cuman 2

:muntah:

Selamat datang...di negara Garong !!!

PETRAL BUBAR,

MAFIA TETAP BERKIBAR



:getok1:

ipen_kaka 11th January 2016 14:13

Quote:

Originally Posted by orgasmiks (Post 32855961)
emang situ ga tegas jok, suka celometan dan plintat plintut.
http://www.rmol.co/images/berita/thu...okowi_lucu.jpg
presiden paling buruk sepanjang sejarah. 11/12 dengan megawati
:LOL:

kyknya, harusnya Pemilu 2014 kmrin diulang sampe 3 kali kyk maen suwit .... kan dampaknya jdi muncul golongan undur2 nista macam ente .... :cekakakan1:

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32856029)
Ganti ke ISC hanya berpindah induk saja, dalam pergantian rezim biasalah itu, masalah efisiensi itu hanya klaim doang, karena efisiensinya seperti apa hanya mereka yg tau...

Nah, kalo masalah ketegasan penenggelaman kapal, biarlah Jokowi berebut citra dgn Susi, siapa yg bener, hanya mereka yg tau, hehehe... :cool001:

Yg jelas, Jokowi bagaikan anak kecil yg membuat pembelaan dibilang gak belajar karena nilainya jeblok sambil mewek agar dibela....

:nyengir:

kan Pidato Jokowi kmrin di Rakernas jelas2 blg klo gak mgkn Menteri berani bertindak klo tdak ada suruhan Presiden. Klo tuh2 kapal2 pnya asing, yah ujung2nya pihak negara empunya tuh kapal pasti sewot :nyengir: :nyengir:


Nung, Om Fackry dipaksa mundur ma Om Suhibul yee .... ente jdinya di pihak mna neeh ????? :thumbsup1: :thumbsup1:

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32856180)
Kalo gue sbg presiden pun, begitu putusan sdh inkrah, bandar2 narkoba itu secepatnya ane eksekusi, karena itu gampang kok, gak ada implikasi apa2, cuma anehnya, kenapa sekarang kok pemerintah gak lagi mengeksekusi mati terpidana narkoba yg putusannya sdh inkrah, ada apa nih??? :cool001:

ente Presiden nung ??????

Setara ma LHI n Gatot aje peluang ente berat pisan ..... apalg mau jdi Presiden ????? :cekakakan1:


Tuh Bandar di-delay bwat eksekusi gara2 Si SetNov tuh yg bkin ulah .... :nyengir: :nyengir:

ipen_kaka 11th January 2016 14:21

Quote:

Originally Posted by pawanketap (Post 32857263)
Gak salah gue milih Jokowi sebagai Presiden, setahun jadi presiden sudah melibihi capaian 10 tahun pendahulunya

1. 107 kapal ditenggelamkan
2. Dor gembong2 narkoba yg tak tersentuh ber tahun tahun
3. Bubarkan petral sarang mafia migas
4. Meneruskan proyek2 mangkrak bertahun tahun (jati gede mangkrak puluhan tahun)
5. Mrt lanjut setelah puluhan tahun hanya rencana2
6. Papua dibuatin jalan dan pelabuhan yg gak pernah dipikirkan oleh pendahulu2nya
7. Ehhh sulawesipun dibuatin kereta api
8. Tol sumatera lanjuttttt
9. Jalan2 diwilayah perbatasan dibagusin gak kalah dgn negara tetangga
10. Ntt waduk dibuatin
11. 10 destinasi wisata dibangun
12. Dll

Setahun loh !

Maju terus Presidenku Majukan Indonesiaku Jayalah Bangsaku !

Jangan hiraukan kutukupret2 yg mengganggu ayo kerja kerja dan kerja

ada satu yg luput dri media wan ...

Dri Agustus kmrin sodara ane dapat kerjaan bwat bangun Perumahan POLRI di suatu pulau terluar yg perbatasan dgn Australia yg dipisahkan oleh Samudra. Letaknya msih Propinsi NTT, dri Pulau Rote naik kapal 4 jam. Nah di stu bakal bermukim para penjaga Perbatasan spya gak ada lg pihak asing yg seenaknya masuk wilayah NKRI.


Mgkn mmg kebijakan seperti gak kecium media,tpi bukti udh ada wan .... terserah para undur2 mau ngemeng opo, sok atuh bacot di-GEDE-in :nyengir: :nyengir:

tinung 11th January 2016 14:26

Quote:

Originally Posted by ipen_kaka (Post 32858252)


ente Presiden nung ??????

Setara ma LHI n Gatot aje peluang ente berat pisan ..... apalg mau jdi Presiden ????? :cekakakan1:


Tuh Bandar di-delay bwat eksekusi gara2 Si SetNov tuh yg bkin ulah .... :nyengir: :nyengir:

Malang bener orang tua, istri dan anak kau punya anak, suami dan orang tua saking bodonya seperti engkau sampe gak tau arti kata 'kalo' itu adalah seandainya :P; :lol::lol:

ipen_kaka 11th January 2016 14:55

Quote:

Originally Posted by tinung (Post 32858299)
Malang bener orang tua, istri dan anak kau punya anak, suami dan orang tua saking bodonya seperti engkau sampe gak tau arti kata 'kalo' itu adalah seandainya :P; :lol::lol:

tpi semuanya kan berawal dri niat nung .... :nyengir: :nyengir:


makanya seblum mimpi ente terlalu jauh, ane ingetin dri skrg :thumbsup1: :thumbsup1: :thumbsup1:


jdilah dlu seperti Gatot dan LHI, klo jdi mereka berdua aje ente GATOT .... yo wis lah, jdi member deep yg aktif rapopo lah .... :nyengir: :nyengir:

kudatuli_27juli 11th January 2016 15:04

Quote:

Originally Posted by ipen_kaka (Post 32858252)

kan Pidato Jokowi kmrin di Rakernas jelas2 blg klo gak mgkn Menteri berani bertindak klo tdak ada suruhan Presiden.



:nyengir:

Menurut si cebokkowi yg menjijikkan dan hina dina satu ini, si kancil tengil SS mengadukan Setnov ke MkD pasti sepengetahuan si dogol.

Terus kenapa :

- Luhut congornyq mbacot kalau itu tanpa koordinasi dgn President ?

- Kenapa si dpgol ethok ethok marah 3 minggu kemudian ??


Dasar kumpulan makhluk hina dina dan menjijikkan

kejet_kejet 11th January 2016 15:16

lama gak ngedeef.....orang2 sudah sampai planet mars, kaum undur2 masih berkubang di comberan sakit hati, jalan ditempat Haahaa... :lol:


:thumbsup1:

kudatuli_27juli 11th January 2016 15:22

Ada seekor gerombolan cebokkowi yg maunya ngebela sejawat. Tapi karena gak punya ide akhirnya cuma celathu sendiri, grenengan dan ngomyang

:lol:


All times are GMT +8. The time now is 02:19.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.