DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Politik (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=49)
-   -   Epidemiolog UI: Tak Ada Klaster Kerumunan Petamburan & Tebet (http://forum.detik.com/showthread.php?t=2735877)

nyimayway 24th November 2020 12:22

Epidemiolog UI: Tak Ada Klaster Kerumunan Petamburan & Tebet
 
Quote:

https://akcdn.detik.net.id/visual/20...169.jpeg?w=650

Jakarta, CNN Indonesia -- Epidemiolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Pandu Riono membantah Satgas Penanganan Covid-19 yang menyebut muncul klaster penularan virus corona di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

Pandu menyebut tak ada klaster Petamburan meskipun terjadi kerumunan saat acara yang digelar pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.

Berdasarkan data yang dimiliki FKM-UI, kata Pandu, kenaikan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta berasal dari klaster keluarga usai libur panjang 28 Oktober-1 November lalu.

"Menurut saya enggak ada klaster Petamburan, yang positif memang banyak, tapi enggak ada kaitannya dengan klaster kerumunan itu. Kalau klaster keluarga yang berlibur, itu ada," kata Pandu saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (24/11).

Pandu mengatakan lonjakan kasus di DKI justru berasal dari aktivitas libur panjang ketimbang kerumunan Rizieq. Berdasarkan data yang ia miliki, belum ada laporan kasus positif Covid-19 akibat kerumunan yang terjadi di Petamburan, Tebet, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Menurut FKM-UI dari data yang ada belum ditemukan klaster akibat kerumunan di Petamburan dan Tebet, kenaikan kasus di Jakarta lebih mungkin terjadi akibat dampak libur panjang," ujarnya.

"Di Tebet klaster keluarga karena cuti liburan terbanyak, ditemukan 19 klaster keluarga," kata Pandu menambahkan.

Pandu menduga narasi kemunculan klaster Covid-19 akibat kerumunan di Petamburan maupun Tebet merupakan gerakan untuk menjatuhkan satu pihak tertentu. Kemunculan klaster Petamburan dikaitkan dengan kerumunan yang disebabkan simpatisan Rizieq.

"Petamburan itu kan bilangnya dikaitkan dengan HRS, enggak juga. Jadi keliatannya sih ini ada gerakan-gerakan untuk jelekin kerumunan tadi," ujarnya.

Sebelumnya, terjadi kerumunan massa dalam jumlah besar di beberapa tempat di Jakarta dan sekitarnya. Kerumunan terjadi saat penyambutan dan acara Rizieq. Seperti di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, Tebet, hingga Megamendung, Kabupaten Bogor.

Dalam keterangan tertulis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jumat (20/11) disebutkan klaster Petamburan. Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyebut terdapat tujuh orang yang terkonfirmasi positif virus corona di wilayah Petamburan, Jakarta Pusat.

Sementara Kementerian Kesehatan menyatakan, berdasarkan pemeriksaan PCR di Labkesda pada Sabtu (21/11), ada 50 orang terkonfirmasi positif di Tebet, 30 orang di Petamburan terkait kerumunan acara yang dihadiri dan dibuat Rizieq.

Untuk di kawasan Megamendung, Kemenkes masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap 15 orang yang hadir dalam kerumunan penyambutan Rizieq.

Doni telah meminta masyarakat yang hadir dalam kerumunan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Petamburan, Slipi, Tebet, hingga Megamendung untuk melakukan tes swab antigen yang dilakukan pemerintah.

Doni memastikan tes swab yang dibuat pemerintah dan Dinas Kesehatan DKI Jakarta ini gratis.

(mln/fra)
Meski digelar di tebet atau petamburan. Tapi yang datang kebanyakan bukan orang-orang tebet dan petamburan saja. Jutsru datang kebanyakan dari daerah-daerah lain.

Selain itu, tes swab dan aksi penanganan covid19 di petamburan terkesan lebay. Banyak aparat. Nggak heran kalau terkesan menyudutkan.

yoo.jeongyeon.380 24th November 2020 12:37

Bukti bagaimana data Covid-19 masih tidak sinkron sejak bulan Maret. Si A bilang begini, si B bilang begini. Pusat bilang angkanya sekian, provinsi kasih angka lain lagi.

Dan sayangnya sudah hampir 8 bulan pemerintah tetap tidak mau berbenah. Tetap aja ngurusin hal-hal remeh temeh seperti Pilkada dan Omnibus Law. Padahal ini soal nyawa manusia. Atau memang pemerintah tidak peduli dengan nyawa warganya??? Bagi pemerintah nyawa manusia hanya sebatas angka-angka statistik??? Ah masih lebih rendah dari negara XXXX, cuma peringkat sekian di dunia. Gak peduli yang wafat itu punya keluarga yang sangat terpukul dan mungkin akan kesulitan ekonomi karena ditinggalkan oleh pencari nafkah utama.

Quote:

Originally Posted by nyimayway (Post 40930147)
Selain itu, tes swab dan aksi penanganan covid19 di petamburan terkesan lebay. Banyak aparat. Nggak heran kalau terkesan menyudutkan.

Bukan menyudutkan, tapi justru malah memanjakan. Bayangin, dikasih masker gratis, swab test gratis. Lah kita yang sudah patuh dan disiplin stay home sejak Maret masker tetap harus beli, yang digratisin cuma rapid test, itu pun harus pergi sendiri ke pusat kota.

fox-owo 24th November 2020 12:39

Jejak digitalnya , Pandu Riono ini sejak awal bisa pansos selalu MBINGUNGI :nyengir:

lindang_adii 24th November 2020 13:04

Tp kenapa tim satgas covid dihalangi saat melakukan tracing (penelusuran) covid, hayoo... Seperti tertera pada sebuah slide/foto (slide ke-2) di video ini


fox-owo 24th November 2020 13:39

Quote:

Originally Posted by lindang_adii (Post 40930273)
Tp kenapa tim satgas covid dihalangi saat melakukan tracing (penelusuran) covid, hayoo... Seperti tertera pada sebuah slide/foto (slide ke-2) di video ini


Karena blionya punya segalanya , 50 juta dibayar jreng , punya tim kesehatan Mer -C dan HILMI , jadi nggak perlu duit kapir , haroom :nyengir:

kumalraj 24th November 2020 13:46

Quote:

Originally Posted by nyimayway (Post 40930147)
Meski digelar di tebet atau petamburan. Tapi yang datang kebanyakan bukan orang-orang tebet dan petamburan saja. Jutsru datang kebanyakan dari daerah-daerah lain.

Selain itu, tes swab dan aksi penanganan covid19 di petamburan terkesan lebay. Banyak aparat. Nggak heran kalau terkesan menyudutkan.

Makanya jadi masalah besar kerumuman seperti itu. Kalau hanya Tebet atau Petamburan saja, tinggal lakukan lockdown lokal saja. Tapi kenyataannya itu orang yang hadir dan tertular di kerumunan itu sudah nyebar ke mana-mana dan bukan hanya Jakarta atau Bogor saja tapi juga ke daerah lain.

whiteking 25th November 2020 05:03

Yang disorot kok cuma yang ramai di petamburan yah, yang di bandara saat penjemputan juga ramai, saat demo omnibus law juga banyak tapi tidak seheboh yang di petamburan, apa yang kemarin pada demo sudah bergelimpangan menadi korban menakutkan virus yang dapat mengatur banyak orang?

hagegeh 25th November 2020 07:30

Quote:

Originally Posted by whiteking (Post 40931880)
Yang disorot kok cuma yang ramai di petamburan yah, yang di bandara saat penjemputan juga ramai, saat demo omnibus law juga banyak tapi tidak seheboh yang di petamburan, apa yang kemarin pada demo sudah bergelimpangan menadi korban menakutkan virus yang dapat mengatur banyak orang?

belum takdir mereka mati

jessicadelapan2 25th November 2020 08:14

Quote:

Originally Posted by whiteking (Post 40931880)
Yang disorot kok cuma yang ramai di petamburan yah, yang di bandara saat penjemputan juga ramai, saat demo omnibus law juga banyak tapi tidak seheboh yang di petamburan, apa yang kemarin pada demo sudah bergelimpangan menadi korban menakutkan virus yang dapat mengatur banyak orang?

pertanyaan bagus. Sampai mengorbankan 2 kapolda.

Sepertinya untuk yg ini Pak Jokowi marah besar

https://images-tm.tempo.co/mbm/cover...al_Rizieq.jpg?

fox-owo 25th November 2020 10:48

Quote:

Originally Posted by jessicadelapan2 (Post 40932108)
pertanyaan bagus. Sampai mengorbankan 2 kapolda.

Sepertinya untuk yg ini Pak Jokowi marah besar

https://images-tm.tempo.co/mbm/cover...al_Rizieq.jpg?

JK di Bojanegara , CT di Patimban ? :shocked1:


All times are GMT +8. The time now is 04:14.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.