DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Traveling (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=149)
-   -   Baduy Ingin Dihapus dari Destinasi Wisata, Kenapa? (http://forum.detik.com/showthread.php?t=2620355)

nyimayway 7th July 2020 13:20

Baduy Ingin Dihapus dari Destinasi Wisata, Kenapa?
 
Quote:

Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (kemenparekraf) merespons kabar keinginan Suku Baduy untuk dihapus dari destinasi wisata nasional dan Google. Kemenpar bakal mencari solusinya sekaligus menunggu arahan Presiden RI.


Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten berkirim surat terbuka ke Presiden Jokowi. Mereka meminta untuk dihapus dari destinasi wisata nasional karena terganggu dengan jumlah wisatawan yang sudah berlebihan. Juga sampah plastik yang kian bertambah.

Suku Baduy berharap wisatawan yang datang bukan semata-mata untuk menjadikan mereka tontonan. Mereka meminta agar pelancong berniat untuk silaturahmi.

Kemenpar merespons keinginan Suku Baduy itu. Kepala Biro Komunikasi (Kabirkom) Sekretariat Kemenparekraf Agustini Rahayu menyebut kawasan adat memang harus tetap menjadi kawasan adat, tidak bisa serta merta menjadi kawasan wisata. Wisata adat perlu ketahanan budaya (resilience) dalam memajukan kebudayaan masyarakat adat, seperti masyarakat adat Badui.
Baca juga: Kades Baduy Angkat Bicara soal Isu Penutupan Baduy dari Wisata


"Penghormatan terhadap nilai lokal dan kearifan masyarakat merupakan ekspresi pelestarian dan konservasi terhadap warisan dan budaya bangsa," kata Ayu, sapaan karib Agustini Rahayu.

"Konservasi adat istiadat, alam dan budaya merupakan keniscayaan bagi bangsa yang beradab. Penting untuk mengelola sumber daya untuk kesejahteraan masyarakat lokal. Penetapan Kawasan Pariwisata itu memiliki aspek spasial. Di dalam ruang tersebut terdapat entitas sosial, budaya dan lingkungan, yang merupakan kehidupan masyarakat itu sendiri," dia menambahkan.

Kemenpar juga menyadari wisata adat memang memiliki daya tarik yang dibentuk melalui keunikan, kekhasan, lokalitas dan pembeda. Tapi, Kemenpar belum dapat berbuat banyak soal permintaan masyarakat adat Baduy ini. Kemenpar akan menunggu arahan dari Presiden Joko Widodo.

"Karena itu, transformasinya harus dilakukan secara cerdas, arif, dan tetap memuliakan alam, budaya, dan masyarakat," ujar Ayu.

"Intinya adalah kami sangat menghormati aspirasi masyarakat Badui. Untuk itu kami akan menunggu arahan Presiden sambil paralel mengkomunikasikannya dengan Lembaga Adat Baduy untuk mencari solusi dari permasalahan ini," dia menambahkan.
Nah, wisatawannya sih yang nggak bisa jaga kebersihan dan adat setempat. Kadang mereka atau wisatawan berpikir, kalau kedatangan wisata selalu membawa rejeki. Ternyata tidak semua seperti itu. Nilai budaya tetap pertama ketimbang materi. Salut!

khazzanahtourtravel13 7th July 2020 17:53

enggak menghargai pribuminya wajar saja dia bikin kesel. daripada nggak mengerti sma sekali

rumanaisback 7th July 2020 22:12

harus di hargai, mending di tutup, emg wisatawan kita norak. dan krn suku baduy gak pernah ganggu org kota, liwat2 aja dan ga mengancam.

whiteking 8th July 2020 05:18

Salut sama warga suku baduy, mereka memiliki akar budaya yang kuat, mungkin mereka tdak ingin nilai budaya terkontaminasi dengan budaya asing yang dapat merusak keturunan suku baduy, perempuan baduy banyak yang cantik tapi jika menikah dengan orang di luar baduy harus pergi dari sana.

giman001 8th July 2020 06:51

harus menghargai permintaaan warga baduy ya.....karena mungkin dengan banyaknya wisatawan sudah membuat mereka terganggu dan mungkin hidupnya gak ori lagi…..mungkin juga mereka merindukan suasana asli sepertidulu lagi.

ahmadubaidah24 8th July 2020 10:18

setuju, demi kelestarian lingkungan

jessboy 3rd November 2020 14:55

"Suku Baduy di Kabupaten Lebak, Banten berkirim surat terbuka ke Presiden Jokowi. Mereka meminta untuk dihapus dari destinasi wisata nasional karena terganggu dengan jumlah wisatawan yang sudah berlebihan. Juga sampah plastik yang kian bertambah"

salut sama suku Baduy dengan filosofi hidup yang benar2 harmonis dengan alam.
bravo !

erwinthedevil 18th August 2021 10:51

Mungkin sudah banyak turis yang tidak menghargai suku badui atau tidak menghargai tempat wisata disana. Takutnya nanti para turis ini merusak tempat wisata yang ada disana.

sandyalisonbriggs 22nd March 2022 12:30

Iyaa bener sih, mending ditutup aja, percuma datengin turis kalau bikin keadaan di tempat wisata jadi kotor dan berantakan. Sampai itu yaa mbok dibuang, kalo bawa sesuatu ke suatu tempat yaa tolong bertanggung jawab atas sampah bawaannya dong

susinsusantiw47323 15th January 2023 17:19

Mendukung keinginan suku Baduy agar kebudayaan mereka tetap lestari


All times are GMT +8. The time now is 12:59.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.