HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Sabtu, 2024/04/17 15:35 WIB
Media Asing Soroti Ledakan Turis: Tak Seperti Bali yang Dulu
-
Sabtu, 2024/04/17 15:40 WIB
Kota Wisata Sekelas Dubai Dilanda Banjir Bandang, Kok Bisa?
-
Jumat, 2024/04/16 14:03 WIB
Megawati Kirim Amicus Curiae ke MK: Habis Gelap Terbitlah Terang
-
Sabtu, 2024/04/17 14:58 WIB
Hai Warga Depok, Setujukah Pakaian Adat Diterapka untuk Seragam SD hingga SMA?
-
Sabtu, 2024/04/17 15:25 WIB
Sederet Tokoh Ajukan Amicus Curiae ke MK Terkait Pilpres 2024
-
Minggu, 2024/04/18 14:48 WIB
Kisah Pasangan 13 Jam Terjebak Banjir Dubai, Tak Ada Makanan Cuma Minum Air
|
Thread Tools |
2nd July 2020, 10:47 |
#1
|
Addict Member
|
RI Naik Kelas Jadi Negara Berpenghasilan Menengah ke Atas
CNN Indonesia -- Kementerian Keuangan mengklaim Bank Dunia menaikkan peringkat Indonesia dari negara pendapatan menengah (middle income country) menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas (upper middle income country). Status sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas itu diberikan di tengah ancaman resesi akibat pandemi corona. Status itu berlaku per 1 Juli 2020. "Sebuah prestasi membanggakan. Kenaikan status diberikan berdasarkan penilaian Bank Dunia terkini. GNI per capita Indonesia 2019 naik menjadi US$4.050 dari posisi sebelumnya, yaitu US$3.840," terang Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kemenkeu Rahayu Puspasari. Diketahui, Bank Dunia membuat klasifikasi negara berdasarkan GNI per capita dalam empat kategori. Yakni, low income (US$1.035), lower middle income (US$1.036-US$4.045), upper middle income (US$4.046-US$12.535), serta high income (di atas US$12.535). Menurut Rahayu, klasifikasi kategori ini biasa digunakan secara internal oleh Bank Dunia. Namun, dirujuk secara luas oleh lembaga dan organisasi internasional. Bank Dunia menggunakan klasifikasi ini sebagai salah satu faktor untuk menentukan suatu negara memenuhi syarat menggunakan fasilitas dan produk, termasuk loan pricing (harga pinjaman). Ia menilai kenaikan status Indonesia merupakan bukti atas ketahanan ekonomi dan kesinambungan pertumbuhan yang selalu terjaga dalam beberapa tahun terakhir. "Ini juga merupakan buah kerja keras masyarakat dan pemerintah dalam upaya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan," terang dia. Peningkatan status RI sebagai negara berpenghasilan menengah ke atas akan lebih memperkuat kepercayaan dan persepsi investor, mitra dagang, mitra bilateral, dan mitra pembangunan atas ketahanan ekonomi Indonesia. Diharapkan, kenaikan status ini juga dapat meningkatkan investasi, memperbaiki kinerja neraca transaksi, mendorong daya saing ekonomi, dan memperkuat dukungan pembiayaan. "Kenaikan status merupakan tahapan strategis dan landasan kokoh menuju Indonesia maju 2045 untuk menjadi ekonomi terbesar kelima di dunia," kata Rahayu. CNN Bank Dunia menilai dengan memperhitungkan Gross National Income (GNI). GNI adalah Produk Domestik Bruto (PDB) ditambah pendapatan yang dibayarkan dari negara lain, seperti bunga dan dividen. |
2nd July 2020, 19:32 |
#5
|
Mania Member
|
Pantas atau tidakkah sebenarnya kita masuk ke golongan "berpenghasilan menengah ke atas" bisa dilihat dari bagaimana pemerintah negara menangani wabah Covid-19.
Berdasarkan GDP per kapita, kita ada di peringkat 109 dari 186 negara (versi IMF). Sekarang mari kita lihat. Pertama: kasus Covid-19 (total) dan per 1juta populasi No. Negara | total kasus | total kasus per 1juta populasi 103. Guatemala | 19.011 | 1.061 104. Armenia | 26.658 | 8.996 105. Samoa = tidak ada data 106. Jordan | 1.133 | 111 107. Georgia | 939 | 235 108. Eswatini/Swaziland | 840 | 724 109. Indonesia | 59.394 | 217 110. Mongolia | 220 | 67 111. El Salvador | 7.000 | 1.079 112. Algeria | 14.272 | 325 113. Sri Lanka | 2.054 | 96 114. Marshall Islands = tidak ada data 115. Tuvalu = tidak ada data 116. Micronesia = tidak ada data 117. Bolivia | 34.227 / 2.932 Di antara negara-negara tersebut, jelas Indonesia yang paling banyak kasusnya. Kalau dibagi per populasi, bukan kita yang terbanyak, tapi kita juga bukan yang paling sedikit, masih ada yang lebih sedikit lagi seperti Yordania, Mongolia. Tapi jelas, hampir 60.000 kasus itu buanyaaakkkk. Bukan sedikit. Sekarang mari kita lihat angka kematian dan CFR No. Negara | total kematian | CFR 103. Guatemala | 817 | 4.30% 104. Armenia | 459 | 1.74% 105. Samoa = tidak ada data 106. Jordan | 9 | 0.79% 107. Georgia | 15 | 1.61% 108. Eswatini/Swaziland | 11 | 1.31% 109. Indonesia | 2.987 | 5.08% 110. Mongolia | 0 | 0% 111. El Salvador | 191 | 2.70% 112. Algeria | 920 | 6.45% 113. Sri Lanka | 11 | 0.54% 114. Marshall Islands = tidak ada data 115. Tuvalu = tidak ada data 116. Micronesia = tidak ada data 117. Bolivia | 1.201 / 3.51% Angka kematian kita jelas yang paling tinggi di antara mereka. Dan CFR kita juga hanya di bawah Aljazair tapi di atas yang lain. Ini nyawa loh, kita termasuk pemerintah diberi tanggung jawab oleh Tuhan untuk memelihara nyawa diri sendiri dan orang lain. Tapi ternyata negara ini memilih mengorbankan hampir 3.000 nyawa (yang positif, belum termasuk ODP dan PDP) di masa pandemi ini. Coba lihat Mongolia yang 0 kematian karena Covid-19. Sekarang kita lihat kriteria terakhir, yaitu jumlah testing dan rate testing per 1juta populasi. No. Negara | total tes | tes per 1 juta populasi 103. Guatemala | 31.427 | 1.754 104. Armenia | 115.765 | 39.067 105. Samoa = tidak ada data 106. Jordan | 392.400 | 38.459 107. Georgia | 113.167 | 28.369 108. Eswatini/Swaziland | 11.872 | 10.233 109. Indonesia | 849.155 | 3.104 110. Mongolia | 23.240 | 7.089 111. El Salvador | 167.584 | 25.837 112. Algeria = tidak ada data 113. Sri Lanka | 105.105 | 4.908 114. Marshall Islands = tidak ada data 115. Tuvalu = tidak ada data 116. Micronesia = tidak ada data 117. Bolivia | 77.413 | 6.632 118. Cape Verde | 39.000 | 70.146 Secara jumlah testing kita paling banyak, tapi rate testing kita jeblok, hanya lebih baik dari Guatemala. Padahal mereka-mereka ini income per kapitanya tidak jauh beda dengan kita, tapi kenapa dengan angka segitu rate testing kita jauh di bawah Armenia, Georgia, Yordania dan El Salvador. Apalagi kalo kita membandingkan dengan negara-negara G-20, atau 20 besar ekonomi dunia. Wah tambah minder deh kita. |
|
2nd July 2020, 21:30 |
#6
|
|
Mania Member
|
Quote:
Meskipun utang era sekarang meroket melebihi akumulasi utang seluruh presiden... |
|
2nd July 2020, 21:32 |
#8
|
|
Mania Member
|
Quote:
|
|
detikNews
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer