HOT TOPICS :
Gosip | COVID-19 | Ayo Vaksin
|
Thread Terpopuler
-
Rabu, 2024/03/28 12:03 WIB
Harvey Moeis Suami Sandra Dewi Tersangka Korupsi Timah, Pakai Rompi Pink
-
Rabu, 2024/03/28 12:33 WIB
Penampilan Ammar Zoni Berjenggot Saat Tiba di Kejari Jakarta Barat
-
Rabu, 2024/03/28 12:52 WIB
Lolly Pulang ke Indonesia, Nikita Mirzani: Dia Dideportasi dari Inggris
-
Rabu, 2024/03/28 16:10 WIB
Momen Langka, 3 Anak Michael Jackson Berpose Bersama di Karpet Merah
-
Rabu, 2024/03/28 16:36 WIB
Celine Evangelista Makin Serius Dalami Islam
-
Rabu, 2024/03/28 12:44 WIB
Pemain Sinetron Ojek Pengkolan, Sopyan Dado Meninggal Dunia
|
Thread Tools |
5th September 2022, 15:06 |
#1
|
Addict Member
|
Santri Gontor Diduga Tewas Dianiaya
Salah satu santri Pondok Pesantren Gontor 1 Ponorogo meninggal dunia akibat kekerasan. Soimah, ibu dari Albar Mahdi mengadu ke pengacara Hotman Paris pada Minggu kemarin (4/9) terkait kematian anaknya yang memiliki luka lebam yang terdapat di sekujur tubuh korban. "Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya," ucap Soimah. Soimah baru mulai terbuka ke publik usai menutup rapat penyebab kematian anak sulungnya karena ada janji penyelesaian masalah dari pihak pondok pesantren. Namun sepekan berselang, keluarga Albar merasa pihak pondok pesantren tidak memiliki itikad baik dalam menyelesaikan masalah tersebut Soimah mendapatkan kabar anaknya meninggal dunia pada Senin (22/8) lalu pukul 10.20 WIB. Keluarga syok atas kabar tersebut. Pondok pesantren lalu mengantarkan jasad Albar ke Palembang. Pada Selasa (23/8) siang, jasad Albar tiba di rumah duka Palembang setelah diantar pihak pondok pesantren Gontor 1 yang dipimpin oleh Ustad Agus. "Dalam surat keterangan kematian, ananda kami meninggal pada pukul 06.45. Tapi kami baru dapat kabar pukul 10.20. Ada apa? rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami," ujar Soimah dalam surat terbukanya. CNNIndonesia.com telah mendapatkan izin untuk mengutip surat terbuka tersebut. Saat itu, keluarga belum mendapatkan penyebab kematian Albar. Namun kepada para pelayat, Soimah dan keluarga menyampaikan anaknya wafat akibat terjatuh kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis-Jumat. Sementara wali santri lainnya memberi kabar kepada Soimah bahwa Albar meninggal dunia bukan karena jatuh kelelahan. Keluarga lantas meminta kain kafan yang menutup Albar dibuka. Tampak beberapa luka lebam akibat kekerasan tampak di sekujur tubuh Albar. "Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima," kata Soimah. Soimah dan keluarga akhirnya menghubungi pihak forensik dan rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Setelah didesak, akhirnya perwakilan Ponpes Gontor 1 yang mengantar jenazah akhirnya mengakui bahwa Albar meninggal akibat terjadi kekerasan. "Saya pun tidak bisa membendung rasa penyesalan saya telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang notabene nomor satu di Indonesia," ungkap Soimah. Setelah ada pengakuan dari perwakilan Gontor 1 soal tindak kekerasan tersebut, keluarga akhirnya memutuskan tidak jadi melakukan autopsi. Keluarga memutuskan tidak melanjutkan proses hukum pun didasari beberapa pertimbangan, salah satunya penyelesaian yang akan difasilitasi oleh Ponpes Gontor 1. "Intinya kami ingin pelaku dan keluarganya untuk duduk satu meja, ingin tahu kronologi hingga meninggalnya anak kami," kata Soimah. "Tapi sampai sekarang, belum ada kabar dari surat yang kami sampaikan ke pondok pesantren selaku keluarga korban. Saya tidak ingin perjuangan anak saya Albar Mahdi siswa Kelas 5i Gontor 1 Ponorogo sia-sia," ujar Soimah. Setelah bertemu dengan Hotman Paris, Soimah dan keluarga diminta untuk melaporkan hal tersebut ke Polda Jatim. "Saya akan mendampingi ibu Soimah, ibunda dari Albar Mahdi, setelah laporan dibuat," ujar Hotman Paris, Minggu (4/9). |
6th September 2022, 05:46 |
#2
|
Mania Member
|
Kalau sampai menghilangkan nyawa orang lain tanpa adanya alasan yang dibenarkan, maka oknum dalam pondok yang terkait dengan peristiwa itu harus bertanggungjawab, sebaiknya jujur saja menceritakan kronologinya sebelum diminta kepolisian, siapa tahu ibunya mau berdamai.
|
- detikNews · Berita · Internasional · Kolom · Wawancara · Lapsus · Tokoh · Pro Kontra · Profil · Indeks
- detikSport · Basket · MotoGP · F1 · Raket · Sepakbola · Sport Lain · Galeri · Profil · Fans Area · Indeks
- Sepakbola · Italia · Inggris · Spanyol · Jerman · Indonesia · Uefa · Bola Dunia · Fans Area · Indeks
- detikOto · Mobil · Motor · Modifikasi · Tips & Trik · Konsultasi · Komunitas · OtoTest · Galeri · Video · Forum · Indeks
- detikHot · Celebs · Music · Movie · Art · Gallery · Profile · KPOP · Forum · Indeks
- detikInet · News · Gadget · Games · Fotostop · Klinik IT · Ngopi · Produk Pilihan · Forum · Indeks
- detikFinance · Ekonomi Bisnis · Finansial · Properti · Energi · Industri · Sosok · Peluang Usaha · Pajak · Konsultasi · Foto · TV · Indeks
- detikHealth · Health News · Sexual Health · Diet · Ibu & Anak · Konsultasi · Health Calculator · Foto Balita · Bank Nama Bayi
- detikTravel · Travel News · Destinations · Photos · d'Trips · Hotels · Flights · ACI · d'Travelers Stories
- Wolipop · Fashion · Photos · Beauty · Love & Sex · Home & Family · Wedding · Entertainment · Sale & Shop · Hot Guide · d'Lounge · Indeks
- detikFood · Resep · Tempat Makan · Kabar Kuliner · Halal · Komunitas · Forum · Konsultasi · Galeri · Indeks
- detikSurabaya · Berita · Bisnis · Society · Foto · TV · Indeks
- detikBandung · News · Sosok · Info · Pengalaman Anda · Lifestyle · Iklan Baris · Foto · TV · Info Iklan · Forum · Indeks
Iklan Baris · Blog · Forum · adPoint · Seremonia · Sindikasi · Info Iklan · Suara Pembaca · Surat dari Buncit · detikTV · Cari Alamat
Copyright © 2019 detikcom, All Rights Reserved · Redaksi · Pedoman Media Siber · Karir · Kotak Pos · Info Iklan · Disclaimer