DetikForum

DetikForum (http://forum.detik.com/index.php)
-   Diskusi IT (http://forum.detik.com/forumdisplay.php?f=69)
-   -   Cara Posting atau Memasukkan Artikel ke dalam Blogspot (http://forum.detik.com/showthread.php?t=438853)

bella90 7th August 2016 16:40

gitu kah caranya???

badell 8th August 2016 12:31

mantap gan, tapi postingan sudah bagus malah penngunjungnya tidak ada..
bagaimana gan >..?

sukatravel 10th August 2016 17:28

makasih infonya saya yakin bermanfaat buat yang lain

anakuntad 18th November 2016 14:11

Ask
 
Kalau cara menulis artikel forum detik gan?

dyardian 28th November 2016 21:03

Saya belum bisa banyak komen ini itu. Karena member baru. Salam kenal ya agan-agan.

endarmora 24th December 2016 13:08

thanks infonya gan

martienz18 30th March 2017 17:18

HARD COMPLAIN SALAH SATU
 
4 Attachment(s)
Apakah Fasilitas ini Aman untuk Customer

Hari ini saya melakukan pembelian product barang via Bukalapak.com dari via toko SM PLATINUM pada pukul 16.47 WIB dengan proses via GOSEND dikarena sangat urgent dibutuhkan pada malam ini juga. Setelah melakukan pembelian dan sukses, kordinasi dengan via toko tersebut. Selang berapa lama kemudian saya mendapatkan telpon via WA dari nomor 085778026220 ( info driver tidak ada pulsa ). Driver tersebut menanyakan alamat toko tersebut karena info yg diberikan toko kurang lengkap. Saya coba bantu tanyakan ke toko alamat lengkap, dan drivernya infonya sudah sampai sana. Kemudian saya kordinasi sama orang toko infonya barangnya sudah di berikan ke drivernya atas nama Yusuf. Kemudian saya kordinasi sama driver tersebut untuk menanyakan barang nya sudah sama dia.dan dijawab ia.dan saya balas saya tunggu.( itu pesan terakhir saya komunikasi ) setelah itu saya tanya tpi dr WA hanya chklist satu/ HP nya dimatikan.Dimana jika memang driver itu antar ke lokasi HP dalam kondisi nyala ( jaringan ) dan WA akan notif checklist 2. Disitu saya mulai curiga dengan drivernya. Dan kecurigaan saya bertambah dengan email yg diberikan dari pihak Toko dan bukalapak bahwa pesenan barang saya sudah di ambil oleh driver namun atas nama dan no HP yang berbeda
( Oki Firdaus +62 812-9392-2815 ).
Kemudian saya tanyakan ke toko SM PLATINUM driver yg menerima atas nama Yusuf Iskandar. Pihak toko memberikan bukti fotocopy STNK si driver dan barang packing yg mau dikirim dan Resinya..Kecurigaan saya kalau ada yang tidak beres saat saya coba hubungi Oki Firdaus dan Yusuf Iskandar, tidak bisa diangkat.

Dari keterangan kronologi diatas sangat tidak masuk akal jika ada kesalah system atau komunikasi
1.Jika memang driver itu benar antar barang,komunikasi antara driver dan penerima tidak putus.
Sebagai cntoh : Driver akan tanya oatikan alamat rumah penerima. Tapi untuk yang satu ini tidak sama sekali ada komunikasi bahkan HP nya mati..
2. Pihak Gosend/GOJEK lengah dalam hal karyawan/driver yang mudahnya akun yg seharusnya oleh driver A digunakan pihak lain/driver B. Dimana jika terjadi hal seperti ini sangat merugikan pihak penerima. Terlebih yang bersifat GOSEND yang diperlukan pada pada hari ini juga
3. Dari runutan masalah jika benar GOSEND seharusnya barang sudah sampai ke penerima,namun sampai saat ini tidak sama sekali saya terima barang.( karena letak toko di Roxy ).Roxy ke Bintaro tidak memakan waktu berjam2x.
4. Saya sudah keluhkan ke Call Center Gosend Bukalapak.

Sesuai informasi yang disampaikan,
1.1x24 jam barang belum saya terima, Maka saya minta proses refund.
Jika tidak bisa Saya MINTA BESOK BARANG YG SAYA BELI SAYA HARUS TERIMA.
2. Saya tidak mau tau pihak GOJEK/GOSEND / atau pihak toko tersebut mau proses seperti apa driver anda. Karena itu ruang lingkup perusahan anda,saya sebagai customer /penerima barang tidak mau tau ).
3. Jika saya sampai besok barang tidak saya terima , Maka saya Akan Proses aturan sesuai hukum yang berlaku termasuk media.
4. Dikarenakan pihak saya Amat Dirugikan dalam hal ini. Proses secara GOSEND itu sifatnya urgent.dimana merugikan waktu dan biaya.
5. Saya lapirkan semua bukti antara saya,toko dan driver
6. Saya tunggu konfirmasi jawaban dari anda dengan cepat hari Ini ( update perigal )
Mohon kiranya bisa kerja sama dalam hal ini agar kedepannya perusahan merchant ini semakin baik lagi..

Regards,
Martienz


:speechless1::speechless1:

martienz18 30th March 2017 17:24

HARD COMPLAIN SALAH SATU
 
Apakah Fasilitas ini Aman untuk Customer

Hari ini saya melakukan pembelian product barang via Bukalapak.com dari via toko SM PLATINUM pada pukul 16.47 WIB dengan proses via GOSEND dikarena sangat urgent dibutuhkan pada malam ini juga. Setelah melakukan pembelian dan sukses, kordinasi dengan via toko tersebut. Selang berapa lama kemudian saya mendapatkan telpon via WA dari nomor 085778026220 ( info driver tidak ada pulsa ). Driver tersebut menanyakan alamat toko tersebut karena info yg diberikan toko kurang lengkap. Saya coba bantu tanyakan ke toko alamat lengkap, dan drivernya infonya sudah sampai sana. Kemudian saya kordinasi sama orang toko infonya barangnya sudah di berikan ke drivernya atas nama Yusuf. Kemudian saya kordinasi sama driver tersebut untuk menanyakan barang nya sudah sama dia.dan dijawab ia.dan saya balas saya tunggu.( itu pesan terakhir saya komunikasi ) setelah itu saya tanya tpi dr WA hanya chklist satu/ HP nya dimatikan.Dimana jika memang driver itu antar ke lokasi HP dalam kondisi nyala ( jaringan ) dan WA akan notif checklist 2. Disitu saya mulai curiga dengan drivernya. Dan kecurigaan saya bertambah dengan email yg diberikan dari pihak Toko dan bukalapak bahwa pesenan barang saya sudah di ambil oleh driver namun atas nama dan no HP yang berbeda
( Oki Firdaus +62 812-9392-2815 ).
Kemudian saya tanyakan ke toko SM PLATINUM driver yg menerima atas nama Yusuf Iskandar. Pihak toko memberikan bukti fotocopy STNK si driver dan barang packing yg mau dikirim dan Resinya..Kecurigaan saya kalau ada yang tidak beres saat saya coba hubungi Oki Firdaus dan Yusuf Iskandar, tidak bisa diangkat.

Dari keterangan kronologi diatas sangat tidak masuk akal jika ada kesalah system atau komunikasi
1.Jika memang driver itu benar antar barang,komunikasi antara driver dan penerima tidak putus.
Sebagai cntoh : Driver akan tanya oatikan alamat rumah penerima. Tapi untuk yang satu ini tidak sama sekali ada komunikasi bahkan HP nya mati..
2. Pihak Gosend/GOJEK lengah dalam hal karyawan/driver yang mudahnya akun yg seharusnya oleh driver A digunakan pihak lain/driver B. Dimana jika terjadi hal seperti ini sangat merugikan pihak penerima. Terlebih yang bersifat GOSEND yang diperlukan pada pada hari ini juga
3. Dari runutan masalah jika benar GOSEND seharusnya barang sudah sampai ke penerima,namun sampai saat ini tidak sama sekali saya terima barang.( karena letak toko di Roxy ).Roxy ke Bintaro tidak memakan waktu berjam2x.
4. Saya sudah keluhkan ke Call Center Gosend Bukalapak.

Sesuai informasi yang disampaikan,
1.1x24 jam barang belum saya terima, Maka saya minta proses refund.
Jika tidak bisa Saya MINTA BESOK BARANG YG SAYA BELI SAYA HARUS TERIMA.
2. Saya tidak mau tau pihak GOJEK/GOSEND / atau pihak toko tersebut mau proses seperti apa driver anda. Karena itu ruang lingkup perusahan anda,saya sebagai customer /penerima barang tidak mau tau ).
3. Jika saya sampai besok barang tidak saya terima , Maka saya Akan Proses aturan sesuai hukum yang berlaku termasuk media.
4. Dikarenakan pihak saya Amat Dirugikan dalam hal ini. Proses secara GOSEND itu sifatnya urgent.dimana merugikan waktu dan biaya.
5. Saya lapirkan semua bukti antara saya,toko dan driver
6. Saya tunggu konfirmasi jawaban dari anda dengan cepat hari Ini ( update perigal )
Mohon kiranya bisa kerja sama dalam hal ini agar kedepannya perusahan merchant ini semakin baik lagi..

Regards,
Martienz


:speechless1::speechless1:

relusi 18th April 2017 22:17

SEMPATI, MENYOAL POLITIK JAKARTA
 
Prolog
Dalam wiracarita Ramayana, Sempati adalah nama burung raksasa, putera Sang Garuda, yang memiliki penglihatan tajam dan membantu Rama untuk menaklukkan Kerajaan Alengka. Namun, ini bukan kisah wayang. Meski mengambil karakter pewayangan, tulisan ini bertujuan mengurai pergulatan politik yang kian keruh di Indonesia. Garuda adalah simbol persatuan negara Indonesia dalam meraih kedaulatannya dari tangan penjajah, namun akhir-akhir ini kekacauan politik cenderung mengancam persatuan Indonesia; rakyat disekat-sekat dalam kepentingan politik; kedaulatan Indonesia sedang terancam. Maka, tugas putera Sang Garuda, yang benama Sempati—tentu saja setelah menjelma jadi manusia, untuk mengamati, menelusuri dan mengurai kekusutan politik, serta mendatangi penduduk yang saling membenci karena kepentingan politik, demi menenun kembali kedaulatan Indonesia.

Saat ini, Pilkada Jakarta menjadi sorotan banyak orang; bukan hanya karena posisinya sebagai ibu kota, tetapi karena pertarungan politik berlangsung sangat sengit; bahkan, beberapa hari yang lalu, pendukung paslon dipukuli hingga babak belur oleh pendukung paslon lainnya. Pertarungan politik Jakarta sudah mengarah tidak sehat! Apa penyebabnya? Sempati menelusuri ruas-ruas Jakarta untuk mencari tahu.

Menemui Pembenci Ahok
Suatu pagi yang cerah, Sempati masuk ke sebuah warung kopi. Di pojok warung, sekelompok orang sedang ngobrol tentang gubernur DKI Jakarta, dengan nada tinggi dan penuh kemarahan. "Ahok itu tidak tahu diri, tidak pantas jadi gubernur; udah berasal dari etnis Tionghoa, beragama kristen, suka marah-marah pula, tuh lihat tayangan-tayangan videonya di televisi," ujar salah satu dari mereka dengan lantang. Teman-teman di sekelilingnya mengamini pernyataan temannya itu.

“Tapi yang lebih parah, Ahok itu melecehkan Ulama. Dia telah menginjak-injak surat al-Maida. Aneh ya, kok masih ada umat Islam yang milih dia,” ungkap pria yang memakai peci.

“Betul itu, para pendukung Ahok yang beragama Islam itu harus diberi pelajaran. Sudah tahu Ahok itu orang Kristen yang melecehkan ulama, masih aja didukung. Itu gara-gara dirasuki paham libera l tuh, mereka jadi sesat,” jelas pria yang bertubuh besar dengan geram.

Tidak tahan mencium bau permusuhan, Sempati menghampiri sekelompok orang tersebut. “Assalamualaikum, boleh saya ikut gabung ngobrol sama kalian?” Sempati menyapa orang-orang itu dengan sopan.

“Waalaikum salam. Boleh saja, asal kau bukan pendukung Ahok,” jawab pria yang memakai peci.

“Oh, nggak kok. Saya gak dukung siapa-siapa. Saya cuma mengharap kebaikan buat semua penduduk Jakarta,” ungkap Sempati.

“Terus, kamu beragama Islam bukan? Kalau Islam, harusnya kau benci Ahok,” ungkap pria yang bertubuh besar.

“Iya, saya emang gak suka sama Ahok karena dia sering tidak bisa menahan kemarahannya. Tapi,kayaknya dia tidak pernah menghina ulama, bukannya dia sering membantu masjid sejak dulu. Bahkan tiap tahun dia memberangkat marbut, si pelayan masjid itu, untuk naik haji ke mekah. Emang benar dia melecehkan Islam?” sanggah Sempati.

“Loh, emang kau gak lihat gimana dia melecehkan surat al-Maidah?” tanya pria yang bertubuh besar.

“Saya udah nonton, tapi saya bukan ahli tafsir, dan gak bisa mutusin. Saoalnya kan ada juga tokoh Islam yang bilang Ahok itu tidak melecehkan surat al-Maidah, misalnya Buya Syafii Maarif atau Nasaruddin Umar sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal. Ya, gak salah juga dong kalo ada umat Islam di Jakarta yang mengikuti pandangan tokoh-tokoh Islam itu,” jawab Sempati.

“Oke deh kalau kau emang ngikut pandangan Imam Istiqlal itu, tapi Ahok emang gak layak jadi gubernur Jakarta. Dia itu suka marah-marah gak jelas. Masa’ kita punya gubernur yang temperamental dan gak punya sopan santun?” tanya pria yang memakai peci.

“Iya, saya juga tidak suka sama sikapnya yang kurang santun. Tapi, emang benar dia selalu marah-marah sama semua orang yang ditemuinya? Bukannya marahnya Ahok itu sama bawahannya ya, karena dia pingin kerja birokrasi lebih cepat, gak lamban kayak dulu? Emang Ahok pernah marah-marah sama orang yang gak ada hubungannya dengan kerja pemerintahan?” ungkap Sempati.

Mereka diam. Situasi berubah hening. Namun, tiba-tiba orang yang bertubuh besar berujar dengan nada tinggi, “Kau jangan membenarkan sikap Ahok ya. Dia itu cuma mau menguasai Jakarta, supaya teman-teman cinanya gampang ngumpulin kekayaan di Jakarta, sementara orang-orang muslim akan disingkirkan.”

“Maaf, kau tahu dari mana? Siapa pengusaha cina yang difasilitasi oleh Ahok? Orang muslim mana yang disingkirkan? Saya kira program-program unggulan yang diterapkan Ahok, misalnya KJS (Kartu Jakarta Sehat) dan KJP (Kartu Jakarta Pintar) atau bantuan untuk usaha kecil dan menengah, itu tidak membeda-bedakan identitas. Malah kebanyakan penerimanya beragama Islam, karena mayoritas penduduk Jakarta memang muslim,” ujar Sempati.

“Ah sudahlah, yang jelas kita tidak mau Jakarta dipimpin oleh gubernur non-muslim,” ungkap pria yang memakai peci.

Silakan tidak suka sama salah satu calon, tapi jangan pernah membenci pendukungnya!

Di tengah pembicaraan, seorang pria berbaju kotak-kotak masuk ke warung dan mendengar apa yang dibicarakan. Lalu orang itu berkata lantang, “Hei, Ahok itu pantas jadi gubernur, ketimbang Anies yang kerjanya gak jelas.” Ternyata, pria berbaju kotak-kotak itu adalah pendukung Ahok.

Mendengar pernyataan pria berbaju kotak-kotak itu, pria yang bertubuh besar bangkit dari duduknya dan menudingkan telunjuk jarinya sambil berkata geram, “Sialan kau pendukung Ahok! Gak tahu apa, semua orang di warung ini membenci Ahok. Kau ingin mati di sini apa?”

Tiba-tiba tiga pria bertubuh kekar, yang sebelumnya duduk di depan warung, menerobos masuk dan mengitari pria berbaju kotak-kotak dengan posisi siap menyerang. “Di sini kawasan pendukung Anies. Coba ulangi perkataanmu, nanti saya bikin remuk tulangmu,” ungkap salah satu dari mereka sambil menarik kerah baju pendukung Ahok.

Beruntung, pemilik dan pelayan warung datang melerai ketegangan di antara pendukung Anies. “Hei, jangan berantem di warungku! Kalau mau berantem silakan pergi jauh dari sini!” ungkap pemilik warung. “Ya, semua orang yang datang ke warung ini ingin bersantai dan menikmati suasana pagi, gak perlu bersitegang tentang politik di warung ini,” kata pelayan warung.

“Tapi orang ini sudah keterlaluan, bang. Dia yang mulai duluan, dengan menyatakan lantang dukungannya kepada Ahok. Seolah dia kampanye Ahok di sini,” ujar pria pendukung Anies.

“Iya, diusir aja itu pendukung Ahok, orang Cina yang suka marah-marah itu,” ungkap pria yang memakai peci.

Sempati mendekat. “Kita memang tidak suka sama Ahok yang gayanya sering marah-marah, tapi kita juga perlu tahu dulu kenapa pria ini mendukung Ahok, sebelum menghakimi dia. Hei, kenapa Anda mendukung Ahok?” tanya Sempati kepada pria berbaju kotak-kotak.

“Ya, jelas saya mendukung Ahok. Anak saya menerima KJP (Kartu Jakarta Pintar). Saya gak bingung lagi untuk membiayai pendidikan anak saya. Terus, kenapa saya tidak boleh mendukung Ahok!?” ujar pria berbaju kotak-kotak.

“Nah, itu dia punya alasannya sendiri. Tidak perlu lagi kita saling berantem di sini. Semua orang berhak minum kopi di warung ini,” ungkap pemilik warung.

“Tapi bang, dia kampanye Ahok di sini tadi,” sanggah pendukung Anies.

Lalu, Sempati menengahi, “Mungkin, cuma caranya aja yang menimbulkan salah paham. Pendukung Ahok hanya terbawa emosi setelah mendengar pembicaraan kami, hingga dia berbicara lantang. Kalian para pendukung Anies juga terbawa emosi setelah mendengar pernyataannya. Padahal, kita punya alasan masing-masing untuk mendukung salah satu calon, dan tidak perlu berujung bentrok. Tidak perlu ada kejadian lagi tentang pendukung Ahok yang dipukuli hingga babak belur, seperti yang terjadi pada Widodo di Tanjung Duren atau Iwan di Tambora. Jadi, ya harusnya kita tidak perlu terbawa emosi.”

“Itu lebih jelas, kita boleh mendukung atau tidak suka sama salah satu calon. Tapi, kita tidak boleh mengungkapkan atau mengejek para pendukung lainnya pake emosi. Di sini, bebas ngobrol dan santai. Sudahlah, silakan kembali ke tempat duduk masing-masing!” seru pemilik warung.

Sekelompok orang yang bersitegang pun kembali ke tempatnya masing-masing. Sambil berjalan ke arah dapur, pemilik warung menggerutu dengan suara lirih, “Bahaya juga nih politik, hampir aja saya kehilangan pelanggan. Terserah mau milih calon yang mana, yang penting tetap minum kopi di sini. Bodoh amat dah sama politik.”

relusi 18th April 2017 22:23

PERNYATAAN-PERNYATAAN POLITIK ANIES BASWEDAN
 
 ANIES BASWEDAN DI KONVENSI DEMOKRAT
Indonesia Kita Semua
Republik ini merdeka bukan sekedar menggulung kolonialisme, Republik ini hadir menggelar kemakmuran, kesejahteraan, dan keadilan sosial bagi seluruh Rakyat Indonesia. Republik ini datang bukan dengan cita-cita, Republik ini datang bukan dengan harapan, tapi Republik ini datang dengan janji. Cita-cita merupakan sesuatu yang harus kita raih, bila kita berhasil meraihnya maka kita syukuri, tapi bila gagal maka kita revisi cita-cita itu. Republik ini berjanji dan janji tidak bisa direvisi, janji harus dilunasi pada setiap anak bangsa Indonesia. Republik ini berjanji: 1) Melindungi, 2) Mencerdaskan, 3) Mensejahterakan, dan 4) berjanji membuat setiap bagian dari kita menjadi Dunia. Janji ini bukan janji pemerintah, tapi janji bangsa Indonesia, karena itu saya merasa terpanggil untuk turun tangan ramai-ramai melunasi janji kemerdekaan kita.
Janji Melindungi
Republik ini tidak dirancang untuk melindungi minoritas, tidak dirancang untuk melindungi mayoritas, republik ini dirancang untuk melindungi setiap warga negara Indonesia secara tanpa syarat. Siapa pun, dimana pun, agama apapun, keyakinan apa pun, etnis apapun, bahasa apapun, memiliki hak yang sama untuk mendapat perlindungan di republik ini.
Janji mencerdaskan
Penduduk Indonesia saat ini berjumlah 240 juta, pada saat kita merdeka penduduk Indonesia berjumlah 73 juta yang 95 persennya adalah buta huruf.

Beberapa waktu ini kita dihantam dengan sunami korupsi, korupsi disegala level, tapi kita harus perhatikan korupsi adalah gejala penyakitnya adalah difisit integritas.

Karena itu pendidikan kita adalah membangun integritas, menghasilkan orang-orang jujur, orang berkarakter, yang bila diberi amanah maka dia akan mengubah amanah itu menjadi kesejahteraan.

Hukum
Bicara soal hukum di Indonesia maka saya akan konsentrasi pada mengembalikan kepercayaan masyarakat kepada institusi penegak hukum.

Meneruskan pemberantasan korupsi. Negara ini negara hukum karenanya setiap warga negara harus taat kepada hukum.

Republik ini didirikan oleh setiap etnis ditempat itu, karena itu seorang Maluku yang jadi Indonesia tidak akan kehilangan kemalukuannya, seorang Bugis yang jadi Indonesia tidak akan kehilangan kebugisannya, orang Jawa yang menjadi Indonesia tidak akan kehilangan kejawaannya. Kita bisa tetap Maluku, tetap Bugis, tetap Jawa dan menajdi Indonesia. Republik ini didirikan untuk meraih keadilan sosial bagi setiap warga Negara Indonesia dan setiap warga Negara Indoensia memiliki kedudukan yang sama dihapan hukum. Untuk membangun Indonesia bukan mencari siapa asal darimana tapi kembangkan kompetensi, kemampuan diseluruh wilayah Indonesia maka kita akan mendapat kader-kader terbaik dari seluruh warga Indonesia.

Saat ini kita sudah tidak berbicara proporsi, sekarang kita memasuki era yang dilihat bukan latar belakang tapi latar belakang oleh karena itu kembangkan kompetensi. Kalau sya jadi Presiden saya akan pilih menteri nomor satu bersih, nomor dua kompeten.

Budaya kita tercermin dari pancasila, kata kunci pancasila adalah gotong royong, itu adalah budaya kitadan itu hanya bisa jalan ketika negara dan pemerintah hadir.

Cara mengatasi problem konflik yang merusak sistem sosial Indonesia
Ketika konflik terjadi poin penting yang terjadi adalah melihat ini sebagai peristiwa kekerasan antar warga negara. Hilangkan labe-label itu karena label labe itu memperrumit masalah. Kalau saya jadi presiden, saya akan sebut kekerasan itu sebagai kekerasan sekelompok warga negara kepada kelompok warga negara lainnya titik. Tidak disebutkan sebagai konflik agama, etnis dan keyakinan.

Membangun suasana yang toleran; ada dua jurusan; jurusan pertama, membangun kesadarannya, lewat rumah tangga, saya akan jalankan kampanye kesadaran hidup bhinneka di Indonesia sebagai bahan untuk orang tua dirumah untuk mendidik. Kedua, sekolah, sekolah harus menjadi institusi untuk mendidik tentang kebhinnekaan, kebhinnekaan di Indonesia bukan masalah, kebhinnekaan adalah fakta dan kita sudah beribu tahun hidup dalam suasana hidup yang bhinneka.
Penegakan Hukum; Sepanjang usia manusia selalu ada yang tidak toleran, selalu ada yang mau melakukan kekerasan, disitu pentinggnya penegakan hukum. Jika saya jadi Presiden, jika ada kekerasan, saya akan memerintahkan kepada aparat keamanan untuk langsung menangkap, memproses dan membawanya kepengadilan, tidak pandang bulu.

 ANIES BASWEDAN SEBAGAI JURU BICARA TIM SUKSES JOKOWI-JK
Tidak terlalu sulit untuk mengambil pilihan ketika kita punya pilihan Prabowo dan Jokowi. Sudah 15 tahun ini terlalu banyak hal-hal yang mandeg kita perlu orang yang bisa melakukan terobosan membongkar yang sekarang berbelit-belit melakukan tindakan yang out side the box, dan itu hanya bisa dilakukan jika dia bukan bagian dari masalah, karena itu jangan cari orang bagian dari masala. Disini kita bisa lihat, pak jokowi is a clear choice,dia datang membawa kebaruan. Pertanyaan muncul, wakilnya orang lama?, dari sisi usia, Pak JK memang tua, tapi dia sangat energetik. Pak JK selama jadi wakil presiden Pak JK selalu diasosiasikan dengan terobosan.
Jd, ini menjadi kombinasi yang menarik yang satu baru kemudian di iringi dengan senior. Disisi lain ada Pak Prabowo, iya baru, bagian dari orede baru (peserta tertawa). Dia bagian dari orde baru, jadi disaat kita butuh kebaruan this is orde baru. Yang satunya adalah seseorang yang sudah 15 tahun memimpin (Hatta Rajasa), dan sebagian yang di kritik oleh Prabowo adalah yang dikerjakan oleh wakilnya. Peserta tertawa bocor,,, bocor,, bocor,, kemudian Anis melajutkan, kalau bocor saya punya komentar tersendiri nih, sy tuh terus terang kasian berbicara bocor ini, saya juga ketika mendengarkan ini masyaAllah, kasian betul. Kenapa saya kasian?, jadi anda harus memiliki comprehensif understanding tentang angka, mendengar misalnya ekonomi kita GDP 10.500, lalu ada yang bilang bocor 7000, terus ditambah lagi APBNnya Cuma 1800, terus bocor yang mana? (peserta tertawa). Ini menurut saya bahwa sebenarnya dibalik retorika itu, adakah pengetahuan yang mendalam.

Yang satu menawarkan kebaruan, yang satu justru bagian dari yang lama. Disini terdapat perbedaan, Pak Jokowi mengatakan manusia Indonesia jadi kunci. Pak Jokowi lebih banyak bicara soal manusia, Pak Prabowo lebih banyak bicara Sumber Daya Alam (SDA). Kalau kita memiliki retorik nasionalistik tapi yang dibicarakan hanya sumber daya alam (SDA), maka sebnarnya kita telah meneruskan cara berpikir kaum kolonial. Kenapa?, karena kaum kolonial datang ke Indonesia itu, sama sekali tidak memikirkan manusianya yang mereka fikirkan adalah extraction of resources. Anda lihat peta rel kereta api di jawa? Peta itu mencerminkan pusat-pusat eksploitasi sumber daya alam. Bicara style, Pak Jokowi itu hidupnya sangat sederhana, kalau ditanya apakah dia mampu hidup lebih dari seperti sekarang? Ohh iya.

Mendukung Jokowi anda tidak punya beban moral untuk menjelaskan kenapa Pak Jokowi. Karena itu biasanya pendukung Pak Jokowi biasanya tidak sembunyi-sembunyi. Ada pendukung yang gak berani terus terang, takut ditanya masa lalu, karena masalalu gak bisa dijawab.

Usia bangsa ini masih panjang, bukan tanggal 9, begitu banyak kampanye yang dilakukan merobek rasa kebangsaan kita. Tenun kita, tenun kebangsaan ini itu dirajuk dari etnis yang variasi, agama bervariasi, bahasa bervariasi, dan ini tidak boleh robek hanya karena urusan pilpres. Karena itu pendukung Jokowi-JK adalah orang-orang berkampanye dan menjaga suasana kebangsaan Indonesia.

 ANIES BASWEDAN BICARA PLURALISM
Rakyat Indonesia memilih pemimpin yang disukai, bahkan dimana-mana seperti itu, termasuk di AS, yang menyalonkan partai, nah partai ini harus mencalonkan orang yang baik sehingga siapapun yang disukai hasilnya positif, itu di Indonesia belum ada. Kenapa belum ada? Ada satu faktor yang tidak banyak dikelola yaitu pembiayaan dalam partai, pembiayaa dalam politik kita masih unregulated seakan-akan semua nabi, seakan-akan semua orang masuk politik itu altruistik, bahwa saya disana untuk republik, ya pidatonya begitu di dunia manapun pidatonya begitu, tapi dalam kenyataannya mereka punya interes masing-masing. Bila itu tidak kekelola terutama pada pembiayaan kita akan terjebak. Itulah sebabnya pada saat kampanye dananya banyak, begitu masuk dipemerintahan mereka harus membicarakan pengembalian, dan pengembalian ini mengorbankan dana yang harusnya untuk rakyat.

Kehidupan toleransi kita; Iya, pluralism ini harus dibangun dari rumah. Tapi lebih jauh negara harus hadir untuk melindungi kebhinnekaan. Kekerasan itu bukan persoalan toleransi perbadaan keyakinan, ini persoalan warga negara melanggar hukum yang didiamkan. Kita sering memperrumit masalah, dengan menganalisa peristiwa secara sosiologi-intereligius, membantu polisi tidak berani bertindak. Misalnya kita melihat masjid Ahmadia di rusak, lalu kita membicarakannya tentang sejarahnya ahmadia, hubungannya ahmadiah dengan sunni, lalu kita kaji kenapa hubungannya rusak. Padahal ada sekelompok warga negara melakukan kekerasan kepada sekelompok warga negara lain, ini yang harus ditangkap lalu di proses.

Dalam pembukaan undang-undang kita tidak ada sedikitpun kata mayoritas atau minoritas, karena memang republik ini didirikan bukan untuk melindungi mayoritas atau minoritas, yang harus dilindungi adalah setiap warga negara. Kita menyaksikan itu menjadi konflicated karena kita melihatnya sebagai umat agama tertentu, coba kita lihat sebagai warga negara, tuntutan kita tegakkan hukum.


All times are GMT +8. The time now is 18:03.


Powered by vBulletin
Copyright © 2000 - 2006, Jelsoft Enterprises Ltd.