DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Sosial Budaya (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=52)
-   -   WHO Bantah Asumsi Bahwa Pandemi Akan Berakhir di Tahun 2022 (http://forum.detik.com/showthread.php?t=3207749)

rajaratu 25th January 2022 17:54

WHO Bantah Asumsi Bahwa Pandemi Akan Berakhir di Tahun 2022
 
Quote:

https://awsimages.detik.net.id/commu...peg?w=700&q=90

Pemimpin WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus ogah mengikuti narasi bahwa pandemi COVID-19 akan berakhir di 2022. Anggapan bahwa COVID-19 berakhir tahun ini justru bisa berbahaya.Dilaporkan VOA Indonesia, Selasa (25/1/2022), memperingatkan kondisi tetap kondusif untuk varian virus corona lain muncul, serta sekaligus menegaskan adalah "berbahaya" untuk berasumsi bahwa "kita sudah berada di akhir masa pandemi."

Tedros menambahkan bahwa fase akut pandemi itu masih dapat berakhir tahun ini – jika beberapa target utama terpenuhi. Kepala WHO itu memaparkan serangkaian pencapaian dan perhatian dalam kesehatan global atas isu-isu seperti mengurangi penggunaan tembakau, memerangi resistensi terhadap perawatan anti-mikroba, dan risiko perubahan iklim pada kesehatan manusia. Namun, Tedros menekankan bahwa mengakhiri "fase akut" pandemi harus tetap menjadi prioritas kolektif.

Pakar kesehatan global memperkirakan virus corona pada akhirnya akan menjadi endemik yang beredar terus-menerus dalam komunitas penduduk dan menyebabkan lonjakan sporadis. Munculnya varian Omicron telah menimbulkan pertanyaan tentang kapan kemungkinan itu akan terjadi. Secara gamblang, Tedros juga mengimbau untuk memperkuat WHO dan meningkatkan pendanaan guna membantu mencegah krisis kesehatan global.

“Saya tegaskan: Jika model pendanaan saat ini terus berlanjut, WHO sedang mengarah pada kegagalan,” Tedros menjelaskan.

Sejak awal pandemi, sejumlah pejabat kesehatan masyarakat telah menyatakan harapan untuk mencapai kekebalan kelompok terhadap COVID-19, jika persentase orang yang divaksinasi cukup tinggi atau terinfeksi virus corona.

Harapan itu memudar ketika virus corona bermutasi menjadi varian baru secara berurutan selama setahun terakhir, menginfeksi kembali beberapa dari mereka yang divaksinasi atau sebelumnya telah terinfeksi COVID-19.

Pakar penyakit mencatat penularan Omicron didorong dengan fakta bahwa varian itu lebih menular daripada pendahulunya dalam menginfeksi mereka yang telah divaksinasi atau terinfeksi sebelumnya. Itu membuktikan virus corona akan terus menemukan cara untuk menembus pertahanan kekebalan tubuh, kata sejumlah pakar.

“Itulah mengapa sangat sulit untuk menentukan seberapa dekat kita mencapai kekebalan kelompok saat ini karena tidak mengetahui seberapa rentan orang-orang itu," kata Erin Mordecai, profesor biologi di Universitas Stanford.

kayanya kapan pandemi berakhir belum bisa terjawab , ada baiknya semua masyarakat ikut berkontribusi agar laju perkembangan covid tidak mengalami pelonjakan dan tetap pada angka yang tidak memprihatinkan

kumalraj 25th January 2022 18:20

Selama ada banyak orang bodoh di dunia yang tidak mau divaksin dan tidak mau pakai masker, pandemi tidak akan berakhir. Selalu ada yang menyumbangkan tubuhnya jadi tempat virus berkembang jadi varian baru.

fox-owo 26th January 2022 07:00

Quote:

Originally Posted by kumalraj (Post 41861209)
Selama ada banyak orang bodoh di dunia yang tidak mau divaksin dan tidak mau pakai masker, pandemi tidak akan berakhir. Selalu ada yang menyumbangkan tubuhnya jadi tempat virus berkembang jadi varian baru.

Masker mampu saring 0.3 mikron saja

fox-owo 26th January 2022 07:02

"Saya tegaskan: Jika model pendanaan saat ini terus berlanjut, WHO sedang mengarah pada kegagalan," Tedros menjelaskan.

kumalraj 26th January 2022 07:06

Quote:

Originally Posted by fox-owo (Post 41861720)
Masker mampu saring 0.3 mikron saja

Tapi tetap terbukti berguna mencegah COVID-19 karena yang perlu distop oleh masker itu droplet cairan halus yang mengandung virus. Droplet cairan itu ukurannya diatas 3 micron jadi masker yang hanya bisa saring 0,3 mikron tentu mampu mencegah droplet cairannya.

Masker, jaga jarak, vaksin itu semuanya pencegahan. Tidak 100% bisa menghentikan penularan tapi mengurangi. Misalnya masker kurangi 90% penularan antara dua orang yang pakai masker. Maka ditambah jaga jarak. Ditambah vaksin itu akan menurunkan resiko ke titik yang sangat rendah.

hagegeh 26th January 2022 08:54

who corong orkay investor farmasi dan pembuat virus supaya tambah kaya dan menurunkan populasi manusia2 didunia yg dianggap tidak produktif

kumalraj 26th January 2022 09:02

WHO tidak menentukan apakah pandemi akan berakhir atau tidak di tahun 2022. Yang menentukan itu adalah kita-kita ini. Apakah mau meremehkan dan menyamakan COVID-19 dengan flu sehingga tidak mau vaksin, tidak mau pakai masker, menolak pembatasan sosial sehingga COVID-19 terus ada? Atau mau mencegah dengan masker, pembatasan sosial dan vaksin sehingga epidemi bisa berakhir.

fox-owo 26th January 2022 09:06

Quote:

Originally Posted by kumalraj (Post 41861730)
Tapi tetap terbukti berguna mencegah COVID-19 karena yang perlu distop oleh masker itu droplet cairan halus yang mengandung virus. Droplet cairan itu ukurannya diatas 3 micron jadi masker yang hanya bisa saring 0,3 mikron tentu mampu mencegah droplet cairannya.

Masker, jaga jarak, vaksin itu semuanya pencegahan. Tidak 100% bisa menghentikan penularan tapi mengurangi. Misalnya masker kurangi 90% penularan antara dua orang yang pakai masker. Maka ditambah jaga jarak. Ditambah vaksin itu akan menurunkan resiko ke titik yang sangat rendah.

Kirain varian terbarunya sudah berbentuk aerosol , bukan droplet lagi

fox-owo 26th January 2022 09:08

Quote:

Originally Posted by kumalraj (Post 41861889)
WHO tidak menentukan apakah pandemi akan berakhir atau tidak di tahun 2022. Yang menentukan itu adalah kita-kita ini. Apakah mau meremehkan dan menyamakan COVID-19 dengan flu sehingga tidak mau vaksin, tidak mau pakai masker, menolak pembatasan sosial sehingga COVID-19 terus ada? Atau mau mencegah dengan masker, pembatasan sosial dan vaksin sehingga epidemi bisa berakhir.

Padahal yang sudah ambil flu vaksin itu banyak juga loh

kumalraj 26th January 2022 09:21

Quote:

Originally Posted by fox-owo (Post 41861902)
Kirain varian terbarunya sudah berbentuk aerosol , bukan droplet lagi

Aerosol atau droplet itu bukan soal variannya tapi soal ukuran partikel yang mengandung virusnya.

Aerosol memang kemungkinan ikut menyebarkan virus tapi jumlah sel virus lebih kecil dari jumlah sel virus di droplet dari orang yang tertular COVID-19. Jadi biarpun akan ada kemungkinan ada aerosol yang lewat tidak dihentikan masker, kemungkinan tertular tetap lebih kecil daripada tidak pakai masker.

Kalau virus penyebab COVID-19 masuk ke tubuh seseorang, kemungkinan tertular juga tergantung sama kadar virusnya. Kalau virus yang masuk itu banyak, kemungkinan tertular lebih besar daripada kalau sedikit.

Soal kemampuan masker mencegah COVID-19 itu sudah ada pembuktian di dunia nyata bukan hanya di lab saja. Tapi memang tidak 100% efektif. Makanya selain masker, kita tetap perlu vaksin dan tetap perlu jaga jarak dan pembatasan sosial. Kalau masker saja sudah cukup, ngapain vaksin? Ngapain PPKM? Semua bisa kerja seperti biasa hanya bedanya pakai masker saja. Tapi sayang sekali masker saja tidak cukup.


All times are GMT +8. The time now is 15:27.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.