DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Malang Raya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=195)
-   -   [Malang]Malang Hari Ini... (http://forum.detik.com/showthread.php?t=91429)

finza 25th March 2009 12:52

Quote:

Originally Posted by moni_tea (Post 7160772)
Hoi rek kapan iki critane
Finza cepetan poo dicritani
Om mall hush. hush jo rame wae, alexander diem dulu ya nak :sweatdrop:
Aq wis kadung konsentrasi iki

maap sdri Moni...apakah yg harus saya ceritakan kpd anda..??:blushing:

moni_tea 25th March 2009 16:38

Quote:

Originally Posted by finza (Post 7160877)
maap sdri Moni...apakah yg harus saya ceritakan kpd anda..??:blushing:

Finza ki yoopo seh sejak berulang tahun tambah mbulet wae
Finza kisaha tentang allyn sang bakul menjes iku lho sing melegenda katanya dirimu sing ngerti sejarahe :sweatdrop::sweatdrop:

finza 25th March 2009 16:53

Quote:

Originally Posted by moni_tea (Post 7166066)
Finza ki yoopo seh sejak berulang tahun tambah mbulet wae
Finza kisaha tentang allyn sang bakul menjes iku lho sing melegenda katanya dirimu sing ngerti sejarahe :sweatdrop:


ohh itu..setahuku.mbakyu ku itu bukan bakul lho..dia kan miss menjes gt..:blushing:
critanya panjang.....:sweatdrop:

info : pertigaan dinoyo macet..padat merayap...:thatsrite:

moni_tea 25th March 2009 16:55

Quote:

Originally Posted by finza (Post 7166400)
ohh itu..setahuku.mbakyu ku itu bukan bakul lho..dia kan miss menjes gt..:blushing:
critanya panjang.....:sweatdrop:

info : pertigaan dinoyo macet..padat merayap...:thatsrite:

Sepanjang opo seh fin kesel aq ngenteni ket wingi :bigcry::bigcry:

Perasaan pertigaan dinoyo selalu macet :sweatdrop:

finza 25th March 2009 17:33

Quote:

Originally Posted by moni_tea (Post 7166451)
Sepanjang opo seh fin kesel aq ngenteni ket wingi :bigcry:

Perasaan pertigaan dinoyo selalu macet :sweatdrop:

mending soal itu diomongin di trit cek n ricek ae Lho...:nyerah:

td ada kampanye jd macet:thatsrite:

moni_tea 25th March 2009 17:40

Quote:

Originally Posted by finza (Post 7167351)
mending soal itu diomongin di trit cek n ricek ae Lho...:nyerah:

td ada kampanye jd macet:thatsrite:

Yo wis tak enteni pokoe yo fin
Mengko lek wis enek alyn wae yo ben iso dikonfirmasi
Opo perlu ngundang wartawan infotaiment ben seru :thatsrite:

finza 25th March 2009 17:56

Quote:

Originally Posted by moni_tea (Post 7167547)
Yo wis tak enteni pokoe yo fin
Mengko lek wis enek alyn wae yo ben iso dikonfirmasi
Opo perlu ngundang wartawan infotaiment ben seru :thatsrite:

jan aneh2 ae mbak ku iki....:blushing:

MataPanah 25th March 2009 18:59

Pak Peni sik tahes ta jess?

kakha 27th March 2009 10:34


RSSA Diduga Lakukan Malapraktik

http://www.malangpostnews.co.id/imag...al-praktek.gif

MALANG – Andai benar-benar terjadi, tampaknya bakal menjadi sebuah tamparan bagi RSSA. Karena, di dalam rumah sakit milik Pemprov Jatim ini, diduga terjadi malapraktik.

Pasien yang menjadi korban adalah Adi Purwanto, 16 tahun, warga Dusun Gampingan, RT39 RW07, Desa Wonokerto, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang.Kulit di sekujur tubuh anak sulung pasangan Miselan dan Mistri ini, mengeras serta menghitam seperti hangus terbakar. Bahkan saat ini, Adi tidak bisa duduk ataupun berdiri. Kondisi tubuhnya sangat kurus, hanya tinggal tulang dan kulit.

Keadaan seperti itu terjadi setelah Adi diduga menjadi korban malapraktik empat dokter yang merawatnya saat menjalani perawatan di ruang 25 RSSA Malang.

Berdasarkan surat kontrol milik Adi, empat dokter merawat dia. Yaitu dr Rina MKes SpP, dr Lin MKes SpP, dr Henny, MKes SpP, dr Fitri Mkes SpP.
‘’Setiap malam anak saya merasakan panas luar biasa. Selain itu, rasa gatal-gatal di sekujur tubuhnya hampir terasa setiap menit. Jangankan untuk duduk atau berdiri, untuk tidur miring pun harus dibantu,’’ ungkap Mistri, 39 tahun, ibu Adi kepada Malang Post, saat ditemui dirumahnya.
Diceritakan Jationo, paman korban, Adi sebenarnya sejak kecil ikut orang tuanya merantau di Kalimantan Barat. Namun karena sejak usia 16 tahun, Adi teridentifikasi sakit paru-paru, oleh orang tuanya Adi dibawa ke Malang, untuk dirawat di RSSA Malang.

Kali pertama masuk dan mendapat perawatan di ruang 25 RSSA Malang, akhir Desember 2008 lalu. ‘’Saat menjalani perawatan pertama, kami menggunakan pasien umum tanpa memakai Askes. Dokter yang menangani saat pertama itu, juga bukan keempat dokter itu,’’ ujar Jationo.

Hasilnya, selama 13 hari dirawat, kondisi Adi semakin membaik dan diperbolehkan pulang. Namun Adi dianjurkan untuk terus kontrol. Dua kali kontrol, sama sekali tidak ada masalah dengan kesehatan Adi. Tetapi ketika kontrol ketiga kalinya di ruang Poly Paru-paru di lantai II RSSA Malang, oleh dokter didiagnosa kalau jantung Adi terdapat cairan.

‘’Ketika didiagnosa seperti itu oleh dr Naning yang berada di Poly Paru, kami dianjurkan untuk membuat surat keterangan tidak mampu ke kelurahan dan kecamatan,’’ tutur Jationo, yang duduk didampingi Sutiyem istrinya.
Dua minggu setelah pengurusan surat gakin (keluarga miskin) selesai, tepatnya 6 Februari, Adi kembali dibawa ke RSSA Malang dan diopname di ruang 25 RSSA Malang. Saat opname, dia dirawat oleh empat dokter tersebut. Begitu masuk, Adi langsung diberi cairan infus.

‘’Kata dokter, jika 15 menit usai diberi cairan infus itu ada reaksi gatal-gatal, kami diminta segera menghubungi. Namun saat itu 15 menit berlalu tidak ada reaksi apa-apa,” paparnya.
Baru sehari semalam kemudian, Adi mulai merasakan gatal-gatal di bagian perut dan dadanya, yang diikuti dengan timbulnya bintit-bintik merah. Ketika ditanyakan kepada dokter, bintik-bintik itu tidak berpengaruh.
Namun, sepuluh hari kemudian bintik-bintik merah itu bukannya hilang. Sebaliknya malah menjalar ke seluruh bagian tubuh Adi. ‘’Saat kami tanyakan lagi, jawaban dokter sama. Yaitu bintik-bintik itu tidak berpengaruh,’’ lanjutnya. Dan 15 hari kemudian, bintik merah itu langsung menghitam seperti luka bakar.

Mengetahui kondisi Adi semakin parah, pihak keluarga sebenarnya sudah meminta untuk dibuatkan resep obat, kendati obat itu harus dibeli sendiri tanpa surat gakin.
Tetapi dokter yang bersangkutan justru tidak mau memberikan resep obat. Sebaliknya malah memberikan obat Paracetamol serta contoh salep yang harus dibeli di Apotik.

‘’Satu salep seharga Rp 30 ribu dan sudah habis tiga tetapi sama sekali tidak ada perubahan,’’ keluhnya. Ketika pihak keluarga mengeluhkan penyakit itu, jawaban dokter justru aneh.
Katanya untuk kondisi kulit Adi yang menghitam itu tidak ada pengobatannya. Sebab, keluhan pertama adalah penyakit dalam (paru-paru), yang divonis dokter sudah sembuh.

Mendapat jawaban seperti itu, keluarga korban langsung takut. Esok harinya atau 8 Maret lalu, keluarga langsung membawa pulang Adi. Ketika menjalani perawatan di rumah, beberapa mantri sudah didatangi namun tak cukup membantu penyembuhan. Baru dengan penyembuhan menggunakan ramuan jawa, kulit menghitam di tubuh Adi, sedikit demi sedikit mulai mengelupas.
Lantas, pakah pihak keluarga tidak menuntut atau melapor ke polisi? ‘’Sebetulnya ketika masih di RSSA, waktu itu keluarga para pasien yang satu ruangan sempat meminta kami untuk menuntut dan laporan polisi. Namun karena takut, maka kami tidak berani melapor,’’ papar Mistri.

Terpisah, Direktur RSSA Malang, Dr Thamrin SpJP ketika dikonfirmasi terkait adanya dugaan Malapraktik itu, mengaku belum mendapat laporan. Meski demikian, dokter penyakit spesialis jantung ini mengaku akan menyelidiki dan mengusut dugaan tersebut.

‘’Saya justru tidak tahu dan belum mendapat laporan. Namun saya akan menyelidiki terlebih dahulu kebenarannya. Sebab itu belum tentu Malapratik, karena untuk membuktikan benar tidaknya, ada beberapa tahap. Kemungkinan saja kondisi pasien tersebut, karena akibat reaksi obat,’’ terang Thamrin.

Lantas, untuk sanksi jika memang terbukti? Thamrin mengaku, kalau pihaknya belum bisa membicarakan masalah sanksi. ‘’Sebab, untuk kasusnya sendiri saya masih belum tahu. Nanti kalau kasusnya sudah saya pelajari baru ada sanksi,’’ tandasnya.

Sementara pihak kepolisian sendiri, yang diwakili KBO Reskrim Polresta Malang, Iptu Ohim, mengaku kalau pihaknya belum mendapat laporan soal adanya dugaan Malapraktik.

‘’Belum. Kami belum mendapat laporan itu (Malapraktek). Jika memang ada, silahkan untuk melaporkan. Dari laporan itu sendiri kami nantinya pasti akan menyelidiki kasusnya sampai tuntas tanpa pilah-pilah,’’ ungka Ohim. (agp/avi)

kakha 27th March 2009 10:47

Quote:


Televisi Mulai Siaran Lagi

MALANG – Setelah tiga bulan lebih, Malang Raya sepi dari siaran televise lokal, dalam beberapa hari terakhir, kondisi itu sudah berubah. Paling tidak, dua stasiun televisi lokal, siap mengudara.

Malang TV, bahkan sudah mulai siaran sejak Rabu (25/3) siang kemarin. Atau satu jam setelah mengantongi izin rekomendasi kelayakan (RK) dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim.

Sementara ATV, dijadwalkan mulai on air pada Senin (30/3) mendatang. Televisi milik Pemkot Batu tersebut, mulai siaran lagi di chanel 32 UHF, juga setelah mengantongi RK.

Sebelumnya, Batu TV dan Space Toon sudah lebih dulu mendapatkan RK dari KPID Jatim. Di Malang Raya, kini hanya menyisakan Dhamma TV dan TV-TV nasional yang belum dapat mengundara kembali.

‘’KPID menilai, kami sudah layak untuk mengudara secara administrasi, manajemen dan teknik yang kami miliki. Setelah menerima RK, kami langsung mengudara kembali untuk masyarakat MalangR,” kata Direktur Malang TV, Sapto Pratolo yang dihubungi Malang Post, kemarin.

RK yang dikantongi Malang TV, bukan hasil akhir. Dia harus mengantongi izin prinsip dari Depkominfo dan harus melalui beberapa tahapan lagi, untuk dapat mengantongi izin prinsip dari Depkominfo. Untuk sementara, Malang TV berada di kanal 50 UHF yang selama ini digunakan Malang TV.

Dengan mengudara kembali, semua karyawannya kembali melakukan aktifitas seperti biasanya. Meski sempat off air selama 92 hari, para karyawan tetap masuk kantor dan mendapatkan gaji setiap bulannya.

‘’Tantangan TV lokal memang berat. TV nasional tetap menjadi barometer para pemirsa TV. Tapi, dengan siaran-siaran yang lebih banyak bersifat lokal dan mendekatkan diri dengan masyarakat akan memiliki tempat di pemirsa TV Malang raya,’’ ungkapnya.

Sementara Kepala UPTD ATV, Hariadi kemarin menjelaskan, ATV mulai siaran setelah RK mereka terima pada Rabu (25/3) siang.
Begitu mengantongi RK, kata Hariadi, saat itu juga pengelola ATV mulai menyiapkan kembali semua rencana siaran. ‘’Siaran Senin mendatang dimulai dengan colour bar dulu. Lalu pada Selasa dimulai dengan program rutin,’’ jelasnya.

Colour bar yang dimaksud Hariadi yakni siaran yang masih hanya menampilkan logo ATV. Bersamaan itu, terdapat berbagai ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses terbitnya RK.

‘’Selanjutnya pada Selasa kami mulai siaran seperti biasanya. Diantaranya akan diawali dengan program acara chat zone dan berbagai tayangan menarik dari ATV,’’ papar Hariadi.

Setelah mendapat RK, proses selanjutnya pengurusan izin penyelenggaraan penyiaran (IPP). Untuk proses IPP ditangani KPID Jatim. ‘’Karena IPP diproses KPI pusat, nantinya KPID Jatim yang akan menyampaikannya,’’ jelas dia.
Untuk mendapat RK, kata Hariadi, pihaknya harus melewati proses panjang dan lama. Evaluasi dengar pendapat (EDP) saja, sudah dilakukan sejak Agustus 2008 Lalu langsung dilanjutkan pengajuan RK.

Tapi seperti diberitakan sebelumnya, pada 22 Desember 2008, Balmon Jatim yang menggelar sidak menghentikan siaran semua stasiun TV lokal di Malang Raya. ATV adalah salah satu stasiun TV lokal yang dihentikan siarannya saat itu.

Selama tiga bulan tak siaran, kata Hariadi, tak sedikit pemirsa setia ATV yang bertanya-tanya kepada pihaknya. ‘’Kami selalu ditanyai oleh warga kapan ATV siaran lagi. Sekarang, pertanyaan-pertanyaan warga terjawab sudah,’’ pungkasnya. (aim/van/avi)

masii tv lokal yg dah punya ijin....pii kek trans tv ma global tv kpn disiarin agii???
masa' nunggu mpe TV Digital nyampe mlg ciiih....lama bneeerrr:sweatdrop:

dysa 27th March 2009 11:06

Quote:

Originally Posted by kakha (Post 7185779)
masii tv lokal yg dah punya ijin....pii kek trans tv ma global tv kpn disiarin agii???
masa' nunggu mpe TV Digital nyampe mlg ciiih....lama bneeerrr:sweatdrop:

:iagree::iagree:

masa tiap hari dicekokin sinetron:getok:

kakha 27th March 2009 11:37

Quote:

Originally Posted by dysa (Post 7186217)
:iagree::iagree:

masa tiap hari dicekokin sinetron:getok:

iaa....jadi nnton dipidi mulu:sweatdrop:

finza 27th March 2009 12:30

Quote:

Originally Posted by MataPanah (Post 7168918)
Pak Peni sik tahes ta jess?

memange pak inep gerah nopo sam..??:blushing:

aku ga tau nonton TV jd masalah TV yo EGP ae lah..:cekakakan:

moni_tea 27th March 2009 13:03

Quote:

Originally Posted by finza (Post 7188159)
memange pak inep gerah nopo sam..??:blushing:

aku ga tau nonton TV jd masalah TV yo EGP ae lah..:cekakakan:

Pak peni iku sopo sih rek :sweatdrop::sweatdrop:

finza 27th March 2009 13:25

Quote:

Originally Posted by moni_tea (Post 7188676)
Pak peni iku sopo sih rek :sweatdrop:

pak peni itu suaminya bu Peni......:thatsrite:

yo opo se mbak ku iki..:blushing:

finza 31st March 2009 09:04

Quote:

[ Selasa, 31 Maret 2009 ]
Ujian SIM Cukup Mencet Tombol
MALANG - Inovasi Satlantas Polresta Malang terus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Terbaru adalah pengoperasian digital management system dalam ujian teori untuk memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM). Kemarin, uji coba sistem baru ini dilakukan.
Penerapan sistem ini mengubah semua metode pelaksanaan ujian teori yang selama berpuluh-puluh tahun dilakukan secara manual. Jika sistem manual, peserta ujian menjawab dengan cara mencontreng atau menyilang pada lembar kertas jawaban, namun sekarang cukup memencet tombol yang tersedia.
Materi soal, tidak dilihat di kertas, tapi tertera pada layar khusus yang dipancarkan melalui Over Head Projektor (OHP). Satu PC (personal computer) yang tersedia di meja operator, difungsikan sebagai kendali sistem.
Kasatlantas Polresta Malang AKP Pranatal Hutajulu mengatakan, penerapan sistem baru di Satlantas Polresta Malang adalah yang kedua setelah Surabaya. Uji coba perangkat sumbangan dari Dirlantas Polda Jatim ini akan dilakukan hingga sebulan. Setelah itu penerapan sistem ini akan di-launching. ''Uji coba dilakukan untuk memberikan kesempatan masyarakat mempelajari sistem baru ini,'' katanya.
Tujuan penerapan sistem baru ini cukup banyak. Di antaranya, menciptakan transparansi uji teori yang dilaksanakan polisi. Berikutnya, edukasi yakni jawaban bisa diketahui hanya satu menit setelah peserta menjawab per soalnya. Jawaban itu ditayangkan 5 detik. ''Ini berbeda dengan sistem manual yang pernah dilakukan. Jawaban tidak diberikan sehingga peserta hanya menduga-duga hasil jawaban yang benar,'' katanya.
Kelebihan lainnya, peserta bisa mengetahui sisi materi pertayaan apa yang lemah, apakah penguasaan materi undang-undang, rambu, atau etika. Di akhir ujian, peserta akan tahu kelemahannya. Sehingga bagi yang tidak lulus bisa mengulang kembali dengan mempelajari materi yang dianggap lemah.
Ruang ujian teori ditata senyaman mungkin. Ruang tidak lagi panas, karena ber-AC dan berkarpet serta dinding dilengkapi wall paper. Sebanyak 20 meja kayu yang telah terpasang tombol khusus untuk menjawab diletakkan permanen di sebelah kanan bangku.
Kotak tombol sebesar kotak sabun itu terdapat empat tombol dan di tengah-tengahnya ada lampu indikator. Empat tombol itu adalah jawaban A, B, dan C. Sedang satu tombol adalah reset yang berfungsi membatalkan pilihan jawaban.
Waktu untuk menjawab pertanyaan disediakan hampir sama dengan waktu yang tersedia dalam ujian teori secara manual. ''Waktunya sekitar 30 menit, untuk menjawab satu soal disediakan waktu sekitar 1 menit. Selebihnya ada waktu 150 detik sebagai jeda untuk menapilkan hasil jawaban yang benar,'' kata Pranatal.
Ke depan, polisi tidak akan saklek menerapkan sistem baru tersebut. Polisi akan memberikan kelonggaran bagi para peserta yang masih menginginkan ujian teori secara manual. (mas/war)

Bajak.Laut 31st March 2009 09:08

Finz suwun yo vote teh

dysa 31st March 2009 13:55

Br kelar ujan,uda panas lg:sweatdrop:

finza 31st March 2009 14:06

Quote:

Originally Posted by Bajak.Laut (Post 7236484)
Finz suwun yo vote teh

ok sam.....

@mba' dys....tempatku kok ga udan ya?:blushing:

Shae-Lynn_Bourne 1st April 2009 12:10

Quote:

Pemkot Malang Rayakan HUT Kota Secara Sederhana
Quote:

KabarIndonesia - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-94 Kota Malang yang jatuh pada 1 April 2008 hari ini, digelar upacara bendera. Walikota Malang, Drs. Peni Suparto, M.AP bertindak sebagai inspektur upacara. Acara yang digelar di depan Balaikota Malang ini dihadiri oleh Muspida Koordinator Malang, Muspida Kota Malang, Pimpinan dan anggota DPRD, para pejabat Kota Malang, Camat dan Lurah se-Kota Malang.

Dalam sambutannya, Walikota antara lain mengatakan bahwa, walaupun usia Kota Malang terhitung masih muda apabila dibandingkan dengan daerah lain, namun Kota Malang sering dijadikan barometer dalam berbagai bidang. Banyak prestasi dapat diraih oleh Kota Malang pada akhir-akhir ini.

Di tahun 2007 kemarin, tambah Walikota, Kota Malang dapat meraih sebanyak 64 jenis penghargaan baik tingkat propinsi, nasional maupun internasional. "Itu semua dapat diraih karena adanya rasa kebersamaan seluruh masyarakat Kota Malang. Rasa kebersamaan itu kita galang terus demi kejayaan Kota Malang ke depan," ujar Walikota.

Usai upacara para peserta dan seluruh undangan menuju Jalan Gajah Mada untuk bersama-sama melakukan pesta tumpeng MaUT (Malang Ulang Tahun). Berbagai lapisan masyarakat mulai dari anak jalanan, tukang becak, pemulung, anak yatim, pelajar, tokoh masyarakat, pegawai, hingga pejabat berbaur menjadi satu, secara bersama-sama makan tumpeng MaUT. Tidak itu saja, belasan touris bule pun (touris Barat) ikut berbaur jadi satu.

Sekitar 1.000 tumpeng MaUT disediakan oleh panitia. "Ini merupakan sumbangan dari SKPD, kecamatan, kelurahan, PKK, Dharmawanita Persatuan, RW serta Forum Komunikasi Sedulur Arema (FORSA)," ujar Ketua Panitia Penyelenggara, Titis Sinta Dewi.

Pada acara peringatan ulang tahun kali ini, Walikota Peni Suparto menyerahkan bantuan secara simbolis dana pendidikan GNOTA kepada siswa SD, SMP dan SMA. Selain itu diserahkan pula berupa tali asih kepada 280 anak yatim/piatu, yang berasal dari 28 panti asuhan di Kota Malang. (sumber humas)

finza 1st April 2009 21:00

hari ini postingan TS ......


7000

:music::music::music:
:gembira::gembira:

dalgombez 1st April 2009 22:58

Quote:

Originally Posted by MataPanah (Post 7035866)
gak kampanye ae wis macet opo maneh kampanye...?


makane gawekno jalan tol.....uti gawe angot jeng gratis...trus oleh mangan...
:ngiler:

dalgombez 1st April 2009 23:00

Quote:

Originally Posted by MataPanah (Post 7168918)
Pak Peni sik tahes ta jess?

tahes apane jes...lek duwite asline yo wes sekrat...sakeng ae KPK durung teko.....:cekakakan:

dalgombez 1st April 2009 23:04

Quote:

Originally Posted by kakha (Post 7185779)
masii tv lokal yg dah punya ijin....pii kek trans tv ma global tv kpn disiarin agii???
masa' nunggu mpe TV Digital nyampe mlg ciiih....lama bneeerrr:sweatdrop:

gima klo semua masayarakt malang urunan beli satelit dewe...biar bisa nonton gratiiiissss.....OK.....

murah kok.....:thatsrite:

MataPanah 2nd April 2009 06:45

Quote:

Originally Posted by dalgombez (Post 7270114)
gima klo semua masayarakt malang urunan beli satelit dewe...biar bisa nonton gratiiiissss.....OK.....

murah kok.....:thatsrite:

pean promosi TV kabel ta paklik? piro tarif-e paket lengkap?

mallproperti 2nd April 2009 07:33

Melu penantian sisan ... :lol::lol::lol:
Quote:

Originally Posted by MataPanah (Post 7272164)
pean promosi TV kabel ta paklik? piro tarif-e paket lengkap?


kakha 2nd April 2009 22:20

Quote:

Originally Posted by dalgombez (Post 7270114)
gima klo semua masayarakt malang urunan beli satelit dewe...biar bisa nonton gratiiiissss.....OK.....

murah kok.....:thatsrite:

skalian aja nunggu TV digital ntar kira² akhir taun ni.kalok mw urunan kek gt...plg jg buntut² na duit na di korup.nda adil kan:no:

kalok tv digital pan private.mw bli perangkat set top box ato nda...tersrah konsumen:music:

mallproperti 2nd April 2009 22:34

wiiiih cek ngertine reeeeek .....
jangan2 kate bakulan sisan .... :cekakakan::cekakakan::cekakakan:


* tersaingi mode : on

http://www.laymark.com/i/m/m187.gif

Quote:

Originally Posted by kakha (Post 7287686)
skalian aja nunggu TV digital ntar kira² akhir taun ni.kalok mw urunan kek gt...plg jg buntut² na duit na di korup.nda adil kan:no:

kalok tv digital pan private.mw bli perangkat set top box ato nda...tersrah konsumen:music:


MataPanah 2nd April 2009 23:00

malang bengi iki yok po kabar-e ker?

mallproperti 2nd April 2009 23:04

hujan sepoi-sepoi ...
berrrrrrrr ...

http://www.laymark.com/i/m/m187.gif



Quote:

Originally Posted by MataPanah (Post 7287954)
malang bengi iki yok po kabar-e ker?


MataPanah 2nd April 2009 23:08

Quote:

Originally Posted by mallproperti (Post 7287985)
hujan sepoi-sepoi ...
berrrrrrrr ...

http://www.laymark.com/i/m/m187.gif

lak uadem tenan ker... enak-e yo kemul-an....:thatsrite:

finza 3rd April 2009 10:51

Info Seputar Dunia Per"Cilok"an Indonesia...khususnya Malang Raya :sweatdrop:

Quote:

Cilok Dilarang Masuk Sekolah

Siswa SD di Kota Batu tak leluasa lagi makan cilok. Karena alasan kesehatan
peserta didik, delapan SD di Bumiaji melarang para pedagang cilok menjajakan
dagangannya dilingkungan sekolah. Kini para pedagang makanan kecil dan
jajanan sekolah yang berjumlah 600 itu orang mengeluh.
Larangan menjual cilok dilingkungan sekolah di wilayah Batu sebenarnya sudah
berlangsung sekitar setahun lalu. Awalnya hanya hanya satu hingga dua sekolah
saja, tapi sekarang sudah delapan SD di Bumiaji.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Dra. Mistin, MPd.
Beraneka ragam cara sekolah memasang larangan. Ada yang langsung
memberitahu kepada para pedagang agar tidak menjual dagangannya di
sekolah, ada pula yang menutup gerbang sekolah.
Informasi yang dihimpun Malang Post, larangan menjual cilok dilingkungan
sekolah karena alasan kesehatan. Terutama kekawatiran penggunaan zat
pewarna pada saos dan bahan pengawet makanan yang berlebihan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin membantah bila sekolah melarang
pedagang cilok. “Tidak melarang, tapi akan ada pembinaan untuk para pedagang
itu (cilok),” kilah Mistin.
Namun demikian, dia mengakui adanya kekawatiran kesehatan siswa yang
mengkonsumsi cilok. “Karena kita tidak mengetahui kualitas kesehatannya yang
sebenarnya. Karena makanan itu menggunakan bahan pewarna,” jelasnya.
Alasan lain, lanjut dia, keamanan siswa. “Biasanya siswa yang beli bergerombol
dipinggir jalan tempat jual cilok. Ini berbahaya,” katanya.
Sedangkan kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab adanya larangan
penjualan cilok. “Plastik bekas cilok biasanya dibuang disembarang tempat. Hal
ini menganggu kebersihan,” sambung Mistin.
Karena muncul sejumlah larangan itu, para pedagang cilok melalui
organisasinya, Paguyuban Pedagang Kecil dan Menengah (PPKM) Kota Batu
mengadu ke Kepala Dinas Pendidikan. Mereka juga minta untuk mendapat
pembinaan, terutama pembuatan cilok yang higienis.
“Karena pedagang meminta pembinaan, hal ini akan dibahas. Saya belum bisa
memberi penjelasan sebelum dibahas” jelas Mistin. Hari ini, persoalan tersebut
dibahas bersama Dinas Kesehatan, Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian,
Dinas Pemuda, Olah Raga dan Tenaga Kerja.
Kemarin, Hindarto, ketua umum PPKM sempat mendatangi Pemkot Batu. Mereka
ingin kepastian soal pembinaan yang diberikan pemkot.
Hindarto yang dihubungi kemarin siang mengatakan, akibat pelarangan menjual
cilok, pendapatan pedagang menurun drastis. “Bila setiap harinya mendapat Rp
10 ribu, sekarang hanya Rp 3000 per hari saja,” kata Hindarto.
Saat ini diakuinya masih tercatat di delapan SD di Bumiaji yang melarang
adanya pedagang cilok. Di kecamatan Batu dan Junrejo belum ada larangan.
Namun mereka kawatir, larangan itu diberlakukan juga di dua kecamatan
tersebut.
Hindarto mengakui masalah kesehatan penting. Karena itu, mereka minta agar di
bina terutama membuat cilok berdasarkan standar kesehatan. “Surat kami ke
Diknas itu ya minta untuk dibina bagaimana membuat cilok yang layak saji. Kami
juga mengeluh tentang adanya larangan itu,” kata dia.
Soal masalah kebersihan lingkungan, pedagang menyanggupi tidak membuang
sampah dilingkungan sekitarnya. Begitu juga keamanan siswa, pedagang
berjanji tidak menjual ditepi jalan umum.


mallproperti 3rd April 2009 11:47

Saknoe rek Finzaa ... seng sabar yooo Fin ....
Dunia tidak selebar daun kelor kok ... :lol::lol::lol:

http://www.laymark.com/i/m/m033.gif

Quote:

Originally Posted by finza (Post 7292807)
Cilok Dilarang Masuk Sekolah Info Seputar Dunia Per"Cilok"an Indonesia...khususnya Malang Raya :sweatdrop:


finza 8th April 2009 10:52

saaluuut pokok'e...:hface:

Quote:

[ Rabu, 08 April 2009 ]
MTsN Malang 3 Gondanglegi, Juara I Tingkat ASEAN Pembuatan Web Blog



Ide dari Pernikahan Saudara

Kreativitas para siswa MTsN Malang 3 Gondanglegi patut diacungi jempol. Setelah merebut juara III tingkat nasional dalam pembuatan web blog, pada Minggu (5/4) lalu Tim Indonesia I dari sekolah ini mereka meraih juara I pembuatan web blog tingkat ASEAN yang diselenggarakan Southeast Asian Ministers of Education Organization (SEAMEO).

Bambang Tri W.

---

Tidak ada yang terlihat istimewa dari penampilan para pemenang lomba web blog. Lima siswa yang masuk dalam tim Indonesia 01, yakni Mira Kharisma Yunita, Fathim Muzayyanah, Derit Alkatinsih, Nuril Faizah, dan Yuyun Wibawati, tampak sederhana dan tidak terlihat neko-neko.

Layaknya pelajar MTsN, mereka juga senang bersenda gurau saat di luar jam pelajaran. Tidak tampak kalau kelimannya baru saja meraih juara I di bidang TI (teknologi informasi) tingkat ASEAN.

Begitu juga kondisi sekolah MTsN Malang 3 Gondanglegi. Sekolah yang terletak di Jl Raya Sepanjang, Gondanglegi ini, terlihat sederhana. Tidak ada terkesan megah atau mewah. Hanya fasilitas yang ada di dalamnya sangat lengkap layaknya sekolah yang ada di kota besar. Di antaranya, laboratorium internet, bahasa Inggris, IPA, maupun sarana olahraga.

Sejak menjadi juara III lomba web blog tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Southeast Asian Ministers of Education Organization Regional Open Learning Center (SEAMOLEC) perwakilan Indonesia di Jakarta pada 1 Agustus sampai 4 Oktober, pihak sekolah terus memacu prestasi siswanya. Terutama di bidang TI. Setelah menjadi juara III pada 28 Oktober 2008 di Jakarta, para guru pun menyiapkan tim baru.

Mengingat tim yang ikut lomba sebelumnya sudah duduk di kelas III. Sebentar lagi mereka akan mengikuti ujian nasional. Menurut Khoirul Anwar, guru pembina TI, komposisi anggota tim yang baru diambil dari siswa kelas II yang mempunyai prestasi TI. Terutama bagi mereka yang memiliki kreativitas yang tinggi. "Kami lakukan seleksi terlebih dahulu. Kemudian kami mendapati lima tim yang kami anggap mampu," kata Anwar, saat ditemui Radar di MTsN Malang 3 Gondanglegi.

Walau sudah terbentuk lima tim dengan jumlah setiap tim terdiri dari lima siswa, tidak semudah membalikkan tangan agar membuat mereka menjadi kompak. Setiap tim harus mendapat pendampingan khusus menyamakan visi dan misi. Proses pun dimulai dengan menggali kemampuan masing-masing siswa. Tidak ada yang menjadi paling dominan dalam sebuah tim. Semuanya sama, belajar untuk mengukir prestasi.

Kelima tim ini akhirnya diberi kesempatan mencari ide dasar yang akan diikutkan lomba. Sedangkan tema pembuatan web blog mengenai budaya dengan waktu yang berikan penyelenggara lomba, SEAMEO, antara 13 Oktober 2008 hingga 16 Maret 2009. Semua peserta harus segera mendaftarkan diri dan mengirim hasil karyanya. Dengan waktu lima bulan, kelima tim lebih leluasa melakukan proses persiapan lomba.

Tim Indonesia 01 sendiri digawangi Mira Kharisma Yunita, Fathim Muzayyanah, Derit Alkatinsih, Nuril Faizah dan Yuyun Wibawati. Setelah dipercaya mewakili MTsN dalam lomba web blog, kelimanya terus memutar otak mencari ide yang segar.

Mereka melakukan update data di internet. Selain itu mencari informasi di perpustakaan maupun kepada keluarga. Memang tidak mudah menemukan ide awal. Dengan kegigihan dan ketekunan melakukan proses pencarian, mereka pun berhasil menemukan ide dasar yang sederhana. "Satu bulan kami terus mencari inspirasi. Eh... ternyata ide sepontan muncul dari saudara, yakni mengenai pernikahan dengan adat Jawa," kata Derit, saat ditemui Radar kemarin.

Ide tersebut muncul setelah salah satu keluarga Derit menggelar resepsi pernikahan. Saat itulah, Tim Indonesia 01 berupaya mengumpulkan foto-foto resepsi pernikahan saudara Derit. Setelah semua foto terkumpul, tim mulai mengemasnya dalam sebuah web blog. Tantangan pun mulai muncul. Mereka mulai kesulitan mengenai makna pada simbol-simbol pernikahan. Karena itu, kelimanya berupaya mencari lebih jauh data di internet.

Namun, usaha mereka tidak membuahkan hasil. Sebab, mereka tidak menemukan informasi mengenai pernikahan adat Jawa di internet. Agar ide tersebut tidak sia-sia, kelima siswa ini membagi tugas menggali informasi dari keluarga. Dalam waktu dua hari hasilnya sudah terkumpul. "Semuanya dari keluarga dan saudara. Karena di perpustakaan juga tidak ada data yang mendukung," ungkap Mira salah satu tim.

Walau semua data berhasil dikumpulkan, tantangan berikutnya kembali muncul. Yakni penjabaranya dari bahasa Jawa ke bahasa Inggris. Karena itu tim ini membutuhkan pendamping dari guru bahasa Inggris. Sedikit demi sedikit semuanya berhasil diselesaikan.

Bahkan, susunan foto maupun susunan bahasa yang digunakannya juga cukup menarik, mudah dibaca dan mudah dicerna. Merasa yakin hasil karyanya sudah siap 100 persen, tim Indonesia 01 ini pun mengirimkan hasil karyanya ke SEAMEO Regional Schools Internet Project (RELC).

Hasilnya, Tim Indonesia 01 dari MTsN 3 Gondanglegi meraih juara pertama. Sedangkan juara dua diraih tim Philippines 01, juara tiga Brunei Darussalam 03, dan best quality comment diraih Brunei 02. Dengan begitu, MTsN Malang 3 membuktikan bahwa sekolah mewah (mepet sawah) bukan berarti ketinggalan informasi.

Tetapi terus memacu semangatnya agar bisa melebihi sekolah yang ada di kota besar. "Di sini informasi pendidikan terus kami update. Tujuannya perkembangan pendidikan terus bisa kami ikuti," terang Kepala MTsN 3 Malang Syamsuddin.

Dengan kemenangan Tim Indonesia 01 yang membawa nama MTsN Malang 3 di bidang IT, bukan lantas berbangga diri. Masih banyak yang harus dilakukan para anak didik agar bisa memacu kreativitasnya. Karena itu, dia berupaya semaksimal mungkin dalam membimbing anak didiknya menjadi generasi muda yang benar-benar menjadi harapan bangsa. "Jangan dilihat ndeso-nya. Tetapi kreativitas para pelajarnya," kata Syamsuddin. (*)



dysa 8th April 2009 11:49

^^

Nice info fin:roses:

kapan global,metro dll bs siaran lg dimlg:bigcry:
:sweatdrop::spam::getok:

finza 16th April 2009 09:52

Dari Dunia Sepak Bola ...

Big Match Jatim Sore Ini....:thatsrite:

Spoiler

finza 16th April 2009 09:54

Berita Duka...

RSSA Gagal
Spoiler

finza 17th April 2009 09:23

:nyerah:
Pulang dari Pesta di Kota Batu, Sembilan Mahasiswa Tewas

Spoiler

Shae-Lynn_Bourne 17th April 2009 09:45

Quote:

Originally Posted by finza (Post 7490805)
:nyerah:
Pulang dari Pesta di Kota Batu, Sembilan Mahasiswa Tewas

Spoiler

Yoi...td pagi wes baca berita ini di Kompas..
Mo minta berita komplitnya ke Finza..ternyata wes diposting duluan...hehe.. :)

Itu bukannya krn penumpang melebihi kapasitas mobil yah... kudunya 6 org, ditumpangi 9 org... Udah gitu bannya jg udah gundul dan tipis... jd pecah... :sweatdrop:

finza 17th April 2009 10:12

Quote:

Originally Posted by Shae-Lynn_Bourne (Post 7491198)
Yoi...td pagi wes baca berita ini di Kompas..
Mo minta berita komplitnya ke Finza..ternyata wes diposting duluan...hehe.. :)

Itu bukannya krn penumpang melebihi kapasitas mobil yah... kudunya 6 org, ditumpangi 9 org... Udah gitu bannya jg udah gundul dan tipis... jd pecah... :sweatdrop:

sebenere klo aku baca tu banyak versi....& mengundang banyak teka-teki..sebenernya apa yg mereka lakukan di villa itu..?? ada jg sumber yg bilang klo mereka habis party terus kobam....ditambah pas pulang keadaan ban libom'e udah mengenaskan...:blushing:


All times are GMT +8. The time now is 19:50.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.